17. Ibu Poppy

Ibu Poppy dan Pak Budi beserta kedua anaknya sedang dalam perjalanan menuju ke daerah Tanah Kusir. Mereka hendak menghadiri pengajian kerabat dekat mereka. Ketika melewati sebuah mini market tiba-tiba Salfa berseru, “Mamah, lihat! Aa lagi gendong anak kecil.”

Ibu Poppy kaget mendengarnya.

“Berhenti, Ayah!” seru Ibu Poppy secata refleks.

Pak Budi langsung menepikan mobilnya.

“Mana, Salfa?” tanya Ibu Poppy sambil menengok ke belakang.

“Itu, masuk ke dalam mini market,” jawab Salfa sambil menunjuk ke mini market yang berada di belakang mobil.

“Bener nggak, Ndri?” tanya Ibu Poppy kepada anak bungsunya Andri.

“Bener, Mah,” jawab Andri.

Ibu Poppy langsung membuka pintunya.

“Mamah mau kemana?” tanya Pak Budi sambil memegang tangan Ibu Poppy.

“Mama mau nyamperin Firas,” jawab Ibu Poppy.

“Tidak usah! Biarkan saja,” cegah Pak Budi.

“Ayah ini bagaimana, sih? Bagaimana kalau apa yang dikatakan Vivin benar, kalau Firas pacaran dengan perempuan yang sudah punya anak,” kata Ibu Poppy dengan kesal.

“Belum tentu, Mah. Mungkin saja perempuan itu salah satu karyawan Firas,” kata Pak Budi dengan sabar.

“Salfa, kamu jangan suka manas-manasin Mamah kamu!” seru Pak Budi kepada Salfa.

“Ih..Ayah, memang bener, kok. Andri juga lihat Aa Firas,” jawab Salfa.

“Kita tunggu di sini saja,” kata Pak Budi.

Mereka pun menunggu di mobil sampai Firas keluar dari mini market. Tak lama kemudian mobil Firas keluar dari mini market.

“Itu mobil Aa,” ujar Salfa menunjuk ke mobil yang baru keluar dari mini market.

“Ayah, ikuti mobil Firas!” kata Ibu Poppy.

Pak Budi pun mengikuti mobil Firas. Mobil Firas jalannya sangat lamban.

“Jalannya lambat amat, sih,” Andri mengerutu.

“Mungkin Aa sambil pacaran,” bisik Salfa.

“Ih, Teteh. Kalau tidak bener bisa jadi fitnah,” kata Andri.

Pak Budi terus mengikuti mobil putra sulungnya.

“Ini kan jalan ke rumah Aa,” kata Andri.

“Jangan-jangan Firas menyimpan perempuan di rumahnya,” kata Ibu Poppy.

“Belum tentu benar, Mah. Jangan suuzon dulu!” kata Pak Budi.

Firas berhenti di depan rumahnya. Ketika Firas hendak membuka pintu pagar, Ibu Poppy langsung turun dari mobil dan memanggil putra sulungnya.

“Firas!”

Firas menoleh.

“Mamah?” kata Firas kaget.

Firas menghampiri Ibu Poppy.

“Mamah, kok ke sini? Katanya mau pergi ke pengajian,” tanya Firas.

“Mamah yang mestinya bertanya, siapa anak kecil yang tadi kamu gendong?” Ibu Poppy balik bertanya.

“Maksud Mamah, Maira?” tanya Firas.

Tiba-tiba Firas sadar akan sesuatu.

“Ya Alloh. Firas meninggalkan Maira sendirian di mobil,” kata Firas dengan panik.

Ia lupa kalau ia meninggalkan Maira sendirian di mobil.

“Sebentar, Mah. Firas masukakn mobil dulu,” Firas langsung lari ke mobilnya.

Firas mengeluarkan Maira dari dalam mobil lalu menghampiri mamahnya.

“Tolong pegangin Maira dulu, Mah. Firas mau masukkan mobil," Firas memberikan Maira ke Ibu Poppy.

Ibu Poppy bengong ketika disuruh menggendong Maira. Firas kembali ke depan rumahnya untuk membuka pintu pagar rumahnya dan memasukan mobilnya.

Ibu Poppy membawa Maira masuk ke dalam mobil. Maira bingung melihat banyak orang yang asing di sekelilingnya.

“Ih, lucu,” Salfa menowel pipi Maira.

“Siapa namanya?” tanya Salfa.

“Mala,” jawab Maira.

“Namanya Maira,” kata Ibu Poppy.

“Kok, Mamah tau?” tanya Andri.

“Tadi Aa yang bilang kalau anak ini namanya Maira,” jawab Ibu Poppy.

“Ayo jalan, Yah,” kata Ibu Poppy.

“Kita jalan kemana, nih?’ tanya Pak Budi bingung.

“Ke rumah Firas lah. Masa anak ini kita bawa ke pengajian,” kata Ibu Poppy.

