Pertemuan Yang Menyebalkan

Tok..tok..tok..

"Masuk."

"Bos, saatnya kita ke perkebunan," seru Fatur.

"Oke, lima menit lagi kamu tunggu saja di mobil."

"Siap Bos."

Arka pun mulai bersiap-siap dan membereskan meja kerjanya, setelah itu Arka pun berangkat menuju perkebunan.

Tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya mobil yang dikendarai Fatur pun sampai di perkebunan. Arka segera melepaskan jasnya, kemudian melonggarkan dasinya, setelah itu Arka menggulung lengan kemejanya sampai siku, sungguh Arka merasa penat dengan pekerjaan yang tidak ada habisnya.

Setelah keluar dari dalam mobil, Arka pun segera merentangkan kedua tangannya di pinggir jalan dan Arka naik ke atas batu besar.

"Ah...segar sekali udara disini," gumam Arka.

Arka kembali merentangkan kedua tangannya sembari memejamkan matanya. Sementara itu dari kejauhan Gilsya dan ketiga temannya baru saja selesai membantu pekerjaan para pegawai perkebunan dan sekarang mereka memutuskan untuk pulang.

"Eh, tunggu guys! itu orang kenapa? apa dia mau bunuh diri?" seru Gilsya.

"Mana kita tahu."

"Wah bahaya, aku harus menghentikannya," seru Gilsya.

Gilsya pun segera berlari menghampiri Arka.

"Mas, tunggu Mas jangan bunuh diri disitu!" teriak Gilsya.

Fatur yang sedang memejamkan matanya di dalam mobil seketika membuka matanya saat mendengar teriakan seorang wanita.

Gilsya pun berlari dengan kencang dan setelah dekat, Gilsya pun menarik tangan Arka sehingga Arka tersungkur ke tanah akibat tarikan Gilsya itu. Sedangkan Fatur terkejut dan langsung turun dari dalam mobilnya.

"Ada apa ini?" tanya Fatur.

"Astaga ternyata di dalam mobil ini ada orangnya, Mas itu temannya mau bunuh diri kenapa Masnya diam saja," seru Gilsya.

"Bunuh diri?"

"Iya, itu teman Mas kan?" tunjuk Gilsya.

Fatur menoleh dan Arka masih tersungkur di rerumputan.

"Astaga Arka."

Fatur segera menghampiri Arka. "Arka, kamu ga apa-apa?" tanya Fatur.

"Pinggang aku Tur, rasanya mau copot," ringis Arka.

Fatur pun perlahan membantu Arka bangun..

"Mas makanya kalau punya masalah itu sebaiknya diselesaikan secara baik-baik bukanya malah ingin bunuh diri," cerocos Gilsya.

Arka dan Fatur saling pandang satu sama lain. Arka baru saja ingin membuka mulutnya tapi Gilsya langsung mengangkat tangannya.

"Tunggu Mas, aku belum selesai bicara. Mas, aku cuma mau ngasih tahu bunuh diri itu dosa kalau Mas punya masalah coba cerita kepada teman, jangan langsung memutuskan bunuh diri kasihan loh orang tua Mas," seru Gilsya.

"Hai Nona, siapa juga yang mau bunuh diri?" seru Arka.

"Loh, tadi buktinya Mas naik ke atas batu ini lagipula penampilan Mas sudah seperti orang yang putus asa, kalau ga mau bunuh diri memangnya Mas mau ngapain pakai naik-naik kesana segala?" sahut Gilsya.

"Maaf ya Nona, aku memang biasa berdiri di batu itu selain aku bisa melihat seluruh perkebunan disini, aku juga suka saja menghirup udara disini," sahut Arka.

"Hah...jadi Mas tidak mau melakukan bunuh diri?" seru Gilsya.

"Ya ampun Nona, makanya jangan suka menyimpulkan sesuatu. Lihat nih, pinggang Bos aku jadi sakit kan? bagaimana kalau tulang pinggang Bos aku patah, memangnya Nona mau bertanggung jawab apa?" kesal Fatur.

Arka reflek menoyor kepala Fatur. "Amit-amit, kamu mendo'akan pinggang aku patah?" kesal Arka.

"Eh maksudnya bukan begitu Bos."

"Maafkan aku Mas, tadi aku pikir Mas ingin bunuh diri," seru Gilsya dengan menundukan kepalanya.

Gilsya tampak menundukan kepalanya, wajah Gilsya seketika memerah karena menahan malu.

"Bodoh, bodoh, kamu memang bodoh Gilsya," batin Gilsya merutuki dirinya sendiri.

Fatur pun memapah Arka untuk masuk ke dalam mobilnya.

“Tunggu Mas, kalau mau aku bisa kok pijitin pinggang Mas soalnya Papi bilang pijatan aku itu enak, Mas mau aku pijitin?” seru Gilsya.

“Ga usah,” sahut Arka.

