18 Keisengan IQbal

Setelah sampai di rumah dia langsung masuk ke kamar, Dia pun segera membersihkan tubuhnya.

Suara pintu pun di ketuk dari luar."Mba di tunggu makan malam di bawah sama Ibu dan Mas Febri." seru Mbo yang berdiri didepan kamar nya.

Icha pun membuka pintu."Bilangin sama Bude dan mas Febri,Icha masih kenyang," seru Icha membuka pintu.

"Baik Mba, s Mbo permisi dulu." seru Mbo dan langsung di angguki nya.

Icha pun menutup kembali kamar nya,karna Icha sedikit meriang

"Rilex bentar lahh badan sakit semua." gumannya menyenderkan tubuhnya di atas kasur.

Begitu banyak pesan dari Abang , ada juga pesan dari Iqbal dan juga Rima dan ada satu pesan dari Mobale Banking,Icha pun langsung membukanya .

"Gila poto bentar aja dapet segini." gumannya melihat 5 juta tranferan dari Anisa.

Dia pun mengecek satu persatu pesan yang masuk ke ponselnya.

Abang

\=sayang kamu lagi apa

\=ko ga bales sih aku telpon juga gak diangkat

\=kapan pulang ke kota aku jemput

IQbal

\=cha tadi kamu ke rumah ko cuma bentar sih,padahal aku cuma betar antar mama

\=aku nanti ke rumah Bude ya, dah lama kita gak ketemu

\=cha bales dong kamu ga papa kan

Rima

\=cha , aku kangen cha kamu dah balik ke jogya belum, lama banget mudiknya pengencurhat.

\=kamu sibuk ya cha jarang banget bales pesan aku.

Icha pun tak membalas satu pesan pun dia langsung mematikan telpon nya dan kembali merebahkan tubuhnya.

"Sebaiknya aku segera kembali ke bandung setelah Resepsi nya mas Febri dan aku terima tawaran mas Hermawan kerja di perusahaan nya."gumannya.

"Cha ada Iqbal tuh di bawah." seru Febri yang masuk tiba-tiba ke kamar Icha.

"Bentar Mas,nanti aku turun." seru nya langsung terbangun.

"Jangan lama-lama." seru Febri sambil keluar.

"Iya." jawabnya

Icha pun ganti baju dan turun menemui Iqbal yang sudah duduk di ruang tamu di temani mas Febri.

"Hey cha, tadi kerumah ko cuma betar, mama nanyain kamu loh." seru Iqbal.

"Iya tadi aku sedikit pusing, jadi langsung pulang." jawabnya sambil tersenyum.

"Ya udah kalian terusin ngobrolnya Mas mau keluar bentar." seru Febri sambil berjalan ke luar setelah di angguki mereka.

"Cha kamu berencana kerja dimana?"

"Kaya nya di Bandung aja deh, kan nanti klo mas Febri udah nikah ada kak Nadia yang jagain Bude."

"Kenapa gak kerja di sini aja cha, kan banyak di sini juga."

"Aku pengen deket sama keluarga, kamu sendiri enak udah punya bengkel sediri, aku kan juga pengen punya pengalaman kerja."

"Oh gitu ya, sedih dong gue kalo kamu balik ke Bandung, bakal jarang ketemu." ucap Iqbal melau membuat Icha terkekeh.

"Hhha bisa aja kamu, bukanya kamu udah punya pacar ya?"

"Kata siapa sok tau." jawab Iqbal.

"Ya kata kak Nadia lah, kamu ko ga cerita sama aku kalo udah punya pacar."

"Gosip itu mah, aku masih nyari cinta pertamaku Cha."

"Kamu masih ngarep sama Cewek itu, kan udah lama banget."

"Aku selalu berdo'a semoga gadis yang aku cari itu masih hidup dan kita di pertemukan." ucapnya yang di angguki oleh Icha.

"Kapan-kapan jalan yuk cha, udah lama banget gak jalan bareng."

