SAINGAN DENGAN NENEK LAMPIR

"Hiks... hiks... hiks..."

Zara mendengar suara tangisan dari dalam kamar tante Sisil.

" Kok kaya ada yang nangis ya di kamar tante Sisil.. Tapi masa iya tante Sisil yang nangis sih?biasanya jam segini kan tante Sisil belum pulang kerja,"

Zara berbicara sendiri ketika mendengar suara tangisan yang berasal dari dalam kamar tante Sisil.

Saat itu Zara baru saja pulang dari sekolah, tapi Zara malah di kagetkan dengan suara tangisan dari dalam kamar tante Sisil.Sedangkan tante Sisil biasanya pulang kerja larut malam.

Berhubung Zara penasaran dengan suara tangisan yang berasal dari dalam kamar tante Sisil tersebut.Zara pun perlahan mendekat ke arah pintu kamar tante Sisil.

Zara pelan-pelan membuka pintu kamar tante Sisil dan mengintip dari balik pintu kamar.

"Ternyata benar tante Sisil yang nangis. Ada apa dengan tante Sisil ya?" batin Zara bertanya-tanya ketika melihat tante Sisil menangis di dalam kamarnya.

Zara kemudian membuka pintu kamar tante Sisil dan menghampiri tante Sisil yang sedang menangis sedih.

"Tante Sisil... tante Sisil kenapa nangis? Apa tante Sisil baik-baik saja," tanya Zara pada tante Sisil.

Zara menghampiri tante Sisil,lalu memegang tangan tante Sisil yang sedang duduk di atas tempat tidurnya sambil menangis.

"Zara,kamu sudah pulang?" dengan cepat tante Sisil mengusap air matanya,agar Zara tidak mengetahui kesedihannya.

Tanpa tante Sisil tahu,zara sebenarnya sudah tahu sejak tadi kalau tante Sisil sedang menangis sedih.

"Iya tante, zara sudah pulang,tante kenapa menangis? Cerita dong sama Zara,tante ada masalah apa?" Zara merasa cemas ketika melihat tante Sisil menangis.

"Tante tidak apa-apa Zara,tante baik-baik saja kok,kamu tidak perlu khawatir ya sama tante,"

Tante Sisil mencoba terlihat tegar di hadapan Zara,karena tante Sisil tidak mau jika Zara sampai sedih.

"Zara gak suka lihat tante Sisil nangis. Memangnya Zara tidak sedekat itu ya sama tante?sampai-sampai tante tidak mau bercerita pada Zara,"

Zara merasa bahwa tante Sisil sedang menyembunyikan masalahnya pada Zara

Sebagai keponakan yang menyayangi tantenya,zara tidak mau melihat tante Sisil bersedih.

"Zaraaaa.... hiks hiks hiks..."

Tante sisil memeluk Zara dengan erat.Melepaskan tangisannya yang tadi sempat terhenti.

Zara dapat merasakan kesedihan yang tante Sisil rasakan. Zara pun memeluk tante Sisil dengan erat sembari menepuk-nepuk pundak tante Sisil.

"Tante yang kuat ya. Zara sayang sama tante Sisil. Zara mau kok jadi pendengar yang baik buat tante,asal tante bisa ngelepasin beban tante," ucap Zara pada tante Sisil.

Tak lama tante Sisil pun melepaskan pelukannya dengan Zara sambil menghapus air matanya yang mengalir deras.

"Zara,makasih ya sayang. Cuma kamu yang selalu ada di samping tante hiks hiks hiks,".

"Tante tenang ya,atur nafas tante pelan-pelan. Kalau tante Sisil sudah tenang tante bisa ceritakan semuanya sama Zara," ucap Zara pada tante Sisil,sembari Zara menghapus air mata yang mengalir di wajah tante Sisil.

Tante Sisil pun mengatur nafasnya yang tidak beraturan.

"Huuuuuhhhh.... Huuuhhhhh,"

Setelah hatinya lebih tenang,tante Sisil akhirnya menceritakan semuanya kepada Zara.

"Zara.. sebenarnya saat ini tante sedang tidak baik-baik saja. Karena orang yang dulu telah menghancurkan hidup tante Sisil,dia malah datang lagi di kehidupan tante Sisil,"

Zara yang mendengar curahan hati tante Sisil merasa kaget mendengarnya. Tapi Zara tidak mau bereaksi dulu.Zara ingin mendengar semua ceritanya,sampai tante Sisil merasa lega.

