13 pulang ke bandung

Keesokan harinyanya Icha pamit pulang ke Bandung, tak lupa dia juga memberi tahukannya kepada Iqbal.

"Bude, Icha berangkat ya, udah telat nih." sambil melihat jam tangannya.

"Gak nunggu Mas mu dulu." tanya Bude,karna Febri sedang keluar rumah.

"Icha udah pesen taxi, nanti kalo ada yang nyariin bilangin Icha bakal lama di sana." Ucaonya memeluk dan mencium tangan Bude.

"Ya sudah kamu hati-hati ya, salamin sama Ibu mu, dan bilang maaf Bude belum bisa kesana." sesal Bude sedikit sendu.

"Ga apa- apa kan nanti juga pada kesini pas nikahan nya Mas Febri." jawabnya sambil tersenyum.

Setelah bermusyawarah Febri akhirnya akan menikah Dua minggu lagi dan akan di laksanakan di salah satu gedung di sana.

Seharusnya Icha membantu mempersiapkan semuanya tapi Icha harus pulang dulu ke Bandung,melihat keadaan Irma yang baru saja operasi secar.

Icha pun meninggalkan rumah Bude, dan dia pun akhirnya sampai di bandara, Dia pun berjalan gontai sambil menggendong tas punggung nya tak lupa dia juga membawa paper back di tangannya.

Sedangkan Rama sedang bersantai dengan adiknya.

"Icha katanya mau ke Bandung, dia ngasih tau kamu gak sebelumnya." tanya Rama.

"Udah ko, mungkin Dia mau menenangkan diri dulu disana kak, kasian setelah putus dari kak Desta dia sedikit murung,aku masih ingat gimana perjuangan kak Desta dulu saat mengejar cinta Icha, eh setelah dapat malah di sia-siakan kasian banget sih nasibnya Icha." ucap Rima panjang lebar.

"Masa sih, emang segitu sakit hatinya ya Icha sama cwo nya itu," tanya Rama penasaran.

"Ya aku aja yang bukan Icha merasa kecewa apalagi Icha yang ngalamin, dan liat sendiri kalo wanita hamil itu mengaku sebagai istri nya Desta, Kalo aku sih pasti nampar mereka berdua, aku salut sama Icha yang tidak bertidak apa-apa dan bisa menjaga emosinya."

"Kenapa kamu gak bilang dari kemarin-kemarin kalo mantannya Icha selingkuh?"

"Ngapain juga bilang, kakak kan gak nanya lagian Icha tuh gak suka kalo masalah itu di ungkit-ungkit, Dia merasa gagal karna tidak bisa menjaga orang yang di cintainya."

"Sebegitu besar kah cinta nya itu, sehingga membuatnya sasah move on."

"Bukannya susah move on tapi Icha itu tipe cwe yang susah buka hati nya, Dia juga tipe cwe yang setia kak."

"Kalo kakak sama dia menurut kamu gimana?" ucapnya tiba- tiba membuat Rima menggelengkan kepalanya.

"Kenapa bukanya Icha wanita yang baik, cocok dong sama kakak."

"Aku gak mau ya liat kakak nyakitin Icha, apalagi ada mantan kakak yang selalu bikin rusuh, kalo kakak mau serius dengan Icha jangan pernah sakiti Dia dan kakak harus tegas sama mantan kakak itu." tegas Rima.

Icha sendiri akhirnya sampai di bandara,dia pun mengambil ponselnya di dalam tas namun ponselnya malah mati.

"Aduh Gimana nih?" gumannya panik sambil melirik kanan kiri Dia pun melihat seorang pemuda seumuran adiknya sedang menunggu di kursi sambil maim game onlane.

Icha pun menghampiri pemuda itu."Dek boleh minta tolong gak?" sapanya.

Pemuda itu menongakan kepalanya."Maaf kak ada apa ya." jawabnya sopan.

"Boleh saya pinjam ponsel nya sebentar ponsel saya lowbet, nanti saya ganti deh kuotanya." pemuda itu tampak ragu.

"Gini deh pesenin saya taxi bisa gak dek." seru Icha memelas.

"Oh kalo gitu bisa kak." jawabnya sambil menggangguk.

"Makasih banyak ya dek." ucapnya sambil tersenyum.

"Nama saya Icha, nama kamu siapa?" Icha mengulurkan tangannya.

"Saya fajar kak." balasnya menyambut tangan Icha.

"Makasih banyak ya, kamu sedang apa di sini?"

