PUKUL 2 SIANG (APARTEMEN PRINCE)
Zara sudah menyiapkan semua yang di butuhkan olehnya untuk melakukan penyamaran di tempat Prince.
Zara di antar oleh Angel ke apartemen milik Prince yang letaknya tidak begitu jauh dari apartemen tempat tinggal Zara.
"Tiiing..,"
Zara dan Angel ke luar dari dalam lift menuju apartemen mewah Prince.
Sebelumnya Angel sudah memberitahu Prince bahwa siang ini Angel akan langsung mengajak temannya untuk bekerja di apartemen Prince.
"Oh ya Zara,luh sudah belajar caranya mencuci pakaian dan bersih-bersih apartemen belum?" tanya Angel pada Zara.
"Sudah dong,semuanya sudah gue pelajari.Ya meskipun itu sangat sulit karena gue gak pernah melakukan pekerjaan itu semua," jawab Zara pada Angel.Padahal Zara baru sedikit melihat video tutorial cara mencuci pakaian.
"Syukurlah kalau luh sudah belajar.Gue harap luh gak bikin Kak Prince kecewa dengan membuat banyak kesalahan,karena nanti luh bisa-bisa di pecat sama Kak Prince."
Angel berusaha mengingatkan Zara agar Zara tidak melakukan hal-hal yang tidak di sukai oleh Prince.Terlebih Angel tahu bahwa Zara tidak pernah melakukan pekerjaan rumah apapun. Angel dan Zara kini sudah sampai di depan pintu apartemen milik Prince.
"Taraaaa... ini dia apartemen Kak Prince" Angel menunjukan apartemen Prince pada Zara dengan rasa senang.
Zara lebih senang lagi melihatnya,dirinya tersenyum senang ketika mengetahui tempat tinggal Prince,apa lagi kalau harus bertemu dengan Prince setiap hari.
"Gue gak nyangka deh kalau gue bakalan tahu apartemen Kak Prince...apa lagi kalau sampai ketemu tiap hari sama Kak Prince yang keren itu," ucap Zara pada Angel dengan perasaan senang.
"Ya sudah ,kita masuk saja yuk ke dalam,kebetulan tadi gue sudah minta kode pintu apartemennya Kak Prince.Luh jangan lupa buat ingetin kodenya ya,besok kan luh ke sininya sendiri hehe." Angel meminta Zara untuk mengingat nomor kode pintu apartemen Prince.
"Siiippp... gue pasti bakalan inget hehe," Zara tertawa kecil sambil mengacungkan jempol tangannya pada Angel.Kemudian Angel dan Zara pun masuk ke dalam apartemen mewah milik Prince.
Ketika Zara masuk,zara langsung tersenyum bahagia melihat ruangan-ruangan yang ada di apartemen Prince.
"Duuuuhhh... baru lihat apartemennya saja jantung gue udah deg deg an kaya gini. Gimana kalau sampai gue lihat Kak Prince tiap hari ya.. Bisa-bisa gue pingsan hihihi," batin Zara berbisik dengan pikirannya yang kemana-mana.
Zara membayangkan dirinya hanya berdua saja bersama Prince di apartemen milik Prince tersebut.
Apartemen milik Prince sangat mewahsesuai dengan selera pemiliknya.Seisi ruangan di isi oleh furnitur-furnitur yang mahal namun terlihat simple.
Kedua Mata Zara pun menyusuri setiap sudut ruangan yang ada di apartemen Prince dengan penuh kekaguman..
Meskipun apartemen Zara juga mewah,tapi apartemen Prince lebih mewah dari apartemen tempat Zara tinggal.
Zara kemudian membayangkan yang tidak-tidak ketika kedua matanya melihat tempat tidur yang di tempati oleh Prince.
"Kamarnya sangat keren dan nyaman sekali. Lebih nyaman lagi kalau di tempati sama gue dan Kak Prince... Oh Kak Prince sayang... jadikan aku sebagai Permaisurimu... ahayyy...,"
Zara membayangan dirinya bermesraan dengan Prince,sambil tersenyum Zara terus menghayal. Meskipun Zara tidak sampai masuk ke dalam kamar Prince,tapi Zara dapat melihat kemewahan kamar Prince dari luar pintu kamar Prince yang terbuka.
Sementara itu Angel di buat geleng-geleng kepala ketika melihat Zara senyum-senyum sendiri memandang ke arah kamar Prince dari luar pintu kamar.
"hayooo... Luh pasti lagi ngebayangin sesuatu kan sama Kak Prince." Angel meledek sambil menepuk pundak Zara untuk menyadarkan Zara dari hayalannya.
"Eh... enggak kok,gue gak bayangin apa-apa.Gue cuma bahagia saja bisa berada di apartemen kak Prince hehe." Zara beralasan pada Angel.
Padahal memang benar kalau Zara sedang membayangkan sesuatu yang romantis dengan Prince.
"Masaaa siiihhh...Tapi gue gak percaya,secara Zara itu lagi tergila-gila banget sama kak Prince hahaha." Angel meledek Zara sambil tertawa keras.
"Iikkkhhh Angelll...gue kan malu.Ya luh pasti tahulah apa yang gue bayangin hihihi."
Zara tersenyum malu pada Angel karena dirinya membayangkan keromantisan berdua bersama Prince.
"Gimana menurut luh apartemen kak Prince? Keren gak?" tanya Angel pada Zara,setelah Angel menunjukan semua sudut ruangan apartemen Kak Prince.
"Ini sih kereeen banget,gue suka banget kalau harus tinggal di apartemen in.Apa lagi kalau hehe..." Zara kembali berhayal sambil tersenyum.