Pak Budi memasukkan mobilnya ke halaman rumah putranya.

Ibu Poppy langsung keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah Firas.

“Assalamualaiikum,” ucap Ibu Poppy ketika masuk ke dalam rumah.

Aida ke luar dari dalam rumah.

“Waalaikumsalam,” jawab Aida.

“Silahkan masuk, Bu. Pak Firas sedang ke kamar mandi,” kata Aida.

Aida mengambil Maira dari gendongan Ibu Poppy.

Ibu Poppy masuk ke dalam rumah Firas.

“Silahkan duduk, Bu. Maaf duduknya di bawah,” kata Aida.

“Ana ekim, Mala?” tanya Maira.

“Sama Om ditaruh di dapur,” jawab Aida.

Pak Budi dan anak-anaknya masuk ke dalam rumah.

“Assalamualaikum,” ucap Pak Budi.

“Waalaikumsalam,” jawab Aida.

“Kamu siapa?” tanya Pak Budi kepada Aida.

“Saya Aida, pembantunya Pak Firas,” jawab Aida.

“Oh, jadi kamu pembantunya Firas?” tanya Ibu Poppy.

“Iya, Bu,” jawab Aida.

“Kamu tinggal di sini?” tanya Ibu Pippy.

“Tidak, Bu. Saya kerja di sini hanya hari sabtu dan minggu,” jawab Aida.

“Oh, pantas setiap sabtu dan minggu Firas tidak ada di rumah. Rupanya dia di sini,” kata Ibu Poppy.

“Ibu dan Bapak mau dibuatkan minum apa?” tanya Aida.

“Teh saja,” jawab Ibu Poppy.

“Baik, Bu,” Aida langsung beranjak ke dapur, namun tiba-tiba dipanggil oleh Firas.

“Da! Buat kopi untuk ayah saya!" kata Firas.

“Baik, Pak,” jawab Aida.

Firas duduk di karpet bersama kedua orang tuanya dan adik-adiknya.

“Ayah harus cobain kopi buatan Aida. Rasanya nikmat,” kata Firas.

“Oh, ya? Boleh juga,” kata Pak Budi.

“Mas Wira juga suka dengan kopi buatan Aida,” kata Firas.

“Memangnya Wira suka ke sini?” tanya Ibu Poppy.

“Aida itu office girl di kantor Mas Wira,” jawab Firas.

“Kok, bisa kerja di sini?” tanya Ibu Poppy.

“Panjang ceritanya, Mah,” jawab Firas.

“Andri juga mau kopi,” sahut Andri.

“Sana bilang sendiri ke Aida,” jawab Firas.

Andri langsung bangun dan langsung menuju ke dapur. Tak lama kemudian Andri kembali sambil membawa sebungkus snack.

“Andri, kamu dapat snack darimana?” tanya Salfa.

“Dari dapur. Kata Teh Aida boleh diambil,” jawab Andri.

“Andri itu snack untuk Aida, kenapa kamu ambil?” tanya Firas dengan kesal.

“Sama Teh Aida boleh diambil, kok,” jawab Andri dengan tenang.

Tak lama kemudian Aida datang membawa minuman. Maira mengikuti mamahnya dari belakang sambil memakan ice cream.

“Da, aku minta snacknya,” kata Salfa.

“Silahkan, Mbak,” jawab Aida.

Salfa langsung beranjak ke dapur untuk mengambil snack. Aida menaruh minuman di atas karpet.

“Suami kamu dimana?” tanya Ibu Poppy.

“Saya belum menikah, Bu,” jawab Aida.

“Terus anak itu, anak siapa?” tanya Ibu Poppy.

“Maira anak angkat saya. Saya menemukannya di pinggir sungai,” jawab Aida.

“Kamu masih tinggal dengan orang tua kamu?” tanya Ibu Poppy.

“Orang tua saya sudah meninggal, Bu,” jawab Aida.

“Terus kamu tinggal sama siapa?” tanya Ibu Poppy.

“Saya cuma tinggal berdua dengan Maira,” jawab Aida.

“Usia kamu berapa?” tanya Ibu Poppy.

“Sebilan belas tahun, Bu,” jawab Aida.

“Masih sangat muda,” kata Ibu Poppy.

“Labih muda dari Salfa,” lanjut Ibu Poppy.

Firas menceritakan semuanya tentang Aida kepada kedua orang tuanya.

“Otak kamu sempit juga, ya. Sampai mau bunuh diri,” kata Ibu Poppy setelah mendengar cerita Firas.

“Nama orang tua kamu siapa?” tanya Pak Budi.

“Ayah saya bernama Rardjo Handoko. Ibu saya Maira Puspita,” jawab Aida.

“Jadi nama Maira kamu ambil dari nama ibu kamu?” tanya Firas.

“Iya, Pak,” jawab aida.

