20 pertemuan tak terduga

Pagi hari menyapa,Icha pun sudah siap dengan baju olah raga nya, rencananya hari libur ini Dia akan lari pagi dulu.

"Bude Icha mau lari pagi dulu ya." pamitnya mencium tangan Bude.

"Cha, Bude sama Mas mu mau ngecek ke hotel dan juga gedung kalo kamu bosan di rumah kamu samperin kami ke sana ya,"

"Iya Bude, aku berangkat dulu ya."

"Hati-hati sayang!!" seru Bude, yang diangguki Icha dan bergegas pergi.

Icha pun berlari mengitari komplek terus berlari ke taman kota yang sudah mulai ramai

Icha pun kini sedang duduk di kursi taman,sambil memesan minuman dingin.

"Hadeh lelah juga." gumannya.

"Cha loe di sini juga?" ucap seorang perempuan cantik berambut pirang di kucir kuda, tak lupa jaket lepis dan juga celana sobek-sobek duduk di sampingnya.

"Mega, ihh kemana aja aku kangen." serunya sambil memeluk teman kerjanya itu.

"Gue pulang dulu Cha nyokap gie sakit, jadi terpaksa nunggu sembuh dulu." jawab Mega.

Mega adalah salah satu karyawan di Restoran milik Febri, Dia juga berkuliah namun tak satu kampus dengan Icha.

"Loe kurusan cha, diet atau apa nih?" ucap Mega sambil meneliti dari atas sampai ke bawah.

"Enak aja, gak lahh biasa aja badan ku dari dulu segini." jawabnya terkekeh.

"Ya kirain habis putus cinta lantas jadi kurusan." Candanya membuat Icha tersenyum.

"Ya enggak lah ngapain juga kaya gitu, aku udah move on ya, emang nya kamu?"

Dan Mega pun tertawa."Aduhh Cha loe tuh ya, gue kan cuma becanda suka sama mas Febri, gue malah seneng Mas Febri mau nikah sama mba Nadia, mereka pasangan yang cokok beda sama gje cha, penampilan aja masih amuradul!!" seru nya sambil terkekeh.

Mega adalah cewek yang simple dan juga sedikit bar-bar penampilannya tidak jauh seperti Icha dulu, selalu berpenampilan tomboy.

"Syukur deh kalo gitu,aku lega dengernya." sambil mengusap dada.

"Loe sama siapa kesini tumbenan ada waktu lari pagi?"

"Gue sendiri aja, lagi pengen cari udara segar lagi rindu kampung halaman nenek,kalo loe sama siapa?"

"Gie sendiri biasa cari sarapan." ucap nya sambil memperlihatkan keresek berisi bubur ayam."Mampir ke kosan gue yuk Cha loe lagi santai kan," ajaknya dan Icha pun mengangguk.

"Bentar gue bayar dulu minum nya." Dia pun beranjak membayar minumannya.

Setelah membayar Icha pun mengekori Mega dari belakang,akhirnya mereka sampai di parkiran.

"Ayo Cha naik!!" seru Mega sambil menutup helm nya.

"Ahh kebiasaan nih, aku males naik motor kamu." gerutu nya kesal,karna Mega selalu memakai motor sport.

"Udah cepetan, deket ko cuma lima menit." serunya.

Dan Icha pun terpaksa duduk di jok belakang, motor pun melesat membelah jalan raya dan masuk gang kecil, sampailah mereka di kosan Mega, tempatnya sangat nyaman dan juga aman, Kosan itu terdiri dari dua lantai dan bebas laki-laki dan perempuan .

"Masuk cha kuncinya tempat biasa, gue mau cuci tangan dulu." ujar nya dan di angguki Icha.

Icha pun berjalan menuju tangga karna kamar Mega ada di lantai dua, semua kamar mempunyai kamar mandi di dalam,Icha pun membuka pintu dan langsung masuk.

"Loe laper gak cha, sini makan bareng gie." seru Mega meletakan makanan nya di atas meja.

"Enggak, buat kamu aja." jawabnya dan duduk rebahan depan tv.

