Cinta Dalam Dilema

Cinta Dalam Dilema

01 pengenalan tokoh

Icha Natasya seorang Mahasiswa di salah satu Universitas ternama di kota jogyakarta.

Umur nya 22 taun, selain kuliah Icha juga bekerja di Restoran milik Bude Yati kakak kandung dari ibunya.

Setelah lulus SMA dia mendapatkan beassiswa di kota itu dan menetap di sana.

Icha empat bersaudara dari pasangan Harun dan Ibu Yani.

Harun adalah seorang meneger di sebuah perusaahan dan Ibu mempunyai konveksi kecil-kecilan.

Berbeda dengan kakaknya yang pertama kakak nya yang kedua yang bernama Irma masih belum mau menikah katanya menikah ini lah itu lah dia belum mau berkomitmen katanya, di umurnya yang ke 25 yang cuma beda 3 taun dengan Icha, dia masih senang sendiri meskipun dia punya kekasih tapi gak tau mau dibawa kemana ujung nya.

Irma sangat pintar sehingga lulus kuliah dia langsung dapat pekerjaan di salah satu perusahaan ternama di Bandung.

Di sini lah kisahnya di mulai...

Pagi itu itu Icha di kejutkan oleh berita yang adiknya sampaikan, dia menyuruh Icha pulang ke Bandung karna ada masalah yang serius dengan keluarga nya.

Dengan tergesa gesa Icha pun meminta izin kepada Bude untuk pulang dulu, untung kuliahnya sedang libur semester jadi bisa leluasa tanpa harus meninggalkan kuliah.

Icha pun di antar mas febri ke stasiun pagi itu agar menghemat waktu.

Mas febri adalah anak Bude Yati dia yang mengelola restoran tempat Icha bekerja setelah Bude pensiun karna sakit diabetes nya.

"Harus nya kamu naik pesawat aja Cha biar lebih cepat," ujar Febri.

"Gak papa kok Mas aku lebih suka naik kereta, lebih gimana gitu," ujar nya.

Febri pun hanya bisa pasrah saja menuruti keinginan adik nya itu.

Sesampainya di stasiun waktu menunjukan jam 8 pagi Icha pun segera pamit kepada Febri, seperti biasa dia mencium tangan nya sebagai adik yang baik.

"Mas aku pulang dulu yaa," ujarnya.

"Iya hati hati dek baik baik kamu di sana, kalo ada apa apa hibungi mas ya," seru Mas Febri sambil mengusap kerudung nya yang sedikit kusut.

"Ya mas jangan lupa ingetin bude minum obat ya soalnya bude suka lupa," pesannya dan Febri pun mengangguk sambil tersenyum.

"Iya Mas inget ko, ya udah sana keretanya udah mau berangkat," ucapnya sambil memberikan bungukusan oleh oleh has Yogja untuk keluarga nya.

"Makasih Mas, Asalamualaikum," ucapnya masuk ke dalam gerbong kereta.

"Walaikumsalam," jawab Febri seraya melambaykan tangan lantas pergi meninggalkan stasiun setelah melihat Icha masuk ke gerbong kereta.

Icha pun duduk di kursi dan kereta pun mulai berjalan, merasa nyaman duduk icha pun terlelap dalam tidurnya.

Waktu pun tak terasa setelah beberapa kali tidur icha pun akhirnya sampai di stasiun kota Bandung 8 jam lebih dia duduk membuat bokong nya pegal dengan tergesa gesa dia pun menyeret kaki nya ingin segera sampai ke rumah.

Dia pun merogoh ponselnya di dalam tas dan segera menelpon adiknya agar menjemputnya di stasiun.

Lima belas menit berselang seorang gadis manis datang menepuk pundak Icha.

"Teh... " sapanya pada Icha.

"Ehhhh.. " Icha terkejut dan replek menengok ke belakang.

"Ifa ihh ngagetin teteh aja," lanjutnya sambil tersenyum, ya dia adalah Asifa adiknya Icha.

"Maaf teh habisnya aku takut salah orang, habisnya udah lama teteh gak pulang hampir setaun ya teh gak ketemu," jawab ifa sambil memeluknya.

"Ya udah ayo pulang," serunya Icha dan Ifa pun mengagguk sambil melepaskan pelukannya.

Icha dan Ifa berjalan bergandengan ke tempat parkir, Ifa yang sudah mahir mengendarai motornya pun membonceng sang kaka meninggalkan stasiun.

