Mine!

Aku benar-benar tak bisa berkata lagi mengetahui kenyataan ini. Tuhan ... makhluk jenis apa yang sudah aku nikahi? Maya, dia masih lajang. Kenapa suamiku tega berlaku demikian terhadapnya.

Bagaimana sistem pemerintahan di rumah ini? Apa kakek itu memang hiperseks? Tapi kenapa semua wanita di rumah ini seperti tidak memiliki anak?

Ah, berbagai pertanyaan berkecamuk di kepalaku.

"Ca, bengong lagi?" tuan El benar-benar tidak ingin membiarkanku menghayati dan merenungi setiap kejadian demi kejadian memang.

"Jangan berfikir macam-macam. Ingatlah, aku akan tetap membawamu keluar dari sini, apapun yang terjadi. Kamu harus bebas," ucapnya mantap dan tegas. Sejenak, aku dibuat terpesona oleh orang satu ini. Kadang baik, kadang seram, kadang menyebalkan. Dan apa ini? Jantungku kenapa berdebar secepat ini? Apa karena tatapan matanya yang begitu dalam terhadapku?

"Bengong lagi." tuan El menyentil dahiku hingga aku merintih kesakitan.

"Sakit, Tuan," gerutuku.

"Makanya, jangan kebanyakan ngelamun. Oh ya, aku bawa sesuatu buat kamu." kulihat tuan El merogoh sesuatu dari celananya. Kukira uang atau cincin atau apa gitu. Ternyata setelah tangan itu keluar dari saku celana, semua dugaanku salah. Yang keluar cuma tangan kosong yang membentuk simbol saranghae.

Aku tersipu malu. Jantungku berdetak semakin kencang. Apalagi, tuan El sedang merapatkan dahinya di dahiku.

"Jangan biarkan si tua bangka itu menyentuhmu, apalagi menyentuh hatimu. Aku di sini selalu menanti hari kebebasanmu. Dan setelah hari itu tiba, kamu harus jatuh ke pelukanku. Apapun yang terjadi, kamu hanya akan menjadi milikku, Nona Penolong,"

Deg.

Apa yang dia katakan? Nona Penolong? Siapa dan siapa?

"Maksud Tuan, penolong siapa? Dan siapa yang menolong?" tanyaku heran, dengan dahi kami yang masih menempel. Entah mengapa aku sangat menikmati momen ini.

"Nggak ada."

Aku dibuat terkejut dengan serangan tuan El yang tiba-tiba mencium bibirku. Lagi-lagi tanpa seizinku. Ciuman ini terasa lembut dan bergairah. Aku dibuat mabuk kepayang oleh pria ini. Aku terus menikmati permainannya, hingga ciuman itu berakhir aku masih memejamkan mata. Masih terasa lembut dan harumnya bibir itu.

"Jadilah kekasihku, Seika Annahita." tuan El menyentuh pundakku dan menatapku lekat.

"Apa maksudmu, Tuan? Aku berstatus seorang istri. Mana mungkin aku menerimamu," ucapku kesal. Meski dalam hati, aku ragu untuk menolak.

"Aku nggak peduli, Ca. Kamu bukan istri dia, kamu seperti tawanan baginya. Nggak ada salahnya kamu mencari kebahagiaanmu sendiri. Asal dia nggak tahu, nggak ada salahnya, kan?"

Menurutku ini gila. Dia seorang berpendidikan, tampan, dan kaya lagi. Kenapa malah menginginkan aku yang telah bersuami, miskin, dan nggak berpendidikan ini untuk menjadi kekasihnya.

"Tuan, bolehkah aku tertawa?" aku tergelak kencang sambil memegang perutku yang sedikit kaku. Tuan El sendiri masih diam menatapku.

"Tuan, gadis lajang bahkan model internasional pun dapat Anda dapatkan. Mengapa aku?"

