16 jemput Irma ke rumasakit

Pagi pun menyapa, terdengar suara Adzan berkumandang, Icha pun bergegas mandi dan segera berwudhu dia pun membangunkan adiknya untuk sembahyang.

"Dingin ya teh, kaya nya gak kuat mandi nih." seru Ifa sambil melipat mukenanya.

"Iya emang gitu dek,teteh juga males bangun." ujarnya sambil membereskan tempat tidur.

Kini Icha sudah rapih dan siap memakai hijab nya.

"Teteh ko udah rapih mau kemana?" tanya Ifa sambil membereskan lemari bajunya.

"Kan mau jemput Teh Irma katanya jam 9 keluar dari Rumasakit nya."

"Baru juga jam 7 teh, santai aja lah."

Icha pun memoles wajahnya tak lupa memakai lipstik agar tidak terlalu pucat.

Tiba-tiba Ifa membawa celana yang di perlihatkan nya kepada Icha.

"Teh inget gak celana ini." seru Ifa memperlihatkan celana yang di pakai nya pada Icha,yang viral pada masa nya tak lupa beberapa sobekan di lutut dan paha nya namun tak tembus.

Dan icha pun menoleh dan meneliti dengan jelas.

"Anjirrr ini celana gue ko ada di sini?" Icha sambil menyipitkan matanya.

Ifa pun terbahak melihat kakaknya yang masih kebingungan.

"Nemu lah di lemari teteh, kan aku gak bawa baju ganti, ternyata muat di aku teh." jawabnya sambil terkekeh.

"Syukur deh kalo muat, semua pakaian aku yang kaya gitu buat kamu semua dek, teteh Ikhlas."

"Bener boleh semua nihh,trus yang ini boleh gak." memperlihatkan jaket hody putih ke sayangannya.

"Boleh ambil aja." seru Icha tanpa menoleh.

"Bukannya ini hadiah dari seseorang ya teh." Ifa pun terkekeh geli.

Icha pun langsung melihat apa yang di pegang Ifa, dia pun langsung melotot.

"Jangan itu hadiah dari Iqbal." sambil merebutnya dari tangan Ifa, dan Ifa pun tertawa puas.

"Segitu berharganya ya teh,"

"Bukan gitu ,ini hadiah pertemanan kita waktu awal masuk SMA, aku sempet nyari-nyari di rumah tau nya tertinggal di sini, untung badan ku sama aja dari dulu, jadi masih muat kayanya." seru nya sambil memakai hody itu.

"Berguna juga di cuaca dingin kaya gini. " gumannya sambil merapihkan kerudungnya.

"Dek,teteh bangungin Abang dulu ya,soalnya dia suka telat bangun." ucapnya dan diangguki oleh Ifa.

Dikamar Abang sudah rapi dengan pakaian santai kaos putih pendek dan celana panjang jeans, terdengar pintu kamar nya di ketuk Dia pun segera membukanya.Ternyata Icha sudah berdiri di depan pintu.

"Ehh kamu dah rapi, ayo sarapan dulu." ucap Icha sedikit heran karna biasanya Abang suka bangun siang.

"Iya bentar aku masukin dulu baju kotor ke dalam tas, kamu beresin kamar nya ya." serunya sambil masuk ke dalam kamar,di ikuti Icha di belakang.

"Kebiasaan kamu tuh tidur gak mau beresin kasur nya." gerutu Icha.

"Kan nanti juga bakal jadi tugas kamu tiap pagi, nyonya Zaenal." ucapnya tersenyum.

"Udah yuk keluar,kita sarapan dulu."

Namun baru juga Icha akan keluar Abang sudah memeluknya dari belakang.

"Biarin kaya gini bentar Cha aku masih kangen." bisiknya di telinga Icha, Icha pun hanya diam saja dengan jantung yang tidak karuan.

Icha tersadar dan memukul tangan Abang pelan.