20 menit waktu yang mereka tempuh dan akhirnya mereka sampai di sebuah komplek perumahan minimalis dengan taman yang luas, rumah berlantai dua itu tampak luas dan sangat asri .

Motor pun berhenti di depan rumah, Icha pun turun di ikuti Ifa di belakang nya.

"Asalamualaikum bu.. " seru Icha mengucap salam sambil berlari masuk rumah, Ifa yang melihat kelakuan kakaknya pun geleng geleng kepala.

*Hadeh bar-barnya keluar lagi*batin Ifa.

Ibu yang mendengar suara ribut di depan pun keluar.

"Walaikumsalam," Jawab bu Yani ibu nya mereka.

"kalian sudah datang ayo masuk kita makan dulu, Icha pasti laparkan Ibu sudah selesai masak," serunya lagi sambil memeluk icha dan menciuminya.

"Icha kangen banget sama ibu," Icha pun memeluk Ibu nya haru.

"Iya Ibu juga kangen banget, kamu jarang pulang sekarang,"

"Maaf Bu, Icha sibuk kuliah Ibu kenapa ko kaya habis nangis," seru icha dan melepaskan pelukan sang ibu sambil meneliti wajah sang ibu yang kelihatan sebab.

"Ga apa -apa ko, Ibu tadi habis ngiris bawang merah lumayan perih," kilahnya sambil menggandeng icha ke ruang makan.

"Ibu, teh Icha maaf Ifa ke kamar dulu yah, Ifa udah makan tadi masih kenyang kalian makan aja," seru ifa sambil membawa tas Icha dan meletakan di kamarnya .

"Ya udah teteh makan dulu ya,"

"Ayo nak duduk Ibu ambilin nasinya ya."

"Biar Icha ambil sendiri bu," Icha pun mengambil piring yang di pegang ibu.

"Makan yang banyak Cha ,Ibu liat kamu kurusan sekarang," ucap Ibu sambil memberikan ikan goreng padanya.

"Ahhh biasa aja Bu dari dulu juga segini," jawab Icha sambil cengengesan.

"Bapa mana Bu, ko gak keliatan?" tanyanya pada Ibu.

"Bapa sedang keluar kota nganterin Bosnya nyurpei pabrik yang baru di bangun, mungkin besok pulang,"

Icha pun mengangguk sambil terus menikmat makanannya

"Gimana kabar Bude Yati nak?"

"Alhamdulilah baik Bu, sekarang Bude di rawat di rumah aja, cukup menjaga pola makan nya."

"Syukurlah klo begitu, Ibu sempat cemas dan ingin menengok ke sana cuma mas mu telpon kalo Bude sudah membaik."

Beberapa saat kemudian makanan icha pun habis Ibu pun membereskan piring kotor dan mencucinya.

"Biar Icha yang cuci Bu." seru Icha.

"Udah ga papa mending kamu bersih-bersih sana terus istrahat."

"Ya udah Icha ke kamar dulu ya bu," Icha pun bergegas masuk kamar.

Rumah yang begitu luas dengan 3 kamar tidur di atas dan masing masih ada kamar mandinya dan tiga kamar tidur di bawah satu dapur yang langsung berhadapan ke taman belakang, ruang makan, ruang tamu dan juga satu mushola dekat dapur, kamar Icha dan kamar Ifa berada di lantai atas juga kamar Irma kakak ke dua Icha.

Setelah mandi Icha pun bergegas sholat ashar karna waktu sudah menunjukan setengah 5 sore.

"Udah lama bangett gak tidur di sini kangen juga." guman Icha berguling -guling di kasur.

Icha pun menogoh ponsel nya di dalam tas kecil yang di simpan di atas nakas,dia bermaksud menghubungi Bude yang pasti menanti kabarnya.

Icha pun memberi kan kabar kepada Bude dan juga Febri tak lupa dia juga membalas pesan yang di kirim sang pacar padanya, namun saat Icha akan menyimpannya, ponselnya kembali berdering

"Nomer siapa nih ko gak ada namanya." guman Icha bingung lantas menekan tombol hijau.

📲 hallo...asalamualaikum?" seru Icha setelah menjawab nya.

📲 hallo Cha walaikumsalam, gimana kabarnya?" terdengar suara laki-laki di sebrang sana.

📲 Aku baik, maaf ini siapa yaa?" Icha pun mengingat-ngingat suara yang tidak asing baginya.

