"Tok... Tok... Tok..."
Sekretaris Pribadi Prince mengetuk pintu ruangan kerja Prince.
"Masuk,"
Prince menyuruh sekretaris pribadinya untuk masuk ke dalam ruangan kerjanya.
"Ada apa kevin?" tanya Prince pada sekretaris pribadinya yang terlihat sedang panik.
"Tuan Prince... tolong ikut saya ke bawah. Nona Renata sedang membuat kegaduhan Tuan," ujar Kevin sekretaris pribadinya Prince pada Prince dengan wajahnya yang terlihat panik.
"Apa? Renata membuat kegaduhan?" Prince terlihat kaget saat mendengar bahwa Renata telah membuat kegaduhan di kantornya.
"Iya, benar Tuan Prince. Nona Renata mencakar-cakar wajah salah satu pegawai wanita yang bekerja di bagian administrasi kantor kita sampai wajahnya terluka." Dengan wajah panik Kevin menceritakannya kepada Prince.
"Kevin,kita ke bawah sekarang juga."
Prince langsung berdiri dari kursi kerjanya dan mengikuti Kevin sekretaris pribadinya menuju lantai bawah dimana Renata sedang membuat kegaduhan.
"Apa yang sudah Renata lakukan di kantor ini? kenapa dia membuat ulah di kantorku?"
Hati Prince begitu kesal saat dirinya tahu bahwa Renata telah mencakar wajah salah satu pegawainya sampai terluka.
Prince dan Kevin dengan cepat berlari menuju lantai bawah menggunakan lift yang berada di kantornya.
Sesampainya di lantai bawah Prince dapat melihat langsung Renata sedang berulah seperti orang yang tengah kerasukan.
"Renataaa... berhenti...,"
Teriak Prince kepada Renata saat Prince melihat Renata tidak mampu mengendalikan amarahnya.
Meskipun para pegawai Prince yang lain sudah berusaha mencegah agar Renata tidak melakukan kekerasan terhadap salah satu pegawai wanita di kantor Prince.
Namun Renata tetap saja melakukannya.
Renata baru berhenti melakukan aksinya ketika Prince memanggilnya dengan keras.
Renata menoleh ke arah Prince saat mendengar Prince memanggilnya dan memintanya untuk berhenti melakukan tindakan kekerasan terhadap salah satu pegawai wanita yang ada di kantor Prince.
"Sayang,aku bisa jelasin kenapa aku ngelakuin ini semua sama wanita murahan ini," ucap Renata pada Prince.Renata mencoba untuk menjelaskan semuanya pada Prince.
"Cukup Renata.Sekarang juga kamu ikut aku pergi ke ruanganku." Prince meminta Renata untuk ikut bersamanya ke ruangan kerjanya.
"Taaa..tapi Prince,dia yang salah.Dia sudah mengaku-ngaku jadi pacar kamu di sosial medianya." Renata masih bersikeras untuk menjelaskannya pada Prince.
Namun Prince seolah tak mau mendengarnya.
Prince malah meminta agar sekretaris pribadinya yaitu Kevin membawa pegawainya yang terluka ke rumah sakit.
"Kevin,bawa Vega ke rumah sakit sekarang juga. Renata biar saya yang mengurusnya," titah Prince pada Kevin.
"Baik Tuan Prince," jawab Kevin pada Prince.
Dengan cepat Kevin membawa Vega salah satu pegawai wanita di kantornya Prince ke rumah sakit yang tidak jauh dari kantor.
Sedangkan Renata ikut bersama Prince ke lantai atas menuju ruangan kerja Prince.
Sesampainya di ruangan Prince.Prince langsung meluapkan emosinya pada Renata.
"Kenapa kamu melakukan semua ini pada pegawai di kantorku?" tanya Prince pada Renata dengan perasaannya yang begitu marah.
"Prince,dia itu sudah kurang ajar.Dia sudah mengaku-ngaku sebagai kekasih kamu di sosial medianya.Apakah pantas seorang pegawai seperti dia mengaku-ngaku menjadi kekasih bos nya? Apa pantas Prince?"
Renata bertanya pada Prince dengan wajahnya yang menunjukan rasa marah dan cemburu.
"Renata,apa kamu tidak bisa menyelesaikan masalah dengan baik-baik? tidak dengan melakukan kekerasan seperti ini Renata!!!"
Prince berbicara dengan nada tinggi pada Renata karena Prince begitu kesal melihat tingkah laku Renata.
Prince sudah cukup mengerti dengan sikap dan sifat Renata yang kasar selama ini,akan tetapi tindakan Renata kali ini benar-benar sudah di luar batas.
"Oke oke... Aku ngaku salah.Tapi gimana dengan diaaa.. pegawai kamu yang murahan itu? Apa tindakan kamu ke dia?" tanya Renata pada Prince dengan kemarahannya.
"Kamu tidak perlu tahu tidakan apa yang akan aku lakukan terhadap pegawaiku.Ingat Renata,aku sudah memberikan kamu beberapa kali kesempatan agar kamu memperbaiki diri, tapi kali ini aku benar-benar sudah tidak bisa bertahan lagi." Ujar Prince pada Renata dengan penuh emosi.Prince sudah tidak tahu lagi bagaimana caranya agar Renata bisa berubah.
Awalnya Prince tidak mau perduli dengan sikap Renata yang kasar karena Prince orang yang cuek.Akan tetapi Renata sudah cukup sering membuat masalah seperti ini hanya karena cemburu.Hal itulah yang membuat Prince benar-benar lelah menghadapi Renata.
