05 sahabat

Setelah menginap beberapa hari di rumah Enin, Icha pun bergegas pulang ke kota mengendarai mobil ayahnya.

"Hati-hati dek, padahal teteh masih kangen sama kamu jangan lupa kalo sudah sampe kasih kabar ya." seru Irma sambil lepaskan pelukan sang adik.

"Iya teteh juga jaga kesehatan ya, baik-baik di sini." jawab nya.

Icha pun melambaikan tangan nya setelah berpamitan kepada semua orang.

Dia pun menaiki mobil dan mobil pun berjalan meninggalkan pekarangan rumah menuju jalan raya.

Satu jam berlalu tak terasa icha pun sampai di kediaman orang tuanya, dia pun turun dari mobil dan melangkahkan kaki nya menuju rumah.

"Asamualaikum bu." sapa nya, sambil membuka pintu namun nampak sepi seperti tidak ada orang di rumah.

"Eh ko sepi pada kemana sih?" gumannya melangkah mencari orang.

"Loh Ibu dari mana aku cariin ga ada?" tanya Icha menyelidik melihat Ibu nya baru masuk rumah.

"Ibu habis dari pabrik liat pekerja,udah lama Ibu ga ke sana." jawab Ibu langsung duduk di kursi.

"Bukannya Ibu udah gak ikut menjahit ya?" tanya Icha ikut menyenderkan punggungnya di kursi.

"Itu Ibu cuma ngontrol aja,ketemu sama para pekerja kan kemarin banyak karyawan baru." jawab nya dan Icha pun ber oh ria.

Ibu Yani adalah seorang penjahit, dari hobinya itu dia mengembangkan sebuah pabrik konveks yang di dalamnya terdapat puluhan orang yang ikut menjahit.

Pakaian yang di kembangkan adalah baju seragam sekolah anak dari sd smp sampai sma, bermodal tabungan nya dia bisa mengembangkan bisnisnya, dulu dia hanya coba-coba tapi melihat banyak peminat dia pun dengan senang hati mengembangkannya.

"Ya udah Icha ke kamar dulu ya, gerah pengen mandi," ujar nya berdiri.

"Ya udah sana." seru Ibu nya.

Sesampainya di kamar Icha pun segera mandi dan menggati baju.

Hari ini dia ingin main ke luar mungpung lagi libur dia ingin bersenang-senang sebelum kembali lagi ke Yogyakarta.

Btw apa kabarnya Desta ya semenjak dia di Bandung cuma beberapa kali dia telpon setiap Icha chat jarang sekali di balas alasannya dia sibuk dengan pekrjaannya.

Desta telah lulus satu taun yang lalu dan sekarang bekerja di perusahaan Ayahnya.

Dulu waktu Icha berlibur ke Bandung Desta menyempatkan mengantar Icha pulang tapi setelah dia bekerja jadi tidak ada waktu bertemu.

Setelah istrahat sebentar Icha melanjutkan niatnya main, waktu pun sudah mulai sore Icha pun berangkat setelah meminta izin kepada Ibunya.

"Bu Icha pergi dulu ya." ucap nya sambil mencium tangan Ibunya.

"Hati-hati ya pulang nya jangan terlalu malam." ucap Ibu memberi nasehat.

"Oke siap, asamualaikum."

"Walaikum salam." jawab Ibu sambil menutup pintu rumahnya.

Icha pun pergi sendiri membawa mobil, ingin mengajak Ifa tapi belum pulang kuliah.

Icha pun sudah sampe di salah satu Mall di kota Kembang jalanan yang lancar mudahkan Icha melajukan mobilnya.

Dia pun memarkirkan mobilnya di area parkir dan bergegas masuk ke dalam.

*Ohh good rame banget padahal bukan hari libur*batinnya.

Setelah menemukan yang dia cari Icha pun mencari tempat makan untuk mengisi perutnya yang mulai keroncongan.

Icha pun memilih salah satu makanan di sana, setelah memesan makannya dia duduk di salah satu kursi di cafe Mall tersebut dan tak berapa lama makanan pun datang.