"Kamu tahu Zara,dia dulu meninggalkan tante di saat kita sudah merencanakan pernikahan. Dia memilih menikah dengan wanita lain hiks hiks hiks...hati tante hancur dan terluka,bahkan tante sudah tidak mau lagi melihat dia."

Zara hanya mengangguk mendengar cerita tante Sisil,zara pun ikut merasakan kesedihan yang di alami oleh tante Sisil.

"Sekarang...si penjahat hati itu dengan mudahnya datang lagi di kehidupan tante. Lebih parahnya lagi sekarang dia bekerja di perusahaan dimana tempat tante bekerja Zara. Seolah dia tidak pernah puas untuk menghancurkan hati tante hiks hiks hiks,"

Tante Sisil menangis tersedu-sedu karena tidak kuat ketika membayangkan kisah percintaannya yang kelam.

"Tante yang kuat ya,zara memang tidak pernah berada di posisi tante,tapi Zara tahu bagaimana perasaan tante saat ini. Zara tahu tante terluka.Tapi Zara yakin tante bisa melewati semua ini,"

"Iya Zara,tapi kenapa sih dia harus bekerja di kantor tante? Apa dia sengaja ingin nenyakiti hati tante lagi? Luka yang lama belum sembuh,tapi dia malah ingin menggoresnya lagi.Lalu sekarang tante harus bagaimana Zara?"

Tante Sisil merasa sakit jika harus bertemu setiap hari dengan mantan kekasihnya itu.Tante Sisil tidak akan sanggup jika harus melihat wajah orang yang telah menghancurkan hidupnya berada di dekatnya lagi.

Sementara itu,zara yang usianya masih 17 tahun,hanya bisa bingung dengan apa yang di hadapi oleh tante Sisil.Zara hanya bisa menghibur tante Sisil agar tante Sisil tidak berlarut dalam kesedihan

"Tante,semuanya kembali lagi ke hati tante. Zara hanya berharap supaya tante bisa kuat dan sabar.

Sekarang lebih baik kita nonton saja yuk,ada film baru loh tan,seruuu lagi,yuk yuk kita nonton hehe,"

Zara mengajak tante Sisil untuk menonton film terbaru.Zara tidak ingin tante Sisil terus menerus larut dalam kesedihannya.

"Kamu tuh ya,paling bisa saja menghibur tante.Kamu benar Zara,tante harus bisa menghadapinya.Tante akan memilih antara bertahan di pekerjaan tante atau pindah dari pekerjaan itu.Tapi kalau bertahan di pekerjaan resikonya tante harus bertemu setiap hari dengan dia. Pokoknya nanti akan tante pikirkan,sekarang tante akan terima ajakan kamu saja dulu buat nonton,ayuk kita siap-siap kalau mau nonton hehe,".

Tante Sisil mulai tersenyum lagi ketika Zara ingin mengajaknya nonton film.

"Bisa sekalian belanja kan tan? hehe"

"Bisa dong,kita akan belanja sepuasnya hahaha," tante sisil tertawa senang. Hatinya mulai tidak sedih lagi.

Hari ini tante Sisil akan berbelanja sebanyak yang ia mau,karena tante Sisil sangat suka berbelanja,apa lagi tante Sisil memiliki banyak uang.

**MALL (NONTON FILM DI BIOSKOP**)

"Tante, zara ke toilet dulu ya sebentar,udah ga kuat nih,tante pesan tiket nonton saja dulu ya," titah Zara pada Tante Sisil.

Sejak di perjalanan menuju mall Zara sudah tidak kuat menahan ingin membuang air kecil.

"Oh,oke..tapi kamu jangan lama-lama ya,nanti filmnnya keburu di mulai," ujar tante Sisil pada Zara.

"Oke, tante," sahut Zara sambil berlari menuju toilet yang ada di biskop tersebut. Sedangkan tante Sisil memesan tiket nonton untuk mereka berdua,yaitu tiket untuk tante Sisil dan juga Zara .

"huhhh... lega sekali." Zara merasa lega setelah dirinya bisa membuang air kecil.

Namu ketika Zara hendak menaikan celananya,zara di kagetkan oleh ketukan pintu toilet dari luar.