"Selama ini bukannya aku tidak tahu sikap Renata seperti apa. Tapi aku berusaha untuk tidak mau membuang-buang waktuku memikirkan Renata,"
Prince pun sebenarnya tidak heran kalau banyak orang yang tidak menyukai Renata termasuk Zara.
"Sayang,aku gak mau kalau kita sampai putus. Aku janji aku akan memperbaiki sikap aku. Aku mohon ma'afkan aku Prince,kasih aku kesempatan sekali lagi Prince hiks hiks hiks,"
Renata bersujud di kedua kaki Prince sambil menangis memohon agar Prince tidak memutuskan hubungan dengannya.
Hal seperti ini sudah sering kali Renata lakukan.Berbuat kesalahan lalu meminta ma'af dan bersujud.
"Cukup Renata.Jangan gunakan air mata kamu lagi sebagai permohonan ma'af." Prince sudah bosan melihat Renata berpura-pura menangis di hadapannya.
Prince sejak dulu memang tidak pernah mencintai Renata,akan tetapi Renata selalu saja mengejarnya.Belum lagi orang tua Renata dan orang tua Prince yang bersikeras untuk menjodohkan Prince dengan Renata.
Orang tua Prince dan orang tua Renata berteman sejak dulu.Mereka berharap Prince dan Renata dapat menikah meskipun Prince tidak pernah menginginkan Renata.
Prince bahkan sudah ratusan kali menolak cintanya Renata,namun Renata selalu mengancam akan melakukan hal-hal yang nekat jika sampai Prince memutuskan hubungan dengannya.
"Aku gak mau putus dari kamu Prince.Aku gak bisa hidup tanpa kamu Aku gak rela melihat kamu berpacaran dengan siapapun selain aku.Kamu harus tahu itu Prince,aku gak akan biarkan siapapun ngerebut kamu dari aku,"
Renata semakin menjadi-jadi .Renata bahkan tanpa rasa malu selalu mengancam Prince dengan ancaman-ancaman yang jahat.
"Renata,aku minta kamu pergi sekarang juga dari kantorku,aku sudah bosan dengan semua ini." Prince mengusir Renata dengan paksa karena Prince sudah tidak ingin lagi melihat wajah Renata.
Renata merasa kaget ketika Prince mengusirnya dan memutuskan hubungan dengannya.Sebelumnya Prince selalu memberikannya kesempatan.Tapi kali ini Prince sudah tidak ingin memberikan Renata kesempatan lagi.
"Prince, jangan lakukan ini sama aku. Aku mohon Prince ma'afkan aku hiks hiks hiks." Renata masih saja memohon pada Prince dengan air mata palsunya itu.
"Sorry Renata, kamu benar-benar sudah membuatku malu di kantorku sendiri.Aku akan merasa lega dan jauh lebih baik jika hubungan kita berakhir,"
isi hati Prince berbicara ketika dirinya memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Renata.
Tak lama kemudian Kevin masuk ke dalam ruangan kantor Prince.
"Tuan, prince.Vega akan melaporkan Nona Renata ke kantor polisi." Tutur Kevin pada Prince.
"Biarkan saja.Biarkan hukum yang akan menentukan semuanya,"
jawab Prince pada Kevin tegas.
Renata yang mendengar bahwa Vega akan melaporkan Renata ke kantor Polisi pun merasa tidak terima.
"Apa kamu bilang? Wanita murahan itu akan melaporkan aku ke kantor polisi?" tanya Renata pada Kevin.
"Iya,benar Nona Renata," jawab Kevin pada Renata.
"Dia pikir aku akan takut? Apa dia tidak tahu siapa aku sebenarnya? Katakan pada wanita murahan itu,jangan coba-coba bermain-main denganku jika dia ingin hidup tenang,"
Renata mengancam dengan kekuasaannya karena Renata merasa terlahir dari keluarga yang kaya raya,sehingga Renata tidak pernah takut pada siapapun.
Prince yang mendengar ucapan Renata pun merasa begitu geram dengan prilaku Renata.Prince merasa semakin yakin dengan keputusannya untuk meninggalkan Renata.
"Kevin,kamu katakan pada Vega agar dia melakuan apa yang seharusnya di lakukan,dan tolong ajak Renata pergi dari ruangan saya," titah Prince pada Kevin.
"Baik, tuan Prince," sahut Kevin pada Prince.
"Prince,aku tidak terima kamu perlakukan aku seperti ini.Sampai kapanpun aku tidak akan menerimanya Prince."
Renata berteriak pada Prince dengan kemarahannya.Namun Prince tidak menghiraukan kemarahan Renata.
"Mari Nona Renata,kita ke luar dari ruangan Tuan Prince," ajak Kevin pada Renata.
"Jangan sentuh aku sedikit pun,tanganmu tidak pantas menyentuhku,aku bisa ke luar sendiri dari ruangan ini," teriak Renata kepada Kevin dengan memaki.
"Baik,nona Renata." Kevin menggeleng-gelengkan kepalanya ketika melihat Renata memberontak.Renata kemudian ke luar dari dalam ruangan kerja Prince dengan amarahnya yang besar
HAY SEMUANYA.
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA NOVEL KARYA AKU .
TEMAN-TEMAN BISA MEMBERIKAN LIKE COMMENT HADIAH ATAU VOTE SEBAGAI BENTUK DUKUNGAN UNTUK NOVEL AKU SUPAYA AKU LEBIH BAIK LAGI DALAM MENULIS.
TERIMAKASIH...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
LOVE
ahirnya putus juga sma renata
2022-06-20
3