KKN

Hari ini adalah hari dimana Gilsya dan juga teman-temannya melakukan KKN ke kampung xxx.

Gilsya diantar oleh Mami dan Papinya ke kampus.

“Gilsya ingat, kalau kamu merasa tidak betah dan tidak enak badan kamu langsung hubungi Papi biar Papi jemput kamu kesana,” seru Papi Gibran.

“Ih Papi apaan sih, Gilsya malu Pi nanti disangkanya Gilsya anak manja lagi,” keluh Gilsya.

“Biarin saja, pokoknya Papi tidak mau tahu kalau terjadi sesuatu cepat kabari Papi!” tegas Papi Gibran.

“Mi, bisa ga Mami bilang sama Papi jangan terlalu lebay. Gilsya itu sudah dewasa jadi Gilsya bisa jaga diri Gilsya baik-baik,” rengek Gilsya.

“Iya sayang, Mami percaya sama kamu.”

Tiba-tiba sebuah mobil pun berhenti, Hawa turun dari dalam mobil itu dan ternyata Hawa juga diantar oleh Papa Rayyan.

“Pagi Tante Livia, pagi Om Gibran!” sapa Hawa.

“Pagi Hawa.”

“Hawa ingat, kalian harus selalu bersama-sama jangan sampai terpisah satu sama lain.”

Lagi-lagi Papi Gibran terlihat sangat cerewet membuat Gilsya memutar bola matanya jengah.

“Ya sudah, Busnya sudah mau berangkat kalau begitu Gilsya pergi dulu,” seru Gilsya.

“Sayang ingat.....”

Ucapan Papi Gibran terhenti karena Gilsya mengangkat tangannya.

“Stop Papi, Gilsya sudah mengerti oke kalau begitu Gilsya pergi dulu.”

Gilsya pun mencium pipi Mami dan Papinya, begitu pun dengan Hawa. Kedua gadis cantik itu pun masuk ke dalam Bus, Gibran terlihat sangat khawatir melepas puteri kesayangannya itu.

Papa Rayyan pun menepuk pundak sahabatnya itu. “Sudah jangan lebay, mereka hanya berangkat KKN bukanya berperang.”

“Tapi tetap saja aku khawatir Ray.”

“Kita percaya saja kepada mereka, mereka sudah besar aku yakin mereka sudah bisa menjaga diri mereka masing-masing,” sahut Papa Rayyan.

Gilsya dan Hawa pun melambaikan tangannya saat Busnya mulai melaju meninggalkan area kampus.

Gilsya dan Hawa memang satu kampus tapi mereka beda fakultas, Gilsya mengambil fakultas bisnis managemen sedangkan Hawa mengambil fakultas hukum.

***

Sementara itu disebuah rumah mewah...

“Bunda, kapan para mahasiswa itu akan tiba disini?” tanya Arka.

“Sepertinya sore ini mereka tiba, tadi Pak RW sudah memberitahukan Bunda,” sahut Bunda Kanaya.

Arka dan Ayah Jo menganggukkan kepalanya, berbeda dengan Joya yang menunjukan wajah yang cemberut.

“Selamat pagi my family!” sapa Fatur.

“Fatur, sini ikut sarapan pasti kamu belum sarapan kan?”

“Iya Bu Bos, kebetulan sekali Fatur belum sarapan, jadi ga enak setiap pagi aku ikut sarapan disini,” sahut Fatur cengengesan.

“Bukanya setiap pagi juga kamu selalu sarapan disini, jadi jangan sok-sokan ga enak deh,” sindir Arka.

“Ah iya juga,” sahut Fatur.

“Sayang, Ayah berangkat dulu ya soalnya pagi ini Ayah harus ke Jakarta, Papa menyuruh Ayah kesana katanya ada yang mau beliau bicarakan sama Ayah,” seru Ayah Jo.

“Iya Yah, salam buat Papa dan Mama ya. Yuk, Bunda anterin sampai depan.”

Bunda Kanaya pun menggandeng lengan Ayah Jo.

“Ckckck...orangtua kamu so sweet banget sih, kapan ya aku bisa seperti itu,” seru Fatur.

“Ya cari cewek dong,” sahut Arka.

“Kamu lupa, setiap hari kamu selalu memberiku pekerjaan banyak jadi mana ada waktu aku mencari cewek,” keluh Fatur dengan mulut penuh makanan.

“Oh iya, nanti sore bakalan ada mahasiswa dari Jakarta kali aja banyak cewek-ceweknya,” seru Arka.

“Serius? Pokoknya aku harus mendapatkan cewek kali ini.”

“Kalian itu kenapa sih, dari tadi membicarakan orang-orang dari kota itu? Asalkan kalian tahu, orang-orang kota itu pada sombong-sombong,” ketus Joya.

