"Dewa,luh ngapain ke apartemen gue?" tanya Zara pada Dewa.
Zara begitu kaget melihat Dewa sudah berada di pintu apartemen Zara ketika Zara hendak berangkat ke sekekolah.
"Gue mau jemput luh.Gue mau kita berangkat ke sekolah bareng-bareng.Dari kemarin luh gak mau angkat-angkat telpon dari gue,gue kangen banget," ucap Dewa pada Zara dengan perasaan rindu.
"Ya ampun Dewa, gue kan udah ada supir pribadi yang akan nganter gue ke sekolah.Luh gak perlu lah repot-repot anter jemput gue,"
Zara merasa tidak nyaman kalau dirinya harus di antar jemput oleh Dewa.Meskipun itu hal yang wajah kalau seorang laki-laki mengantar jemput kekasihnya.
"Gue gak ngerasa repot kok kalau harus anter jemput luh setiap hari.Yuk kita berangkat ke sekolah sekarang," ajak Dewa kepada Zara.
"Ya sudah," sahut Zara singkat dengan wajah malasnya pada Dewa.
"Bisa-bisa gue gila kalau harus ngikutin kemaunya Dewa terus. Sabar Zara... nanti ada waktunya luh harus bicara jujur pada Dewa bahwa luh sebenarnya terpaksa menerima cintanya Dewa.
Dalam hati Zara menggerutu karena Dewa malah menjeputnya ke apartemen.
Zara dan Dewa pun berjalan menuju parkiran apartemen.Di sana sudah ada mobil Dewa dan juga sudah ada Mang Ujang yang menunggu Zara.
"Mang Ujang,hari ini Mang Ujang tidak usah antar Zara ke sekolah ya.Zara akan berangkat ke kesekolah bersama Dewa." Ucap Zara pada Mang Ujang yang sudah menunggunya di parkiran mobil apartemen.
"Baik,nona Zara. Nona Zara dan Mas Dewa hati-hati ya,"
"Oke, mang Ujang," sahut Zara dan Dewa pada Mang Ujang secara bersamaan.
Zara dan Dewa kemudian masuk ke dalam mobil sport mewah milik Dewa.Kini Dewa sudah di perbolehkan membawa mobilnya sendiri karena usianya sudah 18 tahun.Biasanya Dewa pergi ke sekolah masih di supiri oleh supir pribadinya.
"Kita sarapan dulu mau gak?" ajak Dewa pada Zara ketika Dewa dan Zara sudah berada di dalam mobil mewah Dewa.
"Gue sarapannya nanti saja deh di kantin sekolah sama sahabat-sahabat gue," jawab Zara pada Dewa.Hal itu tentu saja membuat Dewa kecewa,namun tak lantas membuat Dewa marah.
Dewa tidak akan pernah bisa marah kepada Zara,karena Zara adalah wanita yang di sukainya.
"Oke, gue juga nanti ikut juga deh sarapan di kantin," tanpa putus asa Dewa selalu ingin bersama Zara.Zara hanya bisa diam melihat Dewa yang begitu ingin selalu bersamanya.
"Terserah luh saja deh Dewa. Gue capek kalau terus-terusan ngelarang luh," Isi hati Zara berbicara.
Setelah perjalanan kurang lebih 20 menit, zara dan Dewa kini sudah sampai di sekolah.
Zara dan Dewa turun dari dalam mobil Dewa.
Hal itu tentu saja menjadi sorotan teman-teman sekolah Zara dan Dewa.
Sahabat-sahabat Zara yaitu Vanya,stela,selin dan Angel yang masih berada di parkiran sekolah dapat melihat ketika Zara dan Dewa datang ke sekolah bersama.
"Itu Zara. Zara kayanya berangkat ke sekolah sama Dewa deh," tunjuk Selin pada Vanya,stela dan Angel ketika melihat Zara bersama Dewa.
"Jujur saja gue masih ngerasa bersalah sama Zara. Saat ini Zara pasti tertekan banget pacaran sama Dewa." ucap Stela pada Selin,vanya dan Angel.
"Luh benar.Gue juga kemarin sampai gak bisa tidur karena mikirin Zara. Sebagai sahabat gue ngerasa udah jadi orang yang paling jahat banget buat Zara." Vanya menimpal omongan Stela.
Vanya,stela dan Selin benar-benar merasa tak enak hati pada Zara.
"Kalian gak usah terlalu merasa bersalah ya. Kalian juga kan pasti dukung Dewa karena kasian sama Dewa. Kemarin juga gue udah bicara kok sama Zara supaya Zara tidak kecewa sama kalian," tutur Angel pada Vanya,stela dan Selin.
"Makasih ya Angel.Luh benar-benar baik banget sama kita," ucap Stela pada Angel.
"Stela benar Angel berhati baik banget. Beruntung kita punya sahabat baru kaya luh." Selin memeluk Angel.
"Kalian semua juga baik kok. Ya sudah sekarang kita samperin Zara saja yuk,kita ajak Zara buat sarapan di kantin sekolah kita.," ajak Angel pada Vanya,stela dan Selin.
"Ayuk..." Sahut Vanya,stela dan Selin berbarengan pada Angel.Mereka pun menghampiri Zara yang baru saja turun dari dalam mobil Dewa.
