11 lupakan aku

Desta terus saja mengusap kepala Icha, Dia duduk di kursi yang tadi Bude duduki,terus meminta maaf kepada Icha.

Icha pun mengerjap kala terasa ada yang memegang kepalanya, Icha pun melotot dan segera bangun dari tidurnya.

"Ngapain kamu kesini, kita udah gak ada hubungan apaan apa, jangan pernah ganggu aku lagi pergi. " teriak Icha dengan segala emosinya mukanya merah menahan rasa sakitnya.

"Cha tolong dengerin penjelasan aku dulu, aku gak maksud bohongin kamu,aku minta maaf cha, aku gak tau waktu aku nemenin temen aku ke Bar aku tak sengaja mabuk dan masuk kamar hotel yang salah, tapi aku yakin gak ngelakuin itu sama dia, karna aku gak ngerasain apa-apa, setelah itu dia terus gangguin aku dan ngaku dia hamil anak aku, aku terpaksa nikahin dia." Jawabnya panjang lebar.

Icha menangis tak bisa menahan air matanya.

"Pergi,aku gak ada urusan lagi sama kamu. "

"Cha plis maafin aku aku janji akan berubah cha, bukannya kamu mau aku lamar setelah kamu wisuda, aku akan lamar kamu cha, aku akan minta restu orang tua mu cha, dan pasti orang tuaku juga akan senang mendengarnya karna mereka sangat menyayangimu " Imbuhnya sambil memggenggam tangan Icha.

"Maaf aku gak bisa, dan aku udah ga minat. " sambil melepas kasar tangannya.

"Cha plis, aku harus gimana agar kamu maafin aku cha,jujur aku menyesal udah bohongin kamh Cha. "

"Aku mau kita putus dan aku harap kamu jangan ganggu hidupku lagi." Tekan Icha sambil memalingkan wajahnya tak sanggup menatap Desta,dan berusaha menahan rasa sakit hatinya.

"Sekarang aku minta kamu pergi!! " usir Icha lirih.

"Cha ku mohon jangan begini, beri aku kesempatan cha, kamu adalah satu-satunya wanita yang aku cintainya cha, aku gak mau pisah sama kamu, beri aku kesempatan cha. " Mohonnya sambil terisak.

"kumohon pergilah, aku ingin sendiri. " sahutnya lirih,sambil menahan emosinya.

"Aku akan pergi asal kamu maafin aku" ucapnya sambil mendekat dan memeluk Icha paksa.

Icha pun berontak dan memukul-mukul dada,tak bisa lepas dari pelukan Desta karna tenaga nya yang lemas .

"Lepas Desta, lepasin aku kamu jahat. " terus meronta.

Namun Desta malah memeluknya semakin erat, tanpa memperdulikan penolakan Icha,Dia memegang tangan Icha dan menciuminya.

"Brengsek, aku benci kamu, aku benci." teriak Icha.

"Sayang diam yaa,cup cup kamu lagi sakit jangan marah-marah diam ya, aku akan selalu ada buat kamu." Berusaha menenangkan Icha yang semakin histeris.

"Pergi pergi...." teriaknya dan akhirnya dia diam saat Desta mencium kening nya.

"Ayo kamu istirahat ya, aku jagain kamu di sini. "

Icha pun yang lelah akhirnya memilih diam ,karna Desta sama keras kepalanya Icha pun perlahan tertidur.

Desta sendiri pun tertidur di sopa yang ada di kamar Icha, Dia pun lelah karna semalaman tak bisa tidur.

Dua jam sudah mereka tertidur,Icha pun terbangun badannya sudah mulai membaik Dia pun mengambil baju ganti di lemari, sambil melirik Desta masih tertidur di sopa, Icha pun melangkahkan kakinya ke luar kamar dia segera masuk ke kamar tamu dan menguncinya.

Icha pun segera mandi dan mengganti bajunya.

Di sisi lain Desta pun terbangun,melihat kasur yang sudah kosong yang Dia pun panik mencari Icha ke kamar mandi, namun nihil, dia pun menelpon ponsel Icha namun masih tidak aktip.

"sayang kamu dimana?" gumannya.

Desta pun segera turun mencari Icha di bawah.

"Mbok liat Icha gak?" tanyanya pada mbok yang sedang di dapur.

"Ga mas, saya gak liat mungkin di belakang mas." Jawabnya ngasal.