Namun baru juga dia menyantap makanannya dia di kagetkan dengan kedatangan teman SmA nya yang lebih tepat nya sahabat bar-barnya.

"Lo Icha kan?" sapa nya sambil duduk di hadapan icha.

"Iya..." Icha pun mengangguk sambil berfikir siapa wanita cantik yang sedikit se**i itu.

"Kamu lupa atau pura-pura lupa Cha, aku Dini sahabat kamu dulu, kamu inget kan aku suka main ke rumah kamu." ucapnya antusias sambil memeluk erat Icha.

Sedangkan Icha nampak melebarkan matanya, siapa tadi Dini?

Ya dia adalah Dini mantan pacarnya Abang Zaenal tetangga Icha.

"Dini, ya Tuhan aku sampai gak kenal beda banget maaf ya." ucap Icha tak enak, seraya melepas pelukannya.

"Tega kamu sama sahabat sendiri juga lupa." serunya sambil tersenyum.

"Mama....." ucap anak laki-laki berumur 3 taun, berlari menghampiri Dini dan Icha pun melongo melihat anak kecil itu.

"Anak kamu?" tanya Icha penasaran.

Dini pun mengangguk."Iya Chaa ini Rival anakku dan itu suami ku, pasti kamu syok liatnya Cha." ucapnya sambil melirik lelaki jangkung yang berjalan menghampiri mereka.

"Adam bukan sih," tanya Icha penasaran.

"Iya itu suamiku Adam," jawab Dini seraya memanggilnya.

"Sayang sini coba deh liat siapa ini?" tunjuk Dini antusias.

"Anjirrr Icha sobat gue si bawel, gimana kabar lo Cha?" tanya Adam atusias melihat sahabatnya itu.

"Gila lo sekarang berhijab Cha pangling gue liatnya, hijrah nih ceritanya makin klepek-klepek tuh s Abang sama loe." lanjut nya sambil menepuk-nepuk punggung Icha tertawa renyah.

Sedangkan Icha tersenyum samar, sambil memperhatikan sahabatnya itu.

"Adam ihh rese kamu udah tua juga,liat tuh anak mu sampe melongo gitu dengerin bicara kamu yang nyerocos terus." gerutu Icha sebal melihat tingkah teman bar-barnya itu.

"Hhha sorry." ujarnya sambil menggaruk-garuk kepala belakangnya.

"Sini sayang sama papa." ucap Adam mengambil Rival dari gendongan Ibunya.

"Kamu kemana aja Cha, ko ngilang gitu aja tiap kita reoni kamu juga gak pernah hadir?" tanya Dini.

Dini dan Icha berteman baik bahkan dia juga sering meninap di rumah Icha dengan alesan ingin liat aabang yang rumahnya sebrang rumah Icha.

Dulu Dini sangat terobsesi dengan Abang sampe akhirnya mereka pacaran di terakhir mereka sekolah dan membuat Icha patahati.

Terus sejak kapan mereka putus ko tau-tau Dini nikahnya malah sama Adam begitu banyak pertanyaan yang ingin Icha lontarkan.

Ternyata kepergiannya selama 3 taun lebih banyak yang berubah dan banyak yang dia gak tau karna dia tidak bergabung di grup reoni sekolahnya.

"Aku kuliah di Yogykarta lumayan kan ngirit-ngitit biaya," ucap Icha cengengesan mencairkan rasa canggung nya.

"Loe itu ya Cha kaya orang kismin aja, padahal buat kuliah di luar negri aja masih sanggup kaya nya bokap loe biayain," seru Adam geleng-geleng kepala.

"Haha bisa aja kamu Dam." jawab nya sambil tersenyum.

"Tiap kali gue main ke rumah lo pasti aja pas gas ada orang di sana, setelah kita menikah kita pindah ke jakarta, ini baru sekarang kita pulang karna kakaknya Adam mau nikah." ucap Dini panjang lebar.

"Gila loe langkahi Mas Arif gitu, dasar loe." sungut Icha geleng-geleng kepala.