"Ya udah gue makan dulu."

Mega pun menghabiskan makannya dan kebuang sampah pada tempatnya di depan kamar.

"Nanti malam gue boleh gak nginep di sini?" tanya Icha tiba-tiba.

"Alah biasa nya juga tinggal tidur kali gak perlu izin." ucapnya terkekeh.

"Loe lagi ada masalah apa, bukannya Desta udah gak ganggu lo lagi ya." tambahnya, karna Icha sudah menceritakan semuanya pada Mega.

"Gak tau males aja pulang, gak da temen ngobrol Mas Febri pulang nya malem terus, Bude juga sibuk di ruang kerjanya," ucapnya lirih.

"Yang sabar sob, kalo butuh temen gue selalu siap bantuin loe!!" seru Mega menepuk-nepuk punggung Icha.

"Gue lagi bingung, Abang tiba-tiba ada disini." ucapnya.

"Maksud lo apa cha?" tanya Mega bingung.

Icha pun menceritakan pertemuannya dengan Dini dan juga Adam, dan tentang ungkapan perasaan Abang padanya.

"Apa loe masih ada rasa sama Dia biasanya cinta pertama itu sulit untuk di lupakan ya." ujarnya.

"Gue gak tau, tapi gue selalu bahagia bila di dekatnya, dan jantung ku kaya nya gak sehat deh kalo lama-lama sama Dia." jawab Icha jujur.

"Itu berarti Loe masih sayang sama Dia Cha, jadi lebih baik kamu kasih Dia kepastian deh biar gak salah paham." ujar Mega menasehati.

"Ah kamu bisa aja nasehatin aku, terus kamu sendiri juga gak punya cowok." sanggah Icha.

"Kalo gue sih gak ada kepikiran buat pacaran Cha, gue mau langsung nikah aja kalo ketemu yang pas, gue takut sakit hati, apalagi gue pernah berharap yang tak pasti di masalalu." ucapnya lirih.

"Kamu coba buka hati kamu buat orang lain deh, jangan ngarepin cinta pertama mu yang gak jelas itu cuma bermodalkan kalung itu." ujarnya menunjuk kalung Mega yang selalu di pakainya kelana mana,namun Icha tidak melihat jelas isi dari liontinnya.

"Gue udah lupain orang nya ko, gue juga gak pernah berharap ketemu lagi sama orangnya, kalo masalah kalung gue cuma udah nyaman aja pakai nya." ujarnya Walau pun tak dipungkiri hati kecilnya ingin sekali bertemu dengan teman masa kecilnya itu.

"Maaf aku gak maksud bikin kamu sedih."

"Udah gak usah di pikirin, mending loe mandi sana baju loe ada di lemari bawah udah gue londri tuh." ucap nya santai.

Dulu Icha sering menginap waktu masih kuliah dan suka menyimpan pakaiannya untuk ganti.

"Ya udah aku mandi dulu ya, nanti temenin aku ke gedung, liat tempat resepsinya mas Febri." ujarnya dan langsung di angguki oleh Mega.

Icha pun selesai mandi dan segera ganti baju kemeja panjang longgar dan celana begi senada dengan kerudungnya farmina yang di lilitkan di leher, dan memoles wajahnya dengan bedak tak lupa memakai lipglos pink yang selalu di bawanya dalam tas kecil.

"Cha ponsel loe berdering tuh." seru Mega yang sedang rebahan di kasur.

"Siapa sih?" tanya nya.

"Tau tuh pacar loe kali, angkat gih." ucap Mega, dan Icha pun langsung melihatnya dan benar saja yang menelponnya adalah Abang.

"Udah mati, biarin lah nanti juga nelpon lagi." Mega pun hanya geleng-geleng kepala melihat sehabatnya itu.

"Mandi sana gak gerah apa?" ujar Icha.

"Ntar aja lah balik nganterin loe ,lagian gue udah mandi tadi pagi masih wangi juga." ucapnya sambil mengikat rambutnya.

"Ya udah kuy lah." seru Icha bergegas keluar kamar.