"Tok.. tok.. tok.. apa ada orang di dalam?"

Tanya seseorang dari luar tiolet ketika Zara sedang berada di dalam toilet.

"*Duh, itu orang gak punya sopan santun banget sih,sudah tahu toiletnya di kunci,ya jelas ada orang lah*," batin Zara menggerutu ketika ada orang yang menggedor pintu toiletnya.

Zara pun buru-buru ke luar dari toilet dan membuka pintu toilet.

"Ceklek.... "

Zara melihat ada seorang perempuan cantik tengah berdiri di depan pintu toilet yang di pakai oleh Zara.

"Tante ga sabaran banget sih,gak liat apa ini pintu toiletnya di kunci dari dalam,berarti ada orangnya dong," ucap Zara pada seorang wanita yang tengah berdiri di depan pintu toilet yang di pakainya.

"Tante tante... emangnya gue tante luh,lagian ini itu toilet umum,ngapain lama-lama di dalam,"

Dengan nada yang nyolot wanita itu memarahi Zara.

"Gue itu baru saja masuk ya.Tante ini sudah tua tapi tidak punya sopan santun haha," Zara membalas ucapan wanita itu dengan nada yang nyolot juga.

"Kurang ajar ya loe,anak kecil bau kencur tapi berani banget sama gue,pake manggil-manggil tante segala,ngatain gue tua pula,dasar anak kecil alay,"

Wanita itu semakin marah ketika Zara berbicara dengan nada yang tinggi kepadanya.

"Tante ini kan memang sudah tua, sukanya marah-marah pula,tidak sopan lagi. Dasar nenek gayung,eh nenek lampir weeee,".

Zara pun meledek wanita itu dengan menjulurkan lidahnya sambil beranjak pergi meninggalkan toilet.

"Eh eh... awas ya loh kalau ketemu gue lagi,"

Wanita cantik ini tidak terima dengan ucapan Zara,meskipun sebenarnya dialah yang salah karena telah mengetuk-ngetuk pintu toilet ketika Zara sedang berada di dalam toilet.

☆☆☆☆☆

"Zara cepat,filmnya sudah mau di mulai,"

Tante Sisil meminta Zara untuk segera masuk ke dalam bioskop.Zara kemudian berlari kecil ketika mendengar tante Sisil memanggilnya.

"Tante maaf tadi Zara agak lama di toilet,tadi itu ada nenek lampir," ucap Zara pada tante Sisil dengan wajah kesal.

"Apa? Nenek lampir? kamu suka ada-ada saja deh Zara," tante Sisil tersenyum heran melihat Zara.

"Iya beneran Tan,tadi ada nenek lampir." Zara mengulang ucapannya pada tante Sisil.

"Ya sudah ayuk kita masuk,sebentar lagi filmnya mau di mulai," ajak tante Sisil pada Zara.

Tante Sisil dan Zara kemudian masuk ke dalam bioskop dan duduk di kursi yang sudah di pilih oleh tante Sisil...

Namun ketika Zara sudah duduk di kursi penonton,zara di kejutkan oleh kehadiran laki-laki yang di idolakannya.Ya,siapa lagi kalau bukan Prince. Laki-laki yang mampu membuat Zara klepek-klepek.

"*Ya ampun,pacar gue ada di sini.. meleleh banget sih gue liatnya*,"

batin Zara berbisik ketika melihat Prince tengah duduk di barisan yang sama dengan Zara.Prince dan Zara hanya hanya berbeda 2 bangku saja,namun Prince tidak melihat Zara.

Dan ketika Zara sedang memandang ke arah Prince,tiba-tiba saja Zara di kejutkan oleh seorang wanita yang datang menghampiri Prince.

"Sayang,kamu lama ya nungguin aku," seorang wanita menghampiri Prince dan duduk di sebelahnya Prince dengan manjanya.

Wanita tersebut memanggil Prince dengan sebutan sayang,sehingga hal itu membuat Zara begitu kaget.

Yang lebih kaget lagi,wanita yang menghampiri Prince dan memanggil sayang pada Prince iyalah wanita yang tadi berdebat dengan Zara di toilet.

"*Whaaatttt..... si nenek lampir itu pacarnya Prince???... Tidak mungkin... cowok sekeren Prince tidak mungkin suka sama cewek kaya nenek lampir itu... tapi... aku gak salah denger kan. Nenek lampir itu manggil Prince dengan sebutan sayang...tidaaaakkk*..."