"Karena cinta tak memerlukan harta ataupun kasta. Cinta yang sesungguhnya ada di hati kita. Cinta itu buta dan nggak mengenal logika. Bahkan orang gila pun punya hak untuk jatuh cinta. Bagiku, asal kita sama-sama suka, maka kita berhak bersama," ucapnya penuh ketegasan.

"Tuan, aku nggak bisa. Aku takut-"

"Tak ada yang perlu kamu takutkan, Eca. Selagi kamu mantap bersamaku, maka aku memiliki sejuta cara untuk melindungimu. Hanya saja, untuk saat ini bertahanlah sebentar. Aku masih berusaha mencari titik kelemahan seorang Ali Suprapto, adik dari kakekku yang telah ia bunuh,"

Deg!

Fakta apalagi ini?

Aku terdiam mencoba mencerna apa yang tuan El katakan. Apa sekejam itu suamiku?

"Jangan takut. Aku sudah mengutus beberapa orang untuk bersembunyi dan melindungimu di sini. Zack akan selalu memantau pergerakan Ali dari jauh. Bertahanlah, aku dan Papaku masih berusaha membebaskan semua orang yang terkurung di sini, termasuk kamu." tuan El mengusap pipiku, lalu mencium kedua mataku dengan mesra.

Anehnya, kecupan itu sedikit membuat rasa takutku berkurang. Apa benar aku mencintainya?

"Tuan ..." aku mulai membalas kecupan tuan El dengan cara menyentuh kedua tangannya yang sedang menangkup pipiku, menggenggamnya, dan mengecupnya. Bodo amat kata orang, aku hanya mengikuti kata hatiku. Katakan, apa aku salah?

"Kamu mencintaiku rupanya," terlihat raut wajah tuan El berubah seketika. Ada binar kebahagiaan di matanya.

"Jika benar Tuan mencintaiku dan ingin melindungiku, bolehkah aku tahu alasannya?" bisikku di tengah degup kencang jantungku.

"Karena aku jatuh cinta pada pandangan pertama terhadapmu. Saat itu, kamu baru saja bergabung dengan Orland Mart. Kamu masih belum tahu apa-apa, cuma bisa menggerakkan sapu dan kain pembersih kaca. Sungguh, saat itu kamu terlihat seperti gadis bodoh dan norak," kekeh tuan El. Aku tak terima dengan sebutannya padaku.

"Jangan marah, karena justru kepolosanmu itu membuat jantungku berdetak tak karuan tiap mengingatmu."

Aku tersipu malu mendengarnya. Ah ... manis sekali dia ini.

"Malu? Hmmm?" tanyanya padaku, lalu meraih daguku dan mengecup bibirku kilat.

"Tuan ..." rengekku manja, aku menutup wajahku menggunakan kedua tanganku. Entah semerah apa wajahku saat ini.

"Jangan panggil aku Tuan lagi. Mulai sekarang, aku kekasihmu,"

"Eh, siapa yang menerimamu?" tanyaku, aku mengulum bibirku menahan senyum.

"Lalu, bagaimana jawabanmu?" tiba-tiba raut wajahnya berubah murung. Apa ini? Apa dia memang mellow seperti ini?

Aku mengecup bibirnya dan sedikit memberi lum*tan di sana.

"Apa ini sudah cukup untuk kamu jadikan jawaban?" bisikku tepat di telinganya. Dan aku segera berlari menjauh dari pria yang berhasil membuatku jatuh cinta ini.

