Di saat mereka keluar dari perpusatakaan jiwa, Henry masih merasakan hawa tak biasa yang dimana para jiwa manusia di ambil oleh para makhluk mimpi buruk ataupun monster. Refleknya langsung merangkak dan mengendus tanah di hutan layaknya seekor rubah pada umumnya. Arthur hanya terdiam di sana melihat Henry bertingkah laju aneh "Jadi, kau begitu nikmatnya mencium tanah habis berkelahi". Henry menghiraukannya, dia tetap mengendus dan mencari akar masalahnya "Henry, kau baik-baik saja"
"Tidak, tapi mereka membuat inti dari kekacauan ini"
"Huh, maksudnya?"
"Artinya jika inti ini tidak segera kita hancurkan maka mereka akan tetap membuat kekacauan. Termasuk si Daniel"
"oohh ya udah *[mencondongkan pistol di samping atas bahu Henry] *Kita hancurkan saja [menembak ke arah monster]"
"Yeah"
Kemudian para monster bermunculan di sekitar mereka. Tapi mereka juga sudah bersiap untuk bertarung kembali. Sayangnya bukan bulan penuh, Arthur tidak dapar mengubah dirinya menjadi manusia serigala
...****************...
Di samping itu, Author begitu kebingungan kenapa lebih sepi dari pada sebelumnya. Seperti seorang yangpatroli di sekeliling kota telah tiada atau hilang. Dia juga mengunjungi rumahnya Henry tapi dia juga tidak ada di sana. Di kaca rumahnya berpesan "sedang berpergian". Kemudian sebuah bulu leher di bagian belakangnya berdiri lagi. Dia merasakan bahwa ada makhluk tak kasat mata yang mengikutinya lagi. Dengan siaga dia mempersiapkan mengambil sebuah perdang dari buku pribadinya. Gagang pedangnya telah dia pegang sehingga jika musuh telah dekat maka dengan segera dia mengayunkan pedangnya.
"AAAAAAAAAAA!!!"
Secara langsung dia mengayunkan pedangnya ke perut makhluk tersebut di saat dia menapakkan diri. Makhluk itu terlempar dan terjatuh. Setelah di lihat dia adalah seekor mimpi buruk. Berbentuk antropomorfik serigala, memiliki sepuluh mata di seluruh tibuhnya, dan berwarnya hitam. Author langsung menhampirinya dengan berlari dan memotong kepalanya agar dia tidak dapat memanggil kawanannya. Kemudian dia kembali lagi memasukkan pedangnya ke dalam buku pribadinya "Aku rasa ada benarnya dia tidak punya akal"
kemudian ada satu lagi di sekitarnya. Dia berteriak tak berarti, tubuhnya juga ada juga yang patah. Terlihat seperti telah bertarung dengan seseorang.
Author segera mengayunkan pedangnya hingga merobek mulutnya lebar lebar hingga kepalanya terbelah menjadi dua.
Dan lagi, di sekitar nya juga di penuhi makhluk mimpi buruk itu. Dia terkejut, biasanya tidak pernah terjadinya hal seperti ini, mereka semua bermunculan di sekeliling nya "Apa yang-". Udara di penuhi suara tersebut. Tidak ada lagi suara manusia yang tersisa sedikit pun.
Satu makhluk berukuran kecil melompat ke arah Author kemudian terbelah menjadi dua oleh pedangnya. Tidak untuk kabur, Author justru menantang mereka semua "Baiklah jika kalian maunya begini" Dia mencondongkan pedangnya ke arah mereka semua "Kalian semua tidak akan ada di tempat ini lagi"
Semuanya langsung menyerangnya secara agresif. Tapi Author sendiri dapat mengatasinya, dengan buku pribadinya dia memiliki sebuah kekuatan yang bermacam-macam. Bahkan sebuah ketangkasan dan dorongan keberanian di ambil dari buku tersebut.
Satu persatu dari tubuh mereka pustus dan terpecah belah. Author menikmati dirinya mandi dengan darah mereka. Tarian pedangnya dia pakai untuk melawan mereka. Sebagaian dia tidak selalu menari, terkadang juga jiwa Antropomorfik yang ada di dalamnya terlihat sehingga membuat serangannya terlalu brutal.
Di dalam hatinya begitu kebingungan. Kenapa tiba-tiba kota tersebut begitu sepi. Jika dia memikirkan nya lagi maka semua ini perbuatannya Daniel yang mengambil jiwa mereka semua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments