TERPAKSA MENERIMA

"Dewa... gue terima bunga ini,"

Zara menjawab pernyataan cinta Zara dengan menerima bunga mawar putih pemberian Dewa.

Zara terpaksa menerima Dewa menjadi kekasihnya bukan tanpa sebab.Zara hanya tidak ingin membuat Dewa malu di hadapan teman-teman sekolahnya.

"Beneran Zara? Luh gak bohong kan?" Dewa ingin memastikan kembali apakah Zara benar-benar menerima cintanya atau tidak.

"Iya.." Zara menjawabnya dengan Singkat.

"Yeyyyyyyyy.... Dewa dan Zara jadiaaannn... horeeeee...." Seru sahabat-sahabat Zara dan teman-teman sekolah Dewa dengan gembira ketika Zara mau menerima cinta Dewa.

Dewa yang sudah sekian lama menunggu Zara menerima cintanya tak mampu lagi menyembunyikan wajah bahagianya,karena kini Zara mau menerimanya sebagai kekasih.

"Makasih ya,aku sayang banget sama kamu,"

ucap Dewa pada Zara sambil Dewa memegang kedua tangan Zara.Lalu dewa memasangkan kalung berlian yang cantik pada leher indah Zara.

"Maafin gue ya Dewa,gue nerima luh karena terpaksa. Gue harap luh enggak kecewa." Dalam hati Zara berbicara ketika Dewa memasangkan kalung pada Zara.

Dari jarak yang tidak begitu jauh,prince menyunggingkan bibirnya.Prince pun melihat bahwa Zara telah menerima cintanya Dewa.

"Anak jaman sekarang,belum lulus sekolah saja sudah memikirkan cinta. Rupanya gadis bodoh itu paling pintar mengejar laki-laki,"

Dalam hati Prince merasa ilfeel melihat Zara yang seperti haus akan cinta.Padahal Zara tidak punya perasaan sedikit pun pada Dewa,hanya saja Prince tidak mengetahuinya.

Setelah Dewa menyatakan cinta.

Dewa pun menggandeng tangan Zara dan mengajak Zara masuk ke dalam cafenya bersama teman-teman sekolahnya untuk merayakan ulang tahun Dewa.

"Selamat ya bro... Luh keren." Teman-teman Dewa mengucapkan selamat pada Dewa.

"Makasih bro, mari kita nikmati acaranya,

Dewa mengajak teman-teman dekatnya untuk menikmati acara ulang tahunnya dan membiarkan Zara berkumpul dulu bersama sahabat-sahabatnya.

Zara duduk dengan sahabat-sahabatnya yaitu Vanya,stela,selin dan Angel di tempat yang sudah di sediakan oleh Dewa.

Sahabat-sahabat Zara pun mengucapkan selamat pada Zara.

"Zaraaa... selamat ya... Uhuyyy akhirnya jadian juga ye hihihi." Ucap Selin pada Zara sambil tertawa senang.

"Selamat ya Zara sayang,kita senang banget luh bisa jadian sama Dewa," dengan wajah tampak bahagia Stela pun memberikan ucapan selamat pada Zara.

"Selamat ya Zara, mgue yakin banget kalau Dewa laki-laki yang tepat buat luh," ucap Vanya pada Zara.

Sedangkan Angel,angel tidak mengucapkan selamat pada Zara karena Angel masih bingung kenapa Zara bisa menerima cintanya Dewa.Sedangkan yang Angel tahu bahwa Zara tidak menyukai Dewa sama sekali.

"Kalian puas? bukankah kalian tahu kalau gue gak ada rasa sedikit pun sama Dewa? tapi kenapa kalian malah ngedukung dewa?"

Tanya Zara pada para sahabatnya.Zara merasa sangat kecewa terhadap Vanya,stela dan Selin karena mereka ikut mendukung rencana Dewa.

Vanya,stela dan Selin pun hanya bisa menunduk pasarah ketika Zara marah terhadap mereka.Mereka semua merasa bersalah pada Zara karena telah membuat Zara kecewa.

"Zara, maafin kita ya. Kita memang salah. Tapi kita kasihan melihat Dewa yang udah nyiapin ini semua buat nembak luh,kita sendiri awalnya gak tahu kalau Dewa mau nembak luh." Vanya mencoba menjelaskan semuanya pada Zara dengan perasaan bersalahnya.

Begitupun dengan Stela dan Selin.

Mereka juga merasa bersalah dan tak enak hati pada Zara karena mereka tidak memberitahu Zara kalau Dewa akan menyatakan cinta pada Zara.

"Maafin gue dan Selin juga ya Za,kita akui kita salah karena gak mikirin perasaan luh.

Tapi kenapa tadi luh malah nerima Dewa? bukannya luh gak suka ya sama Dewa?" tanya Stela pada Zara.

"Luh semua harus tahu ya,gue nerima Dewa itu karena terpaksa. Karena gue gak mau kalau sampai Dewa malu di hadapan teman-temannya.Gue benar-benar kecewa banget sama luh bertiga," ucap Zara pada Vanya,stela dan Selin dengan perasaannya yang sedih.

Air mata Zara tidak dapat di bendung lagi,tumpah dengan sendirinya di hadapan sahabat-sahabatnya.

Zara kemudian berdiri dari tempat duduknya dan berlari meninggalkan para sahabatnya.

"Zaraaaa... " Vanya,stela dan Selin berbarengan memanggil Zara ketika Zara meninggalkan mereka.

"Kalian di sini saja ya,biar gue yang ngejar Zara,"

ucap Angel pada Vanya,stela dan Selin.Angel berlari mengejar Zara yang berlari ke arah parkiran yang ada di cafe milik Dewa.

Sedangkan Vanya,stela dan Selin hanya bisa duduk lesu ketika melihat Zara pergi.Mereka ingin mengejar Zara,tapi Zara pasti tetap akan marah pada mereka.

Sementara itu Zara berlari ke arah parkiran dan menangis di samping sebuah mobil.Mobil itu tak lain dan tak bukan ialah mobil milik Prince,laki-laki idamannya.

Prince yang berada di dalam mobilnya dapat melihat Zara ketika Zara berlari ke luar dari cafe menuju parkiran.

Prince melihat Zara berdiri di samping mobilnya sambil menangis sedih.

"Ada apa dengan gadis bodoh itu? kenapa sampai menangis seperti itu? baru saja jadian sudah bertengkar. Dasar anak kecil,"

Prince menggeleng-gelengkan kepalanya karena merasa aneh melihat tingkah laku Zara.Tanpa Prince tahu bahwa Zara sedang merasa kecewa terhadap sahabat-sahabatnya.

Zara terlihat begitu sedih sampai-sampai air matanya mengalir dengan deras.

"Hiks... hiks... hiks... kenapa mereka tega ngelakuin ini sama gue." Zara menangis karena merasa begitu kecewa terhadap sahabat-sahabatnya.

Tak lama Angel pun datang menghampiri Zara yang sedang menangis di samping mobil Prince..

"Zara... Luh jangan nangis ya. Gue tahu perasaan luh saat ini. Luh pasti tertekan banget dengan pernyataan cinta Dewa." Angel mengusap air mata yang mengalir di wajah Zara.

"Angeeellll.... kenapa sih cuma luh doang yang ngertiin perasaan gue hiks... hiks... hiks..." Zara memeluk Angel dengan erat.Rasanya Zara memang sedang membutuhkan sebuah pelukan yang hangat.

Angel pun memeluk Zara balik dengan erat sambil menepuk-nepuk pundak Zara.

"Sabar ya.Gue yakin Vanya,stela dan Selin gak ada maksud buat nyakitin luh,mereka cuma pengen lihat luh di cintai saja," ucap Angel pada Zara.Angel tidak ingin kalau sampai persahabatan Zara dengan Vanya,stela dan Selin rusak begitu saja.

Prince yang melihat Angel memeluk Zara, merasa seperti sedang melihat sebuah drama.

"Sepertinya masalah percintaan gadis bodoh itu terlalu rumit,hingga membuat semua orang harus mengerti. Dasar labil,"

Prince tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya.

Karena ia hanya melihat dari apa yang di lihat oleh matanya saja.

"Gue harus gimana sekarang? Dewa pasti udah nganggep gue jadi pacarnya." Zara meminta solusi pada Angel sambil melepaskan pelukannya.

"Sekarang luh tenang dulu ya,nanti ada waktunya buat luh ngomong jujur sama Dewa bahwa luh nerima Dewa bukan karena cinta,tapi karena luh gak mau bikin Dewa malu di hadapan teman-temannya,"

Angel memberikan solusi pada Zara agar Zara berkata jujur pada Dewa di waktu yang tepat.

"Luh benar,nanti gue pasti akan bicara jujur sama Dewa. Makasih banyak ya Angel karena luh udah nenangin hati gue," ucap Zara pada Angel sambil tersenyum.

Kini perasaan Zara menjadi lebih baik setelah Angel memeluk dan menenangkannya.

"Iya sama-sama. Kita kan sudah menjadi sahabat,. Saling menguatkan itu harus hehe.. Sekarang kita masuk lagi ke cafe yuk,acara potong kuenya kan belum di mulai," ajak Angel kepada Zara.

"Baiklah." Zara mengikuti ajakan Angel untuk masuk ke cafe milik Dewa,karena acara ulang tahunnya akan segera di mulai.

Setelah Zara dan Angel masuk ke dalam cafe,dewa pun menghampiri Zara dengan perasaan khawatir.

"Zara,luh dari mana saja? gue cari-cari luh dari tadi." Dewa mencari-cari Zara karena khawatir.

"Gue dari depan sama Angel," jawab Zara pada Dewa.

"Oh, ya sudah.Acara potong kuenya akan segera di mulai. Jangan pergi-pergi lagi ya." Pinta Dewa pada Zara.

"Iya Dewa," sahut Zara pada Dewa.

Sahabat-sahabat Zara seperti Vanya,stela dan Selin pun berada di dekat Zara.Tapi mereka masih takut untuk berbicara dengan Zara,karena mereka tahu bahwa Zara masih kesal terhadap mereka.

Tak lama menunggu,acara pun di mulai.Dewa memotong kue ulang tahunnya,lalu memberikan suapan pertamanya pada Zara,karena di acara ulang tahun Dewa tidak ada orang tua dewa.Acara tersebut hanya di khususkan untuk teman-teman sekolahnya saja.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***