Kejutan Tak Terduga

Gilsya dan teman-temannya pun perlahan masuk dan menuju halaman belakang yang merupakan tempat pesta diadakan.

"Wah, ternyata kalian datang juga saya pikir kalian tidak akan hadir," seru Kanaya.

"Kami tidak mungkin tidak datang Bu, soalnya kan Ibu sendiri yang sudah mengundang kami," seru Gilsya.

"Iya Bu, kami mengucapkan terima kasih karena Ibu sudah mengundang kami yang bukan siapa-siapa ini," sambung Bimbim.

"Ishh kenapa kalian bicara seperti itu, ayo Joya ada disana," seru Kanaya.

Ternyata Joya dan teman-temannya sudah melihat ke arah mereka dengan tatapan sinisnya. Pesta diadakan tepat di samping kolam berenang.

"Joy, bukannya itu perempuan yang kita temui di perkebunan tempo hari?" seru teman Joya.

"Iya, perempuan yang sok kecantikan dan kegatelan deketin Kak Arka," sahut Joya.

Arka dan Fatur hanya bisa melihat ke arah Gilsya dan teman-temannya karena mereka berdua sibuk menemani rekan bisnis Arka.

"Joya selamat ulang tahun ya, maaf kami tidak sempat membeli kado karena undangannya sangat mendadak dan kami juga tidak ada kendaraan untuk pergi membeli kado," Bimbim.

Bimbim merupakan ketua dalam program KKN itu, Bimbim yang dari tadi mengulurkan tangannya kembali menarik tangannya karena Joya tidak mau membalas uluran tangan Bimbim.

"Bilang saja kalian tidak punya uang buat beli kado, mana ada Mahasiswa seperti kalian punya uang banyak buat beli kado," sinis Joya.

"Joya, kamu tidak boleh berkata seperti itu!" sentak Kanaya.

"Memang kenyataannya seperti itu Bunda, coba deh lihat semua orang datang kesini bawa kado bahkan kadonya pun terlihat mahal-mahal, tapi ini mereka datang kesini ga bawa apa-apa, kelihatan banget mereka hanya ingin makan gratis saja," ledek Joya membuat teman-teman Joya tertawa terbahak-bahak.

Hawa dan Gilsya terlihat mengepalkan tangannya saking emosinya dengan kata-kata Joya yang sombongnya tingkat tinggi itu.

"Astagfirullah Joya, kamu yang sopan kalau bicara. Mereka Bunda yang undang!" bentak Kanaya.

"Bunda itu kenapa sih, selalu saja membela mereka. Apa Bunda tidak sadar kalau mereka itu hanya akan menyusahkan kita saja. Bilangnya saja orang kota, tapi buat beli kado saja mereka tidak mampu," sinis Joya.

"Ya Allah Joya, maafkan Joya ya jangan diambil hati," seru Kanaya merasa tidak enak.

Jonathan, Arka, dan Fatur yang melihat ada yang tidak beres segera menghampiri Joya dan Kanaya.

"Ada apa ini?" tanya Jonathan.

"Ini Yah, mereka datang kesini tanpa membawa kado sama sekali pasti mereka datang kesini hanya ingin mendapatkan makan gratis," ledek Joya.

Semuanya terlihat menundukan kepalanya karena merasa malu, kecuali Hawa dan Gilsya terlihat menatap Joya dengan penuh kebencian.

"Maaf Bu, Pak, kami bukanya tidak mampu untuk membeli kado tapi kan posisi kami sedang KKN di desa ini. Jarak dari sini ke kota lumayan jauh sedangkan kami tidak punya kendaraan sama sekali jadi maaf sekali kalau kami tidak sempat membawa kado untuk Joya," seru Hawa dengan rahang yang mengeras.

"Oh masalah itu, tidak apa-apa kalian jangan merasa tidak enak seperti itu," sahut Jonathan.

"Maaf Pak, sepertinya kehadiran kami memang tidak diharapkan disini jadi lebih baik sekarang kami pamit daripada kami membuat malu orang yang punya hajat," seru Gilsya.