"Ya habisnya mau gimana lagi, cewek gue kan dah bunting tuh masa ia nungguin mas Arif dulu gila aja gimana nasib anak gue." seru Adam sambil mencomot makanan Icha.

Dini pun memerah menahan malu karna ucapan suaminya yang gak punya malu itu.

"Hahh gila yang bener lo, kurang ajar lo ya bikin malu sahabat gue parah emang." sahut Icha ya terus mengomel.

"Maaf Cha waktu itu kita hilaf gara-gara aku jadian sama Abang dia marah terus kaya gitu deh, setelah itu aku putus sama Abang, karna aku tau abang sukanya sama kamu bukan sama aku dan aku suka nya sama Adam, setelah putus dari Abang aku ketauan hamil jadi aku langsung nikah sama Adam." ucap Dini sambil menunduk malu.

"Gak papa ko, lagian kan udah lama," ucap Icha merasa sedikit tak enak.

*Gila gak masuk akal banget, gue sampe mundur dan ngubur perasaan gue sama Abang , sampe-sampe pergi tanpa pamit sama kalian karna gue berpikir kalian saling cinta ternyata banyak banget kejutannya belum juga satu minggu pulang udah kaya gini aja*batinnya.

"Kita minta maaf Cha kalo udah nyakitin lo, kita gak tau kalo lo pergi karna menghindari kita tapi gue yakin Abang sampe sekarang masih nunggu loe." timpal Dini mencoba menghibur.

Sungguh dia sangat merasa bersalah sekali karna telah membuat sahabat nya patahati.

"Ihh apaan sih, gue tuh cuma terharu aja liat kalian udah bahagia gue sekarang udah bahagia ko gue juga udah punya cowok di sana senior gue di kampus udah mau dua taun kita pacaran, ya mudah-mudahan aja kita jodoh." timpal Icha sambil menoel-noel pipi Rival yang cabi.

"Syukur deh klo gitu kita seneng dengernya, eh bukanya Iqbal juga kuliah di Yogya ya?" tanya Dini yang diangguki oleh Adam.

"Masa sih, aku kok gak tau ya, belum ketemu juga sejak lulus sekolah." jawab Icha penasaran.

"Ya, kampus di sana kan banyak Cha, mungkin salah satu kampus di sana yang kamu gak tau." seru Adam dan dianggukinya.

Mareka pun berbincang bercerita satu sama lain sampai waktu tak terasa sudah mulai petang.

Dini pun bergegas pamit setelah bertukar nomor telpon, walaupun dia masih kangen tapi dia kasihan melihat anaknya yang sudah mengantuk.

Mereka pun berpisah di parkiran menaiki mobil masing masing.

Terpopuler

Comments

Helen Apriyanti

Helen Apriyanti

wahh trnyata c abang syukany sm icha ..tpi icha dh pny pcar.. klo jdoh g kmna tenang aj abang zaenal hee

2022-08-30

0

Helen Apriyanti

Helen Apriyanti

duchh asyik ny brbincang g sngj ktemu sahabat ... bhagianya ..

