"Zara...tunggu"
Angel memanggil Zara ketika dirinya baru saja sampai di sekolah.
"Eh, angel.. Luh di antar sama siapa?" tanya Zara pada Angel.Zara berharap bahwa Angel di antar ke sekolah oleh Prince,agar Zara bisa melihat wajah Prince.
"Gue di antar oleh supir pribadi gue," jawab Angel pada Zara.
"Oh,gitu.." Zara menyahut lemas.
"Kenapa? Luh pasti berharap kalau Kak Prince yang anterin gue ke sekeolah ya?" tanya Angel pada Zara.
"Enggak kok hehe," jawab Zara pada Angel dengan wajah malu-malu.
"Cieee pake pura-pura malu segala,di kira gue gak tahu kali ya hahaha,"
Angel menertawai Zara karena Angel tahu bahwa Zara pasti berharap Kak Prince lah yang mengantarkan Angel ke sekolah.
"Iiikkkkhhh... Angelll... nyebelin deh. " Zara memanyunkan bibir merahnya pada Angel.
"Sorry deh... Eh gue lupa,gue mau cerita tentang Nenek lampir alias Kak Renata sama luh," ucap Angel pada Zara.
"Cerita apa? cepetan dong cerita sekarang jangan bikin gue penasaran." Zara merasa begitu penasaran ingin mendengar Angel bercerita tentang Renata,kekasihnya Pince.
Sejak kemarin Zara ingin tahu masalah apa yang di hadapi oleh Prince sampai-sampai Prince memutuskan cintanya dengan Renata.
"Luh tahu kan kalau Mamanya Kak Prince itu adek kakak sama Mama gue," tanya Angel pada Zara.
"Iya gue tahu,terus kenapa? ceritanya jangan berhenti-berbenti dong Angel," zara tidak sabar ingin mendengar cerita dari Angel mengenai Prince.
"Kemarin Mamanya Kak Prince ngobrolin tentang Kak Prince dan Kak Renata sama Mama gue,katanya Kak Prince mutusin Kak Renata karena Kak Renata bikin ulah gitu deh di kantornya Kak prince,"
"Bikin ulah? Bikin ulah apa?" tanya Zara pada Angel.
"Kak Renata melakukan penganiayaan ke salah satu pegawai wanita di kantornya Kak Pirnce,sampai-sampai wajah wanita itu berdarah karena kena cakaran Kak Renata,serem kan?" ujar Angel pada Zara.
Zara begitu kaget ketika mendengar bahwa Renata telah melakukan penganiayaan.Zara tidak habis pikir dengan prilaku Renata yang begitu jahat.
"Astaga,kok si nenek lampir itu bisa ngelakuin kejahatan ya sama orang? Pantesan saja Kak Prince mutusin dia.Prilakunya sangat kasar dan menyeramkan,"
Zara merasa semakin yakin bahwa Renata memang tidak pantas untuk Prince.Zara merasa senang karena dirinya masih memiliki peluang untuk mendekati Prince setelah tahu bahwa Prince telah memutuskan hubungannya dengan Renata.
"Gue juga gak nyangka sih Kak Renata bisa sejahat itu. Tapi kalau gue dengar cerita luh waktu itu yang sempat berdebat dengan Kak Renata, ya gue makin yakin memang Kak Renata itu cewek gila." Angel merasa tak suka dengan Renata.
"Sekarang luh percaya kan sama gue? dia itu lebih pantas di sebut nenek lampir.Tapi kok kemarin gue dengar kalau Mamanya Kak Prince maunya Kak Prince dan nenek lampir bisa sampai menikah."
Zara menceritakan semua yang Mamanya Prince ucapkan waktu di apartemen Prince pada Zara.
"Oh,ya? Kak Prince dan Kak Renata memang sudah 2 tahun berpacaran, tapi gue gak tahu sih kalau Mamanya Kak Prince nyuruh mereka buat nikah. Kemarin gue malah dengar kalau Mamanya Kak Prince tidak akan menuntut Kak Prince lagi untuk kembali dengan Kak Renata." Angel menceritakan apa yang di dengarnya dengan jujur pada Zara.
"Masa sih mamanya Kak Prince ngomong gitu? Apa mungkin pikirannya sekarang sudah berubah? Ya memang sudah seharusnya Mamanya Kak Prince itu mendukung setiap keputusan Kak Prince," ujar Zara pada Angel.
