"Aaaaaaa......."
Zara berteriak karena merasa kaget ketika melihat ada orang di belakang punggungnya saat Zara tengah mencuci pakaian.
"Ma'af... saya sudah mengagetkan," ucap seorang laki-laki yang berdiri di belakang Zara.
Zara kemudian menoleh ke arah belakang.
Dan betapa kagetnya Zara saat melihat Prince telah berdiri di hadapannya.
"Deg... deg... deg... Oh ya ampun ,ternyata Kak Prince.... Wajahnya tampan sekali," jantung Zara berdegub kencang ketika mengetahui bahwa laki-laki yang telah membuatnya kaget ialah Prince,lelaki pujaan hatinya.
Zara dengan perasaannya yang campur aduk merasa gugup melihat Prince berada di hadapannya.
"Kira-kira Kak Prince mengenali wajah gue gak ya? Semoga saja tidak".
batin Zara merasa takut dan cemas kalau-kalau Prince mengenali wajah Zara.
Zara hanya bisa diam mematung tanpa kata,bibirnya terasa bergetar hebat ketika memandang wajah tampan Prince yang kini berada di hadapannya itu.
"Kamu temannya Angel?" tanya Prince pada Zara dengan wajah datar.
"Iii...iya Tuan. Saya temannya Angel." Jawab Zara pada Prince gugup.
"Duh,suara gue... gue harus lebih melembutkan lagi suara gue," perasaan Zara tak karuan,antara gugup,senang, dan terpesona dengan ketampanan Prince.Untung saja Prince tidak mengenali wajah dan suara Zara.
"Siapa nama kamu?" Prince bertanya nama pada Zara.
"Zzz....Zzz... Zuminten... Tuan,"
"Huhhhh.... hampir saja gue keceplosan nyebut nama gue." Zara dengan wajah pucatnya menjawab pertanyaan Prince.
Prince merasa ada yang aneh dari temannya Angel ini,ntah kenapa Prince merasa janggal.Namun Prince tidak mau tahu terlalu dalam siapa gadis yang menjadi pekerja di apartemennya ini.
"Aneh sekali penampilannya. Apa mungkin dia teman sekolahnnya Angel? ntahlah," batin Prince berbicara.
"Oh, baiklah.Lanjutkan pekerjaanmu," titah Prince pada Zara alias Zuminten.
Prince merasa heran ketika melihat penampilan Asisten rumah tangga barunya itu,terlebih Angel mengatakan bahwa pengganti mbak Sum itu adalah teman sekolahnya Anggel.Sedangkan yang Prince ketahui bahwa sekolahnya Angel itu sekolah elit,penampilannya sudah pasti tidak seperti itu.
"Baa..baik Tuan." Sahut Zara pada Prince.
Kemudian Prince pergi menuju kamarnya untuk berganti pakaian setelah pulang bekerja.Ya,begitulah Prince.Dia laki-laki yang tidak banyak kata,terlihat dingin dan cuek.
Namun hal itu pula yang menjadi daya tarik untuknya.Hal itu yang membuat para wanita penasaran dengan Prince termasuk Zara.
"Coba jelaskan.... gimana caranya supaya gue tidak pingsan di hadapan Kak prince... Mama... Papa... Tolong Zaraaaa,"
Zara merasa hatinya berbunga-bunga karena dapat melihat Prince lagi.Dan yang membuat Zara bahagia yaitu ketika Prince tidak menatap sinis dan tajam lagi kepadanya seperti yang terjadi di bioskop.
Dan ketika Zara sedang berbunga-bunga,tiba-tiba saja Mama Clara menelpon.
"Drrrrtttt.... drrrrtttt...."
Panggilan telpon dari Mama Clara(mamanya Zara)
"Mama menelpon... Duh,gimana cara angkat telponnya ya,nanti Kak Prince dengar lagi. Tumben juga mama nelpon jam segini,apa mama merasakan yang sedang gue rasakan ya?"
Zara merasa bingung ketika melihat panggilan telpon dari mamanya yaitu mama Clara.
"Hallo, mah,"
Zara menyapa dengan suara yang sangat pelan karena takut kalau Prince mendengarnya. Meskipun Prince sedang berada di dalam kamarnya tapi Zara tetap harus waspada.