2022-08-30

0

lihat semua
Episodes
1 01 pengenalan tokoh
2 02 siapa hermawan
3 03 akhirnya sah
4 04 siapa??
5 05 sahabat
6 06 kenangan
7 07 IQbal
8 08 flashback
9 09 kenyataan pahit
10 10 terbaring sakit
11 11 lupakan aku
12 12 Hari bahagia Icha
13 13 pulang ke bandung
14 14 perasaan abang
15 15 curahat hati adik kakak
16 16 jemput Irma ke rumasakit
17 17 Pemotretan
18 18 Keisengan IQbal
19 19 kejutan
20 20 pertemuan tak terduga
21 Kalian bersaudara
22 22 .kedatangan orang Tua Icha
23 23 Siapa sebenarnya.
24 24 pernikahan Febri
25 Mantan siapa?
26 Kembali pulang
27 27. berkunjung
28 28 jalan
29 29.Pacar Ifa
30 Jadi ini alasannya
31 Makan siang bareng.
32 kenapa harus marah
33 Mulai bekerja
34 Makan makan
35 Di antar jemput
36 Rentenir
37 kesialan hari ini
38 ke pesta
39 suasana pesta
40 liburan yang membosankan
41 Liburan bareng
42 Kedatangan Mereka
43 pertunangan
44 Flas back
45 bikin kesel aja
46 Ifa salah faham
47 kekesalan Nur
48 pernikahan Iqbal
49 ada pengganggu
50 persiapan
51 Senam pagi
52 keluhan
53 Salah siapa
54 Untung saja
55 Rangkaian acara penikahan Icha
56 Penyesalan Nenek Asmar
57 pernikahan
58 Sobat
59 Akhirnya selesai juga
60 di kerjain
61 Pagi pertama
62 Pulang ke rumah
63 jangan ungkit masalalu
64 pengantin baru
65 gara gara tiket
66 Belanja
67 menginap
68 liburan
69 liburan 2
70 Masih kesal
71 Aku menyesal
72 Sakit
73 Musibah
74 Ada ada saja Rey
75 liburan dekat saja
76 cerita Rey
77 Mengingat masa dulu
78 Membeli oleh oleh
79 Ada apa?
80 Vila
81 Oleh oleh
82 Siapa? "
83 Sangat Mirip
84 Ayo main
85 Acara ny lancar
86 bekerja sama
87 curiga
88 Siapa sebenarnya
89 Kenapa jadi begini
90 Kemana Icha
91 Salah paham
92 kecemburuan Rey
93 Akhirnya bertemu
94 Sebuah fakta
95 jalan jalan ke pasar
96 Buah mangga
97 menghadiri pesta
98 Acara pesta
99 Ngidam
100 Curhatan Ifa
101 Siapa sih bikin kesel aja
102 perdebatan
103 Bertemu Arman
104 Acara Syukuran
105 Extra Part
106 Extra part 2
107 akhirnya jadi orang tua juga
108 Kayla anastaya
109 Mencari Art untuk Icha
110 Libur nya di rumah Omah Cici
111 Menginap di rumah mertua
112 15 tahun kemudian
113 kedatangan Haikal
114 Apa apaan Haikal
115 Ketiduran
116 Haikal bikin kesel
117 Pertemuan dengan calon suami.
118 Rasain loe
119 bartemu Andra
120 Mulai sekolah
121 Ada ada saja mereka
122 Di kerjain