"Aku lagi nunggu temen kak."

"Oh gitu yaa, sekali lagi maaf ya ngerepotin." Icha pun mengelurkan uang 100 ribu dari dalam tas nya.

"Ini buat gantiin kuota kamu." seru Icha namun pemuda itu menggelengkan kepalanya.

"Gak usah kak, saya Ikhalas ko bantu kakak." jawabnya.

"Kak taxi nya udah dateng tuh," sambil menunjuk mobil di depannya.

"Makasih banyak yaa." dan di angguki Fajar sambil tersenyum.

Icha pun bergegas naik setelah mengatakan alamatnya.

Akhirhirnya Icha pun sampai di depan gerbang rumahnya.

Icha pun memencat bel namun belum juga ada yang keluar.

"Pada kemana sih ko lama." gumannya dia pun bingung harus bagai mana.

Tiba-tiba mobil berhenti disana, Icha pun bingung dan bertanya-tanya karna tak mengenali mobil itu dan seorang pemuda keluar dari mobil itu.

"Cha kamu ngapain di situ." tanya pemuda itu.

"Aku lagi nongkrong, kamu sendiri ko ada di sini, kamu tuh lupa atau gimana, rumahku kan depan rumah mu." serunya sambil terkekeh.

"Eh iya juga, kenapa aku ko malah jadi lemot gini." Nyengir sambil memegang kepalanya.

"kamu kapan kamu sampai dari joyga,ko ga masuk rumah?"

"Aku tuh baru sampe tapi gak bisa masuk, kaya nya belum pada pulang deh."

"kamu telepon Ifa deh tanya pada kemana." usulnya.

"ponsek ku mati,kamu aja yang telpon ya." seru Icha memelas.

Abang pun menelpon Ifa dan langsung di angkat

.📲 hallo Ifa dimana?

📲 Abang, ada apa? Aku di rumah enin.

📲Ini kakak kamu udah sampai, kasian tau dia kepanasan depan gerbang.

📲 Aduhh gimana ya,di rumah juga ada siapa-siapa,kuncinya di bawa sama Bapa,aku lagi di rumah enin tadi aku telpon teteh tapi gak aktip bilang suruh nyusul aja naik taxi.

📲 Ya udah deh kalo gitu

Ifa pun langsung mematikan ponselnnya.

"Dasar bocah kabiasaan suka matiin telpon sembarangan." gumannya.

"Gimana? "seru Icha.

"Katanya di rumah gak ada siapa-siapa,kamu suruh ngusul ke rumaj enin." Icha pun mengangguk namun pada saat Icha akan memesan Taxi Bundanya Abang keluar dari rumah.

"Icha kapan pulang nak, ayo sini mampir kamu pasti cape kan." ucap Uni Cici Bundanya Abang sambil memeluk Icha.

"Baru datang bun, ini mau nyusul ibu ke rumah enin." jawabnya.

"Udah mending kamu Istirahat dulu saja, biar besok Abang anter kamu ke sana." usul Bunda.

Icha pun menimbang perkatan Uni cici, sungguh Icha pun sangat lelah tapi dia juga sangat sungkan.

"Udah, gak perlu banyak mikir ayo masuk ,udah hampir sore juga." Seru Abang ikut menimpali

Mereka berjalan dan masuk ke rumah, uni pun mengantar Icha ke kamar tamu yang ada di lantai dua.

"Sayang kamu istirahat ya ,jangan sungkan Bunda mau keluar dulu sebentar." ucapnya.

"Maaf ya Bun udah ngetepotin."seru Icha sambil tersenyum.

"Engga apa apa sayang, bunda malah seneng,dari dulu bunda udah anggap kamu anak sendiri bunda juga berharap banget kamu jadi mantu bunda sayang." ucapnya antusias.

Icha pun hanya tersenyum tak mengiakan nya sungguh Dia merasa sungkan berada di rumah Abang, memang dulu Icha sangat dekat dengan keluarga itu namun seiring berjalannya waktu Icha jadi jarang main ke sana.

Namun keluarga Abang sangat ramah dan begitu hangat mereka juga menyayangi Icha seperti anak mereka sendiri.

Icha pun segera mandi dan mengganti baju nya lalu merebahkan tubuhnya di kasur, sungguh hari yang melelahkan bagi nya.

Sedangkan Abang sendiri mengantar Bundanya belanja untuk makan malam,sungguh Bunda sangat semang sekali melihat Icha pulang karna sudah lama sekali Icha tidak mampir ke rumah Bunda.