"Udah ih bisa lepas gak, malu tau kalo ada yang liat." gerutu nya kesal.

Namun bukanya melepaskan Abang malah menutup pintu kamar Icha.

Cup satu kecupan mendarat di pipi mulus Icha, Abang pun melepaskan pelukannya sambil terkekeh geli, dan Icha pun berbalik mengadapnya.

"Abang ihh, ga usah mesum deh pake senyum-senyum segala." herutu nya kesal sambil memukul-mukul dada Abang.

"Kamu tuh ya bikin gemes aja." ucapnya sambil mencubit pipi Icha gemas.

"Udah yuk keluar nanti mereka nyariin kita." ujarnya.

Namun Abang malah menyenderkan punggung Icha pada Pintu dan mengungkung nya.

Cup

Satu kecupan mendarat di bibir Icha, dan Icha pun terbengong merasakan benda kenyal menempel di bibirnya pikirannya blank, melihat Icha hanya diam Abang pun memperdalam ciumnya, dia pun memegang tengkuk Icha ********** lembut dan menggigit bibir Icha agar terbuka, Icha yang masih kaku karna baru pertama kali baginya begitu juga Abang ,Icha memukul-mukul dada Abang saat kehabisan nafas.

Icha pun tersadar apa yang dia lakukan itu salah dia pun langsung bergegas pergi, dia merasa malu kenapa dia bisa diam saja dan malah menikmati nya muka nya merah seperti tomat, Icha pun segera keluar kamar dan kembali ke kamar Ifa sambil menunduk, ternyata kamar sudah kosong tak ada Ifa di sana dia pun bercermin dan memegangi bibirnya dengan muka yang memerah menahan malu.

*Ya Tuhan itu kah yang namanya ciuman, baru pertama kali aku merasakanya *batin Icha.

"Ehh aku lupa,harusnya aku ke ruang makan buat sarapan, ko malah kesini sih, pasti semua orang udah nunggu." guman nya sambil menggeleng-geleng kepala keluar kamar.

Benar ternyata di ruang makan sudah ramai dan hanya dia yang baru datang dia juga sudah melihat Abang ada di sana, Icha pun duduk di samping Ifa, dia merasa malu melihat Abang mengingat apa yang mereka lakukan tadi, namun Abang sendiri biasa saja seperti tidak terjadi sesuatu.

Sarapan pun selesai Icha pun mengantarkan Abang sampai ke depan mobil nya.

"Makasih ya Bang, hati-hati di jalan." seru Icha dan Abang pun langsung memeluknya.

"Jaga kesehatan ya, jangan lupa telpon aku kalo mau pulang biar aku jemput." seru nya sambil melepaskan pelukannya.

Icha pun mengankat jari tangannya 👌 sambil melambaikan tangan nya, Abang pun menaiki mobil nya dan mobilnya pun meninggalkan rumah enin.

Icha masih diam melihat mobil yang sudah tak terlihat sampai suara Ifa menyadarkannya.

"Teh ayo berangkat, udah jangan di liatin terus nanti juga ketemu lagi." seru Ifa.

"Eh iya ayo, aku bawa mobil sama kamu dek."

"Ya udah ayo, yang lain juga udah pada mau jalan tuh." seru nya menunjuk ke dua orang tuanya.

"Bentar ambil dulu tas di kamar" Icha pun berlari mengambil tas nya dan segera masuk mobil.

Setelah lama di perjalanan mereka pun akhirnya sampai dan sudah terlihat Harmawan mendorong kursi roda ,dan di sebelahnya Ibu Ana menggendong bayi.

"Udah siap mau pulang ya teh." seru nya sambil memeluk Irma.

"Iya dek, ayo teteh udah gak betah, maaf ya gak ngehadirin hari bahagia kamu." ucap nya sendu.