"Zaraaaa..." Vanya,stela,selin dan Angel memanggil Zara.
"Hay gaes... kalian baru sampai di sekolah juga?" tanya Zara pada sahabat-sahabatnya.
"Iya nih kita juga baru sampai. Oh ya luh udah sarapan belum?" tanya Vanya pada Zara.
"Belum nih," jawab Zara pada Vanya
"Gimana kalau kita sarapan di kantin?" ajak Vanya pada Zara.
"Boleh.. Dewa juga katanya mau ikut sarapan sekalian," ucap Zara pada Vanya.
"Oh ya sudah,ayuk kita ke kantin sekarang. Nanti keburu masuk lagi.," ucap Vanya pada Zara dan yang lainnya.
Mereka pun pergi ke kantin sekolah untuk sarapan pagi.Mereka semua memesan roti dan salad buah yang ada di kantin sekolah mereka.
"Dewa, dengar-dengar luh mau kuliah di Prancis ya?" tanya Stela pada Dewa ketika mereka sedang menikmati sarapan pagi.
"Kok luh tahu?" Dewa bertanya pada Stela.
"Ya gue dengar dari Andre.," Jawab Stela pada Dewa.
Andre adalah sahabatnya Dewa yang kini sedang melakukan pendekatan dengan Stela.
Zara sendiri belum tahu kalau Dewa akan kuliah di Prancis,karena Zara tidak pernah ingin tahu kehidupan Dewa.
"Oh, jadi luh mau kuliah di Prancis juga? Sama dong,gue juga rencananya mau kuliah di Prancis,kebetulan orang tua gue tinggal di Prancis.," ucap Angel pada Dewa.
"Oh, jadi orang tua luh di Prancis? enak dong kalau begitu," ujar Dewa pada Angel.
"Waaahh... waahhh.. berarti kalian bisa kuliah bareng dong ya di Prancis hehe," ucap Selin pada Dewa dan Angel.
"Selin benar,kalian bisa kuliah bareng di Prancis." Zara menimpali ucapan Selin.
Zara berharap kalau Dewa benar-benar akan kuliah di Prancis.Dengan begitu Zara tidak akan sering bertemu lagi dengan Dewa.
"Kok luh kayanya senang banget dengar gue mau kuliah di Prancis?" tanya Dewa pada Zara.
"Eeuuu.. ya gue harus dukung luh dong dimanapun luh kuliah.: Zara beralasan pada Dewa.
"Tapi gue maunya kuliah bareng luh." Dewa benar-benar tidak ingin berpisah dari Zara.
Zara dan sahabat-sahabatnya hanya bisa saling melirik satu sama lain ketika Dewa ingin kuliah bersama Zara.
"Tapi Dewa, zara kan mau kuliah di korea." Stela mencoba membuat Dewa berpikir.
"Ya memangnya kenapa kalau gue juga kuliah di korea?" tanya Dewa pada Stela.
"Duuuhhh si Dewa.. benar-benar ya gak bisa lepas dari si Zara.,"
Batin Stela merasa kesal melihat Dewa yang tidak ingin jauh dari Zara.Sedangkan Stela tahu bahwa Zara tidak akan mau kalau sampai Dewa kuliah di korea.
"Ya, kalian kan bisa LDR an. Luh kuliah di Prancis dan Zara kuliah di Korea." Vanya ikut berusaha memisahkan antara Zara dan Dewa.
"Gue gak bisa kalau harus LDR an,gue takut kalau Zara punya cowok lain. Di luar sana pasti banyak cowok yang mau jadi pacarnya Zara." ujar Dewa pada Vanya dengan perasaan takut.
Zara,vanya,stela,selin dan Angel yang mendengar ucapan Dewa hanya bisa menghela nafas panjang mereka.
" Ya ampun Dewa. Sampe segitunya amat luh cinta sama Zara. Ngintilin sampe korea pula. Kasian benar deh akh," batin Vanya berbicara ketika melihat Dewa yang enggan untuk berpisah dari Zara.
"Zara,luh gak apa-apa kan kalau gue kuliah di korea juga?" tanya Dewa pada Zara sambil menatap wajah cantik Zara dengan penuh cinta.
Namun Zara tidak menjawabnya.
"Hadeuuuhhh... gue kalau jadi Zara udah meleleh nih punya pacar bucin kaya Dewa." Selin serasa ingin menjadi Zara yang begitu di cintai oleh seorang laki-laki.
Tak dapat di pungkiri juga oleh sahabat-sahabat Zara yang lainnya,bahwa Zara sebenarnya beruntung di cintai oleh Dewa,karena di luar sana banyak wanita yang malah di sakiti oleh pacarnya.
"Luh benar-benar beruntung Zara. Kalau gue jadi luh pasti gue lebih memilih Dewa dari pada Kak Prince yang belum pasti. Meskipun Kan Prince lebih tampan dan lebih tajir dari Dewa." Batin Angel berbicara.
Zara hanya bisa terdiam ketika melihat Dewa tidak ingin jauh darinya.Zara bingung harus berkata apa,karena Dewa tidak akan pernah menyerah meski Zara menolaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
LOVE
seru banget ceritanya
2022-06-18
3