Setelah bercerita panjang lebar Icha pun akhinya mengerti,mereka pun meninggalkan Perpus dan masuk kelas masing-masing.
Icha bergegas meninggalkan kampus setelah mengikuti mata kuliah nya, Icha pun menaiki mobilnya berniat belanja ke Mall sebelum pulang.
Saat di lampu merah tanpa sengaja dia bersebelahan dengan mobil Desta yang terbuka kacanya.
"kak desta mau kemana ya ko buru-buru,trus siapa yang di sebelahnya?" gumannya penasaran melihat sekilas seorang wanita duduk di mobil Desta.
Icha pun mengikuti nya namun saat di persimpangan Icha kehilangan mobil Desta, dia pun kesal dan memutar arah kembali ke tujuannya.
"Sial"batinnya,seraya memukul stir mobil.
Icha pun kembali ke tujuan awal nya berbelanja, niat nya akan belanja dengan Rimw namun Rima mendadak ada keperluan.
Satu jam berlalu Icha berputar-putar di Mall itu sendirian, akhirnya dia mendapatkan yang dia butuhkan dia pun segera pulang karna waktu sudah mulai petang.
Sesampainya dia di rumah hanya ada si mbok saja,rumah ternyata sepi karna Febri belum pulang, dan Bude sedang pergi ke luar kota.
Dia pun bergegas masuk kamar,mandi dan ganti baju setelah itu di langsung mengecek ponsel nya.
Hanya ada pesan dari Iqbal dan beberapa panggilan tak terjawab dari Abang dan Febri.
Tak ada satu pun pesan dari Desta,membuat Icha semakin kesal, semakin hari Desta semakin berubah, jarang sekali ngasih kabar dan juga kalo di telpon selalu sibuk, hingga membuat Icha curiga.
Icha pun segela menekan no Desta dan ponsel pun tersambung namun tidak di angkat Icha pun mengirimkan pesan.
Icha
\=kaka lagi apa, apa masih sibuk ko gak di angkat?
Pesanpun terkirim namun belum di baca sampai satu jam Icha menunggu akhirnya Desta membalas.
ka Desta
\=Maaf cha kakak sibuk,baru pegang ponsel, kakak masih di luar kota cha, maaf mungkin satu atau dua minggu ke depan kita gak bisa ketemu.
icha
\=Oh gitu ya kak, kakak hati-hati ya di sana jangan lupa makan jangan banyak begadang.
Ka Desta
\=kamu juga jaga kesehatan miss u
Itulah isi pesannya, Icha begitu penasaran dengan yang di lihat nya tadi, mana mungkin dia salah liat, tapi Desta jelas-jelas bilang kalo dia masih di luar kota.
Lalu sebenarnya apa yang terjadi, setelah Icha kembali dari Bandung, Desta tak pernah sekali pun mengunjungi nya bahkan menelpon pun jarang dengan alasan sibuk bekerja.
Satu bulan pun berlalu Desta masih saja sulit di hubungi dengan alasan sibuk dan sibuk,akhirnya Icha pun menyibukan diri dengan jalan bareng Iqbal,karna setiap malam minggu pasti Iqbal yang menghiburnya.
Seperti hal nya malam ini Iqbal sudah duduk di ruang tamu menunggu Icha yang sedang ganti baju,karna Iqbal sudah berencana mengajak Icha jalan-jalan.
Icha pun turun dari tangga dan berjalan menemui sahabatnya itu yang sedang berbincang dengan Bude nya,mereka pun eegera pamit sebelum malam mulai larut.
"Kami pergi dulu ya Bude." ucap Icha dan diangguki oleh Iqbal.
"Iya kalian hati-hati di jalan,pulang nya jangan terlalu malam ." seru Bude mngingatkan.
"Iya Bude, Asamualakum. " Ucapnya seraya mencium tangan Bude diikuti Iqbal di belakang nya.
"Walaikumsalam." Jawab Bude.
Mereka pun berangkat menaiki mobil nya Iqbal,dan suasana di dalam mobil pun sepi.
"Cha." ucap Iqbal mengawali pembicaraan yang beberapa saat hening.
"Hheemm " sahut Icha menoleh.
"Kamu ko diem aja sih, kamu gak papa kan gak semangat gitu?" tanya nya sedikit khawatir.
"Engga ko aku ga Papa." Dustanya sambil tersenyum.
sesungguhnya Icha sedang memikirkan perkataan Rima tadi siang, yang mengatakan melihat Desta di rumasakit dengan seorang wanita hamil,ucapan Rima terngiang-ngiang di telinganya,otaknya terus berputar penasaran siapa wanita hamil itu.
"Kamu ada masalah? cerita dong sama aku." serunya melirik gadis cantik itu yang sesekali menghembuskan nafas panjang nya.
"Aku gak tau,perasaan ku gak enak aja, tapi gak tau kenapa."
"Ya udah kita balik lagi aja ya, kamu butuh istirahat kaya nya. " seru Iqbal langsung menghetikan mobil nya.
"Eh jangan,tanggung bentar lagi nyampe,lagian kapan lagi kita bisa liat pasar malam." Ucapnya mengiba.
"Yakin ga papa,aku kawatir cha."
"Udah ayo jalan lagi, kita heppy-heppy. " Ucapnya tersenyum.
Setelah mendengar Icha baik-baik saja mereka melajukan kembali mobilnya, dan akhirnya mereka sampai di depan pameran/taman hiburan, mereka pun segera masuk dan membeli tiket, seperti pasangan pada umum nya mereka pun berjalan bergandengan.