"Helm loe tuh jangan lupa, di tempat biasa." ucap nya dan Icha pun bergegas mengmbilnya dan lekas memakainya.

Setelah 30 menit mengentarai motor sport nya mereka sampai di Gedung yang di sebutkan Bude, Icha pun turun di pinggir jalan.

"Kamu gak masuk dulu?" tanya Icha memberikan helm nya.

"Gue langsung cabut aja lah, loe hati-hati ya jangan lupa kabarin kalo ada apa-apa." ujarnya.

"Siap bebz, aku langsung masuk ya," ujarnya dan di angguki Mega.

Setelah Icha masuk ke Gedung, Mega pun memutar balik motor nya dan bergegas pergi.

Namun saat akan berbelok ada mobil yang menyerpetnya Mega pun kehilangan keseimbangan dan terjatuh dari motornya.

"Shitt..., brengsek bisa gak sih bawa mobil yang bener." gerutu nya kesal, sambil mengangkat motor sport nya."kaca spion gue,, ahh siall."

Mobil pun berhenti melihat Sepeda Motor terguling, namun hanya melihatnya saja tanpa berniat keluar.

Mega pun mengetok pintu kaca mobil Itu." Keluar lo pengecut,kira-kira dong bawa mobil ini bukan jalan nenek moyang loe." gerutu Nya.

Seorang pemuda pun keluar dan membuka kacamatanya."Apaan sih gue kan ga sengaja loe nya aja yang bawa motor gak hati-hati, pasti ujung-ujung nya loe minta ganti rugi kan." seru pemuda itu sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Loe tu yah, harusnya minta maaf ke gue bukan malah sewot gitu, lagian gue juga gak butuh duit loe dasar gak punya hati loe gue masih sanggup ya benerin motor gue." Serunya menujuk dada pemuda itu trus membuka helmnya.

Pemuda itu pun terpana melihat seorang wanita cantik di depannya meskipun gaya nya seperti preman tapi dia cukup cantik di mata laki-laki.

"Minggirin mobil loe gue mau lewat." seru nya sambil menaiki lagi motornya.

"Ini kartu nama gue, loe tinggal dateng aja itu bengkel gue, itu bentuk tanggung jawab gue sama loe." seru pemuda itu sambil memberikan kartu pengenalnya.

"Sory gue gak butuh, minggir loe." ucapnya dan Dia pun langsung menancap gas nya dan bergegas pergi.

"Menarik, semoga kita bertemu lagi cantik." gumanya sambil tersenyum.

Pemuda itu pun masuk ke dalam gedung, Dia pun bertemu dengan Icha di sana.

Terpopuler

Comments

Helen Apriyanti

Helen Apriyanti

wahhh ikbal ..mega itu yg kn cri d wjt msa kcil lho... jfohbemng gk kmn yh ktemublg dg awal prtemuanny prtebgkaran hee