“Tapi Mas, takutnya akibat jatuh tadi pinggang Mas keseleo bagaimana kalau aku pijitin ya biar agak enakan, anggap saja sebagai permintaan maaf aku,” seru Gilsya.

Gilsya memegang pinggang Arka membuat Arka berteriak.

“Aaaaaaa...”

“Kenapa Mas? Aku belum melakukan apa-apa, baru saja menyentuhnya.”

“Jangan sentuh pinggang aku, sudah kamu dan teman-teman kamu pergi saja,” sahut Arka.

“Tapi Mas, aku jago mijit loh seharusnya Mas nyobain dulu pijatan aku pasti Mas akan ketagihan,” keukeuh Gilsya.

“Apa kalian mahasiswa yang lagi KKN?” tanya Fatur.

“Iya betul.”

“Kebetulan sekali kami mau ke rumah, Bu Bos menitipkan sesuatu untuk kalian.”

“Bu Bos?” tanya Gilsya bingung.

“Iya, Bu Kanaya pemilik rumah yang kalian tempatin.”

“Oh...”

“Ya sudah, kalian masuk saja ke mobil biar aku antarkan kalian pulang.”

“Wah, terima kasih Mas.”

Gilsya dan teman-temannya pun tampak bahagia, mereka pun akhirnya masuk ke dalam mobil Arka.

“Mas, nanti di rumah aku pijitin ya,” seru Gilsya.

“Astaga, kamu maksa banget sih jadi orang,” sahut Arka.

“Ya soalnya aku merasa bersalah, jadi supaya aku tidak terus-terusan dihantui perasaan bersalah, izinkan aku mengobati pinggang Mas.”

“Sudahlah Ar, iyakan saja biar ga berisik,” seru Fatur.

Tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya mobil Arka pun melaju menuju rumah yang ditempati mahasiswa KKN itu.

Sesampainya disana, anak-anak yang lainnya ternyata sudah pulang. Fatur memapah Arka untuk masuk, Gilsya pun ingin membantu Arka tapi Arka menolaknya.

"Gilsya."

"Hawa, tolong bantuin bawa bahan makanan ini katanya ini dari Bu Kanaya untuk kita," seru Gilsya.

"Wah, Bu Kanaya baik banget ya."

Fatur yang melihat teman-teman Gilsya yang cantik-cantik, langsung caper dia melepaskan pegangan tangannya kepada Arka untuk mengambil sisi di saku celananya.

Bruuukkkk...

Arka terjauh membuat semuanya terkejut...

"Astaga Fatur, pinggang aku sakit jadi semakin sakit ini!" teriak Arka.

"Allahuakbar, aku lupa. Maaf-maaf, habisnya cewek-ceweknya cantik-cantik."

Bimbim dan yang lainnya pun membantu Arka masuk dan merebahkan tubuh Arka di atas sofa.

"Coba Mas tengkurap," seru Gilsya.

"Kamu mau ngapain?" tanya Arka was-was.

"Aku kan mau mijitin Masnya."

"Serius kamu bisa mijit?" tanya Arka masih tidak percaya.

"Yaelah Mas, percaya deh sama aku."

Akhirnya perlahan Arka pun tengkurap, Gilsya sudah siap-siap akan memijit Arka sedangkan Fatur malah asyik kenalan dengan para cewek disana.

"Aaaaaaaaa....."

Arka berteriak sekuat tenaga, ternyata Gilsya memijatnya tanpa perasaan. Bukanya sembuh, pinggang Arka malah akan semakin sakit.

"Stop...stop...sakit!" teriak Arka.

"Sebentar Mas, belum selesai."

"Astaga, sakit!"

Semua orang yang melihat tampak meringis, Gilsya memang sangat keras memijat Arka.

"Ya ampun Kak Arka!"

Semua orang langsung menoleh ke arah sumber suara dan Gilsya pun menghentikan pijatannya.

Jangan lupa

like

gift

vote n

komen

TERIMA KASIH

LOVE YOU

 

Terpopuler

Comments

£oN€LY

£oN€LY

Lhadalah Fatur 🤦‍♀️ itu bos kamu jatuhin begitu saja 😢 ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula 🙈🤣🤣🤣🤣🤣

2022-08-09

1

A'is Royhan Rasyid

A'is Royhan Rasyid

ya Allah, Fatur" hem la kok bisa bisanya mentingin capeknya dr pada bos nya, tuk gilsya bener" deh mijet apa mijet kok tambah bikin arka bertriak hebat hem pasti yg berucap tu si adknya yaitu si joya