"Tapi luh senang gak dengar Kak Prince dan Kak Renata sudah putus?" ttanya Angel pada Zara.
"Gue sih senang banget lah hehe," jawab Zara jujur pada Angel dengan wajah senangnya.
Namun tiba-tiba saja Dewa datang menghampiri Zara yang sedang ngobrol bersama Angel.
"Senang apa nih?" Dewa bertanya pada Zara dan Angel.Dewa hanya mendengar ketika Zara mengatakan senang,selebihnya Dewa tidak mendengar obrolan antara Zara dan Angel.
Kalau Dewa sampai mendengar bahwa Zara telah menyukai laki-laki lain, dewa pasti akan sangat marah dan kecewa.
"Euuu.. enggak apa-apa kok. Iya kan Angel?" Zara memberikan kode pada Angel dengan mengedipkan mata.
"Iii.. iya... Kita cuma lagi bahas liburan saja kok. Nanti gue,zara dan sahabat yang lainnya mau liburan kalau kita sudah selesai ujian," ucap Angel pada Dewa.
"Oh, gitu. Gue ikut ya.Gue kan harus jagain Zara." Dewa selalu saja ingin berada di dekat Angel.
"Tidak boleh ikut. Ini tuh liburan khusus buat cewek-cewek semua.Yang lain gak ada yang bawa cowoknya,"
Zara langsung menjawab dengan cepat ketika Dewa ingin ikut liburan bersama Zara dan sahabat-sahabatnya.
"Yaaah, gue kan cowok luh,masa iya gue gak boleh ikut.Kapan kita bisa pacarannya coba?"
Dewa merasa tidak seperti orang yang sedang menjalin hubungan dengan Zara.
"Memangnya kenapa sih luh harus liburan bareng gue?" tanya Zara pada Dewa dengan kesal.
"Memangnya kenapa juga kalau gue ikut liburan sama luh?" Dewa malah bertanya balik pada Zara.
"Ya sudah.Luh boleh ikut. Huuuhhhhh." Zara menararik nafas panjang ketika mengizinkan Dewa untuk ikut berliburan dengannya dan juga sahabat-sahabatnya.
"Duh,gimana nih? kalau Dewa ikut liburan sama gue nanti Dewa ngikutin gue terus. Gue jadinya gak bisa bergerak dengan bebas," dalam hati Zara berbicara
"Yeeessss.... jadi gue boleh ikut nih? Makasih ya cantik. Gue masuk kelas dulu ya," ucap Dewa pada Zara dengan memanggil cantik sebagai panggilan sayangnya.
"Heeeuummm," sahut Zara pada Dewa dengan malas.
Setelah Dewa masuk ke dalam kelasnya,zara dan Angel pun masuk ke dalam kelas mereka.Di dalam kelas sudah ada Vanya,stela dan Selin.
"Hay gaes,gimana kabar kalian?" tanya Zara dan Angel kepada Vanya,stela dan Selin.
"Kabar kita baik kok. Kabar Luh dan Angel juga baik kan?" tanya Vanya,stela dan Selin berbarengan pada Zara dan Angel.
"kabar kita juga baik," sahut Zara dan Angel pada Vanya,stela dan Selin .
"Luh berdua gue lihat tadi kaya lagi ngobrol serius banget di parkiran," selin melihat Zara dan Angel berbincang-bincang di parkiran sekolah.
"Iya, tadi kita lagi ngomongin tentang liburan." Zara berbohong pada sahabat-sahabatnya,padahal tadi Zara dan Angel sedang membicarakan Prince.
"Oh,begitu. Ngomong-ngomong habis ujian kita mau liburan kemana nih?" tanya Selin pada Zara.
"Gue sih terserah kalian saja maunya kemana. Mungkin saja kalian tahu tempat yang bagus untuk kita kunjungi,"
Zara menyerahkan semuanya pada sahabat-sahabatanya yaitu Vanya,stela,selin dan Angel.
"Gimana kalau kita pergi ke Turki? kita kan hari liburnya cukup panjang,"stela memberikan usul.
Zara dan ke tiga sahabat-sahabatnya terlahir dari orang tua yang kaya raya.Bagi mereka liburan ke luar negeri tidaklah masalah,karena sebelumnya juga mereka pernah liburan ke Korea dan Prancis bersama-sama.