📲 Ini Abang." jawab sang penelpon.

📲 Abang Zaenal bukan sih, ada apa tumben telpon."

📲 Iya, aku denger kamu pulang ya Cha.klo kamu santai ketemu yukk kangen loh dah lama gak ketemu." ucap Abang semangat.

📲 Oke nanti nanti aku kasih tau ya klo bisa." seru Icha.

📲 Ya udah sampai nanti."

📲 Oke Bye," Icha pun langsung mematikan telpon nya.

Dulu saat Icha masih sekolah di Bandung Icha sangat menyukai Abang tetangganya itu, anak dari pasangan padang itu pemuda yang tampan sampai -sampai di juluki playboy karna banyak wanita yang dekat dengannya.

Icha yang satu sekolah dari Sd sampe SMA pun tak kalah terpesona seperti wanita lain, Icha menyukai Abang diam diam dari SMP sampe SMA dan rasa sayang nya itu harus dia kubur dalam dalam karna dia harus meneruskan studi nya di kota Yogja.

Waktu menunjukan jam 6 sore, Icha pun bergegas sholat setelah mendengar adzan magrib.

Setelah selasai Icha keluar kamar menuju kamar adiknya yaitu Ifa,yang berada di sebelah kamarnya.

Icha pun membuka pintu kamar sambil mamanggil sang adik.

"Dek kamu lagi apa ?"

Ifa yang baru selesai sholat pun melepaskan mukenanya.

"Teteh ihh ko ga ketok pintu dulu maen masuk aja gak sopan tau," sungut Ifa sambil melipat sajadah.

"Aduh maaf maaf teteh lupa hhee," jawab Icha terkekeh sambil menggaruk garuk kepala nya.

"huuuh dasarr, "

Icha pun segera duduk di ranjang milik Ifa. "Oh ya fa teteh mau tanya berita apa yang kamu maksud tuh apa sih, teteh tadi lupa mau tanya sama Ibu," tanyanya serius.

"Itu teh emm gimana ya ngomong nya ko jadi gak enak gini yah." Ifa pun duduk di sebelah Icha.

"Buruan ihh teteh penasaran."

"Ini masalah teh Irma,teteh tanya aja ke Ibu deh biar jelas ya, ayo aku anter ke kamar Ibu." ajak Ifa bergegas menggandeng icha supaya mengikutinya.

Mereka pun melangkah manuruni tangga dan sampai lah di depan kamar Ibu.

tok tok tok

"Ibukita masuk ya," seru Ifa di depan pintu, seraya membuka pintu lebar.

Ibu yang sedang duduk pun lantas menghampiri mereka.

"Ini loh bu teh Icha katanya mau ngomong sama Ibu." serunya menyenggol tangan sang kakak.

Mereka pun duduk di sopa yang ada di kamar Ibu,dengan perasaan campur aduk Icha yang penasaran pun langsung bertanya kepada Ibu.

"Bu sebenarnya ada masalah apa sih dengan teh irma ko icha di suruh pulang," tanya nya sedikit ragu sambil melihat adinya yang anteng dengan ponselnya

"Irma itu hamil dan gak mau bilang siapa ayah bayi yang dia kandung." seru Ibu sambil menghela nafasnya berat.

"Apa hamil!!" teriak icha langsung lebarkan matanya karna kaget.

"Isss teteh kenapa teriak teriak ih," gerutu Ifa, sambil mengelus dadanya.

"Maaf, aku kaget gimana sih Ibu jangan becanda dong Bu." seru icha dan Ibu hanya mengeleng sambil terisak.

"Itu bener teh malah besok Teh Irma mau Nikah sama Mas Hermawan." jawab Ifa mewakili Ibu yang hanya diam saja.

"Mas Hermawan itu siapa? bukannya pacarnya Teh Irma itu A Heru yaa,ko aku jadi pusing gini sih." tanya icha yang sedikit bingung,dan heran dengan apa yang terjadi.

*Ko jadi muter-muter gini ya,gimana dengan Ibu, Ibu pasti syok berat apalagi para tetangga di sini suka pada rempong*batin ICha.