"Kamu mau beli apa cha?" Tanya Iqbal.
"Aku mau gula kapas,kamu beliin ya aku tunggu di sini." Jawab Icha sambil duduk di bangku.
"Oke kamu jangan kemana-mana." ucapnya dan diangguki oleh Icha.
Icha pun melihat-lihat banyak sekali pedagang di sekitarnya,Icha pun tersenyum senang melihat nya, namun senyuman itu hilang saat melihat seorang laki-laki yang sedang menuntun perempuan hamil.
Degg
"Ka Desta. " gumannya lirih,jantungnya berdetak cepat, perasaannya tak karuan, beberapa pertanyaan berkecamuk dalam pikirannya.
Hatinya pun bertanya-tanya siapa wanita itu, apakah wanita itu yang di maksud Rima tadi siang, Icha sangat bingung tak tau harus bagai mana,sampai satu tepukan di pundaknya yang menyadarkan dari lamunan nya .
"Cha ko bengong, kamu ga papa kan? " tanya Iqbal.
"Eh enggak ko. " jawabnya gelagapan dan terus menatap pasangan yang sedang berjalan di sebrang sana,Iqbal pun mengikuti arah yang di lihat Icha.
"Kenapa cha lo Iri sama mereka?" tanyanya penasaran
karna selama ini Iqbal tidak pernah sekali pun bertemu dengan Desta dan hanya tau namanya saja.
"Lo masih inget gak Cha cwe hamil di sebrang sana?" tanya Iqbal menunjuk mereka.
"Siapa,ehh jangan-jangan mamtan mu lagi? " canda Icha.
"Dia Amanda lo masih inget gak? dulu yang pernah ngunciin lo di toilet sekolah." Ucapnya hati-hati.
"Masa sih ko aku lupa ya, trus cwo yang di sebelah nya siapa?" Tanya Icha pura-pura gak tau.
"Gw denger darj anak-anak sih tunangannya tapi gak tau juga sih kalo di liat Manda lagi hamil, ya mungkin sekarang itu udah jadi suaminya. " Ucapnya ngasal.
Degg
"Tunangan? Sejak kapan? " Icha pun semakin antusias mengorek.
"Gw denger sih beberapa bulan yang lalu saat Manda posting di Grup reoni sekolah,kamu emang gak masuk grup ya Cha?" Tanya Iqbal.
"Enggak aku males jadi gak masuk. " Jawabnya sambil tersenyum getir.
"Pantes aja kamu gak tau info cha. "
Bagai di sambar petir, Icha pun lemas dan hampir pingsan, untung ada Iqbal yang segera menangkapnya.
"Cha??"
"Cha, kamu gak papa." Seru Iqbal menepuk-nepuk pipi Icha yang sudah basah dengan air mata.
Iqbal pun panik melihat Icha menangis, Dia pun memeluk Icha, dengan hati yang bertanya-tanya.
Brengsek..
Sialan..
Kurang ajar..
Icha terus meracau di sela tangisnya, Dia pun memukul-mukul dada Iqbal.
Iqbal pun di buat bingung, apa yang sebenarnya terjadi dengan Icha sampai dia menangis tersendu-sendu.
Setelah icha mulai tenang, Iqbal pun mulai bertanya.
"Cha, kamu sebenarnya kenapa? cerita sama aku." ucapnya seraya mengelus pundak Icha agar sedikit tenang.
"Kak Desta dia jahat, dia brengsek,aku benci. " Jawab Icha tersedu-sedu.
"Apa maksud kamu cha, aku gak ngerti." Tanya Iqbal semakin bingung.
Icha pun mengelurkan ponselnya dari dalam tas kecilnya dan memperlihatkan potonya dengan Desta.
"Kamu kenal orang ini, kamu tau dia siapa?" Tanay Icha yang semakin histeris.
Untung mereka duduk agak jauh dari stan-stan pedagang,klo tidak pasti mereka akan di lihat banyak orang.
Iqbal pun melongo dia pun sama kagetnya dengan Icha, ternyata laki-laki yang sering di ceritakan padanya adalah sosok yang sama dengan laki-laki yang bersama dengan Amanda.
"Ya Tuhan, kenapa kamu gak mau nunjukin dari dulu Cha?" Iqbal pun tak habis pikir dengan apa yang terjadi.
" Aku gak tau, aku bingung ." Icha pun semakin terisak.
"Sabar cha,sabar ." Ucapnya terus menenangkan.
Setelah Icha sedikit tenang mereka memutuskan untuk pulang, namun sampai di parkiran mereka malah bertemu dengan Amanda.
Iqbal yang sudah tau hati Icha sedang galau memelih memutar arah namun belum sempat berputar arah Amanda sudah memanggilnya.
"Iqbal ngapain lo di sini? Cie udah punya cwe beneran lo sekarang, awas jangan php doang kasian cwe lo. " Seru nya sambil tersenyum mengejek.
Iqbal pun merangkul pundak Icha, agar Icha tenang dan sabar menghandapi Amanda.
"Gw gak pernah Php in siapa pun ya, dan lo denger gw selalu berusaha mengerti wanita. "
Amanda pun diam sambil melihat ICha menyelidik .
"Icha,masih hidup loe setelah kejadian itu ." Ucap nya mengingat Icha yang dulu pernah Dia kunci di toilet sekolah.
Icha pun menatap nyalang Amanda yang selalu saja merusak kebahagiannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Helen Apriyanti
jhat bner c mnda nui
2022-08-30
0