Episodes
1 01 pengenalan tokoh
2 02 siapa hermawan
3 03 akhirnya sah
4 04 siapa??
5 05 sahabat
6 06 kenangan
7 07 IQbal
8 08 flashback
9 09 kenyataan pahit
10 10 terbaring sakit
11 11 lupakan aku
12 12 Hari bahagia Icha
13 13 pulang ke bandung
14 14 perasaan abang
15 15 curahat hati adik kakak
16 16 jemput Irma ke rumasakit
17 17 Pemotretan
18 18 Keisengan IQbal
19 19 kejutan
20 20 pertemuan tak terduga
21 Kalian bersaudara
22 22 .kedatangan orang Tua Icha
23 23 Siapa sebenarnya.
24 24 pernikahan Febri
25 Mantan siapa?
26 Kembali pulang
27 27. berkunjung
28 28 jalan
29 29.Pacar Ifa
30 Jadi ini alasannya
31 Makan siang bareng.
32 kenapa harus marah
33 Mulai bekerja
34 Makan makan
35 Di antar jemput
36 Rentenir
37 kesialan hari ini
38 ke pesta
39 suasana pesta
40 liburan yang membosankan
41 Liburan bareng
42 Kedatangan Mereka
43 pertunangan
44 Flas back
45 bikin kesel aja
46 Ifa salah faham
47 kekesalan Nur
48 pernikahan Iqbal
49 ada pengganggu
50 persiapan
51 Senam pagi
52 keluhan
53 Salah siapa
54 Untung saja
55 Rangkaian acara penikahan Icha
56 Penyesalan Nenek Asmar
57 pernikahan
58 Sobat
59 Akhirnya selesai juga
60 di kerjain
61 Pagi pertama
62 Pulang ke rumah
63 jangan ungkit masalalu
64 pengantin baru
65 gara gara tiket
66 Belanja
67 menginap
68 liburan
69 liburan 2
70 Masih kesal
71 Aku menyesal
72 Sakit
73 Musibah
74 Ada ada saja Rey
75 liburan dekat saja
76 cerita Rey
77 Mengingat masa dulu
78 Membeli oleh oleh
79 Ada apa?
80 Vila
81 Oleh oleh
82 Siapa? "
83 Sangat Mirip
84 Ayo main
85 Acara ny lancar
86 bekerja sama
87 curiga
88 Siapa sebenarnya
89 Kenapa jadi begini
90 Kemana Icha
91 Salah paham
92 kecemburuan Rey
93 Akhirnya bertemu
94 Sebuah fakta
95 jalan jalan ke pasar
96 Buah mangga
97 menghadiri pesta
98 Acara pesta
99 Ngidam
100 Curhatan Ifa
101 Siapa sih bikin kesel aja
102 perdebatan
103 Bertemu Arman
104 Acara Syukuran
105 Extra Part
106 Extra part 2
107 akhirnya jadi orang tua juga
108 Kayla anastaya
109 Mencari Art untuk Icha
110 Libur nya di rumah Omah Cici
111 Menginap di rumah mertua
112 15 tahun kemudian
113 kedatangan Haikal
114 Apa apaan Haikal
115 Ketiduran
116 Haikal bikin kesel
117 Pertemuan dengan calon suami.
118 Rasain loe
119 bartemu Andra
120 Mulai sekolah
121 Ada ada saja mereka
122 Di kerjain
123 Seperti mimpi