"Boleh, kondisikan aja."

"Oke, tapi jangan bilang Abang, kalo kamu jalan sama aku cuma berdua, Dia marah-marah Cha gara-gara kita poto berdua saat wisuda, gila aja tuh cemburu nya kelewatan." ujarnya geleng-geleng kepala

"Masa sih, kapan Dia marah-marah perasaan aku gak unggah di medsos deh." ucap nya seraya mengingat-ngingat.

"Bukanya di medsos tapi liat di ponsel kamu, katanya awas aja kalo sampe nikung gitu bilang nya." ucapnya sambil terkekeh.

"Oh iya baru inget, ahh dasar Dia nya aja yang posesif, padahal dulu gak kaya gitu ya."

"Itu karna Dia terlalu cinta sama kamu Cha, kamu sih bikin Dia patahati jadi deh kaya gitu."

"Bukannya Dia ya, yang bikin aku patah hati aneh aja bilang gitu."

"Cie akhirnya ngaku juga, kalo kamu dulu menghilang karna patahati." Iqbal pun terus menggoda Icha hingga wajah nya memerah karna malu.

Setelah lama berbincang Iqbal pun pamit pulang dan Icha pun bergegas ke kamar segera tidur.

Pagi harinya Icha sarapan dengan Bude dan juga Febri, Icha hari ini akan ikut ke Restoran bersama Febri untuk mengecek karna Icha sudah lama berhenti bekerja.

Sesampainya disana Icha di sambut teman-teman nya,Icha sangat senang bertemu dengan mereka.

"Cha kamu cek apa yang habis di dapur, trus kamu catet nanti kasih catannya pada Mas Topik dan Mba Ane ya,Mas tunggu di ruang kerja." ujarnya.

"Oke mas." jawab Icha bergegas pergi ke dapur, Dia pun mencatat apa pun yang habis dan tak lupa memberikan catatannya pada karyawan sesuai perintah Mas Febri.

"Mas udah selesai, Icha pamit duluan ya mau jalan sama Iqbal."

"Ya udah kamu hati-hati ya, jangan malam-malam pulang nya." ucap Febri dan diangguki Icha.

Icha pun bergegas keluar, dan sudah ada Iqbal menunggu di mobil.

"Maaf ya lama, tadi minta izin dulu sama Mas Febri." seru Icha sambil memakai sabuk pengamannya.

"Nyantai aja lah Cha, aku juga baru sampai, kita kemana nih?"

"Kemana aja lah yang penting heppy." ucap Icha dan Iqbal pun hanya terkekeh.

"Kita ke Bengkel bentar ya, aku ada perlu bentar," ujarnya dan Icha pun hanya mengangguk.

Akhirnya mereka sampai di depan Bangkel milik Iqbal, mereka pun segera turun dari mobil.

Iqbal pun berbincang dengan karyawannya, sedangkan Icha duduk di salah satu kursi sambil mengotak atik ponselnya.

"Cha kamu di sini juga?" ucap Rama yang sedang menyerpis Mobilnya, tiba-tiba berdiri di hadapan Icha.

"Eh Kak Rama, sama siapa?" tanya Icha.

"Sendiri, tadi mobil kakak ada masalah jadi di bawa ke sini, kalo kamu lagi apa?" tanyanya seraya duduk di sebelah Icha.

"Aku lagi nunggu temen,"

"Oh gitu ya, kamu ko sekarang jarang main kerumah Cha, apa gak kangen sama Rima?" ujar Rama mencaikan suasana.

"Maaf kak, aku benar-benar sibuk nanti kalo aku ada waktu kapan-kapan main ke rumah." jawabnya sambil tersenyum.

Rama sangat senang bisa berbincang dengan Icha, Dia pun terus mengembangkan senyumnya namun senyum itu luntur saat Iqbal datang menghampiri mereka.

"Ayo Cha, aku udah selesai." ucap nya di angguki Icha, mereka pun segera pergi setelah pamit kepada Rama.

