Ulang Tahun Joya Part II

Membutuhkan waktu sekitar satu jam, akhirnya mereka sampai di sebuah Mall yang ada di kota itu.

"Astaga, mau ke Mall aja butuh waktu satu jam kalau di Jakarta, lima belas menit juga sampai di Mall," gerutu Gilsya.

"Namanya juga di kampung Non, pasti kalau mau ke kota agak lama," sahut Fatur.

"Sudah jangan banyak bicara, buruan turun waktu kita ga banyak," seru Arka.

Mereka berempat pun turun dari dalam mobil dan mulai memasuki Mall tersebut. Mereka mulai berkeliling mencari sesuatu yang cocok untuk kado ulang tahun.

"Hai kalian berdua, cari kado yang cocok buat Joya," seru Arka.

"Memangnya tuh petasan tahun baru kesukaannya apa?" celetuk Gilsya.

"Apa, kamu sebut Joya petasan tahun baru?" kesal Arka.

"Iya, soalnya suaranya kaya petasan tahun baru berisik banget."

"Kamu ya, bagaimana pun dia itu adik aku jadi kamu jangan bicara yang jelek-jelek di hadapanku."

"Astaga aku lupa, kalau Mas tampan ini Kakaknya. Oops sorry," seru Gilsya dengan wajah tanpa dosa.

"Bagaimana kalau Mas belikan sepatu balet aja, biar adik Mas Arka agak anggun dikit gitu ga teriak-teriak mulu," seru Hawa.

"Jangan, mendingan si Joya dikasih hadiah kelinci biar dia bisa belajar menghargai sesama makhluk hidup. Jadi nanti dia juga bakalan menghargai manusia juga, ga kaya sekarang ucapannya asal mangap aja," sahut Gilsya.

"Atau belikan obat penurun darah saja, kayanya adik Mas Arka itu punya penyakit darah tinggi dan itu bahaya kalau dibiarin apalagi si Joya kan masih kecil," seru Hawa.

Fatur yang mendengar ocehan kedua gadis cantik itu langsung mengusap wajahnya secara kasar, apalagi saat ini wajah Arka terlihat sangat memerah menahan amarah sudah dipastikan kalau sebentar lagi Arka akan meledak.

"Serem amat Wa, aku ga bisa bayangin masih kecil sudah punya darah tinggi kayanya si Joya kurang piknik Wa, bagaimana sekali-kali kita ajak dia piknik biar otaknya sedikit fresh," seru Gilsya.

"Diaaaaammm!" teriak Arka.

"Nah kan, apa aku bilang si Arka mulai meledak ini," batin Fatur.

Gilsya dan Hawa terlonjak kaget dengan teriakan Arka, bahkan pengunjung Mall pun semuanya menoleh ke arah Arka.

"Sudah puas kalian menghina adikku? apa menurut kalian adikku lelucon? Fatur, dari awal aku sudah bilang jangan bawa perempuan ini karena perempuan ini selalu membuatku emosi!" bentak Arka.

Gilsya dan Hawa terdiam, mereka merasa kaget dengan kemarahan Arka. Sedangkan Arka, memilih melangkahkan kakinya meninggalkan Fatur dan kedua gadis cantik itu.

"Aduh, kalian itu kenapa sih malah jelekin si Joya di hadapan Arka? asalkan kalian tahu, seburuk-buruknya Joya tetap saja Arka itu sangat menyayanginya. Kalian kalau bicara asal nyablak aja, tuh mulut kasih rem biar ga blong kalau bicara," kesal Fatur.

"Maaf Mas Fatur, kita kalau ngomong memang ga bisa di rem," sesal Hawa.

"Ya sudah, pokoknya sekarang kalian harus serius sedikit jangan ngomongin Joya lagi fokus saja cariin kado yang cocok buat Joya, paham kalian!"

"Paham."

Akhirnya Fatur, Gilsya, dan Hawa menyusul Arka ternyata Arka masuk ke sebuah toko sepatu branded. Arka bingung harus membelikan sepatu apa yang cocok buat Joya karena Arka sudah memutuskan untuk membeli sebuah sepatu.

Hawa dan Gilsya pun ikut melihat-lihat sepatu yang berjejer rapi dengan harga yang funtastis.

Gilsya melirik ke arah Arka yang saat ini sedang bingung memilihkan sepatu yang bagus untuk adiknya. Tiba-tiba, Gilsya menyodorkan sebuah sepatu kate kepada Arka.

"Sepatu ini bagus banget buat seorang remaja, sepatu ini buatan Perancis dan hanya dibuat beberapa saja di dunia, aku yakin adikmu akan suka," seru Gilsya dingin.

Arka pun mengambil sepatu itu, dan Gilsya pun hendak melangkahkan kakinya.

"Tunggu! darimana kamu tahu kalau sepatu ini buatan Perancis?" tanya Arka.