“Tidak semua Joya, kamu jangan berpikiran negatif terus,” sahut Arka.

Joya hanya bisa cemberut, setelah selesai sarapan Arka dan Fatur pun segera berangkat ke kantor dengan seperti biasa terlebih dahulu mengantarkan Joya ke sekolah.

 

***

Setelah melakukan perjalanan yang lumayan melelahkan, akhirnya bus rombongan KKN pun sampai di Kampung Bahagia.

Suasana sejuk dan nyaman menyambut kedatangan para Mahasiswa itu. Kelompok Gilsya terdiri dari tiga belas orang, dan semuanya tidak saling kenal karena mereka semua beda fakultas.

“Nah, anak-anak ini adalah rumah yang akan kalian tinggali selama kalian KKN,” seru Pak RW.

“Wah, rumahnya gede juga ya Sya?” bisik Hawa.

“Hooh, ga nyangka aku bisa tinggal nyaman di rumah sebesar ini,” sahut Gilsya.

Tidak lama kemudian, dari dalam rumah munculah seorang wanita cantik dan anggun.

“Oh, ternyata para Mahasiswanya sudah datang,” seru Kanaya.

“Nah, anak-anak kenalkan beliau ini Bu Kanaya pemilik rumah ini. Beliau sudah berbaik hati menyediakan rumah ini untuk kalian tinggali selama KKN jadi saya harap kalian harus bisa menjaga rumah ini, jangan jorok dan selalu bersihkan setiap sesudah beraktivitas,” seru Pak RW.

“Baik Pak.”

“Ya sudah, ayo silakan masuk saya akan menunjukan kamar untuk kalian semua,” seru Kanaya.

Semua Mahasiswa pun mengikuti langkah Kanaya masuk ke dalam rumah, kelompok Gilsya terdiri dari tujuh orang wanita dan enam orang laki-laki.

“Anak-anak, kamar di rumah ini lumayan banyak jadi kalian boleh memilih kamar mana pun yang kalian inginkan dan dengan siapa pun bebas tapi tetap satu kamarnya harus sesama perempuan jangan sama laki-laki, paham!”

“Paham Bu.”

“Baiklah, ini kunci rumah ini kalau ada apa-apa kalian bisa lapor sama Pak RW ataupun langsung sama saya.”

“Baik Bu.”

“Kalau begitu saya pamit dulu, semoga kalian betah dan selamat beristirahat.”

Kanaya dan Pak RW pun segera keluar dari rumah itu, Gilsya langsung menarik tangan Hawa dan memilih kamar di lantai dua yang viewnya langsung menghadap perkebunan.

“Kita kamarnya disini ya,” seru Gilsya.

Gilsya dan Hawa pun masuk ke dalam kamar itu.

“Wah, kamarnya bagus banget. Lihat deh Sya, pemandangannya langsung ke perkebunan indah sekali,” seru Hawa antusias.

Hawa mengerutkan keningnya karena Gilsya sama sekali tidak menyahut, Hawa pun membalikan tubuhnya dan betapa terkejutnya Hawa saat melihat Gilsya sudah terbaring di atas tempat tidur dengan lelapnya.

“Astaga anak itu ga dimana-mana pasti *****, nempel langsung molor,” gumam Hawa.

Hawa pun membuka jaketnya, kemudian naik ke atas tempat tidur dan tidak membutuhkan waktu lama akhirnya Hawa pun menyusul Gilsya ke alam mimpinya.

Jangan lupa

like

gift

vote n

komen

TERIMA KASIH

LOVE YOU

 

Terpopuler

Comments

A'is Royhan Rasyid

A'is Royhan Rasyid

nunggu keseruanya mereka bertemu cln pasangan halal n asistennya ank dr kanaya apa d pasangkan dgn hawa , juga nungguin n gimana judulnya si joya ank kedua kanaya thor

2022-07-04

1

Aska

Aska

Gi jodohnya arka Hawa jodohnya Fatur kali ya 🤔

2022-07-02

1

ㅤㅤㅤㅤ 🦚⃝⃟ˢᴴ𝐀⃝🥀ѕαηтι

ㅤㅤㅤㅤ 🦚⃝⃟ˢᴴ𝐀⃝🥀ѕαηтι

gilsya ketemu bantal langsung molor aja.
joya nurun banget sifatnya sama jo sombong dan angkuh kayanya