Rama pun hanya melihat kepergian Icha dengan sendu, sungguh Dia sangat berharap bisa dekat dengan Icha, tapi saat melihat Icha bersama dengan Iqbal membuat nya semakin yakin kalo Icha tidak pernah menyukainya.

"Ya Tuhan, kenapa cintaku harus bertepuk sebelah tangan?" gumannya lirih.

Sedangkan Icha sudah sampai di sebuah Danau, Dia membawa banyak makanan dan minuman tak lupa membawa karpet untuk duduk sedangkan Iqbal membawa alat pancing, hari ini mereka mengadakan piknik bersama.

"Aku seneng banget deh hari ini, meskipun piknik nya bukan sama pacar." ujarnya sambil terkekeh melihat Iqbal yang sedang memencing di depannya.

"Makanya cari cowok Cha, biar kamu gak kesepian, atau mau jadi cewek aku aja." goda nya.

"Engga minat." jawabnya dan Iqbal pun hanya terbahak.

Iqbal pun duduk sambil memakan makanan yang Icha bawa, Icha sendiri malam melamun sambil melihat Danau.

Iqbal pun memotret Icha dari belakang dan mengirimnya kepada Abang.

"Calon Bini." campionnya.

"Gue kerjain lo Bang, ngamuk-ngamuk lo, salahin diri lo yang lambat bikin Icha jadi cewek lo." gumannya tertawa jahat.

Tak berselang lama ponselnya pun berdering tertera video call Abang di sana.

Iqbal pun langsung mengangkatnya memperlihatkan wajahnya di telpon sambil terkekeh melihat wajah Abang yang sedang kesal.

"Apa apaan loe, jangan bikin gw kesel gue tau kalo itu poto Icha." ucap Abang kesal.

"Hha santai bro, gie gak apa-apain Icha, kita cuma lagi piknik bareng." ujarnya mengaktipkan poto belakang memperlihatkan Icha yang sedang jalan-jalan.

"Sial, awas lo cari kesempatan gue susul ke sana." ujarnya emosi.

"Itu yang gue mau, kapan lo kesini kita udah lama gak ketemu gak kangen lo sama gue?"

"Secepatnya gue gak mau lo tikung." ucapnya seraya memetikan telponnya.

Terpopuler

Comments

Helen Apriyanti

Helen Apriyanti

nh lo.. Abang lngdung cus mluncur ssul clon bini hihihii..