"Karena aku juga punya sepatu kaya gitu, bahkan aku membelinya langsung di toko yang ada di Perancis," sahut Gilsya.

Gilsya pun segera pergi dan menghampiri Hawa.

"Kamu mau beli kado apa?" bisik Gilsya.

"Idih kado apaan? ogah banget aku kasih kado sama si toa mesjid, keenakan tuh anak bisa-bisa dia makin besar kepala," ketus Hawa.

"Tapi masa iya, kita datang ga bawa apa-apa malu tahu sama Bu Kanaya," seru Gilsya.

"Ya sudah, kamu saja sana yang beli aku mah ogah banget."

Gilsya tampak berpikir, hingga akhirnya Gilsya pun membelikan sesuatu untuk Joya.

"Sya, kamu waras kan?"

"Memangnya kenapa?"

"Ini barang mehong Sya, kamu ga sayang sama uang kamu padahal kan tuh bocah selalu bikin kamu kesal," seru Hawa.

"Sudahlah, aku lihatnya Bu Kanaya bukan tuh bocah. Kalau tuh bocah bukan anak Bu Kanaya yang selalu baik sama kita, aku juga ogah banget kasih kado semahal ini," sahut Hawa.

Cukup lama mereka berkeliling Mall itu, Fatur pun sudah mendapatkan kado untuk Joya berkat bantuan Hawa. Arka membawa mereka ke sebuah restoran untuk makan terlebih dahulu sebelum pulang.

"Nona Bule, terima kasih sudah pilihkan kado. Sebagai tanda terima kasih, kamu boleh minta apa saja nanti aku belikan," seru Fatur.

"Tidak usah Mas Fatur, santai saja."

Arka tampak diam saja, dia juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Gilsya tapi lidahnya begitu kelu untuk mengatakannya. Gilsya yang sedang asyik makan, melirik ke arah Arka.

"Aku tahu, Mas tampan pasti ingin mengucapkan terima kasih kan sama aku? tenang saja Mas, tidak usah kasih aku apa-apa cukup kasih hatimu saja buat aku," seru Gilsya dengan sengirannya.

"Apaan? astaga ternyata tingkat kepercayaan dirimu tinggi juga ya," seru Arka dengan kesalnya.

"Jangan kesal-kesal sama aku Mas, nanti Mas bakalan balik suka sama aku loh," seru Gilsya dengan menaik turunkan alisnya.

"Kamu ya...."

Arka begitu sangat kesal karena Gilsya selalu saja menggodanya, bahkan Gilsya tidak malu-malu seperti perempuan pada umumnya justru Gilsya terlihat memalukan.

***

Malam pun tiba...

Semua anak-anak KKN sudah tampil cantik dan tampan karena malam ini mereka akan datang ke acara ulang tahun Joya anaknya Kanaya.

Jarak dari rumah KKN ke rumah Kanaya tidak terlalu jauh, maka dari itu mereka lebih memilih jalan kaki. Hanya membutuhkan waktu lima belas menit untuk sampai di rumah Kanaya.

"Ya ampun, rumah Bu Kanaya besar banget," seru Winda.

"Hooh, ini mah sebesar lapangan bola," sahut Gaga.

Semuanya tampak menganga melihat penampakan rumah Kanaya, hanya Hawa dan Gilsya yang terlihat biasa-biasa saja karena memang pada dasarnya rumah mereka pun tidak jauh berbeda dengan rumah Kanaya.

Mereka semua pun masuk, terlihat sekali banyak tamu penting yang datang mungkin mereka rekan bisnis Arka dan Jonathan.

Semua tamu undangan tampak memperhatikan rombongan Gilsya karena hanya mereka yang berpakaian biasa-biasa saja karena memang mereka tidak punya persiapan, mereka tidak menyangka akan menghadiri sebuah pesta maka dari itu mereka tidak membawa baju formal.

Jangan lupa

like

gift

vote n

komen

TERIMA KASIH

LOVE YOU

Terpopuler

Comments

☠☀💦Adnda🌽💫

☠☀💦Adnda🌽💫

gylsa bisa gesrek bngt bgtu y... mirip bngt sama alm mamy nya ☺

2022-07-17

1

Aska

Aska

ini hampir mirip kejadiannya cinta arka sama gilsya kayak Gibran dan alsya dulu ,,