2022-08-31

0

lihat semua
Episodes
1 01 pengenalan tokoh
2 02 siapa hermawan
3 03 akhirnya sah
4 04 siapa??
5 05 sahabat
6 06 kenangan
7 07 IQbal
8 08 flashback
9 09 kenyataan pahit
10 10 terbaring sakit
11 11 lupakan aku
12 12 Hari bahagia Icha
13 13 pulang ke bandung
14 14 perasaan abang
15 15 curahat hati adik kakak
16 16 jemput Irma ke rumasakit
17 17 Pemotretan
18 18 Keisengan IQbal
19 19 kejutan
20 20 pertemuan tak terduga
21 Kalian bersaudara
22 22 .kedatangan orang Tua Icha
23 23 Siapa sebenarnya.
24 24 pernikahan Febri
25 Mantan siapa?
26 Kembali pulang
27 27. berkunjung
28 28 jalan
29 29.Pacar Ifa
30 Jadi ini alasannya
31 Makan siang bareng.
32 kenapa harus marah
33 Mulai bekerja
34 Makan makan
35 Di antar jemput
36 Rentenir
37 kesialan hari ini
38 ke pesta
39 suasana pesta
40 liburan yang membosankan
41 Liburan bareng
42 Kedatangan Mereka
43 pertunangan
44 Flas back
45 bikin kesel aja
46 Ifa salah faham
47 kekesalan Nur
48 pernikahan Iqbal
49 ada pengganggu
50 persiapan
51 Senam pagi
52 keluhan
53 Salah siapa
54 Untung saja
55 Rangkaian acara penikahan Icha
56 Penyesalan Nenek Asmar
57 pernikahan
58 Sobat
59 Akhirnya selesai juga
60 di kerjain
61 Pagi pertama
62 Pulang ke rumah
63 jangan ungkit masalalu
64 pengantin baru
65 gara gara tiket
66 Belanja
67 menginap
68 liburan
69 liburan 2
70 Masih kesal
71 Aku menyesal
72 Sakit
73 Musibah
74 Ada ada saja Rey
75 liburan dekat saja
76 cerita Rey
77 Mengingat masa dulu
78 Membeli oleh oleh
79 Ada apa?
80 Vila
81 Oleh oleh
82 Siapa? "
83 Sangat Mirip
84 Ayo main
85 Acara ny lancar
86 bekerja sama
87 curiga
88 Siapa sebenarnya
89 Kenapa jadi begini
90 Kemana Icha
91 Salah paham
92 kecemburuan Rey
93 Akhirnya bertemu
94 Sebuah fakta
95 jalan jalan ke pasar
96 Buah mangga
97 menghadiri pesta
98 Acara pesta
99 Ngidam
100 Curhatan Ifa
101 Siapa sih bikin kesel aja
102 perdebatan
103 Bertemu Arman
104 Acara Syukuran
105 Extra Part
106 Extra part 2
107 akhirnya jadi orang tua juga
108 Kayla anastaya
109 Mencari Art untuk Icha
110 Libur nya di rumah Omah Cici
111 Menginap di rumah mertua
112 15 tahun kemudian
113 kedatangan Haikal
114 Apa apaan Haikal
115 Ketiduran
116 Haikal bikin kesel
117 Pertemuan dengan calon suami.
118 Rasain loe
119 bartemu Andra
120 Mulai sekolah
121 Ada ada saja mereka
122 Di kerjain