2022-08-31

0

lihat semua
Episodes
1 01 pengenalan tokoh
2 02 siapa hermawan
3 03 akhirnya sah
4 04 siapa??
5 05 sahabat
6 06 kenangan
7 07 IQbal
8 08 flashback
9 09 kenyataan pahit
10 10 terbaring sakit
11 11 lupakan aku
12 12 Hari bahagia Icha
13 13 pulang ke bandung
14 14 perasaan abang
15 15 curahat hati adik kakak
16 16 jemput Irma ke rumasakit
17 17 Pemotretan
18 18 Keisengan IQbal
19 19 kejutan
20 20 pertemuan tak terduga
21 Kalian bersaudara
22 22 .kedatangan orang Tua Icha
23 23 Siapa sebenarnya.
24 24 pernikahan Febri
25 Mantan siapa?
26 Kembali pulang
27 27. berkunjung
28 28 jalan
29 29.Pacar Ifa
30 Jadi ini alasannya
31 Makan siang bareng.
32 kenapa harus marah
33 Mulai bekerja
34 Makan makan
35 Di antar jemput
36 Rentenir
37 kesialan hari ini
38 ke pesta
39 suasana pesta
40 liburan yang membosankan
41 Liburan bareng
42 Kedatangan Mereka
43 pertunangan
44 Flas back
45 bikin kesel aja
46 Ifa salah faham
47 kekesalan Nur
48 pernikahan Iqbal
49 ada pengganggu
50 persiapan
51 Senam pagi
52 keluhan
53 Salah siapa
54 Untung saja
55 Rangkaian acara penikahan Icha
56 Penyesalan Nenek Asmar
57 pernikahan
58 Sobat
59 Akhirnya selesai juga
60 di kerjain
61 Pagi pertama
62 Pulang ke rumah
63 jangan ungkit masalalu
64 pengantin baru
65 gara gara tiket
66 Belanja
67 menginap
68 liburan
69 liburan 2
70 Masih kesal
71 Aku menyesal
72 Sakit
73 Musibah
74 Ada ada saja Rey
75 liburan dekat saja
76 cerita Rey
77 Mengingat masa dulu
78 Membeli oleh oleh
79 Ada apa?
80 Vila
81 Oleh oleh
82 Siapa? "
83 Sangat Mirip
84 Ayo main
85 Acara ny lancar
86 bekerja sama
87 curiga
88 Siapa sebenarnya
89 Kenapa jadi begini
90 Kemana Icha
91 Salah paham
92 kecemburuan Rey
93 Akhirnya bertemu
94 Sebuah fakta
95 jalan jalan ke pasar
96 Buah mangga
97 menghadiri pesta
98 Acara pesta
99 Ngidam
100 Curhatan Ifa
101 Siapa sih bikin kesel aja
102 perdebatan
103 Bertemu Arman
104 Acara Syukuran
105 Extra Part
106 Extra part 2
107 akhirnya jadi orang tua juga
108 Kayla anastaya
109 Mencari Art untuk Icha
110 Libur nya di rumah Omah Cici
111 Menginap di rumah mertua
112 15 tahun kemudian
113 kedatangan Haikal
114 Apa apaan Haikal
115 Ketiduran
116 Haikal bikin kesel
117 Pertemuan dengan calon suami.
118 Rasain loe
119 bartemu Andra
120 Mulai sekolah
121 Ada ada saja mereka
122 Di kerjain