124 Tersesat
125 deg degan
126 Kenapa mendadak
127 Ketemu lagi
128 Kok Cengeng
129 Jujur pada Satria
130 Jalan bareng Andra
131 Hadiah dari Kak Andra
132 Membantu Shovia
133 bertemu masalalu bunda icha
134 Masalalu Amanda
135 Kecemburuan Abang
136 ganggu saja
137 Cerita masalalu
138 Negosiasi
139 Angin segar
140 kecurigaan Kaila
141 Apa sebenar nya yang terjadi
142 demam
143 kehawatiran Revan
144 Menjenguk Andra
145 Kedatangan Haikal
146 Kebingungan Kaila
147 Sah
148 Kekesalan Kaila
149 Ke Apartemant
150 Sedikit meluluhkan hati Kaila
151 Hari perpisahan di sekolah Kaila
152 Acara Sekolah
153 Dava bikin kesel aja
154 Acara BBQ
155 Jalan bareng sahabat
156 Liburan di Jogja
157 Mulai dari awal
158 Tersesat
159 kenyataan tentang Faisal
160 Nasehat Bunda Icha
161 Sampai di Jakarta
162 Bertemu Oma Sarla
163 Hari pertama jadi Mahasiswa
164 Tak sengaja bertemu
165 Pergi dari Rumah
166 Mencari Kaila
167 Mencari ke kampus
168 Naura sakit apa?
169 Cerita Naura
170 Cerry sahabat terbaik
171 Clara mengadu
172 menjemput Naura
173 Permintaan Mama Dini
174 Acara Makan malam
175 Naura bertemu Sean
176 Kekesalan Kaila
177 Kecemburuan Revan
178 Revan bikin masalah terus
179 Bertemu Rima
180 Naura kenapa
181 Bertemu Mama nya Remon
182 Kedatangan orang tua Kaila
183 Tau aparteman Revan
184 keterkejutan Icha
185 kedatangan Sean
186 Berangkat bareng Remon
187 kedatangan Widya dan suaminya
188 Flasback.
189 Naura tahu semua nya
190 Clara membuat ulah
191 masalah selesai Naura bahagia
192 Bertemu Revan
193 Tamu tak diundang
194 nomor siapa
195 Kecemburuan Revan
196 kenangan masa llau widya
197 kenapa dengan Bunda Icha
198 kedatangan teman lama
199 kekesalan Revan
200 Bertemu Sean
201 Acara pesta
202 Di pesta
203 Poto dari orang misterius
204 Clara memang menyebalkan
205 Apa mau nya Rifky
206 Kesialan Kaila
207 Kekesalan Kaila
208 Kaila ngambek
209 Kita baikan
210 Kebingungan Naura
211 Emosi Kaila di ubun ubun
212 Bertengkar
213 Mengurai cerita
214 cerita sama Cerry
215 Tak sengaja
216 makan malam
217 berniat liburan
218 Bertemu Klien Papa Adam
219 Jalan bareng Cerry
220 pertengkaran
221 menyelamatkan Clara
222 kenyataan orang tua Sean
223 Akhirnya Kaila sadar
224 Mual?
225 fositif?
226 Perhatian Clara
227 kesedihan Naura
228 Salah paham
229 Selesai
Episodes