Terpopuler

Comments

Dinda Putri

Dinda Putri

Di tunggu kelanjutan nya thor

2022-06-24

2

lihat semua
Episodes
1 Teman dan Sahabat
2 Bertemu Preman
3 Bertemu Juragan Ali
4 Mendadak Berciuman!
5 Bertemu Preman Part 2
6 Menggoda Banci
7 Malam Pernikahan
8 Terluka di Malam Pertama
9 Misteri Mayang dan Risha
10 Menyusun Strategi
11 Dijemput Suami
12 Buaya Darat Tua
13 Mine!
14 Seika VS Ali
15 Pelindungku
16 Serangan Ali
17 Pertemuan
18 Mayang Pov
19 Mayang dan Para Preman
20 Mayang dan Kejadian Mengerikan
21 Kembali ke Rumah
22 Ancaman Kedua
23 Pillow Talk
24 Ternoda!
25 Maya yang Malang
26 Kedatangan El
27 Kekerasan Adalah Hobinya
28 Sindiran Pedas Seika
29 Prasangka Buruk
30 Takut
31 Gagal Bunuh Diri
32 Kamu Milikku
33 Terungkap
34 Siasat Ali
35 Serangan Kedua
36 Rindu Sahabatku
37 Rindu ...
38 Kenapa?
39 Perdebatan Konyol
40 Bertemu Masa Lalu
41 Masalah Baru
42 Benteng Yang Tinggi
43 Benteng Yang Roboh
44 Benteng Yang Roboh
45 Perjalanan Menuju?
46 Yah, Ketahuan!
47 Nina?
48 Fakta Tentang Nina
49 Keceplosan
50 Kecurigaan
51 Hancur Lebur
52 Perdebatan El dan Seika
53 Misi Baru
54 Ali Ngamuk!
55 Hilang Arah
56 Terungkap
57 Perkembangan Seika
58 Mayang vs Yunita
59 Penyesalan Orland
60 Tangisan Mayang
61 Ingin Menikah
62 Steve dan Risha
63 Buccin
64 Bertemu Calon Mertua
65 Pergilah!
66 Restui Kita
67 Morning Kiss
68 Empat Istri Malang
69 Pertemuan Dua Sahabat
70 Double Date
71 Diskon 70%
72 Gusar Karena Antena
73 Siapa?
74 Apa Yang Terjadi?
75 Dunia Yang Roboh
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Teman dan Sahabat
2
Bertemu Preman
3
Bertemu Juragan Ali
4
Mendadak Berciuman!
5
Bertemu Preman Part 2
6
Menggoda Banci
7
Malam Pernikahan
8
Terluka di Malam Pertama
9
Misteri Mayang dan Risha
10
Menyusun Strategi
11
Dijemput Suami
12
Buaya Darat Tua
13
Mine!
14
Seika VS Ali
15
Pelindungku
16
Serangan Ali
17
Pertemuan
18
Mayang Pov
19
Mayang dan Para Preman
20
Mayang dan Kejadian Mengerikan
21
Kembali ke Rumah
22
Ancaman Kedua
23
Pillow Talk
24
Ternoda!
25
Maya yang Malang
26
Kedatangan El
27
Kekerasan Adalah Hobinya
28
Sindiran Pedas Seika
29
Prasangka Buruk
30
Takut
31
Gagal Bunuh Diri
32
Kamu Milikku
33
Terungkap
34
Siasat Ali
35
Serangan Kedua
36
Rindu Sahabatku
37
Rindu ...
38
Kenapa?
39
Perdebatan Konyol
40
Bertemu Masa Lalu
41
Masalah Baru
42
Benteng Yang Tinggi
43
Benteng Yang Roboh
44
Benteng Yang Roboh
45
Perjalanan Menuju?
46
Yah, Ketahuan!
47
Nina?
48
Fakta Tentang Nina
49
Keceplosan
50
Kecurigaan
51
Hancur Lebur
52
Perdebatan El dan Seika
53
Misi Baru
54
Ali Ngamuk!
55
Hilang Arah
56
Terungkap
57
Perkembangan Seika
58
Mayang vs Yunita
59
Penyesalan Orland
60
Tangisan Mayang
61
Ingin Menikah
62
Steve dan Risha
63
Buccin
64
Bertemu Calon Mertua
65
Pergilah!
66
Restui Kita
67
Morning Kiss
68
Empat Istri Malang
69
Pertemuan Dua Sahabat
70
Double Date
71
Diskon 70%
72
Gusar Karena Antena
73
Siapa?
74
Apa Yang Terjadi?
75
Dunia Yang Roboh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!