Terpopuler

Comments

Ike Ardiyati

Ike Ardiyati

salam kenal kak, saya juga mampir kak

2022-09-21

1

Dwi Rara

Dwi Rara

makasih banyak kak @helen

2022-08-30

0

Helen Apriyanti

Helen Apriyanti

seru ni critanya... bca mrathon thorr

2022-08-30

0

lihat semua
Episodes
1 01 pengenalan tokoh
2 02 siapa hermawan
3 03 akhirnya sah
4 04 siapa??
5 05 sahabat
6 06 kenangan
7 07 IQbal
8 08 flashback
9 09 kenyataan pahit
10 10 terbaring sakit
11 11 lupakan aku
12 12 Hari bahagia Icha
13 13 pulang ke bandung
14 14 perasaan abang
15 15 curahat hati adik kakak
16 16 jemput Irma ke rumasakit
17 17 Pemotretan
18 18 Keisengan IQbal
19 19 kejutan
20 20 pertemuan tak terduga
21 Kalian bersaudara
22 22 .kedatangan orang Tua Icha
23 23 Siapa sebenarnya.
24 24 pernikahan Febri
25 Mantan siapa?
26 Kembali pulang
27 27. berkunjung
28 28 jalan
29 29.Pacar Ifa
30 Jadi ini alasannya
31 Makan siang bareng.
32 kenapa harus marah
33 Mulai bekerja
34 Makan makan
35 Di antar jemput
36 Rentenir
37 kesialan hari ini
38 ke pesta
39 suasana pesta
40 liburan yang membosankan
41 Liburan bareng
42 Kedatangan Mereka
43 pertunangan
44 Flas back
45 bikin kesel aja
46 Ifa salah faham
47 kekesalan Nur
48 pernikahan Iqbal
49 ada pengganggu
50 persiapan
51 Senam pagi
52 keluhan
53 Salah siapa
54 Untung saja
55 Rangkaian acara penikahan Icha
56 Penyesalan Nenek Asmar
57 pernikahan
58 Sobat
59 Akhirnya selesai juga
60 di kerjain
61 Pagi pertama
62 Pulang ke rumah
63 jangan ungkit masalalu
64 pengantin baru
65 gara gara tiket
66 Belanja
67 menginap
68 liburan
69 liburan 2
70 Masih kesal
71 Aku menyesal
72 Sakit
73 Musibah
74 Ada ada saja Rey
75 liburan dekat saja
76 cerita Rey
77 Mengingat masa dulu
78 Membeli oleh oleh
79 Ada apa?
80 Vila
81 Oleh oleh
82 Siapa? "
83 Sangat Mirip
84 Ayo main
85 Acara ny lancar
86 bekerja sama
87 curiga
88 Siapa sebenarnya
89 Kenapa jadi begini
90 Kemana Icha
91 Salah paham
92 kecemburuan Rey
93 Akhirnya bertemu
94 Sebuah fakta
95 jalan jalan ke pasar
96 Buah mangga
97 menghadiri pesta
98 Acara pesta
99 Ngidam
100 Curhatan Ifa
101 Siapa sih bikin kesel aja
102 perdebatan
103 Bertemu Arman
104 Acara Syukuran
105 Extra Part
106 Extra part 2
107 akhirnya jadi orang tua juga
108 Kayla anastaya
109 Mencari Art untuk Icha
110 Libur nya di rumah Omah Cici
111 Menginap di rumah mertua
112 15 tahun kemudian
113 kedatangan Haikal
114 Apa apaan Haikal
115 Ketiduran
116 Haikal bikin kesel