123 Seperti mimpi
124 Tersesat
125 deg degan
126 Kenapa mendadak
127 Ketemu lagi
128 Kok Cengeng
129 Jujur pada Satria
130 Jalan bareng Andra
131 Hadiah dari Kak Andra
132 Membantu Shovia
133 bertemu masalalu bunda icha
134 Masalalu Amanda
135 Kecemburuan Abang
136 ganggu saja
137 Cerita masalalu
138 Negosiasi
139 Angin segar
140 kecurigaan Kaila
141 Apa sebenar nya yang terjadi
142 demam
143 kehawatiran Revan
144 Menjenguk Andra
145 Kedatangan Haikal
146 Kebingungan Kaila
147 Sah
148 Kekesalan Kaila
149 Ke Apartemant
150 Sedikit meluluhkan hati Kaila
151 Hari perpisahan di sekolah Kaila
152 Acara Sekolah
153 Dava bikin kesel aja
154 Acara BBQ
155 Jalan bareng sahabat
156 Liburan di Jogja
157 Mulai dari awal
158 Tersesat
159 kenyataan tentang Faisal
160 Nasehat Bunda Icha
161 Sampai di Jakarta
162 Bertemu Oma Sarla
163 Hari pertama jadi Mahasiswa
164 Tak sengaja bertemu
165 Pergi dari Rumah
166 Mencari Kaila
167 Mencari ke kampus
168 Naura sakit apa?
169 Cerita Naura
170 Cerry sahabat terbaik
171 Clara mengadu
172 menjemput Naura
173 Permintaan Mama Dini
174 Acara Makan malam
175 Naura bertemu Sean
176 Kekesalan Kaila
177 Kecemburuan Revan
178 Revan bikin masalah terus
179 Bertemu Rima
180 Naura kenapa
181 Bertemu Mama nya Remon
182 Kedatangan orang tua Kaila
183 Tau aparteman Revan
184 keterkejutan Icha
185 kedatangan Sean
186 Berangkat bareng Remon
187 kedatangan Widya dan suaminya
188 Flasback.
189 Naura tahu semua nya
190 Clara membuat ulah
191 masalah selesai Naura bahagia
192 Bertemu Revan
193 Tamu tak diundang
194 nomor siapa
195 Kecemburuan Revan
196 kenangan masa llau widya
197 kenapa dengan Bunda Icha
198 kedatangan teman lama
199 kekesalan Revan
200 Bertemu Sean
201 Acara pesta
202 Di pesta
203 Poto dari orang misterius
204 Clara memang menyebalkan
205 Apa mau nya Rifky
206 Kesialan Kaila
207 Kekesalan Kaila
208 Kaila ngambek
209 Kita baikan
210 Kebingungan Naura
211 Emosi Kaila di ubun ubun
212 Bertengkar
213 Mengurai cerita
214 cerita sama Cerry
215 Tak sengaja
216 makan malam
217 berniat liburan
218 Bertemu Klien Papa Adam
219 Jalan bareng Cerry
220 pertengkaran
221 menyelamatkan Clara
222 kenyataan orang tua Sean
223 Akhirnya Kaila sadar
224 Mual?
225 fositif?
226 Perhatian Clara
227 kesedihan Naura
228 Salah paham
229 Selesai
Episodes