"Ya udah aku cari ke belakang." ucapnya bergegas pergi.

Setelah lama mencari Desta tidak menemukan Icha dimana pun membuatnya prustasi.

Ponsel Desta tiba-tiba berdering, mau tidak mau Dia pun harus pergi karna ada urusan yang penting.

Icha yang sedari tadi di kamar tamu pun keluar setelah mendengar mobil Desta keluar gerbang.

Dia kembali ke kamar nya dan mengaktipkan ponselnya,Segera memblokir no Desta.

Icha pun seharian ini istirahat di rumah, Dia benar-benar lelah hati dan pikiran di tambah sakit kepala yang terus berdenyut.

Sore hari pun tiba akhirnya Bude dan Febri pun pulang, tak lupa melihat kondisi Icha, melihat Icha yang sudah mulai baik pun membuat Bude merasa lega.

Keesokan harinya Icha pun sudah mulai ke kampus lagi diantar oleh Febri, Dia berusaha bangkit dari keterpurukannya berusaha baik-baik saja,walau hatinya rapuh selalu tersenyum dan menyembunyikan semuanya.

Iqbal pun selalu berusaha menghiburnya, dimana pun Icha berada pasti Iqbal selalu menemaninya, Iqbal berusaha menjadi sandaran untuk Icha.

"Sana Ihh, kamu tuh ngekorin aku terus. " Ucapnya melihat Iqbal yang terus berada di sampingnya.

" Gw akan jagain kamu dimana pun, dan jangan pernah larang gw Cha, gw takut lo berbuat macam-macam. "

" Ya enggak lah, emang aku apaan. " jawabnya sambil terkekeh.

Iqbal pun merasa senang melihat sahabatnya bisa tersenyum lagi.

"Aku mau ke rumah Rima,kamu anterin aku ya" bujuknya.

"Iya lo tenang aja kemana pun lo pergi gw akan antar , dan masalah yang Manda bilang kemaren kamu jangan percaya ya, gw gak sedekat itu sama Dia,lo tau kan gimana Dia dulu ngejar-ngejar gw. " Ucapnya menjelaskan.

"Iya.. aku percaya ko. "

Setelah mengikuti kelas, akhirnya Icha selesai juga Dia bergegas keluar kampus dan menaiki motor Iqbal karna hari ini Iqbal tak membawa mobil.

"Ayo pakai helm nya." Icha pun langsung menerima dan memakainya.

Mereka pun langsung berangkat ke rumah Rima, karna hari Ini Rima tidak ada kelas jadi Icha sengaja main kerumahnya

30 menit berlalu akhirnya Icha sampai di depan rumah Rima, rumah yang sedikit mewah dan sama besarnya dengan rumah Bude yati ,Icha pun segera turun dari motor.

"Mau mampir dulu gak? "

"Gw langsung balik deh, banyak urusan di bengkel, nanti kalo mau pulang telpon aja gw pasti jemput. " ucapnya dan diangguki Icha.

Icha pun segera mengetuk pintu serta mengucap salam.

tok tok tok..

"Asalamualaikum. " sapanya.

Pintu pun terbuka,wanita paruh baya tersenyum padanya.

"Walikumsalam." seru wanita paruh baya yang masih terlihat cantik.

"Icha ayo masuk sayang,udah lama gak main ke sini." Imbuhnya sambil memeluk tubuh Icha.

"Icha juga kangen sama bunda. " Tak kalah antusias nya.

"Kamu kok pucat, kamu sakit?" tanya nya Bunda Risa khawatir sambil memegang dahi Icha.

"Udah mendingan ko bun ." Jawabnya sambil tersenyum."Rima mana bun? "

"Ada di kamar nya kamu langsung masuk aja, bunda mau ke dapur dulu mau angkat kue nya mungkin sudah matang."

Icha pun bergegas menaiki tangga, namun saat sampai di lantai atas dia terkejut melihat sosok pria tampan berdiri di sana sambil tersenyum.

"Kak Rama" guman Icha melongo tak percaya karna Rama alias Ramadhan kakaknya Rima itu kuliah di luar negri.

"Hey, kok bengong sini peluk kangen gak?" tanya nya sambil melambaykan tangan di wajah icha.

Icha pun tersadar dan langsung memeluk kakak sahabatnya itu.