2022-07-04

1

Aska

Aska

joya pasti mencak mencak sama Gi liat kakaknya sakit

2022-07-02

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 KKN
3 Mulai Menjalankan Tugas
4 Pertemuan Yang Menyebalkan
5 Gilsya Vs Joya
6 Lagi-lagi Karena Gilsya
7 Gilsya Dilawan!
8 Ulang Tahun Joya Part I
9 Ulang Tahun Joya Part II
10 Kejutan Tak Terduga
11 Kemarahan Gibran
12 Pindah Ke Kota
13 Pertemuan Arka Dan Gilsya
14 Rindu Mommy Bee
15 Kepulangan Para Cogan
16 Kembali Cemburu
17 Lagi-lagi Cemburu
18 Wisuda Gilsya Dan Hawa
19 Gombalan Garing Ala Gilsya Dan Fatur
20 Bertemu Gilsya Lagi
21 Kembali Salah Paham
22 Masuk Pabrik Part I
23 Masuk Pabrik Part II
24 Arka Dibuat Pusing
25 Kekesalan Arka
26 Kelakuan Fatur Dan Gilsya
27 Amukan Singa Jantan
28 Keterpurukan Arka
29 Jatuh Miskin
30 Kesedihan Arka Dan Gilsya
31 Kegalauan Gilsya
32 Terkejut
33 Bos Cantik Yang Konyol
34 Getaran-getaran Aneh
35 Cemburu Ala Arka
36 Tertangkap Basah
37 Mulai Curiga
38 Joya Kembali Berulah
39 Kemarahan Gilsya
40 Kalian Usik, Kami Bantai!
41 Kedatangan Demir
42 Siuman
43 Mengetahui Kebenaran
44 Demir Dan Gilsya
45 Pilihan Yang Sulit
46 Saling Merindukan
47 Kepergian Arka
48 Cinta Itu Menyakitkan
49 Keputusan Gibran
50 Pertunangan Gilsya Dan Demir
51 Bertemu Kembali
52 Canggung
53 Kejadian Manis Di Pagi Hari
54 Kembalinya Gilsya Yang Konyol
55 Salah Paham
56 Kemarahan Jonathan
57 Posisi Serba Salah
58 Kenyataan Yang Sebenarnya
59 Ada Apa Dengan Gibran?
60 Perubahan Gilsya
61 Luluhnya Hati Gibran
62 Meluluhkan Hati Gilsya
63 Kecemburuan Arka
64 Possesifnya Arka
65 Menjelang Pernikahan
66 Kencan Satu Hari
67 Pernikahan
68 Hukuman Dari Gilsya
69 Fatur Dan Hawa
70 END
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
KKN
3
Mulai Menjalankan Tugas
4
Pertemuan Yang Menyebalkan
5
Gilsya Vs Joya
6
Lagi-lagi Karena Gilsya
7
Gilsya Dilawan!
8
Ulang Tahun Joya Part I
9
Ulang Tahun Joya Part II
10
Kejutan Tak Terduga
11
Kemarahan Gibran
12
Pindah Ke Kota
13
Pertemuan Arka Dan Gilsya
14
Rindu Mommy Bee
15
Kepulangan Para Cogan
16
Kembali Cemburu
17
Lagi-lagi Cemburu
18
Wisuda Gilsya Dan Hawa
19
Gombalan Garing Ala Gilsya Dan Fatur
20
Bertemu Gilsya Lagi
21
Kembali Salah Paham
22
Masuk Pabrik Part I
23
Masuk Pabrik Part II
24
Arka Dibuat Pusing
25
Kekesalan Arka
26
Kelakuan Fatur Dan Gilsya
27
Amukan Singa Jantan
28
Keterpurukan Arka
29
Jatuh Miskin
30
Kesedihan Arka Dan Gilsya
31
Kegalauan Gilsya
32
Terkejut
33
Bos Cantik Yang Konyol
34
Getaran-getaran Aneh
35
Cemburu Ala Arka
36
Tertangkap Basah
37
Mulai Curiga
38
Joya Kembali Berulah
39
Kemarahan Gilsya
40
Kalian Usik, Kami Bantai!
41
Kedatangan Demir
42
Siuman
43
Mengetahui Kebenaran
44
Demir Dan Gilsya
45
Pilihan Yang Sulit
46
Saling Merindukan
47
Kepergian Arka
48
Cinta Itu Menyakitkan
49
Keputusan Gibran
50
Pertunangan Gilsya Dan Demir
51
Bertemu Kembali
52
Canggung
53
Kejadian Manis Di Pagi Hari
54
Kembalinya Gilsya Yang Konyol
55
Salah Paham
56
Kemarahan Jonathan
57
Posisi Serba Salah
58
Kenyataan Yang Sebenarnya
59
Ada Apa Dengan Gibran?
60
Perubahan Gilsya
61
Luluhnya Hati Gibran
62
Meluluhkan Hati Gilsya
63
Kecemburuan Arka
64
Possesifnya Arka
65
Menjelang Pernikahan
66
Kencan Satu Hari
67
Pernikahan
68
Hukuman Dari Gilsya
69
Fatur Dan Hawa
70
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!