"Tunggu! kalian jangan pergi dulu, kan acaranya belum dimulai," seru Kanaya.

"Tidak apa-apa Bu, kami pamit," seru Hawa.

Gilsya melangkahkan kakinya menghampiri Joya dan memberikan kado yang tadi dia beli tanpa sepengetahuan Arka dan Fatur.

"Ini kado untukmu, semoga kamu suka," seru Gilsya dengan senyum yang dipaksakan.

Gilsya pun membalikan tubuhnya hendak meninggalkan tempat pesta itu tapi tiba-tiba Joya menghentikannya.

"Tunggu!"

Gilsya dan teman-temannya menghentikan langkahnya dan kembali membalikan tubuhnya.

"Aku akan buka kado ini dihadapan kalian semua, supaya kalian semua tahu isinya apa?" seru Joya.

"Palingan barang murahan Joy," sahut teman Joya.

"Joya, kamu itu apa-apaan sih? ga sopan banget," kesal Arka.

"Sudah Kakak diam saja, aku ingin tahu apa isi kado yang perempuan itu berikan."

Semuanya berkumpul dipinggiran kolam berenang, termasuk Gilsya dan teman-temannya.

"Sumpah, rasanya aku pengen cakar-cakar wajah tuh bocah," bisik Hawa.

"Sama, aku juga pengen jambak rambutnya," sahut Gilsya dengan berbisik juga.

Kanaya, Jonathan, dan Arka sudah merasa sangat tidak enak kepada Gilsya dan teman-temannya karena perlakuan Joya sudah sangat keterlaluan.

Joya dengan semangatnya membuka kado yang diberikan oleh Gilsya, Joya berniat ingin mempermalukan Gilsya di depan semua orang.

Mereka tidak sadar kalau dibalik kerumunan tamu yang datang, ada seseorang yang dari memperhatikan gerak-gerik mereka semua. Akhirnya Joya pun membuka kado dari Gilsya dan betapa terkejutnya Joya saat melihat isi kado itu, tas branded yang selama ini Joya sangat inginkan.

"Joy, kadonya tas branded," bisik teman Joya.

"Alah palingan ini palsu," sahut Joya dengan sinisnya.

"Joya, kali ini kamu sudah keterlaluan!" bentak Arka.

"Kak Arka, kenapa Kakak bentak Joya?"

Joya yang merasa kesal karena dibentak oleh Arka akhirnya melampiaskan semuanya kepada Gilsya, tanpa diduga Joya mendorong Gilsya.

"Ini semua gara-gara kamu!" bentak Joya.

Byuuuuurrrr....

Gilsya terjatuh ke kolam berenang dan itu membuat semua orang kaget.

"Gilsya, Mas tolongin Gilsya dia ga bisa berenang!" teriak Hawa panik.

Arka melepas jasnya dan berniat untuk menolong Gilsya tapi sayang aksinya terlambat karena seseorang sudah menceburkan diri ke dalam kolam itu dan membuat semuanya terkejut.

"Siapa dia?" seru Fatur.

Orang itu mengangkat tubuh Gilsya yang sudah tidak sadarkan diri.

"Om Gibran," seru Hawa.

Semua orang berkerumun dan terkejut karena seorang pengusaha terkenal dan hebat yang sudah menolong Gilsya, termasuk Arka dan kedua orang tuanya.

"Maaf Om, biar saya saja yang bantu kebetulan saya dari tenaga kesehatan," seru Siska.

Siska pun memberikan pertolongan pertama dengan menekan-nekan dada Gilsya, butuh waktu sepuluh menit akhirnya Gilsya pun sadar dan mengeluarkan air dari mulutnya.

"Uhuk..uhuk..uhuk..."

"Alhamdulillah, kamu tidak apa-apa kan sayang?" tanya Gibran.

"Papi."

Semua orang tampak membelalakan matanya saat mendengar Gilsya memanggil Gibran dengan sebutan Papi. Gibran pun segera mengangkat tubuh Gilsya, sebelum Gibran membawa Gilsya pergi, ia berdiri di hadapan Arka dan kedua orang tuanya.