123 Seperti mimpi
124 Tersesat
125 deg degan
126 Kenapa mendadak
127 Ketemu lagi
128 Kok Cengeng
129 Jujur pada Satria
130 Jalan bareng Andra
131 Hadiah dari Kak Andra
132 Membantu Shovia
133 bertemu masalalu bunda icha
134 Masalalu Amanda
135 Kecemburuan Abang
136 ganggu saja
137 Cerita masalalu
138 Negosiasi
139 Angin segar
140 kecurigaan Kaila
141 Apa sebenar nya yang terjadi
142 demam
143 kehawatiran Revan
144 Menjenguk Andra
145 Kedatangan Haikal
146 Kebingungan Kaila
147 Sah
148 Kekesalan Kaila
149 Ke Apartemant
150 Sedikit meluluhkan hati Kaila
151 Hari perpisahan di sekolah Kaila
152 Acara Sekolah
153 Dava bikin kesel aja
154 Acara BBQ
155 Jalan bareng sahabat
156 Liburan di Jogja
157 Mulai dari awal
158 Tersesat
159 kenyataan tentang Faisal
160 Nasehat Bunda Icha
161 Sampai di Jakarta
162 Bertemu Oma Sarla
163 Hari pertama jadi Mahasiswa
164 Tak sengaja bertemu
165 Pergi dari Rumah
166 Mencari Kaila
167 Mencari ke kampus
168 Naura sakit apa?
169 Cerita Naura
170 Cerry sahabat terbaik
171 Clara mengadu
172 menjemput Naura
173 Permintaan Mama Dini
174 Acara Makan malam
175 Naura bertemu Sean
176 Kekesalan Kaila
177 Kecemburuan Revan
178 Revan bikin masalah terus
179 Bertemu Rima
180 Naura kenapa
181 Bertemu Mama nya Remon
182 Kedatangan orang tua Kaila
183 Tau aparteman Revan
184 keterkejutan Icha
185 kedatangan Sean
186 Berangkat bareng Remon
187 kedatangan Widya dan suaminya
188 Flasback.
189 Naura tahu semua nya
190 Clara membuat ulah
191 masalah selesai Naura bahagia
192 Bertemu Revan
193 Tamu tak diundang
194 nomor siapa
195 Kecemburuan Revan
196 kenangan masa llau widya
197 kenapa dengan Bunda Icha
198 kedatangan teman lama
199 kekesalan Revan
200 Bertemu Sean
201 Acara pesta
202 Di pesta
203 Poto dari orang misterius
204 Clara memang menyebalkan
205 Apa mau nya Rifky
206 Kesialan Kaila
207 Kekesalan Kaila
208 Kaila ngambek
209 Kita baikan
210 Kebingungan Naura
211 Emosi Kaila di ubun ubun
212 Bertengkar
213 Mengurai cerita
214 cerita sama Cerry
215 Tak sengaja
216 makan malam
217 berniat liburan
218 Bertemu Klien Papa Adam
219 Jalan bareng Cerry
220 pertengkaran
221 menyelamatkan Clara
222 kenyataan orang tua Sean
223 Akhirnya Kaila sadar
224 Mual?
225 fositif?
226 Perhatian Clara
227 kesedihan Naura
228 Salah paham
229 Selesai
Episodes