"Hallo, zara sayang.Kamu lagi dimana sayang? Kenapa suaranya pelan sekali?" tanya mama Clara pada Zara. Mama Clara penasaran kenapa suara Zara terdengar begitu pelan.
"Eeuuu anu mah .." Zara gugup ketika mamanya bertanya. Kedua matanya menoleh ke arah kamar Prince karena takut kalau sampai di dengar oleh Prince.
"Anu apa sayang?" Mama Clara merasa ada yang aneh dengan Zara.
"Enggak ada apa-apa kok mah. Zara lagi di rumah teman Zara,nanti saja Zara hubungi mama kembali ya." Zara seperti tengah berbisik-bisik ketika berbicara dengan mama Clara.
"Oh, oke sayang. Mama tunggu ya telpon dari kamu. i miss you baby." Mama Clara mengucapkan rasa rindu untuk Zara,karena mereka tinggal berjauhan.
" i Miss you too Mom...," Zara membalas ucapan rindu dari mama Clara untuknya .
"Huuhhhhh.... untung saja." Zara memegang handphonenya di dada,merasa lega karena Prince tidak mendengarnya sambil Zara memejamkan matanya sekejap.
"Untung kenapa?" Prince mengagetkan Zara untuk ke dua kalinya.Zara di buat kaget lagi ketika Prince berada di hadapannya.
"Oo...oh... itu Tuan...Teman saya hehe." Zara tersenyum pucat ketika Prince membuatnya kaget.
"Oh, oke.Tadi siapa nama kamu?" tanya Prince pada Zara.Prince lupa dengan nama samaran Zara.
"Zu...zuminten Tuan." Jawab Zara dengan gugup.
"Oh, iya Zuminten,saya lupa.Kamu bisa buatkan saya teh manis hangat kan?" Prince meminta Zara alias Zuminten untuk membuatkan Prince teh manis hangat.
Zara yang mendengar Prince meminta di buatkan Teh manis hangat merasa kaget.Karena jujur saja Zara tidak pernah membuat Teh manis hangat.
"Aduuuhhh... mampusss nih gue... Selama ini kan gue belum pernah bikin teh manis hangat." Batin Zara dengan ketakutannya.
Zara takut kalau sampai Teh manis hangat yang di buatnya nanti tidak sesuai dengan keinginan Prince.
"Baa..baik Tuan,akan saya buatkan hehe," ucap Zara pada Prince sambil tertawa kecil..
"Bagus.Gulanya sedikit saja." Pinta Prince Pada Zara alias Zuminten.
"Baa.. baik Tuan,nanti saya akan antarkan Teh manis hangatnya hehe." Zara hanya bisa menutupi rasa gugupnya dengan sedikit tertawa kecil.
Zara kemudian pergi ke dapur bersih yang berada di apartemen Prince untuk segera membuatkan Teh hangat manis untuk Prince.
"Gulanya dimana ya?" Duuuhhh.. pusing deh jadinya. Angel kok gak bilang sih kalau Kak Prince suka di buatkan Teh manis hangat,tahu gitu kan gue bisa belajar bikin teh manis hangat dulu sama bi Asih."
Zara berbicara dalam hatinya sambil mencari tempat penyimpanan gula.
"Ahayyyy... itu dia gulanya. Kata Kak Prince gulanya sedikit saja. Pasti karena gue sudah manis,makanya Kak Prince tidak butuh gula terlalu banyak hihihi,"
Di situasi gugup saja Zara masih bisa bercanda dengan dirinya sendiri.
"Jadi juga nih Teh manis hangatnya,rasanya pasti enak hehe. Semoga calon Imam gue suka dengan Teh buatan gue.. Upsss... ngayal saja luh Zara. Mending sekarang gue anterin teh manis hangatnya ke ruang Tv,nanti malah keburu dingin lagi,"
Batin Zara berbicara semaunya,merasa percaya diri bahwa teh manis hangat yang telah di buatnya untuk Prince akan di sukai oleh Prince.
Zara melihat Prince sedang duduk di sofa yang ada di ruang TV.Zara pun mengantarkan teh manis hangatnya pada Prince.
"Permisi Tuan,teh manis hangatnya sudah jadi. Silahkan di minum." Zara meletakan Teh manis hangatnya di meja yang ada di ruang Tv.