2022-07-02

1

🅽🅸🅽🅶

🅽🅸🅽🅶

kҽsҽl յαժí cíղԵα վα αɾkα😄😄😄lαղյմԵkαղ ɾαվմαղตմ sվα👍👍👍

2022-06-18

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 KKN
3 Mulai Menjalankan Tugas
4 Pertemuan Yang Menyebalkan
5 Gilsya Vs Joya
6 Lagi-lagi Karena Gilsya
7 Gilsya Dilawan!
8 Ulang Tahun Joya Part I
9 Ulang Tahun Joya Part II
10 Kejutan Tak Terduga
11 Kemarahan Gibran
12 Pindah Ke Kota
13 Pertemuan Arka Dan Gilsya
14 Rindu Mommy Bee
15 Kepulangan Para Cogan
16 Kembali Cemburu
17 Lagi-lagi Cemburu
18 Wisuda Gilsya Dan Hawa
19 Gombalan Garing Ala Gilsya Dan Fatur
20 Bertemu Gilsya Lagi
21 Kembali Salah Paham
22 Masuk Pabrik Part I
23 Masuk Pabrik Part II
24 Arka Dibuat Pusing
25 Kekesalan Arka
26 Kelakuan Fatur Dan Gilsya
27 Amukan Singa Jantan
28 Keterpurukan Arka
29 Jatuh Miskin
30 Kesedihan Arka Dan Gilsya
31 Kegalauan Gilsya
32 Terkejut
33 Bos Cantik Yang Konyol
34 Getaran-getaran Aneh
35 Cemburu Ala Arka
36 Tertangkap Basah
37 Mulai Curiga
38 Joya Kembali Berulah
39 Kemarahan Gilsya
40 Kalian Usik, Kami Bantai!
41 Kedatangan Demir
42 Siuman
43 Mengetahui Kebenaran
44 Demir Dan Gilsya
45 Pilihan Yang Sulit
46 Saling Merindukan
47 Kepergian Arka
48 Cinta Itu Menyakitkan
49 Keputusan Gibran
50 Pertunangan Gilsya Dan Demir
51 Bertemu Kembali
52 Canggung
53 Kejadian Manis Di Pagi Hari
54 Kembalinya Gilsya Yang Konyol
55 Salah Paham
56 Kemarahan Jonathan
57 Posisi Serba Salah
58 Kenyataan Yang Sebenarnya
59 Ada Apa Dengan Gibran?
60 Perubahan Gilsya
61 Luluhnya Hati Gibran
62 Meluluhkan Hati Gilsya
63 Kecemburuan Arka
64 Possesifnya Arka
65 Menjelang Pernikahan
66 Kencan Satu Hari
67 Pernikahan
68 Hukuman Dari Gilsya
69 Fatur Dan Hawa
70 END
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
KKN
3
Mulai Menjalankan Tugas
4
Pertemuan Yang Menyebalkan
5
Gilsya Vs Joya
6
Lagi-lagi Karena Gilsya
7
Gilsya Dilawan!
8
Ulang Tahun Joya Part I
9
Ulang Tahun Joya Part II
10
Kejutan Tak Terduga
11
Kemarahan Gibran
12
Pindah Ke Kota
13
Pertemuan Arka Dan Gilsya
14
Rindu Mommy Bee
15
Kepulangan Para Cogan
16
Kembali Cemburu
17
Lagi-lagi Cemburu
18
Wisuda Gilsya Dan Hawa
19
Gombalan Garing Ala Gilsya Dan Fatur
20
Bertemu Gilsya Lagi
21
Kembali Salah Paham
22
Masuk Pabrik Part I
23
Masuk Pabrik Part II
24
Arka Dibuat Pusing
25
Kekesalan Arka
26
Kelakuan Fatur Dan Gilsya
27
Amukan Singa Jantan
28
Keterpurukan Arka
29
Jatuh Miskin
30
Kesedihan Arka Dan Gilsya
31
Kegalauan Gilsya
32
Terkejut
33
Bos Cantik Yang Konyol
34
Getaran-getaran Aneh
35
Cemburu Ala Arka
36
Tertangkap Basah
37
Mulai Curiga
38
Joya Kembali Berulah
39
Kemarahan Gilsya
40
Kalian Usik, Kami Bantai!
41
Kedatangan Demir
42
Siuman
43
Mengetahui Kebenaran
44
Demir Dan Gilsya
45
Pilihan Yang Sulit
46
Saling Merindukan
47
Kepergian Arka
48
Cinta Itu Menyakitkan
49
Keputusan Gibran
50
Pertunangan Gilsya Dan Demir
51
Bertemu Kembali
52
Canggung
53
Kejadian Manis Di Pagi Hari
54
Kembalinya Gilsya Yang Konyol
55
Salah Paham
56
Kemarahan Jonathan
57
Posisi Serba Salah
58
Kenyataan Yang Sebenarnya
59
Ada Apa Dengan Gibran?
60
Perubahan Gilsya
61
Luluhnya Hati Gibran
62
Meluluhkan Hati Gilsya
63
Kecemburuan Arka
64
Possesifnya Arka
65
Menjelang Pernikahan
66
Kencan Satu Hari
67
Pernikahan
68
Hukuman Dari Gilsya
69
Fatur Dan Hawa
70
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!