123 Seperti mimpi
124 Tersesat
125 deg degan
126 Kenapa mendadak
127 Ketemu lagi
128 Kok Cengeng
129 Jujur pada Satria
130 Jalan bareng Andra
131 Hadiah dari Kak Andra
132 Membantu Shovia
133 bertemu masalalu bunda icha
134 Masalalu Amanda
135 Kecemburuan Abang
136 ganggu saja
137 Cerita masalalu
138 Negosiasi
139 Angin segar
140 kecurigaan Kaila
141 Apa sebenar nya yang terjadi
142 demam
143 kehawatiran Revan
144 Menjenguk Andra
145 Kedatangan Haikal
146 Kebingungan Kaila
147 Sah
148 Kekesalan Kaila
149 Ke Apartemant
150 Sedikit meluluhkan hati Kaila
151 Hari perpisahan di sekolah Kaila
152 Acara Sekolah
153 Dava bikin kesel aja
154 Acara BBQ
155 Jalan bareng sahabat
156 Liburan di Jogja
157 Mulai dari awal
158 Tersesat
159 kenyataan tentang Faisal
160 Nasehat Bunda Icha
161 Sampai di Jakarta
162 Bertemu Oma Sarla
163 Hari pertama jadi Mahasiswa
164 Tak sengaja bertemu
165 Pergi dari Rumah
166 Mencari Kaila
167 Mencari ke kampus
168 Naura sakit apa?
169 Cerita Naura
170 Cerry sahabat terbaik
171 Clara mengadu
172 menjemput Naura
173 Permintaan Mama Dini
174 Acara Makan malam
175 Naura bertemu Sean
176 Kekesalan Kaila
177 Kecemburuan Revan
178 Revan bikin masalah terus
179 Bertemu Rima
180 Naura kenapa
181 Bertemu Mama nya Remon
182 Kedatangan orang tua Kaila
183 Tau aparteman Revan
184 keterkejutan Icha
185 kedatangan Sean
186 Berangkat bareng Remon
187 kedatangan Widya dan suaminya
188 Flasback.
189 Naura tahu semua nya
190 Clara membuat ulah
191 masalah selesai Naura bahagia
192 Bertemu Revan
193 Tamu tak diundang
194 nomor siapa
195 Kecemburuan Revan
196 kenangan masa llau widya
197 kenapa dengan Bunda Icha
198 kedatangan teman lama
199 kekesalan Revan
200 Bertemu Sean
201 Acara pesta
202 Di pesta
203 Poto dari orang misterius
204 Clara memang menyebalkan
205 Apa mau nya Rifky
206 Kesialan Kaila
207 Kekesalan Kaila
208 Kaila ngambek
209 Kita baikan
210 Kebingungan Naura
211 Emosi Kaila di ubun ubun
212 Bertengkar
213 Mengurai cerita
214 cerita sama Cerry
215 Tak sengaja
216 makan malam
217 berniat liburan
218 Bertemu Klien Papa Adam
219 Jalan bareng Cerry
220 pertengkaran
221 menyelamatkan Clara
222 kenyataan orang tua Sean
223 Akhirnya Kaila sadar
224 Mual?
225 fositif?
226 Perhatian Clara
227 kesedihan Naura
228 Salah paham
229 Selesai
Episodes