"Gak papa teh, kan ada Bude dan maaf aku juga gak bisa lama di sini aku harus cepet balik lagi ke Yogja aku dah janji mau bantuin acara pernikahan nya mas Febri kan tinggal satu minggu lagi, nanti aku pulang kalo disana sudah beres." seru Icha sambil mendorong kursi rodanya, sedangkan Hermawan menyiapkan dulu mobil.

"Ihh gemes dede bayi nya kok malah tidur sihh, dek ini uty dek." ucap Ifa sambil menoel pipi bayi itu gemas.

"Udah ayo pulang, nanti kalo mau main di rumah aja." seru Ibu Yani.

"Kita mau jalan dulu bu ada yang mau di beli sekalian pulang,kalian duluan aja ya."

"Ya udah hati-hati di jalan,jangan ngebut, pulangnya jangan terlalu sore ya," seru Bu Yani yang di angguki keduanya.

Mereka pun melajukan mobil masing-masing, keluarga pulang ke rumah enin dan Icha ke pusat perbelanjaan.

"Mau beli apa sih teh." tanya Ifa saat mereka sampai.

"Mau beli oleh-oleh buat Bude." jawab Icha.

"Oh gitu, teh beliin Ifa jaket dong." seru Ifa merayu.

"Ya udah sana pilih deh,teteh tunggu di sana." sambil menunjuk kedai seblak.

"Siap teteh," ujar nya dan Icha pun memberiakn Atm nya pada Ifa.

Setelah lama menunggu akhirnya Ifa datang juga, mereka pun makan seblak dulu sebelum pulang.

Mereka pun sampai di rumah jam 3 sore, setelah mengucap salam mereka langsung masuk kamar, Icha pun masuk kamarnya segera mandi dan ganti baju.

Saat dia akan mengambil ponselnya diatas nakas dia melihat kartu Atm dan satu buah surat di bawahnya.

(Pake buat keperluan kamu, pinnya ultah kamu, angap aja ini bukti cinta aku sama kamu kalo aku benar-benar serius sama kamu,I love U Icha Natasya).

"Apa-apaan Abang nih, emang aku anak kecil apa pake di kasih kaya ginian, aku juga kan punya tabungan gaji ku aja masih belum kepake." guman Icha sambil geleng-geleng kepala.

Terpopuler

Comments

Helen Apriyanti

Helen Apriyanti

duchh c Abang nygercep dn nyosor yh .. tkut kduluan org laen yh hehehee seru seru seru jg mntul kerennn thorr syuka crita nya ..
smngttt thorr