"Oke,terimakasih.Akan saya minum." Ucap Prince pada Zara alias Zuminten.
"Sama-sama Tuan," sahut Zara kepada Prince.
Zara pun masih berdiri di dekat Prince karena ingin melihat bagaimana reaksi Prince ketika meminum teh manis hangat buatannya.
"teh manis hangatnya pasti enak... Kak Prince pasti menyukainya hihihi. Buatan siapa dulu... Zaraaaa gitu loh... eh,zuminten maksudnya upppsss," batin Zara sejak tadi tidak berhenti memuji dirinya sendiri.
Namun ternyata kesenangan Zata tidak lah lama.
Karena rupanya Prince di buat kecewa olehnya.
"Uhuuukk.. uhuuukkk... Piiiiihhh... piiiiihhhh.... Apa yang kamu masukan ke dalam teh ini?"
Prince membuang kembali teh yang di cicipinya,lalu Prince mengambil beberapa lembar tisu untuk mengelap mulutnya yang terasa tidak enak.
Zara begitu kaget ketika melihat Prince bereaksi tidak sesuai dengan yang di harapkannya.
"Saa.. saya hanya memasukan gula kok Tuan," ucap Zara pada Prince dengan perasaan cemasnya.
"Sekarang kamu cicipi sendiri teh buatanmu itu,kalau bisa habiskan,".
Prince merasa kesal karena Zara alias Zuminten tidak mampu membuat teh manis hangat untuknya.
Prince kemudian beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan Zara alias Zuminten menuju kamarnya.Sedangkan Zara,hanya bisa bengong ketika melihat Prince kesal terhadapnya.
Zara kemudian mencoba untuk mencicipi teh manis hangat yang di buatnya karena Zara merasa penasaran dengan rasanya.
Dan betapa terkejutnya Zara ketika mencicipi teh manis hangat buatannya itu.
"Uuuhhuuukkk... uuuhhuuukkkk.... piiihhh.. pihhhh.. piiiihhhh.... uuuweeeekkkk ..,"
Zara berlari menuju wastafel dapur,lalu memuntahkan teh manis hangat yang di cicipinya itu ke dalam wastafel.
"Omg Zaraaa.... bodoh banget sih luh. Pantesan saja Kak Prince kesal sama luh. Teh nya asiiinn bangetttt... bisa-bisa luh di pecat sama Kak Prince,"
Hati Zara begitu cemas karena mengetahui bahwa Teh manis hangat buatannya itu begitu mengecewakan.
Zara kemudian masuk ke dalam kamar untuk memberitahu Angel bahwa dirinya telah membuat 1 kesalahan di hari pertama kerja.Zara mengirim pesan pada Angel melalui Whats App.
"Angel,gue harus gimana nih? Barusan gue bikin 1 kesalahan,gue bikin teh manis hangat untuk Kak Prince tapi rasanya asiin...Kak prince kesal dan marah sama gue,gue harus gimana nih?"
"Buruan baca dong Angel,gue takut nih kalau sampai di pecat sama Kak Prince pujaan hati gue," batin Zara merasa takut.
"Ya ampun Zara..gue kan sudah bilang sama luh,jangan sampai luh bikin kesalahan sedikit pun.Pokoknya luh harus minta maaf sama Kak Prince sekarang juga. Luh harus bisa bedain mana gula dan mana garam. Capeeekkk deh Zaraaa," Angel pun membalas pesan dari Zara.
"Iya sorry,gue juga gak tahu kalau Kak Prince bakalan nyuruh gue bikin teh manis hangat.
Kalau gitu gue akan minta maaf sekarang juga sama Kak Prince," pesan Zara pada Angel melalui Whats App.
HAY SEMUANYA
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA NOVEL SAYA.
JANGAN LUPA DUKUNG SAYA DENGAN CARA LIKE COMMENT HADIAH VOTE AGAR SAYA LEBIH SEMANGAT LAGI MENULISNYA
AGAR KARYA SAYA BISA MASUK DALAM RANGKING NOVEL TERBARU.
KRITIK DAN SARAN TEMAN-TEMAN JUGA AKAN SANGAT MEMBANGUN UNTUK SAYA.
TERIMAKASIH BANYAK🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
LOVE
zara ayo smgt buat dpt in prince
2022-06-15
3