“Tunggu sebentar, tadi kamu bilang kalau ayah kamu Rardjo Handoko. Apakah ayah kamu pemilik CV Handoko?” tanya Pak Budi.

“Iya, Pak. Bapak kenal dengan ayah saya?” tanya Aida.

“Bukan saya, tapi almarhum Papahnya Firas yang mengenal ayah kamu,” jawab Pak Budi.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

jd Pak Budi ayah sambung Firas ..?

2023-11-14

1

Yani

Yani

Makun seru ni

2022-08-26

2

Anisnikmah

Anisnikmah

saling nyambung terus ya Thor karyamu

2022-08-26

2

lihat semua
Episodes
1 1. Bunuh Diri
2 2. Maira
3 3. Ke Rumah Sakit.
4 4. Kodok
5 5. Ke rumah Sakit Lagi.
6 6. Demam Berdarah
7 7. Dirawat Di Rumah Sakit
8 8. Kedatangan Pak Broto
9 9. Maira Pulang
10 10. Berganti Wilayah Kerja
11 11. Aida Berbohong
12 12.Berbelanja
13 13. Bekerja Di Rumah Firas
14 14. Vivin
15 15. Rifki
16 16. Gaji
17 17. Ibu Poppy
18 18. Resign
19 19. Pindah.
20 20. Ibu Poppy Datang.
21 21. Menikah?
22 22. Surat
23 23. Kue
24 24. Ricky
25 25. Masa Lalu Maira
26 26. Aida Menangis.
27 27. Menginap
28 28. Ibu Kandung Maira.
29 29.Maira Pergi
30 30. Toilet
31 31. ibu Poppy Marah
32 32. Sakit Kepala.
33 33. Sakit Kepala Hilang.
34 34. Persiapan Melamar
35 35. Melamar
36 36. Pakle Hendro
37 37. Bude Marlina
38 38. Bude Sekar
39 39. Akang Nakal
40 40.Pakde Purnomo
41 41. Ngangan Dicucup!
42 42. Perempuan Itu?
43 43. Vivin Membuat Ulah
44 44. Meminta Adik Bayi
45 45. Pak Hadi Danang
46 46. Bodyguard
47 47. Hijab
48 48. Menikah
49 49. Resepsi Pernikahan.
50 50. Berenang
51 51. Bercak Darah
52 52. Playground
53 53. Keluarga Ricky
54 54. Pulang Ke Rumah
55 55. Suprise
56 56. Di rumah Ricky
57 57. Piknik
58 58. Pacaran.
59 59. Dokter Kandungan.
60 60. Nasehat Ibu Poppy
61 61. Hamil?
62 62. Ibu Hamil
63 63. Kaki Pegal dan Sakit.
64 64. Operasi Caesar.
65 65. Pulang Ke Rumah
66 Pengasuh Anakku
Episodes

Updated 66 Episodes

1
1. Bunuh Diri
2
2. Maira
3
3. Ke Rumah Sakit.
4
4. Kodok
5
5. Ke rumah Sakit Lagi.
6
6. Demam Berdarah
7
7. Dirawat Di Rumah Sakit
8
8. Kedatangan Pak Broto
9
9. Maira Pulang
10
10. Berganti Wilayah Kerja
11
11. Aida Berbohong
12
12.Berbelanja
13
13. Bekerja Di Rumah Firas
14
14. Vivin
15
15. Rifki
16
16. Gaji
17
17. Ibu Poppy
18
18. Resign
19
19. Pindah.
20
20. Ibu Poppy Datang.
21
21. Menikah?
22
22. Surat
23
23. Kue
24
24. Ricky
25
25. Masa Lalu Maira
26
26. Aida Menangis.
27
27. Menginap
28
28. Ibu Kandung Maira.
29
29.Maira Pergi
30
30. Toilet
31
31. ibu Poppy Marah
32
32. Sakit Kepala.
33
33. Sakit Kepala Hilang.
34
34. Persiapan Melamar
35
35. Melamar
36
36. Pakle Hendro
37
37. Bude Marlina
38
38. Bude Sekar
39
39. Akang Nakal
40
40.Pakde Purnomo
41
41. Ngangan Dicucup!
42
42. Perempuan Itu?
43
43. Vivin Membuat Ulah
44
44. Meminta Adik Bayi
45
45. Pak Hadi Danang
46
46. Bodyguard
47
47. Hijab
48
48. Menikah
49
49. Resepsi Pernikahan.
50
50. Berenang
51
51. Bercak Darah
52
52. Playground
53
53. Keluarga Ricky
54
54. Pulang Ke Rumah
55
55. Suprise
56
56. Di rumah Ricky
57
57. Piknik
58
58. Pacaran.
59
59. Dokter Kandungan.
60
60. Nasehat Ibu Poppy
61
61. Hamil?
62
62. Ibu Hamil
63
63. Kaki Pegal dan Sakit.
64
64. Operasi Caesar.
65
65. Pulang Ke Rumah
66
Pengasuh Anakku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!