2022-08-30

1

lihat semua
Episodes
1 01 pengenalan tokoh
2 02 siapa hermawan
3 03 akhirnya sah
4 04 siapa??
5 05 sahabat
6 06 kenangan
7 07 IQbal
8 08 flashback
9 09 kenyataan pahit
10 10 terbaring sakit
11 11 lupakan aku
12 12 Hari bahagia Icha
13 13 pulang ke bandung
14 14 perasaan abang
15 15 curahat hati adik kakak
16 16 jemput Irma ke rumasakit
17 17 Pemotretan
18 18 Keisengan IQbal
19 19 kejutan
20 20 pertemuan tak terduga
21 Kalian bersaudara
22 22 .kedatangan orang Tua Icha
23 23 Siapa sebenarnya.
24 24 pernikahan Febri
25 Mantan siapa?
26 Kembali pulang
27 27. berkunjung
28 28 jalan
29 29.Pacar Ifa
30 Jadi ini alasannya
31 Makan siang bareng.
32 kenapa harus marah
33 Mulai bekerja
34 Makan makan
35 Di antar jemput
36 Rentenir
37 kesialan hari ini
38 ke pesta
39 suasana pesta
40 liburan yang membosankan
41 Liburan bareng
42 Kedatangan Mereka
43 pertunangan
44 Flas back
45 bikin kesel aja
46 Ifa salah faham
47 kekesalan Nur
48 pernikahan Iqbal
49 ada pengganggu
50 persiapan
51 Senam pagi
52 keluhan
53 Salah siapa
54 Untung saja
55 Rangkaian acara penikahan Icha
56 Penyesalan Nenek Asmar
57 pernikahan
58 Sobat
59 Akhirnya selesai juga
60 di kerjain
61 Pagi pertama
62 Pulang ke rumah
63 jangan ungkit masalalu
64 pengantin baru
65 gara gara tiket
66 Belanja
67 menginap
68 liburan
69 liburan 2
70 Masih kesal
71 Aku menyesal
72 Sakit
73 Musibah
74 Ada ada saja Rey
75 liburan dekat saja
76 cerita Rey
77 Mengingat masa dulu
78 Membeli oleh oleh
79 Ada apa?
80 Vila
81 Oleh oleh
82 Siapa? "
83 Sangat Mirip
84 Ayo main
85 Acara ny lancar
86 bekerja sama
87 curiga
88 Siapa sebenarnya
89 Kenapa jadi begini
90 Kemana Icha
91 Salah paham
92 kecemburuan Rey
93 Akhirnya bertemu
94 Sebuah fakta
95 jalan jalan ke pasar
96 Buah mangga
97 menghadiri pesta
98 Acara pesta
99 Ngidam
100 Curhatan Ifa
101 Siapa sih bikin kesel aja
102 perdebatan
103 Bertemu Arman
104 Acara Syukuran
105 Extra Part
106 Extra part 2
107 akhirnya jadi orang tua juga
108 Kayla anastaya
109 Mencari Art untuk Icha
110 Libur nya di rumah Omah Cici
111 Menginap di rumah mertua
112 15 tahun kemudian
113 kedatangan Haikal
114 Apa apaan Haikal
115 Ketiduran
116 Haikal bikin kesel
117 Pertemuan dengan calon suami.
118 Rasain loe
119 bartemu Andra
120 Mulai sekolah
121 Ada ada saja mereka
122 Di kerjain