Updated 229 Episodes

1
01 pengenalan tokoh
2
02 siapa hermawan
3
03 akhirnya sah
4
04 siapa??
5
05 sahabat
6
06 kenangan
7
07 IQbal
8
08 flashback
9
09 kenyataan pahit
10
10 terbaring sakit
11
11 lupakan aku
12
12 Hari bahagia Icha
13
13 pulang ke bandung
14
14 perasaan abang
15
15 curahat hati adik kakak
16
16 jemput Irma ke rumasakit
17
17 Pemotretan
18
18 Keisengan IQbal
19
19 kejutan
20
20 pertemuan tak terduga
21
Kalian bersaudara
22
22 .kedatangan orang Tua Icha
23
23 Siapa sebenarnya.
24
24 pernikahan Febri
25
Mantan siapa?
26
Kembali pulang
27
27. berkunjung
28
28 jalan
29
29.Pacar Ifa
30
Jadi ini alasannya
31
Makan siang bareng.
32
kenapa harus marah
33
Mulai bekerja
34
Makan makan
35
Di antar jemput
36
Rentenir
37
kesialan hari ini
38
ke pesta
39
suasana pesta
40
liburan yang membosankan
41
Liburan bareng
42
Kedatangan Mereka
43
pertunangan
44
Flas back
45
bikin kesel aja
46
Ifa salah faham
47
kekesalan Nur
48
pernikahan Iqbal
49
ada pengganggu
50
persiapan
51
Senam pagi
52
keluhan
53
Salah siapa
54
Untung saja
55
Rangkaian acara penikahan Icha
56
Penyesalan Nenek Asmar
57
pernikahan
58
Sobat
59
Akhirnya selesai juga
60
di kerjain
61
Pagi pertama
62
Pulang ke rumah
63
jangan ungkit masalalu
64
pengantin baru
65
gara gara tiket
66
Belanja
67
menginap
68
liburan
69
liburan 2
70
Masih kesal
71
Aku menyesal
72
Sakit
73
Musibah
74
Ada ada saja Rey
75
liburan dekat saja
76
cerita Rey
77
Mengingat masa dulu
78
Membeli oleh oleh
79
Ada apa?
80
Vila
81
Oleh oleh
82
Siapa? "
83
Sangat Mirip
84
Ayo main
85
Acara ny lancar
86
bekerja sama
87
curiga
88
Siapa sebenarnya
89
Kenapa jadi begini
90
Kemana Icha
91
Salah paham
92
kecemburuan Rey
93
Akhirnya bertemu
94
Sebuah fakta
95
jalan jalan ke pasar
96
Buah mangga
97
menghadiri pesta
98
Acara pesta
99
Ngidam
100
Curhatan Ifa
101
Siapa sih bikin kesel aja
102
perdebatan
103
Bertemu Arman
104
Acara Syukuran
105
Extra Part
106
Extra part 2
107
akhirnya jadi orang tua juga
108
Kayla anastaya
109
Mencari Art untuk Icha
110
Libur nya di rumah Omah Cici
111
Menginap di rumah mertua
112
15 tahun kemudian
113
kedatangan Haikal
114
Apa apaan Haikal
115
Ketiduran
116
Haikal bikin kesel
117
Pertemuan dengan calon suami.
118
Rasain loe
119
bartemu Andra
120
Mulai sekolah
121
Ada ada saja mereka
122
Di kerjain
123
Seperti mimpi
124
Tersesat
125
deg degan
126
Kenapa mendadak
127
Ketemu lagi
128
Kok Cengeng
129
Jujur pada Satria
130
Jalan bareng Andra
131
Hadiah dari Kak Andra
132
Membantu Shovia
133
bertemu masalalu bunda icha
134
Masalalu Amanda
135
Kecemburuan Abang
136
ganggu saja
137
Cerita masalalu
138
Negosiasi
139
Angin segar
140
kecurigaan Kaila
141
Apa sebenar nya yang terjadi
142
demam
143
kehawatiran Revan
144
Menjenguk Andra
145
Kedatangan Haikal
146
Kebingungan Kaila
147
Sah
148
Kekesalan Kaila
149
Ke Apartemant
150
Sedikit meluluhkan hati Kaila
151
Hari perpisahan di sekolah Kaila
152
Acara Sekolah
153
Dava bikin kesel aja
154
Acara BBQ
155
Jalan bareng sahabat
156
Liburan di Jogja
157
Mulai dari awal
158
Tersesat
159
kenyataan tentang Faisal
160
Nasehat Bunda Icha
161
Sampai di Jakarta
162
Bertemu Oma Sarla
163
Hari pertama jadi Mahasiswa
164
Tak sengaja bertemu
165
Pergi dari Rumah
166
Mencari Kaila
167
Mencari ke kampus
168
Naura sakit apa?
169
Cerita Naura
170
Cerry sahabat terbaik
171
Clara mengadu
172
menjemput Naura
173
Permintaan Mama Dini
174
Acara Makan malam
175
Naura bertemu Sean
176
Kekesalan Kaila
177
Kecemburuan Revan
178
Revan bikin masalah terus
179
Bertemu Rima
180
Naura kenapa
181
Bertemu Mama nya Remon
182
Kedatangan orang tua Kaila
183
Tau aparteman Revan
184
keterkejutan Icha
185
kedatangan Sean
186
Berangkat bareng Remon
187
kedatangan Widya dan suaminya
188
Flasback.
189
Naura tahu semua nya
190
Clara membuat ulah
191
masalah selesai Naura bahagia
192
Bertemu Revan
193
Tamu tak diundang
194
nomor siapa
195
Kecemburuan Revan
196
kenangan masa llau widya
197
kenapa dengan Bunda Icha
198
kedatangan teman lama
199
kekesalan Revan
200
Bertemu Sean
201
Acara pesta
202
Di pesta
203
Poto dari orang misterius
204
Clara memang menyebalkan
205
Apa mau nya Rifky
206
Kesialan Kaila
207
Kekesalan Kaila
208
Kaila ngambek
209
Kita baikan
210
Kebingungan Naura
211
Emosi Kaila di ubun ubun
212
Bertengkar
213
Mengurai cerita
214
cerita sama Cerry
215
Tak sengaja
216
makan malam
217
berniat liburan
218
Bertemu Klien Papa Adam
219
Jalan bareng Cerry
220
pertengkaran
221
menyelamatkan Clara
222
kenyataan orang tua Sean
223
Akhirnya Kaila sadar
224
Mual?
225
fositif?
226
Perhatian Clara
227
kesedihan Naura
228
Salah paham
229
Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!