"Kak Rama, hik hikk... aku kangen banget" serunya sambil terisak.

"Iya kakak tau,sekarang kamu cengeng ya cha ." Ucapnya terkekeh pelan.

Icha dan Rama dulu sangat akrab sebelum akhinya Rama melanjutkan kuliah S2 nya di luar negri, biasanyaRama akan pulang satu tahun sekali.

"Kakak kapan pulang? ko ga ngasih tau aku sih jahat dehh." Seru Icha melepas pelukannya.

"Baru datang tadi pagi, kamu ko pucat cha?" Tanya nya melihat muka Icha yang tampak merah, Dia pun memegang kedua pipi Icha "kamu panas cha,kamu sakit? "

"Engak ko, aku masuk dulu ya Rima pasti udah nunggu ." tukasnya sambil melangkah pergi meninggalkan Rama.

Icha pun segera meninggalkan Rama yang masih mematung dan geleng-geleng kepala melihat Icha yang salah tingkah.

"Bebz kamu udah dateng! " seru Rima yang baru saja ganti baju,melihat Icha membuka pintu kamarnya.

"Iyaa.. " Jawabnya langsung merebahkan tubuhnya di kasur.

"Aku lelah. " Seraya menahan tangisnya.

"Kamu kenapa sih ko dateng-dateng malah nagis, ada masalah apa?" Tanya Rima memyelidik.

"hikk.. hikkk.. " tagisnya pun semakin kencang.

"Cup cup, diem ya. " Seraya memberikannya tisu.

Mereka pun duduk di kasur Icha pun mulai menceritakan semuanya tentang Desta kepadanya.

Melihat sang sahabat terpuruk Rima pun memeluknya dan segera menenangkannya.

"Ya udah kamu di sini dulu nginep nanti aku yang telpon Bude." Ucap Rima.

"Tapi kamu jangan bilang apa-apa tentang Desta ke Bude, kalo ada Desta ke rumah bilang aja klo aku lagi pergi."

"Oke, nanti aku sampein ke Bude,kamu istrahat kalo gitu,aku mau ke minimarket bentar." ucapnga yang di angguki Icha,Rima pun berdiri dan langsung memakai kerudungnya, tak lupa membawa dompet dan kunci mobilnya.

Waktu pun sudah mulai petang kini mereka sedang makan malam,di ruang makan tampak ramai karna adanya Icha dan juga Rama.

"Cha sering-sering nginep sini ya,biar rame." Seru bunda dan di angguki oleh ayah.

Icha pun tersenyum merasa malu karna selalu merepotkan keluarga sahabatnya itu.

"Rama kamu kapan kamu bantu Ayah diperusahaan,sekarangkan kamu sudah lulus kuliah, Ayah repot sekali di tambah lagi tugas mahasiwa yang harus Ayah cek. " seru Ayah di sela makannya.

Ayah Rima yang bernama Faisak wijaya adalah seorang pengusaha dan dia juga menjadi dosen di kampus nya Icha.

"Mungkin lusa aku ke kantor ayah"jawab Rama.

"kalian juga sebentar lagi wisuda kan, apa rencana kalian." tanya Ayah melirik Rima dan Icha yang duduk bersebelahan.

"Aku pengen lanjutin kuliah di sini aja Yah, gak mau keluar negri,nanti aku juga sekalian bantu kak Rama di kantor." jawab Rima.

"Kalo Icha kayanya kembali ke Bandung, biar nanti cari kerja di sana aja." seru Icha.

"Cha mending kamu kerja di perusahaan Ayah aja sama aku dan ka Rama, biar kita sama-sama cha." Ucap Rima antusias.

"Nanti aku pikir-pikir dulu." seru Icha tidak semangat.

Sebenarnya Icha sudah berencana menikah setelah lulus kuliah dan bekerja di perusahaan milik Ayahnya Desta, tapi semuanya malah tak sesuai dengan keinginannya.

Terpopuler

Comments

Helen Apriyanti

Helen Apriyanti

mnusia hny bisa brencana tpi... Allah yg mnentukn ..