"Kayanya kita jangan liburan ke luar negeri dulu deh. Kita ke luar kota saja,takutnya nanti ada hal yang mengharuskan kita untuk ke sekolah di hari libur," ucap Vanya pada Stela.
"Benar juga,gimana kalau kita liburannya ke Villanya Kak Prince saja yang ada di Bandung? Mau tidak?" Angel menawarkan pada Zara,vanya,stela dan Selin untuk berlibur di Villa mewah milik sepupunya yaitu Prince.
"Waaahhh.. boleh juga tuh. Memangnya Kak Prince tidak keberatan ya kalau kita liburan di Villanya?" tanya Zara pada Angel.
"Kalau itu sih gampang,nanti gue yang bakalan minta izin sama Kak Prince hehehe." Angel yakin Prince pasti akan mengizinkan.
"Boleh juga tuh,udah lama juga gue gak ke Bandung, kayanya bakalan betah deh kalau kita ke Bandung hehehe," ucap Selin pada Angel.
"Gue sih oke oke saja, tapi boleh gak kalau kita ajak teman cowok?" tanya Stela pada Zara.
"Memangnya luh mau ngajak siapa Stela?" tanya Angel pada Stela.
"Gue mau ngajak Andre hihihi." Stela merasa malu ketika menyebut nama Andre.
Andre adalah temannya Dewa.
Andre dan Stela rupanya sudah berpacaran.
"Duh, stela.Luh tuh ya gatel banget sih jadi cewek,pake mau bawa-bawa cowok segala lagi," ucap Selin pada Stela dengan berani.
"Apa luh bilang? gue gatel? enak saja.Luh tuh kasihan gak punya cowok jadinya iri kan sama gue weeee," stela menjulurkan lidahnya pada Selin ketika Selin menyebutnya gatel.
"Ehhh... eehhhh .. udah dong.. kok malah pada ribut sih. Gini ya,sebenarnya gue sih gak apa-apa kalau Andre ikut,kan bisa menginap di Villa yang berbeda. Tapi masalahnya kalau Andre ikut,dewa juga pasti ikut. Itu yang bikin gue pusing," ujar Zara pada Stela dan yang lainnya.
"Nah,benar tuh kata Zara. Nanti dewa malah ngatur-ngatur Zara terus," selin memberikan pembelaan pada Zara.
"Tapi nanti gue bakal bilang sama Andre kok,supaya Andre gak ngasih tahu Dewa.Andre itu bakalan tetap nekat ikut meskipun sudah gue larang,padahal gue juga sebenarnya agak malas kalau Andre ikut." ujar Stela kepada sahabat-sahabatnya.
"Gue harap Andre gak ikut,luh tahu sendiri lah Dewa kaya gimana orangnya.Dewa itu mau Zara ke ujung Dunia juga pasti di cari.Gak mungkin seorang Dewa gak tahu kalau kita liburan ke Bandung,". Ucap Vanya pada Stela.
"Ya terus gimana dong? Andre pasti pengennya ikut liburan sama gue,"
Stela merasa bingung kalau sampai Andre memaksa ingin ikut liburan bersama Stela.
"Ya sudah,andre boleh ikut.Dewa juga orangnya sama saja tidak akan bisa di larang.Nanti Andre dan Dewa tinggal nyari Villa yang lain,karena kita gak mungkin masukin cowok ke Villa orang lain," ucap Zara pada Stela.
Dengan berat hati Zara pun mengizinkan Dewa dan Andre untuk ikut.Bukan tanpa sebab,zara hanya tidak mau kalau sampai Stela bertengkar dengan Andre.Bagaimanapun juga Zara harus mendukung hubungan Stela dan Andre.
"Oke,kalau begitu kita sepakat ya ke Villa nya sodara gue yaitu Villa nya Kak Prince.Tapi kalian jangan bilang-bilang sama Dewa dan Andre kalau itu Villa punya Kak prince,nanti saja kita beritahunya," pinta Angel pada Zara,vanya,stela dan Selin.
"Oke oke... siaaapp Angel," sahut Zara,vanya,stela dan Selin berbarengan.
Mereka kemudian duduk di bangku masing-masing karena sudah waktunya belajar di kelas,sudah ada guru juga yang masuk ke dalam kelas mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
LOVE
smgt y ka nulisnya
2022-06-23
3