123 Seperti mimpi
124 Tersesat
125 deg degan
126 Kenapa mendadak
127 Ketemu lagi
128 Kok Cengeng
129 Jujur pada Satria
130 Jalan bareng Andra
131 Hadiah dari Kak Andra
132 Membantu Shovia
133 bertemu masalalu bunda icha
134 Masalalu Amanda
135 Kecemburuan Abang
136 ganggu saja
137 Cerita masalalu
138 Negosiasi
139 Angin segar
140 kecurigaan Kaila
141 Apa sebenar nya yang terjadi
142 demam
143 kehawatiran Revan
144 Menjenguk Andra
145 Kedatangan Haikal
146 Kebingungan Kaila
147 Sah
148 Kekesalan Kaila
149 Ke Apartemant
150 Sedikit meluluhkan hati Kaila
151 Hari perpisahan di sekolah Kaila
152 Acara Sekolah
153 Dava bikin kesel aja
154 Acara BBQ
155 Jalan bareng sahabat
156 Liburan di Jogja
157 Mulai dari awal
158 Tersesat
159 kenyataan tentang Faisal
160 Nasehat Bunda Icha
161 Sampai di Jakarta
162 Bertemu Oma Sarla
163 Hari pertama jadi Mahasiswa
164 Tak sengaja bertemu
165 Pergi dari Rumah
166 Mencari Kaila
167 Mencari ke kampus
168 Naura sakit apa?
169 Cerita Naura
170 Cerry sahabat terbaik
171 Clara mengadu
172 menjemput Naura
173 Permintaan Mama Dini
174 Acara Makan malam
175 Naura bertemu Sean
176 Kekesalan Kaila
177 Kecemburuan Revan
178 Revan bikin masalah terus
179 Bertemu Rima
180 Naura kenapa
181 Bertemu Mama nya Remon
182 Kedatangan orang tua Kaila
183 Tau aparteman Revan
184 keterkejutan Icha
185 kedatangan Sean
186 Berangkat bareng Remon
187 kedatangan Widya dan suaminya
188 Flasback.
189 Naura tahu semua nya
190 Clara membuat ulah
191 masalah selesai Naura bahagia
192 Bertemu Revan
193 Tamu tak diundang
194 nomor siapa
195 Kecemburuan Revan
196 kenangan masa llau widya
197 kenapa dengan Bunda Icha
198 kedatangan teman lama
199 kekesalan Revan
200 Bertemu Sean
201 Acara pesta
202 Di pesta
203 Poto dari orang misterius
204 Clara memang menyebalkan
205 Apa mau nya Rifky
206 Kesialan Kaila
207 Kekesalan Kaila
208 Kaila ngambek
209 Kita baikan
210 Kebingungan Naura
211 Emosi Kaila di ubun ubun
212 Bertengkar
213 Mengurai cerita
214 cerita sama Cerry
215 Tak sengaja
216 makan malam
217 berniat liburan
218 Bertemu Klien Papa Adam
219 Jalan bareng Cerry
220 pertengkaran
221 menyelamatkan Clara
222 kenyataan orang tua Sean
223 Akhirnya Kaila sadar
224 Mual?
225 fositif?
226 Perhatian Clara
227 kesedihan Naura
228 Salah paham
229 Selesai
Episodes

Updated 229 Episodes

1
01 pengenalan tokoh
2
02 siapa hermawan
3
03 akhirnya sah
4
04 siapa??
5
05 sahabat
6
06 kenangan
7
07 IQbal
8
08 flashback
9
09 kenyataan pahit
10
10 terbaring sakit
11
11 lupakan aku
12
12 Hari bahagia Icha
13
13 pulang ke bandung
14
14 perasaan abang
15
15 curahat hati adik kakak
16
16 jemput Irma ke rumasakit
17
17 Pemotretan
18
18 Keisengan IQbal
19
19 kejutan
20
20 pertemuan tak terduga
21
Kalian bersaudara
22
22 .kedatangan orang Tua Icha
23
23 Siapa sebenarnya.
24
24 pernikahan Febri
25
Mantan siapa?
26
Kembali pulang
27
27. berkunjung
28
28 jalan
29
29.Pacar Ifa
30
Jadi ini alasannya
31
Makan siang bareng.
32
kenapa harus marah
33
Mulai bekerja
34
Makan makan
35
Di antar jemput
36
Rentenir
37
kesialan hari ini
38
ke pesta
39
suasana pesta
40
liburan yang membosankan
41
Liburan bareng
42
Kedatangan Mereka
43
pertunangan
44
Flas back
45
bikin kesel aja
46
Ifa salah faham
47
kekesalan Nur
48
pernikahan Iqbal
49
ada pengganggu
50
persiapan
51
Senam pagi
52
keluhan
53
Salah siapa
54
Untung saja
55
Rangkaian acara penikahan Icha
56
Penyesalan Nenek Asmar
57
pernikahan
58
Sobat
59
Akhirnya selesai juga
60
di kerjain
61
Pagi pertama
62
Pulang ke rumah
63
jangan ungkit masalalu
64
pengantin baru
65
gara gara tiket
66
Belanja
67
menginap
68
liburan
69
liburan 2
70
Masih kesal
71
Aku menyesal
72
Sakit
73
Musibah
74
Ada ada saja Rey
75
liburan dekat saja
76
cerita Rey
77
Mengingat masa dulu
78
Membeli oleh oleh
79
Ada apa?
80
Vila
81
Oleh oleh
82
Siapa? "
83
Sangat Mirip
84
Ayo main
85
Acara ny lancar
86
bekerja sama
87
curiga
88
Siapa sebenarnya
89
Kenapa jadi begini
90
Kemana Icha
91
Salah paham
92
kecemburuan Rey
93
Akhirnya bertemu
94
Sebuah fakta
95
jalan jalan ke pasar
96
Buah mangga
97
menghadiri pesta
98
Acara pesta
99
Ngidam
100
Curhatan Ifa
101
Siapa sih bikin kesel aja
102
perdebatan
103
Bertemu Arman
104
Acara Syukuran
105
Extra Part
106
Extra part 2
107
akhirnya jadi orang tua juga
108
Kayla anastaya
109
Mencari Art untuk Icha
110
Libur nya di rumah Omah Cici
111
Menginap di rumah mertua
112
15 tahun kemudian
113
kedatangan Haikal
114
Apa apaan Haikal
115
Ketiduran
116
Haikal bikin kesel
117
Pertemuan dengan calon suami.
118
Rasain loe
119
bartemu Andra
120
Mulai sekolah
121
Ada ada saja mereka
122
Di kerjain
123
Seperti mimpi
124
Tersesat
125
deg degan
126
Kenapa mendadak
127
Ketemu lagi
128
Kok Cengeng
129
Jujur pada Satria
130
Jalan bareng Andra
131
Hadiah dari Kak Andra
132
Membantu Shovia
133
bertemu masalalu bunda icha
134
Masalalu Amanda
135
Kecemburuan Abang
136
ganggu saja
137
Cerita masalalu
138
Negosiasi
139
Angin segar
140
kecurigaan Kaila
141
Apa sebenar nya yang terjadi
142
demam
143
kehawatiran Revan
144
Menjenguk Andra
145
Kedatangan Haikal
146
Kebingungan Kaila
147
Sah
148
Kekesalan Kaila
149
Ke Apartemant
150
Sedikit meluluhkan hati Kaila
151
Hari perpisahan di sekolah Kaila
152
Acara Sekolah
153
Dava bikin kesel aja
154
Acara BBQ
155
Jalan bareng sahabat
156
Liburan di Jogja
157
Mulai dari awal
158
Tersesat
159
kenyataan tentang Faisal
160
Nasehat Bunda Icha
161
Sampai di Jakarta
162
Bertemu Oma Sarla
163
Hari pertama jadi Mahasiswa
164
Tak sengaja bertemu
165
Pergi dari Rumah
166
Mencari Kaila
167
Mencari ke kampus
168
Naura sakit apa?
169
Cerita Naura
170
Cerry sahabat terbaik
171
Clara mengadu
172
menjemput Naura
173
Permintaan Mama Dini
174
Acara Makan malam
175
Naura bertemu Sean
176
Kekesalan Kaila
177
Kecemburuan Revan
178
Revan bikin masalah terus
179
Bertemu Rima
180
Naura kenapa
181
Bertemu Mama nya Remon
182
Kedatangan orang tua Kaila
183
Tau aparteman Revan
184
keterkejutan Icha
185
kedatangan Sean
186
Berangkat bareng Remon
187
kedatangan Widya dan suaminya
188
Flasback.
189
Naura tahu semua nya
190
Clara membuat ulah
191
masalah selesai Naura bahagia
192
Bertemu Revan
193
Tamu tak diundang
194
nomor siapa
195
Kecemburuan Revan
196
kenangan masa llau widya
197
kenapa dengan Bunda Icha
198
kedatangan teman lama
199
kekesalan Revan
200
Bertemu Sean
201
Acara pesta
202
Di pesta
203
Poto dari orang misterius
204
Clara memang menyebalkan
205
Apa mau nya Rifky
206
Kesialan Kaila
207
Kekesalan Kaila
208
Kaila ngambek
209
Kita baikan
210
Kebingungan Naura
211
Emosi Kaila di ubun ubun
212
Bertengkar
213
Mengurai cerita
214
cerita sama Cerry
215
Tak sengaja
216
makan malam
217
berniat liburan
218
Bertemu Klien Papa Adam
219
Jalan bareng Cerry
220
pertengkaran
221
menyelamatkan Clara
222
kenyataan orang tua Sean
223
Akhirnya Kaila sadar
224
Mual?
225
fositif?
226
Perhatian Clara
227
kesedihan Naura
228
Salah paham
229
Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!