2022-08-30

0

lihat semua
Episodes
1 01 pengenalan tokoh
2 02 siapa hermawan
3 03 akhirnya sah
4 04 siapa??
5 05 sahabat
6 06 kenangan
7 07 IQbal
8 08 flashback
9 09 kenyataan pahit
10 10 terbaring sakit
11 11 lupakan aku
12 12 Hari bahagia Icha
13 13 pulang ke bandung
14 14 perasaan abang
15 15 curahat hati adik kakak
16 16 jemput Irma ke rumasakit
17 17 Pemotretan
18 18 Keisengan IQbal
19 19 kejutan
20 20 pertemuan tak terduga
21 Kalian bersaudara
22 22 .kedatangan orang Tua Icha
23 23 Siapa sebenarnya.
24 24 pernikahan Febri
25 Mantan siapa?
26 Kembali pulang
27 27. berkunjung
28 28 jalan
29 29.Pacar Ifa
30 Jadi ini alasannya
31 Makan siang bareng.
32 kenapa harus marah
33 Mulai bekerja
34 Makan makan
35 Di antar jemput
36 Rentenir
37 kesialan hari ini
38 ke pesta
39 suasana pesta
40 liburan yang membosankan
41 Liburan bareng
42 Kedatangan Mereka
43 pertunangan
44 Flas back
45 bikin kesel aja
46 Ifa salah faham
47 kekesalan Nur
48 pernikahan Iqbal
49 ada pengganggu
50 persiapan
51 Senam pagi
52 keluhan
53 Salah siapa
54 Untung saja
55 Rangkaian acara penikahan Icha
56 Penyesalan Nenek Asmar
57 pernikahan
58 Sobat
59 Akhirnya selesai juga
60 di kerjain
61 Pagi pertama
62 Pulang ke rumah
63 jangan ungkit masalalu
64 pengantin baru
65 gara gara tiket
66 Belanja
67 menginap
68 liburan
69 liburan 2
70 Masih kesal
71 Aku menyesal
72 Sakit
73 Musibah
74 Ada ada saja Rey
75 liburan dekat saja
76 cerita Rey
77 Mengingat masa dulu
78 Membeli oleh oleh
79 Ada apa?
80 Vila
81 Oleh oleh
82 Siapa? "
83 Sangat Mirip
84 Ayo main
85 Acara ny lancar
86 bekerja sama
87 curiga
88 Siapa sebenarnya
89 Kenapa jadi begini
90 Kemana Icha
91 Salah paham
92 kecemburuan Rey
93 Akhirnya bertemu
94 Sebuah fakta
95 jalan jalan ke pasar
96 Buah mangga
97 menghadiri pesta
98 Acara pesta
99 Ngidam
100 Curhatan Ifa
101 Siapa sih bikin kesel aja
102 perdebatan
103 Bertemu Arman
104 Acara Syukuran
105 Extra Part
106 Extra part 2
107 akhirnya jadi orang tua juga
108 Kayla anastaya
109 Mencari Art untuk Icha
110 Libur nya di rumah Omah Cici
111 Menginap di rumah mertua
112 15 tahun kemudian
113 kedatangan Haikal
114 Apa apaan Haikal
115 Ketiduran
116 Haikal bikin kesel
117 Pertemuan dengan calon suami.
118 Rasain loe
119 bartemu Andra
120 Mulai sekolah
121 Ada ada saja mereka
122 Di kerjain