117 Pertemuan dengan calon suami.
118 Rasain loe
119 bartemu Andra
120 Mulai sekolah
121 Ada ada saja mereka
122 Di kerjain
123 Seperti mimpi
124 Tersesat
125 deg degan
126 Kenapa mendadak
127 Ketemu lagi
128 Kok Cengeng
129 Jujur pada Satria
130 Jalan bareng Andra
131 Hadiah dari Kak Andra
132 Membantu Shovia
133 bertemu masalalu bunda icha
134 Masalalu Amanda
135 Kecemburuan Abang
136 ganggu saja
137 Cerita masalalu
138 Negosiasi
139 Angin segar
140 kecurigaan Kaila
141 Apa sebenar nya yang terjadi
142 demam
143 kehawatiran Revan
144 Menjenguk Andra
145 Kedatangan Haikal
146 Kebingungan Kaila
147 Sah
148 Kekesalan Kaila
149 Ke Apartemant
150 Sedikit meluluhkan hati Kaila
151 Hari perpisahan di sekolah Kaila
152 Acara Sekolah
153 Dava bikin kesel aja
154 Acara BBQ
155 Jalan bareng sahabat
156 Liburan di Jogja
157 Mulai dari awal
158 Tersesat
159 kenyataan tentang Faisal
160 Nasehat Bunda Icha
161 Sampai di Jakarta
162 Bertemu Oma Sarla
163 Hari pertama jadi Mahasiswa
164 Tak sengaja bertemu
165 Pergi dari Rumah
166 Mencari Kaila
167 Mencari ke kampus
168 Naura sakit apa?
169 Cerita Naura
170 Cerry sahabat terbaik
171 Clara mengadu
172 menjemput Naura
173 Permintaan Mama Dini
174 Acara Makan malam
175 Naura bertemu Sean
176 Kekesalan Kaila
177 Kecemburuan Revan
178 Revan bikin masalah terus
179 Bertemu Rima
180 Naura kenapa
181 Bertemu Mama nya Remon
182 Kedatangan orang tua Kaila
183 Tau aparteman Revan
184 keterkejutan Icha
185 kedatangan Sean
186 Berangkat bareng Remon
187 kedatangan Widya dan suaminya
188 Flasback.
189 Naura tahu semua nya
190 Clara membuat ulah
191 masalah selesai Naura bahagia
192 Bertemu Revan
193 Tamu tak diundang
194 nomor siapa
195 Kecemburuan Revan
196 kenangan masa llau widya
197 kenapa dengan Bunda Icha
198 kedatangan teman lama
199 kekesalan Revan
200 Bertemu Sean
201 Acara pesta
202 Di pesta
203 Poto dari orang misterius
204 Clara memang menyebalkan
205 Apa mau nya Rifky
206 Kesialan Kaila
207 Kekesalan Kaila
208 Kaila ngambek
209 Kita baikan
210 Kebingungan Naura
211 Emosi Kaila di ubun ubun
212 Bertengkar
213 Mengurai cerita
214 cerita sama Cerry
215 Tak sengaja
216 makan malam
217 berniat liburan
218 Bertemu Klien Papa Adam
219 Jalan bareng Cerry
220 pertengkaran
221 menyelamatkan Clara
222 kenyataan orang tua Sean
223 Akhirnya Kaila sadar
224 Mual?
225 fositif?
226 Perhatian Clara
227 kesedihan Naura
228 Salah paham
229 Selesai
Episodes