"Jadi begini cara kalian mendidik anak kalian? sangat disayangkan, Pak Jonathan yang begitu baik dan berwibawa ternyata tidak bisa mendidik anaknya sendiri. Anak anda sudah mempermalukan dan mencelakai puteri kesayangan saya, dan saya pastikan kalian akan mendapatkan balasannya," seru Gibran dengan sorot mata penuh dengan kebencian.

Gibran pun dengan cepat membawa Gilsya pergi dari rumah Arka dan diikuti oleh Hawa dan teman-teman yang lainnya. Gibran bisa memaafkan siapa saja yang sudah berbuat jahat kepadanya, tapi Gibran tidak akan pernah mentoleransi siapa pun yang sudah mencoba melukai puteri kesayangannya.

"Puas kamu Joya, sudah mempermalukan Ayah di depan Tuan Gibran. Kamu tahu, Tuan Gibran adalah investor terbesar di perusahaan Ayah dan sekarang kamu sudah membuat Tuan Gibran marah. Fatur!" teriak Jonathan.

"Iya Pak."

"Bubarkan semua tamu yang hadir karena acara ini selesai dan tidak akan dilanjutkan!" seru Jonathan.

Jonathan pun langsung pergi meninggalkan tempat pesta menuju lantai dua disusul oleh Kanaya. Sedangkan Joya hanya bisa menundukan kepalanya dengan meneteskan airmatanya.

Fatur menyuruh semua tamu undangan untuk meninggalkan acara pesta.

"Bagus Joya, kamu sudah menghancurkan pesta kamu sendiri. Kakak kecewa dengan sikap arogan kamu," seru Arka.

Arka pun dengan cepat meninggalkan Joya, hanya tinggal Joya yang diam sendirian di depan cake ulang tahun yang begitu indah itu.

"Aaaaaaaa....semua gara-gara perempuan itu, kalau dia tidak hadir pestanya tidak akan berantakan seperti ini!" teriak Joya dengan deraian airmata.

Fatur yang masih berada disana hanya bisa geleng-geleng kepala.

"Astaga, masih saja menyalahkan orang lain sudah jelas dia sendiri yang sudah bersikap sombong," batin Fatur.

Jangan lupa

like

gift

vote n

komen

TERIMA KASIH

LOVE YOU

Terpopuler

Comments

A'is Royhan Rasyid

A'is Royhan Rasyid

ya Allah joya" bikin ortu n kak arka kamu malu aj, bikin gerget aja n tuk papi n gibran d renunggin dulu ya jgn asal bls, kan tu arka calon mantu halal hehe , benar kan thor, semangat trs tuk up

2022-07-04

1

Aska

Aska

kelakuan nya joya persis kayak Jonathan dulu waktu masih SMA suka ngebully Kanaya dulu