123 Seperti mimpi
124 Tersesat
125 deg degan
126 Kenapa mendadak
127 Ketemu lagi
128 Kok Cengeng
129 Jujur pada Satria
130 Jalan bareng Andra
131 Hadiah dari Kak Andra
132 Membantu Shovia
133 bertemu masalalu bunda icha
134 Masalalu Amanda
135 Kecemburuan Abang
136 ganggu saja
137 Cerita masalalu
138 Negosiasi
139 Angin segar
140 kecurigaan Kaila
141 Apa sebenar nya yang terjadi
142 demam
143 kehawatiran Revan
144 Menjenguk Andra
145 Kedatangan Haikal
146 Kebingungan Kaila
147 Sah
148 Kekesalan Kaila
149 Ke Apartemant
150 Sedikit meluluhkan hati Kaila
151 Hari perpisahan di sekolah Kaila
152 Acara Sekolah
153 Dava bikin kesel aja
154 Acara BBQ
155 Jalan bareng sahabat
156 Liburan di Jogja
157 Mulai dari awal
158 Tersesat
159 kenyataan tentang Faisal
160 Nasehat Bunda Icha
161 Sampai di Jakarta
162 Bertemu Oma Sarla
163 Hari pertama jadi Mahasiswa
164 Tak sengaja bertemu
165 Pergi dari Rumah
166 Mencari Kaila
167 Mencari ke kampus
168 Naura sakit apa?
169 Cerita Naura
170 Cerry sahabat terbaik
171 Clara mengadu
172 menjemput Naura
173 Permintaan Mama Dini
174 Acara Makan malam
175 Naura bertemu Sean
176 Kekesalan Kaila
177 Kecemburuan Revan
178 Revan bikin masalah terus
179 Bertemu Rima
180 Naura kenapa
181 Bertemu Mama nya Remon
182 Kedatangan orang tua Kaila
183 Tau aparteman Revan
184 keterkejutan Icha
185 kedatangan Sean
186 Berangkat bareng Remon
187 kedatangan Widya dan suaminya
188 Flasback.
189 Naura tahu semua nya
190 Clara membuat ulah
191 masalah selesai Naura bahagia
192 Bertemu Revan
193 Tamu tak diundang
194 nomor siapa
195 Kecemburuan Revan
196 kenangan masa llau widya
197 kenapa dengan Bunda Icha
198 kedatangan teman lama
199 kekesalan Revan
200 Bertemu Sean
201 Acara pesta
202 Di pesta
203 Poto dari orang misterius
204 Clara memang menyebalkan
205 Apa mau nya Rifky
206 Kesialan Kaila
207 Kekesalan Kaila
208 Kaila ngambek
209 Kita baikan
210 Kebingungan Naura
211 Emosi Kaila di ubun ubun
212 Bertengkar
213 Mengurai cerita
214 cerita sama Cerry
215 Tak sengaja
216 makan malam
217 berniat liburan
218 Bertemu Klien Papa Adam
219 Jalan bareng Cerry
220 pertengkaran
221 menyelamatkan Clara
222 kenyataan orang tua Sean
223 Akhirnya Kaila sadar
224 Mual?
225 fositif?
226 Perhatian Clara
227 kesedihan Naura
228 Salah paham
229 Selesai
Episodes