Batin Zara bergejolak ketika melihat Prince bersama wanita lain. Apa lagi wanita yang bersama Prince itu memiliki sikap yang tidak baik menurut Zara.

"Zara,kamu liatin apaan sih? Kok bengong terus?"

Tante Sisil heran melihat Zara yang terlihat aneh ketika memandang ke arah bangku lain.

"Enggak apa-apa kok tan hehe,"

Zara tidak mau tante Sisil tahu kalau Zara sedang menyukai seseorang.

"*Gue harus pikirin caranya supaya gue bisa dekat dengan Kak Prince. Pokoknya gue* *gak boleh kalah saing sama nenek lampir itu.Cakepan juga gue...huhhhhh huuuhhhh*....,"

Zara pun menarik nafas panjangnya karena dadanya terasa sesak melihat Prince bersama wanita lain.

Terpopuler

Comments

Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)

Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)

semangat ya💪😀

2022-06-14

1

lihat semua
Episodes
1 Biodata Zara
2 Biodata Prince
3 MALU MALU MAU
4 SAINGAN DENGAN NENEK LAMPIR
5 KECEROBOHAN
6 SEBUAH RENCANA
7 WAKTU YANG DI TUNGGU
8 KESALAHAN DI HARI PERTAMA
9 HAMPIR SAJA
10 PUSING
11 BINGUNG
12 PERNYATAAN CINTA
13 TERPAKSA MENERIMA
14 MARAH
15 MERASA SENANG
16 BUCIN
17 MENGAKHIRI HUBUNGAN
18 KEDATANGAN MAMA PRINCE
19 TAK SENGAJA BERTEMU
20 RENCANA LIBURAN
21 BELAJAR HEMAT
22 TAK SENGAJA BERTEMU
23 MEMINTA IZIN LIBURAN
24 MENGANCAM
25 BERITA GEMBIRA
26 PERASAAN KAGUM
27 DI PERHATIKAN
28 VILLA
29 LARI PAGI
30 CEMBURU
31 INGIN DEKAT
32 KEDATANGAN DEWA
33 TERLUKA
34 TIDAK BERSEMANGAT
35 MEMBUTUHKAN BANYAK WAKTU
36 PRINCE KHAWATIR
37 PELUKAN HANGAT
38 MENJAGA DENGAN BAIK
39 INGIN DI PERHATIKAN
40 PRINCE KESAL
41 PUTUS
42 ACARA MAKAN MALAM
43 KESYA MEMUJI
44 CUEK
45 LOMBA MEMETIK BUAH
46 ZARA MENANG
47 BERDEGUB KENCANG
48 PRINCE BERPIKIR
49 DI JODOHKAN
50 MELAWAN HATI
51 TIDAK TENANG
52 SEPERTI MIMPI
53 YAKIN
54 PRINCE TERTAWA LUCU
55 DINNER
56 MENJADI WANITA ISTIMEWA PRINCE
57 FIRST KISS
58 SAINGAN PRINCE
59 MENAHAN CEMBURU
60 ANTARA PRINCE DAN BARRA
61 BERTEMU SAHABAT
62 BERHENTI BEKERJA
63 PENYAMARAN
64 PRINCE KECEWA
65 ZARA BINGUNG
66 BERTEMU BARRA LAGI
67 BERHARAP
68 ZARA BAHAGIA
69 HARI KELULUSAN
70 ANGAN-ANGAN
71 BUNGA MAWAR YANG INDAH
72 MANSION MEWAH
73 INGIN MENIKAHI ZARA
74 ZARA DAN KESYA
75 KESYA SEDIH
76 HADIAH DARI BARRA
77 INGIN MENJAGA
78 MENYATAKAN KESERIUSAN
79 BUTUH WAKTU BERPIKIR
80 ZARA BERCERITA
81 HANYA MILIKKU
82 PRINCE TAHU SEMUANYA
83 BERTEMU SAHABAT-SAHABAT
84 ZARA BERCERITA
85 BARRA TERANG-TERANGAN
86 ZARA KHAWATIR
87 TAKUT KEHILANGAN