2022-07-02

2

💱𝔞𝐦💱

💱𝔞𝐦💱

ya salam Kanaya anak perempuan mu gini amat kelakuan nya

2022-06-24

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 KKN
3 Mulai Menjalankan Tugas
4 Pertemuan Yang Menyebalkan
5 Gilsya Vs Joya
6 Lagi-lagi Karena Gilsya
7 Gilsya Dilawan!
8 Ulang Tahun Joya Part I
9 Ulang Tahun Joya Part II
10 Kejutan Tak Terduga
11 Kemarahan Gibran
12 Pindah Ke Kota
13 Pertemuan Arka Dan Gilsya
14 Rindu Mommy Bee
15 Kepulangan Para Cogan
16 Kembali Cemburu
17 Lagi-lagi Cemburu
18 Wisuda Gilsya Dan Hawa
19 Gombalan Garing Ala Gilsya Dan Fatur
20 Bertemu Gilsya Lagi
21 Kembali Salah Paham
22 Masuk Pabrik Part I
23 Masuk Pabrik Part II
24 Arka Dibuat Pusing
25 Kekesalan Arka
26 Kelakuan Fatur Dan Gilsya
27 Amukan Singa Jantan
28 Keterpurukan Arka
29 Jatuh Miskin
30 Kesedihan Arka Dan Gilsya
31 Kegalauan Gilsya
32 Terkejut
33 Bos Cantik Yang Konyol
34 Getaran-getaran Aneh
35 Cemburu Ala Arka
36 Tertangkap Basah
37 Mulai Curiga
38 Joya Kembali Berulah
39 Kemarahan Gilsya
40 Kalian Usik, Kami Bantai!
41 Kedatangan Demir
42 Siuman
43 Mengetahui Kebenaran
44 Demir Dan Gilsya
45 Pilihan Yang Sulit
46 Saling Merindukan
47 Kepergian Arka
48 Cinta Itu Menyakitkan
49 Keputusan Gibran
50 Pertunangan Gilsya Dan Demir
51 Bertemu Kembali
52 Canggung
53 Kejadian Manis Di Pagi Hari
54 Kembalinya Gilsya Yang Konyol
55 Salah Paham
56 Kemarahan Jonathan
57 Posisi Serba Salah
58 Kenyataan Yang Sebenarnya
59 Ada Apa Dengan Gibran?
60 Perubahan Gilsya
61 Luluhnya Hati Gibran
62 Meluluhkan Hati Gilsya
63 Kecemburuan Arka
64 Possesifnya Arka
65 Menjelang Pernikahan
66 Kencan Satu Hari
67 Pernikahan
68 Hukuman Dari Gilsya
69 Fatur Dan Hawa
70 END
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
KKN
3
Mulai Menjalankan Tugas
4
Pertemuan Yang Menyebalkan
5
Gilsya Vs Joya
6
Lagi-lagi Karena Gilsya
7
Gilsya Dilawan!
8
Ulang Tahun Joya Part I
9
Ulang Tahun Joya Part II
10
Kejutan Tak Terduga
11
Kemarahan Gibran
12
Pindah Ke Kota
13
Pertemuan Arka Dan Gilsya
14
Rindu Mommy Bee
15
Kepulangan Para Cogan
16
Kembali Cemburu
17
Lagi-lagi Cemburu
18
Wisuda Gilsya Dan Hawa
19
Gombalan Garing Ala Gilsya Dan Fatur
20
Bertemu Gilsya Lagi
21
Kembali Salah Paham
22
Masuk Pabrik Part I
23
Masuk Pabrik Part II
24
Arka Dibuat Pusing
25
Kekesalan Arka
26
Kelakuan Fatur Dan Gilsya
27
Amukan Singa Jantan
28
Keterpurukan Arka
29
Jatuh Miskin
30
Kesedihan Arka Dan Gilsya
31
Kegalauan Gilsya
32
Terkejut
33
Bos Cantik Yang Konyol
34
Getaran-getaran Aneh
35
Cemburu Ala Arka
36
Tertangkap Basah
37
Mulai Curiga
38
Joya Kembali Berulah
39
Kemarahan Gilsya
40
Kalian Usik, Kami Bantai!
41
Kedatangan Demir
42
Siuman
43
Mengetahui Kebenaran
44
Demir Dan Gilsya
45
Pilihan Yang Sulit
46
Saling Merindukan
47
Kepergian Arka
48
Cinta Itu Menyakitkan
49
Keputusan Gibran
50
Pertunangan Gilsya Dan Demir
51
Bertemu Kembali
52
Canggung
53
Kejadian Manis Di Pagi Hari
54
Kembalinya Gilsya Yang Konyol
55
Salah Paham
56
Kemarahan Jonathan
57
Posisi Serba Salah
58
Kenyataan Yang Sebenarnya
59
Ada Apa Dengan Gibran?
60
Perubahan Gilsya
61
Luluhnya Hati Gibran
62
Meluluhkan Hati Gilsya
63
Kecemburuan Arka
64
Possesifnya Arka
65
Menjelang Pernikahan
66
Kencan Satu Hari
67
Pernikahan
68
Hukuman Dari Gilsya
69
Fatur Dan Hawa
70
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!