2022-06-21

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 KKN
3 Mulai Menjalankan Tugas
4 Pertemuan Yang Menyebalkan
5 Gilsya Vs Joya
6 Lagi-lagi Karena Gilsya
7 Gilsya Dilawan!
8 Ulang Tahun Joya Part I
9 Ulang Tahun Joya Part II
10 Kejutan Tak Terduga
11 Kemarahan Gibran
12 Pindah Ke Kota
13 Pertemuan Arka Dan Gilsya
14 Rindu Mommy Bee
15 Kepulangan Para Cogan
16 Kembali Cemburu
17 Lagi-lagi Cemburu
18 Wisuda Gilsya Dan Hawa
19 Gombalan Garing Ala Gilsya Dan Fatur
20 Bertemu Gilsya Lagi
21 Kembali Salah Paham
22 Masuk Pabrik Part I
23 Masuk Pabrik Part II
24 Arka Dibuat Pusing
25 Kekesalan Arka
26 Kelakuan Fatur Dan Gilsya
27 Amukan Singa Jantan
28 Keterpurukan Arka
29 Jatuh Miskin
30 Kesedihan Arka Dan Gilsya
31 Kegalauan Gilsya
32 Terkejut
33 Bos Cantik Yang Konyol
34 Getaran-getaran Aneh
35 Cemburu Ala Arka
36 Tertangkap Basah
37 Mulai Curiga
38 Joya Kembali Berulah
39 Kemarahan Gilsya
40 Kalian Usik, Kami Bantai!
41 Kedatangan Demir
42 Siuman
43 Mengetahui Kebenaran
44 Demir Dan Gilsya
45 Pilihan Yang Sulit
46 Saling Merindukan
47 Kepergian Arka
48 Cinta Itu Menyakitkan
49 Keputusan Gibran
50 Pertunangan Gilsya Dan Demir
51 Bertemu Kembali
52 Canggung
53 Kejadian Manis Di Pagi Hari
54 Kembalinya Gilsya Yang Konyol
55 Salah Paham
56 Kemarahan Jonathan
57 Posisi Serba Salah
58 Kenyataan Yang Sebenarnya
59 Ada Apa Dengan Gibran?
60 Perubahan Gilsya
61 Luluhnya Hati Gibran
62 Meluluhkan Hati Gilsya
63 Kecemburuan Arka
64 Possesifnya Arka
65 Menjelang Pernikahan
66 Kencan Satu Hari
67 Pernikahan
68 Hukuman Dari Gilsya
69 Fatur Dan Hawa
70 END
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
KKN
3
Mulai Menjalankan Tugas
4
Pertemuan Yang Menyebalkan
5
Gilsya Vs Joya
6
Lagi-lagi Karena Gilsya
7
Gilsya Dilawan!
8
Ulang Tahun Joya Part I
9
Ulang Tahun Joya Part II
10
Kejutan Tak Terduga
11
Kemarahan Gibran
12
Pindah Ke Kota
13
Pertemuan Arka Dan Gilsya
14
Rindu Mommy Bee
15
Kepulangan Para Cogan
16
Kembali Cemburu
17
Lagi-lagi Cemburu
18
Wisuda Gilsya Dan Hawa
19
Gombalan Garing Ala Gilsya Dan Fatur
20
Bertemu Gilsya Lagi
21
Kembali Salah Paham
22
Masuk Pabrik Part I
23
Masuk Pabrik Part II
24
Arka Dibuat Pusing
25
Kekesalan Arka
26
Kelakuan Fatur Dan Gilsya
27
Amukan Singa Jantan
28
Keterpurukan Arka
29
Jatuh Miskin
30
Kesedihan Arka Dan Gilsya
31
Kegalauan Gilsya
32
Terkejut
33
Bos Cantik Yang Konyol
34
Getaran-getaran Aneh
35
Cemburu Ala Arka
36
Tertangkap Basah
37
Mulai Curiga
38
Joya Kembali Berulah
39
Kemarahan Gilsya
40
Kalian Usik, Kami Bantai!
41
Kedatangan Demir
42
Siuman
43
Mengetahui Kebenaran
44
Demir Dan Gilsya
45
Pilihan Yang Sulit
46
Saling Merindukan
47
Kepergian Arka
48
Cinta Itu Menyakitkan
49
Keputusan Gibran
50
Pertunangan Gilsya Dan Demir
51
Bertemu Kembali
52
Canggung
53
Kejadian Manis Di Pagi Hari
54
Kembalinya Gilsya Yang Konyol
55
Salah Paham
56
Kemarahan Jonathan
57
Posisi Serba Salah
58
Kenyataan Yang Sebenarnya
59
Ada Apa Dengan Gibran?
60
Perubahan Gilsya
61
Luluhnya Hati Gibran
62
Meluluhkan Hati Gilsya
63
Kecemburuan Arka
64
Possesifnya Arka
65
Menjelang Pernikahan
66
Kencan Satu Hari
67
Pernikahan
68
Hukuman Dari Gilsya
69
Fatur Dan Hawa
70
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!