88 KAWIN LARI
89 CINTA DAN SAYANG
90 MERESTUI
91 PRINCE BAHAGIA
92 BARRA MARAH
93 ZARA PENASARAN
94 ZARA BERBOHONG
95 ZARA MERASA BERSALAH
96 ZARA INGIN HAMIL
97 ORANG TUA PRINCE SETUJU
98 TANTE SISIL PULANG
99 TANTE SISIL SEDIH
100 PERGI
101 STELA DAN KEVIN
102 BERTEMU CALON MERTUA
103 ZARA DAN SAHABAT
104 ZARA GUGUP DAN CEMAS
105 PROSES ACARA
106 JAWABAN ZARA ADALAH
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Biodata Zara
2
Biodata Prince
3
MALU MALU MAU
4
SAINGAN DENGAN NENEK LAMPIR
5
KECEROBOHAN
6
SEBUAH RENCANA
7
WAKTU YANG DI TUNGGU
8
KESALAHAN DI HARI PERTAMA
9
HAMPIR SAJA
10
PUSING
11
BINGUNG
12
PERNYATAAN CINTA
13
TERPAKSA MENERIMA
14
MARAH
15
MERASA SENANG
16
BUCIN
17
MENGAKHIRI HUBUNGAN
18
KEDATANGAN MAMA PRINCE
19
TAK SENGAJA BERTEMU
20
RENCANA LIBURAN
21
BELAJAR HEMAT
22
TAK SENGAJA BERTEMU
23
MEMINTA IZIN LIBURAN
24
MENGANCAM
25
BERITA GEMBIRA
26
PERASAAN KAGUM
27
DI PERHATIKAN
28
VILLA
29
LARI PAGI
30
CEMBURU
31
INGIN DEKAT
32
KEDATANGAN DEWA
33
TERLUKA
34
TIDAK BERSEMANGAT
35
MEMBUTUHKAN BANYAK WAKTU
36
PRINCE KHAWATIR
37
PELUKAN HANGAT
38
MENJAGA DENGAN BAIK
39
INGIN DI PERHATIKAN
40
PRINCE KESAL
41
PUTUS
42
ACARA MAKAN MALAM
43
KESYA MEMUJI
44
CUEK
45
LOMBA MEMETIK BUAH
46
ZARA MENANG
47
BERDEGUB KENCANG
48
PRINCE BERPIKIR
49
DI JODOHKAN
50
MELAWAN HATI
51
TIDAK TENANG
52
SEPERTI MIMPI
53
YAKIN
54
PRINCE TERTAWA LUCU
55
DINNER
56
MENJADI WANITA ISTIMEWA PRINCE
57
FIRST KISS
58
SAINGAN PRINCE
59
MENAHAN CEMBURU
60
ANTARA PRINCE DAN BARRA
61
BERTEMU SAHABAT
62
BERHENTI BEKERJA
63
PENYAMARAN
64
PRINCE KECEWA
65
ZARA BINGUNG
66
BERTEMU BARRA LAGI
67
BERHARAP
68
ZARA BAHAGIA
69
HARI KELULUSAN
70
ANGAN-ANGAN
71
BUNGA MAWAR YANG INDAH
72
MANSION MEWAH
73
INGIN MENIKAHI ZARA
74
ZARA DAN KESYA
75
KESYA SEDIH
76
HADIAH DARI BARRA
77
INGIN MENJAGA
78
MENYATAKAN KESERIUSAN
79
BUTUH WAKTU BERPIKIR
80
ZARA BERCERITA
81
HANYA MILIKKU
82
PRINCE TAHU SEMUANYA
83
BERTEMU SAHABAT-SAHABAT
84
ZARA BERCERITA
85
BARRA TERANG-TERANGAN
86
ZARA KHAWATIR
87
TAKUT KEHILANGAN
88
KAWIN LARI
89
CINTA DAN SAYANG
90
MERESTUI
91
PRINCE BAHAGIA
92
BARRA MARAH
93
ZARA PENASARAN
94
ZARA BERBOHONG
95
ZARA MERASA BERSALAH
96
ZARA INGIN HAMIL
97
ORANG TUA PRINCE SETUJU
98
TANTE SISIL PULANG
99
TANTE SISIL SEDIH
100
PERGI
101
STELA DAN KEVIN
102
BERTEMU CALON MERTUA
103
ZARA DAN SAHABAT
104
ZARA GUGUP DAN CEMAS
105
PROSES ACARA
106
JAWABAN ZARA ADALAH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!