Updated 229 Episodes

1
01 pengenalan tokoh
2
02 siapa hermawan
3
03 akhirnya sah
4
04 siapa??
5
05 sahabat
6
06 kenangan
7
07 IQbal
8
08 flashback
9
09 kenyataan pahit
10
10 terbaring sakit
11
11 lupakan aku
12
12 Hari bahagia Icha
13
13 pulang ke bandung
14
14 perasaan abang
15
15 curahat hati adik kakak
16
16 jemput Irma ke rumasakit
17
17 Pemotretan
18
18 Keisengan IQbal
19
19 kejutan
20
20 pertemuan tak terduga
21
Kalian bersaudara
22
22 .kedatangan orang Tua Icha
23
23 Siapa sebenarnya.
24
24 pernikahan Febri
25
Mantan siapa?
26
Kembali pulang
27
27. berkunjung
28
28 jalan
29
29.Pacar Ifa
30
Jadi ini alasannya
31
Makan siang bareng.
32
kenapa harus marah
33
Mulai bekerja
34
Makan makan
35
Di antar jemput
36
Rentenir
37
kesialan hari ini
38
ke pesta
39
suasana pesta
40
liburan yang membosankan
41
Liburan bareng
42
Kedatangan Mereka
43
pertunangan
44
Flas back
45
bikin kesel aja
46
Ifa salah faham
47
kekesalan Nur
48
pernikahan Iqbal
49
ada pengganggu
50
persiapan
51
Senam pagi
52
keluhan
53
Salah siapa
54
Untung saja
55
Rangkaian acara penikahan Icha
56
Penyesalan Nenek Asmar
57
pernikahan
58
Sobat
59
Akhirnya selesai juga
60
di kerjain
61
Pagi pertama
62
Pulang ke rumah
63
jangan ungkit masalalu
64
pengantin baru
65
gara gara tiket
66
Belanja
67
menginap
68
liburan
69
liburan 2
70
Masih kesal
71
Aku menyesal
72
Sakit
73
Musibah
74
Ada ada saja Rey
75
liburan dekat saja
76
cerita Rey
77
Mengingat masa dulu
78
Membeli oleh oleh
79
Ada apa?
80
Vila
81
Oleh oleh
82
Siapa? "
83
Sangat Mirip
84
Ayo main
85
Acara ny lancar
86
bekerja sama
87
curiga
88
Siapa sebenarnya
89
Kenapa jadi begini
90
Kemana Icha
91
Salah paham
92
kecemburuan Rey
93
Akhirnya bertemu
94
Sebuah fakta
95
jalan jalan ke pasar
96
Buah mangga
97
menghadiri pesta
98
Acara pesta
99
Ngidam
100
Curhatan Ifa
101
Siapa sih bikin kesel aja
102
perdebatan
103
Bertemu Arman
104
Acara Syukuran
105
Extra Part
106
Extra part 2
107
akhirnya jadi orang tua juga
108
Kayla anastaya
109
Mencari Art untuk Icha
110
Libur nya di rumah Omah Cici
111
Menginap di rumah mertua
112
15 tahun kemudian
113
kedatangan Haikal
114
Apa apaan Haikal
115
Ketiduran
116
Haikal bikin kesel
117
Pertemuan dengan calon suami.
118
Rasain loe
119
bartemu Andra
120
Mulai sekolah
121
Ada ada saja mereka
122
Di kerjain
123
Seperti mimpi
124
Tersesat
125
deg degan
126
Kenapa mendadak
127
Ketemu lagi
128
Kok Cengeng
129
Jujur pada Satria
130
Jalan bareng Andra
131
Hadiah dari Kak Andra
132
Membantu Shovia
133
bertemu masalalu bunda icha
134
Masalalu Amanda
135
Kecemburuan Abang
136
ganggu saja
137
Cerita masalalu
138
Negosiasi
139
Angin segar
140
kecurigaan Kaila
141
Apa sebenar nya yang terjadi
142
demam
143
kehawatiran Revan
144
Menjenguk Andra
145
Kedatangan Haikal
146
Kebingungan Kaila
147
Sah
148
Kekesalan Kaila
149
Ke Apartemant
150
Sedikit meluluhkan hati Kaila
151
Hari perpisahan di sekolah Kaila
152
Acara Sekolah
153
Dava bikin kesel aja
154
Acara BBQ
155
Jalan bareng sahabat
156
Liburan di Jogja
157
Mulai dari awal
158
Tersesat
159
kenyataan tentang Faisal
160
Nasehat Bunda Icha
161
Sampai di Jakarta
162
Bertemu Oma Sarla
163
Hari pertama jadi Mahasiswa
164
Tak sengaja bertemu
165
Pergi dari Rumah
166
Mencari Kaila
167
Mencari ke kampus
168
Naura sakit apa?
169
Cerita Naura
170
Cerry sahabat terbaik
171
Clara mengadu
172
menjemput Naura
173
Permintaan Mama Dini
174
Acara Makan malam
175
Naura bertemu Sean
176
Kekesalan Kaila
177
Kecemburuan Revan
178
Revan bikin masalah terus
179
Bertemu Rima
180
Naura kenapa
181
Bertemu Mama nya Remon
182
Kedatangan orang tua Kaila
183
Tau aparteman Revan
184
keterkejutan Icha
185
kedatangan Sean
186
Berangkat bareng Remon
187
kedatangan Widya dan suaminya
188
Flasback.
189
Naura tahu semua nya
190
Clara membuat ulah
191
masalah selesai Naura bahagia
192
Bertemu Revan
193
Tamu tak diundang
194
nomor siapa
195
Kecemburuan Revan
196
kenangan masa llau widya
197
kenapa dengan Bunda Icha
198
kedatangan teman lama
199
kekesalan Revan
200
Bertemu Sean
201
Acara pesta
202
Di pesta
203
Poto dari orang misterius
204
Clara memang menyebalkan
205
Apa mau nya Rifky
206
Kesialan Kaila
207
Kekesalan Kaila
208
Kaila ngambek
209
Kita baikan
210
Kebingungan Naura
211
Emosi Kaila di ubun ubun
212
Bertengkar
213
Mengurai cerita
214
cerita sama Cerry
215
Tak sengaja
216
makan malam
217
berniat liburan
218
Bertemu Klien Papa Adam
219
Jalan bareng Cerry
220
pertengkaran
221
menyelamatkan Clara
222
kenyataan orang tua Sean
223
Akhirnya Kaila sadar
224
Mual?
225
fositif?
226
Perhatian Clara
227
kesedihan Naura
228
Salah paham
229
Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!