Updated 229 Episodes

1
01 pengenalan tokoh
2
02 siapa hermawan
3
03 akhirnya sah
4
04 siapa??
5
05 sahabat
6
06 kenangan
7
07 IQbal
8
08 flashback
9
09 kenyataan pahit
10
10 terbaring sakit
11
11 lupakan aku
12
12 Hari bahagia Icha
13
13 pulang ke bandung
14
14 perasaan abang
15
15 curahat hati adik kakak
16
16 jemput Irma ke rumasakit
17
17 Pemotretan
18
18 Keisengan IQbal
19
19 kejutan
20
20 pertemuan tak terduga
21
Kalian bersaudara
22
22 .kedatangan orang Tua Icha
23
23 Siapa sebenarnya.
24
24 pernikahan Febri
25
Mantan siapa?
26
Kembali pulang
27
27. berkunjung
28
28 jalan
29
29.Pacar Ifa
30
Jadi ini alasannya
31
Makan siang bareng.
32
kenapa harus marah
33
Mulai bekerja
34
Makan makan
35
Di antar jemput
36
Rentenir
37
kesialan hari ini
38
ke pesta
39
suasana pesta
40
liburan yang membosankan
41
Liburan bareng
42
Kedatangan Mereka
43
pertunangan
44
Flas back
45
bikin kesel aja
46
Ifa salah faham
47
kekesalan Nur
48
pernikahan Iqbal
49
ada pengganggu
50
persiapan
51
Senam pagi
52
keluhan
53
Salah siapa
54
Untung saja
55
Rangkaian acara penikahan Icha
56
Penyesalan Nenek Asmar
57
pernikahan
58
Sobat
59
Akhirnya selesai juga
60
di kerjain
61
Pagi pertama
62
Pulang ke rumah
63
jangan ungkit masalalu
64
pengantin baru
65
gara gara tiket
66
Belanja
67
menginap
68
liburan
69
liburan 2
70
Masih kesal
71
Aku menyesal
72
Sakit
73
Musibah
74
Ada ada saja Rey
75
liburan dekat saja
76
cerita Rey
77
Mengingat masa dulu
78
Membeli oleh oleh
79
Ada apa?
80
Vila
81
Oleh oleh
82
Siapa? "
83
Sangat Mirip
84
Ayo main
85
Acara ny lancar
86
bekerja sama
87
curiga
88
Siapa sebenarnya
89
Kenapa jadi begini
90
Kemana Icha
91
Salah paham
92
kecemburuan Rey
93
Akhirnya bertemu
94
Sebuah fakta
95
jalan jalan ke pasar
96
Buah mangga
97
menghadiri pesta
98
Acara pesta
99
Ngidam
100
Curhatan Ifa
101
Siapa sih bikin kesel aja
102
perdebatan
103
Bertemu Arman
104
Acara Syukuran
105
Extra Part
106
Extra part 2
107
akhirnya jadi orang tua juga
108
Kayla anastaya
109
Mencari Art untuk Icha
110
Libur nya di rumah Omah Cici
111
Menginap di rumah mertua
112
15 tahun kemudian
113
kedatangan Haikal
114
Apa apaan Haikal
115
Ketiduran
116
Haikal bikin kesel
117
Pertemuan dengan calon suami.
118
Rasain loe
119
bartemu Andra
120
Mulai sekolah
121
Ada ada saja mereka
122
Di kerjain
123
Seperti mimpi
124
Tersesat
125
deg degan
126
Kenapa mendadak
127
Ketemu lagi
128
Kok Cengeng
129
Jujur pada Satria
130
Jalan bareng Andra
131
Hadiah dari Kak Andra
132
Membantu Shovia
133
bertemu masalalu bunda icha
134
Masalalu Amanda
135
Kecemburuan Abang
136
ganggu saja
137
Cerita masalalu
138
Negosiasi
139
Angin segar
140
kecurigaan Kaila
141
Apa sebenar nya yang terjadi
142
demam
143
kehawatiran Revan
144
Menjenguk Andra
145
Kedatangan Haikal
146
Kebingungan Kaila
147
Sah
148
Kekesalan Kaila
149
Ke Apartemant
150
Sedikit meluluhkan hati Kaila
151
Hari perpisahan di sekolah Kaila
152
Acara Sekolah
153
Dava bikin kesel aja
154
Acara BBQ
155
Jalan bareng sahabat
156
Liburan di Jogja
157
Mulai dari awal
158
Tersesat
159
kenyataan tentang Faisal
160
Nasehat Bunda Icha
161
Sampai di Jakarta
162
Bertemu Oma Sarla
163
Hari pertama jadi Mahasiswa
164
Tak sengaja bertemu
165
Pergi dari Rumah
166
Mencari Kaila
167
Mencari ke kampus
168
Naura sakit apa?
169
Cerita Naura
170
Cerry sahabat terbaik
171
Clara mengadu
172
menjemput Naura
173
Permintaan Mama Dini
174
Acara Makan malam
175
Naura bertemu Sean
176
Kekesalan Kaila
177
Kecemburuan Revan
178
Revan bikin masalah terus
179
Bertemu Rima
180
Naura kenapa
181
Bertemu Mama nya Remon
182
Kedatangan orang tua Kaila
183
Tau aparteman Revan
184
keterkejutan Icha
185
kedatangan Sean
186
Berangkat bareng Remon
187
kedatangan Widya dan suaminya
188
Flasback.
189
Naura tahu semua nya
190
Clara membuat ulah
191
masalah selesai Naura bahagia
192
Bertemu Revan
193
Tamu tak diundang
194
nomor siapa
195
Kecemburuan Revan
196
kenangan masa llau widya
197
kenapa dengan Bunda Icha
198
kedatangan teman lama
199
kekesalan Revan
200
Bertemu Sean
201
Acara pesta
202
Di pesta
203
Poto dari orang misterius
204
Clara memang menyebalkan
205
Apa mau nya Rifky
206
Kesialan Kaila
207
Kekesalan Kaila
208
Kaila ngambek
209
Kita baikan
210
Kebingungan Naura
211
Emosi Kaila di ubun ubun
212
Bertengkar
213
Mengurai cerita
214
cerita sama Cerry
215
Tak sengaja
216
makan malam
217
berniat liburan
218
Bertemu Klien Papa Adam
219
Jalan bareng Cerry
220
pertengkaran
221
menyelamatkan Clara
222
kenyataan orang tua Sean
223
Akhirnya Kaila sadar
224
Mual?
225
fositif?
226
Perhatian Clara
227
kesedihan Naura
228
Salah paham
229
Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!