Updated 229 Episodes

1
01 pengenalan tokoh
2
02 siapa hermawan
3
03 akhirnya sah
4
04 siapa??
5
05 sahabat
6
06 kenangan
7
07 IQbal
8
08 flashback
9
09 kenyataan pahit
10
10 terbaring sakit
11
11 lupakan aku
12
12 Hari bahagia Icha
13
13 pulang ke bandung
14
14 perasaan abang
15
15 curahat hati adik kakak
16
16 jemput Irma ke rumasakit
17
17 Pemotretan
18
18 Keisengan IQbal
19
19 kejutan
20
20 pertemuan tak terduga
21
Kalian bersaudara
22
22 .kedatangan orang Tua Icha
23
23 Siapa sebenarnya.
24
24 pernikahan Febri
25
Mantan siapa?
26
Kembali pulang
27
27. berkunjung
28
28 jalan
29
29.Pacar Ifa
30
Jadi ini alasannya
31
Makan siang bareng.
32
kenapa harus marah
33
Mulai bekerja
34
Makan makan
35
Di antar jemput
36
Rentenir
37
kesialan hari ini
38
ke pesta
39
suasana pesta
40
liburan yang membosankan
41
Liburan bareng
42
Kedatangan Mereka
43
pertunangan
44
Flas back
45
bikin kesel aja
46
Ifa salah faham
47
kekesalan Nur
48
pernikahan Iqbal
49
ada pengganggu
50
persiapan
51
Senam pagi
52
keluhan
53
Salah siapa
54
Untung saja
55
Rangkaian acara penikahan Icha
56
Penyesalan Nenek Asmar
57
pernikahan
58
Sobat
59
Akhirnya selesai juga
60
di kerjain
61
Pagi pertama
62
Pulang ke rumah
63
jangan ungkit masalalu
64
pengantin baru
65
gara gara tiket
66
Belanja
67
menginap
68
liburan
69
liburan 2
70
Masih kesal
71
Aku menyesal
72
Sakit
73
Musibah
74
Ada ada saja Rey
75
liburan dekat saja
76
cerita Rey
77
Mengingat masa dulu
78
Membeli oleh oleh
79
Ada apa?
80
Vila
81
Oleh oleh
82
Siapa? "
83
Sangat Mirip
84
Ayo main
85
Acara ny lancar
86
bekerja sama
87
curiga
88
Siapa sebenarnya
89
Kenapa jadi begini
90
Kemana Icha
91
Salah paham
92
kecemburuan Rey
93
Akhirnya bertemu
94
Sebuah fakta
95
jalan jalan ke pasar
96
Buah mangga
97
menghadiri pesta
98
Acara pesta
99
Ngidam
100
Curhatan Ifa
101
Siapa sih bikin kesel aja
102
perdebatan
103
Bertemu Arman
104
Acara Syukuran
105
Extra Part
106
Extra part 2
107
akhirnya jadi orang tua juga
108
Kayla anastaya
109
Mencari Art untuk Icha
110
Libur nya di rumah Omah Cici
111
Menginap di rumah mertua
112
15 tahun kemudian
113
kedatangan Haikal
114
Apa apaan Haikal
115
Ketiduran
116
Haikal bikin kesel
117
Pertemuan dengan calon suami.
118
Rasain loe
119
bartemu Andra
120
Mulai sekolah
121
Ada ada saja mereka
122
Di kerjain
123
Seperti mimpi
124
Tersesat
125
deg degan
126
Kenapa mendadak
127
Ketemu lagi
128
Kok Cengeng
129
Jujur pada Satria
130
Jalan bareng Andra
131
Hadiah dari Kak Andra
132
Membantu Shovia
133
bertemu masalalu bunda icha
134
Masalalu Amanda
135
Kecemburuan Abang
136
ganggu saja
137
Cerita masalalu
138
Negosiasi
139
Angin segar
140
kecurigaan Kaila
141
Apa sebenar nya yang terjadi
142
demam
143
kehawatiran Revan
144
Menjenguk Andra
145
Kedatangan Haikal
146
Kebingungan Kaila
147
Sah
148
Kekesalan Kaila
149
Ke Apartemant
150
Sedikit meluluhkan hati Kaila
151
Hari perpisahan di sekolah Kaila
152
Acara Sekolah
153
Dava bikin kesel aja
154
Acara BBQ
155
Jalan bareng sahabat
156
Liburan di Jogja
157
Mulai dari awal
158
Tersesat
159
kenyataan tentang Faisal
160
Nasehat Bunda Icha
161
Sampai di Jakarta
162
Bertemu Oma Sarla
163
Hari pertama jadi Mahasiswa
164
Tak sengaja bertemu
165
Pergi dari Rumah
166
Mencari Kaila
167
Mencari ke kampus
168
Naura sakit apa?
169
Cerita Naura
170
Cerry sahabat terbaik
171
Clara mengadu
172
menjemput Naura
173
Permintaan Mama Dini
174
Acara Makan malam
175
Naura bertemu Sean
176
Kekesalan Kaila
177
Kecemburuan Revan
178
Revan bikin masalah terus
179
Bertemu Rima
180
Naura kenapa
181
Bertemu Mama nya Remon
182
Kedatangan orang tua Kaila
183
Tau aparteman Revan
184
keterkejutan Icha
185
kedatangan Sean
186
Berangkat bareng Remon
187
kedatangan Widya dan suaminya
188
Flasback.
189
Naura tahu semua nya
190
Clara membuat ulah
191
masalah selesai Naura bahagia
192
Bertemu Revan
193
Tamu tak diundang
194
nomor siapa
195
Kecemburuan Revan
196
kenangan masa llau widya
197
kenapa dengan Bunda Icha
198
kedatangan teman lama
199
kekesalan Revan
200
Bertemu Sean
201
Acara pesta
202
Di pesta
203
Poto dari orang misterius
204
Clara memang menyebalkan
205
Apa mau nya Rifky
206
Kesialan Kaila
207
Kekesalan Kaila
208
Kaila ngambek
209
Kita baikan
210
Kebingungan Naura
211
Emosi Kaila di ubun ubun
212
Bertengkar
213
Mengurai cerita
214
cerita sama Cerry
215
Tak sengaja
216
makan malam
217
berniat liburan
218
Bertemu Klien Papa Adam
219
Jalan bareng Cerry
220
pertengkaran
221
menyelamatkan Clara
222
kenyataan orang tua Sean
223
Akhirnya Kaila sadar
224
Mual?
225
fositif?
226
Perhatian Clara
227
kesedihan Naura
228
Salah paham
229
Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!