Updated 229 Episodes

1
01 pengenalan tokoh
2
02 siapa hermawan
3
03 akhirnya sah
4
04 siapa??
5
05 sahabat
6
06 kenangan
7
07 IQbal
8
08 flashback
9
09 kenyataan pahit
10
10 terbaring sakit
11
11 lupakan aku
12
12 Hari bahagia Icha
13
13 pulang ke bandung
14
14 perasaan abang
15
15 curahat hati adik kakak
16
16 jemput Irma ke rumasakit
17
17 Pemotretan
18
18 Keisengan IQbal
19
19 kejutan
20
20 pertemuan tak terduga
21
Kalian bersaudara
22
22 .kedatangan orang Tua Icha
23
23 Siapa sebenarnya.
24
24 pernikahan Febri
25
Mantan siapa?
26
Kembali pulang
27
27. berkunjung
28
28 jalan
29
29.Pacar Ifa
30
Jadi ini alasannya
31
Makan siang bareng.
32
kenapa harus marah
33
Mulai bekerja
34
Makan makan
35
Di antar jemput
36
Rentenir
37
kesialan hari ini
38
ke pesta
39
suasana pesta
40
liburan yang membosankan
41
Liburan bareng
42
Kedatangan Mereka
43
pertunangan
44
Flas back
45
bikin kesel aja
46
Ifa salah faham
47
kekesalan Nur
48
pernikahan Iqbal
49
ada pengganggu
50
persiapan
51
Senam pagi
52
keluhan
53
Salah siapa
54
Untung saja
55
Rangkaian acara penikahan Icha
56
Penyesalan Nenek Asmar
57
pernikahan
58
Sobat
59
Akhirnya selesai juga
60
di kerjain
61
Pagi pertama
62
Pulang ke rumah
63
jangan ungkit masalalu
64
pengantin baru
65
gara gara tiket
66
Belanja
67
menginap
68
liburan
69
liburan 2
70
Masih kesal
71
Aku menyesal
72
Sakit
73
Musibah
74
Ada ada saja Rey
75
liburan dekat saja
76
cerita Rey
77
Mengingat masa dulu
78
Membeli oleh oleh
79
Ada apa?
80
Vila
81
Oleh oleh
82
Siapa? "
83
Sangat Mirip
84
Ayo main
85
Acara ny lancar
86
bekerja sama
87
curiga
88
Siapa sebenarnya
89
Kenapa jadi begini
90
Kemana Icha
91
Salah paham
92
kecemburuan Rey
93
Akhirnya bertemu
94
Sebuah fakta
95
jalan jalan ke pasar
96
Buah mangga
97
menghadiri pesta
98
Acara pesta
99
Ngidam
100
Curhatan Ifa
101
Siapa sih bikin kesel aja
102
perdebatan
103
Bertemu Arman
104
Acara Syukuran
105
Extra Part
106
Extra part 2
107
akhirnya jadi orang tua juga
108
Kayla anastaya
109
Mencari Art untuk Icha
110
Libur nya di rumah Omah Cici
111
Menginap di rumah mertua
112
15 tahun kemudian
113
kedatangan Haikal
114
Apa apaan Haikal
115
Ketiduran
116
Haikal bikin kesel
117
Pertemuan dengan calon suami.
118
Rasain loe
119
bartemu Andra
120
Mulai sekolah
121
Ada ada saja mereka
122
Di kerjain
123
Seperti mimpi
124
Tersesat
125
deg degan
126
Kenapa mendadak
127
Ketemu lagi
128
Kok Cengeng
129
Jujur pada Satria
130
Jalan bareng Andra
131
Hadiah dari Kak Andra
132
Membantu Shovia
133
bertemu masalalu bunda icha
134
Masalalu Amanda
135
Kecemburuan Abang
136
ganggu saja
137
Cerita masalalu
138
Negosiasi
139
Angin segar
140
kecurigaan Kaila
141
Apa sebenar nya yang terjadi
142
demam
143
kehawatiran Revan
144
Menjenguk Andra
145
Kedatangan Haikal
146
Kebingungan Kaila
147
Sah
148
Kekesalan Kaila
149
Ke Apartemant
150
Sedikit meluluhkan hati Kaila
151
Hari perpisahan di sekolah Kaila
152
Acara Sekolah
153
Dava bikin kesel aja
154
Acara BBQ
155
Jalan bareng sahabat
156
Liburan di Jogja
157
Mulai dari awal
158
Tersesat
159
kenyataan tentang Faisal
160
Nasehat Bunda Icha
161
Sampai di Jakarta
162
Bertemu Oma Sarla
163
Hari pertama jadi Mahasiswa
164
Tak sengaja bertemu
165
Pergi dari Rumah
166
Mencari Kaila
167
Mencari ke kampus
168
Naura sakit apa?
169
Cerita Naura
170
Cerry sahabat terbaik
171
Clara mengadu
172
menjemput Naura
173
Permintaan Mama Dini
174
Acara Makan malam
175
Naura bertemu Sean
176
Kekesalan Kaila
177
Kecemburuan Revan
178
Revan bikin masalah terus
179
Bertemu Rima
180
Naura kenapa
181
Bertemu Mama nya Remon
182
Kedatangan orang tua Kaila
183
Tau aparteman Revan
184
keterkejutan Icha
185
kedatangan Sean
186
Berangkat bareng Remon
187
kedatangan Widya dan suaminya
188
Flasback.
189
Naura tahu semua nya
190
Clara membuat ulah
191
masalah selesai Naura bahagia
192
Bertemu Revan
193
Tamu tak diundang
194
nomor siapa
195
Kecemburuan Revan
196
kenangan masa llau widya
197
kenapa dengan Bunda Icha
198
kedatangan teman lama
199
kekesalan Revan
200
Bertemu Sean
201
Acara pesta
202
Di pesta
203
Poto dari orang misterius
204
Clara memang menyebalkan
205
Apa mau nya Rifky
206
Kesialan Kaila
207
Kekesalan Kaila
208
Kaila ngambek
209
Kita baikan
210
Kebingungan Naura
211
Emosi Kaila di ubun ubun
212
Bertengkar
213
Mengurai cerita
214
cerita sama Cerry
215
Tak sengaja
216
makan malam
217
berniat liburan
218
Bertemu Klien Papa Adam
219
Jalan bareng Cerry
220
pertengkaran
221
menyelamatkan Clara
222
kenyataan orang tua Sean
223
Akhirnya Kaila sadar
224
Mual?
225
fositif?
226
Perhatian Clara
227
kesedihan Naura
228
Salah paham
229
Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!