"Kalau apa? Kalau jadi istrinya Kak Prince ya? hahahaha." Angel tak henti-hentinya menertawai Zara yang kebanyakan berhayal.
"Iiikkhhhh Angelll...luh tuh ya ngetawain gue terus deh dari tadi.Nanti juga kalau luh ngerasain kaya gue pasti hayalan luh setinggi langit di angkasa,sama kaya gue hehe," ucap Zara pada Angel dengan wajah malunya.
"Iya iya deh.. Gue ngerti kok,tapi luh jangan ketinggian juga ngayalnya,nanti kalau jatuh sakit loh,bisa-bisa kaki luh patah hahaha." Angel meledek Zara lagi sambil tertawa keras.
"Angel sayang,gue itu yakin banget kalau hayalan gue akan menjadi kenyataan." Zara merasa begitu yakin bahwa dirinya bisa mendapatkan Prince.
"Udah udah,sekarang luh pake dulu tuh tompel luh sama kacamatanya juga,karena sebentar lagi Kak Prince pulang kerja."
"Oh iya,gue lupa.Memangnya Kak Prince biasa pulang kerja jam berapa?" tanya Zara pada Angel.
"Biasanya sih jam 4 sore,makanya luh jangan sampe lupa tuh pakai tompel dan kacamata luh biar gak sampe ketahuan sama Kak Prince,"
Angel mencoba mengingatkan Zara kembali,karena Angel tahu Zara harus selalu di ingatkan.
"Oke deh,gue pakai tompel dulu dan kacamata. Tapi ngomong-ngomong kamar gue sebelah yang mana ya?" Zara mencari-cari kamar yang akan tempati olehnya.
"Kamar luh sebelah sana,dekat dengan dapur bersih itu." Angel menunjuk ke arah kamar yang dekat dengan dapur bersih.
"Memangnya kamar di sini ada berapa? gue gak betah kalau kamarnya kecil." Zara protes pada Angel.
"Duuuhhh... Zara,inget ya. Luh tuh di sini mau kerja,bukan mau bertamu. Kamar di sini ada 3,tapi kan luh gak mungkin tidur di kamar Kak Prince atau di kamar tamu.Lagian kamar Mbak Sum juga lumayan besar kok,coba deh kita lihat,"
Angel kemudian mengajak Zara untuk masuk ke dalam kamar yang di tempati oleh Mbak Sum,asisten rumah tangga Prince yang sedang cuti.
"Nah,ini dia kamarnya,sudah ada ac dan lumayan luas juga kan? Lagi pula luh kan di sini cuma kerja 6 jam,enggak sampai nginap di sini,jadi jangan di samain kamar luh yang asli dengan kamar luh di sini sebagai asisten rumah tangga kak Prince.Oke Zara sayang yang cantik,"
Angel berbicara pada Zara dengan sejelas-jelasnya,sambil mencubit kedua pipi Zara yang menggemaskan.
" Ya ya ya,baiklah.Makasih ya luh udah mau bantuin gue." Ucap Zara pada Angel dengan perasaan terharu.
"Iya sama-sama.Makasih makasih terus deh.Sekarang gue mau pulang dulu,luh hati-hati ya di sini,inget pesan gue tadi,"
"Baik Angel sayang,luh juga hati-hati ya pulangnya.Bye bye Angel,"
"Bye bye Zara,sampai ketemu besok di sekolah,"
Angel dan Zara saling melambaikan tangan,karena Angel akan pulang ke rumahnya meninggalkan Zara sendirian di apartemen Prince.
Setelah Angel ke luar dari apartemen,zara langsung memakai tompel di wajahnya,tepatnya di pipi sebelah kiri dan memakai kacamata ukuran besar yang akan di pakainya untuk menyamar agar tidak di ketahui oleh Prince.
"Semangattt Zaraaaa... Meskipun luh harus nutupin kecantikan wajah luh,gue yakin luh pasti bisa." Zara menyemangati dirinya dalam hati.
Zara kemudian ke luar dari dalam kamarnya dan melihat-lihat apa yang harus Zara kerjakan.
Kemudian Zara masuk ke ruangan laundry,di sana sudah ada beberapa pakaian Prince yang kotor.
"Hey Tuan Prince,pakaianmu saja aku mau mencucinya,apa lagi kalau harus menemanimu seumur hidup,tentu saja aku tidak akan menolaknya hihihi,"
Zara berbicara dalam hatinya ketika melihat pakaian Prince yang kotor berada di keranjang yang ada di ruangan laundry sambil tersenyum senang.
"Pakaian kotormu saja sangat harum,apa lagi tubuhmu yang kekar itu hahay,lama-lama gue bisa gila,"
Zara merasa dirinya sudah benar-benar gila,karena terlalu menyukai dan mengagumi Prince.Padahal Prince sendiri sangat dingin dan cuek terhadap Zara.
"Bagaimana caranya menggunakan mesin cuci ini ya? Mencuci pakaian gue sendiri saja belum pernah...Zara zara...luh memang tidak berbakat untuk mencuci,bakat luh hanya mengejar-ngejar Kak Prince doang hahaha," batin Zara masih saja merayu-rayu Prince.
Sebelum mencuci pakaiannya Prince, zara membuka handphone miliknya terlebih dahulu untuk melihat kembali tontonannya di youtube tentang cara mencuci pakaian yang benar dengan menggunakan mesin cuci,karena Zara sama sekali tidak pernah mencuci pakaian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
LOVE
lanjut trs ka
2022-06-15
3