Updated 229 Episodes

1
01 pengenalan tokoh
2
02 siapa hermawan
3
03 akhirnya sah
4
04 siapa??
5
05 sahabat
6
06 kenangan
7
07 IQbal
8
08 flashback
9
09 kenyataan pahit
10
10 terbaring sakit
11
11 lupakan aku
12
12 Hari bahagia Icha
13
13 pulang ke bandung
14
14 perasaan abang
15
15 curahat hati adik kakak
16
16 jemput Irma ke rumasakit
17
17 Pemotretan
18
18 Keisengan IQbal
19
19 kejutan
20
20 pertemuan tak terduga
21
Kalian bersaudara
22
22 .kedatangan orang Tua Icha
23
23 Siapa sebenarnya.
24
24 pernikahan Febri
25
Mantan siapa?
26
Kembali pulang
27
27. berkunjung
28
28 jalan
29
29.Pacar Ifa
30
Jadi ini alasannya
31
Makan siang bareng.
32
kenapa harus marah
33
Mulai bekerja
34
Makan makan
35
Di antar jemput
36
Rentenir
37
kesialan hari ini
38
ke pesta
39
suasana pesta
40
liburan yang membosankan
41
Liburan bareng
42
Kedatangan Mereka
43
pertunangan
44
Flas back
45
bikin kesel aja
46
Ifa salah faham
47
kekesalan Nur
48
pernikahan Iqbal
49
ada pengganggu
50
persiapan
51
Senam pagi
52
keluhan
53
Salah siapa
54
Untung saja
55
Rangkaian acara penikahan Icha
56
Penyesalan Nenek Asmar
57
pernikahan
58
Sobat
59
Akhirnya selesai juga
60
di kerjain
61
Pagi pertama
62
Pulang ke rumah
63
jangan ungkit masalalu
64
pengantin baru
65
gara gara tiket
66
Belanja
67
menginap
68
liburan
69
liburan 2
70
Masih kesal
71
Aku menyesal
72
Sakit
73
Musibah
74
Ada ada saja Rey
75
liburan dekat saja
76
cerita Rey
77
Mengingat masa dulu
78
Membeli oleh oleh
79
Ada apa?
80
Vila
81
Oleh oleh
82
Siapa? "
83
Sangat Mirip
84
Ayo main
85
Acara ny lancar
86
bekerja sama
87
curiga
88
Siapa sebenarnya
89
Kenapa jadi begini
90
Kemana Icha
91
Salah paham
92
kecemburuan Rey
93
Akhirnya bertemu
94
Sebuah fakta
95
jalan jalan ke pasar
96
Buah mangga
97
menghadiri pesta
98
Acara pesta
99
Ngidam
100
Curhatan Ifa
101
Siapa sih bikin kesel aja
102
perdebatan
103
Bertemu Arman
104
Acara Syukuran
105
Extra Part
106
Extra part 2
107
akhirnya jadi orang tua juga
108
Kayla anastaya
109
Mencari Art untuk Icha
110
Libur nya di rumah Omah Cici
111
Menginap di rumah mertua
112
15 tahun kemudian
113
kedatangan Haikal
114
Apa apaan Haikal
115
Ketiduran
116
Haikal bikin kesel
117
Pertemuan dengan calon suami.
118
Rasain loe
119
bartemu Andra
120
Mulai sekolah
121
Ada ada saja mereka
122
Di kerjain
123
Seperti mimpi
124
Tersesat
125
deg degan
126
Kenapa mendadak
127
Ketemu lagi
128
Kok Cengeng
129
Jujur pada Satria
130
Jalan bareng Andra
131
Hadiah dari Kak Andra
132
Membantu Shovia
133
bertemu masalalu bunda icha
134
Masalalu Amanda
135
Kecemburuan Abang
136
ganggu saja
137
Cerita masalalu
138
Negosiasi
139
Angin segar
140
kecurigaan Kaila
141
Apa sebenar nya yang terjadi
142
demam
143
kehawatiran Revan
144
Menjenguk Andra
145
Kedatangan Haikal
146
Kebingungan Kaila
147
Sah
148
Kekesalan Kaila
149
Ke Apartemant
150
Sedikit meluluhkan hati Kaila
151
Hari perpisahan di sekolah Kaila
152
Acara Sekolah
153
Dava bikin kesel aja
154
Acara BBQ
155
Jalan bareng sahabat
156
Liburan di Jogja
157
Mulai dari awal
158
Tersesat
159
kenyataan tentang Faisal
160
Nasehat Bunda Icha
161
Sampai di Jakarta
162
Bertemu Oma Sarla
163
Hari pertama jadi Mahasiswa
164
Tak sengaja bertemu
165
Pergi dari Rumah
166
Mencari Kaila
167
Mencari ke kampus
168
Naura sakit apa?
169
Cerita Naura
170
Cerry sahabat terbaik
171
Clara mengadu
172
menjemput Naura
173
Permintaan Mama Dini
174
Acara Makan malam
175
Naura bertemu Sean
176
Kekesalan Kaila
177
Kecemburuan Revan
178
Revan bikin masalah terus
179
Bertemu Rima
180
Naura kenapa
181
Bertemu Mama nya Remon
182
Kedatangan orang tua Kaila
183
Tau aparteman Revan
184
keterkejutan Icha
185
kedatangan Sean
186
Berangkat bareng Remon
187
kedatangan Widya dan suaminya
188
Flasback.
189
Naura tahu semua nya
190
Clara membuat ulah
191
masalah selesai Naura bahagia
192
Bertemu Revan
193
Tamu tak diundang
194
nomor siapa
195
Kecemburuan Revan
196
kenangan masa llau widya
197
kenapa dengan Bunda Icha
198
kedatangan teman lama
199
kekesalan Revan
200
Bertemu Sean
201
Acara pesta
202
Di pesta
203
Poto dari orang misterius
204
Clara memang menyebalkan
205
Apa mau nya Rifky
206
Kesialan Kaila
207
Kekesalan Kaila
208
Kaila ngambek
209
Kita baikan
210
Kebingungan Naura
211
Emosi Kaila di ubun ubun
212
Bertengkar
213
Mengurai cerita
214
cerita sama Cerry
215
Tak sengaja
216
makan malam
217
berniat liburan
218
Bertemu Klien Papa Adam
219
Jalan bareng Cerry
220
pertengkaran
221
menyelamatkan Clara
222
kenyataan orang tua Sean
223
Akhirnya Kaila sadar
224
Mual?
225
fositif?
226
Perhatian Clara
227
kesedihan Naura
228
Salah paham
229
Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!