11. Aida Berbohong

Keesokan harinya sesuai dengan perintah Pak Heru, Aida kembali bekerja di lantai enam. Aida membawa secangkir kopi untuk diantarkan ke ruangan Wira.

Aida mengetuk ruangan Wira.

“Masuk,” jawab Wira.

Aida masuk ke dalam ruangan Wira.

“Loh, kok kamu yang mengantarkan kopi? Uni kemana?” tanya Wira.

“Uni kembali ke lantai tujuh, Pak,” jawab Aida.

“Terus kamu yang bertugas di lantai enam?” tanya Wira.

“Iya, Pak,” jawab Aida.

“Kok saya tidak diberitahu? Siapa yang suruh ganti?” tanya Wira.

“Kata Pak Heru disuruh oleh Pak Broto,” jawab Aida.

“Papah?” tanya Wira sambil mengerut kening.

Sejak kapan Papahnya mengatur penempatan office girl dan office boy.

“Ya sudah, taruh saja kopinya di meja,” kata Wira.

Aida menaruh kopi di atas meja kerja Wira.

“Saya permisi dulu,” pamit Aida setelah meletakkan kopi.

“Terima kasih,” ucap Wira.

Aida pergi meninggalkan ruangan Wira. Setelah Aida pergi, Wira meminum kopinya. Tegukan pertama Wira merasakan ada yang berbeda dari kopi yang sering ia minum.

“Kok kopinya lebih enak dari yang biasanya?” tanya Wira.

Wira mencium baunya.

“Baunya sama seperti kopi yang biasa. Apa mungkin karena beda yang membuat?” tanya Wira.

Wira meneguk kembali kopinya. Ia benar-benar menikmati kopi buatan Aida.

***

Siang harinya ketika waktu makan siang sepertinya sudah menjadi kebiasaan teman-teman Aida mengerubungi Aida.

“Da, katanya kamu kembali ke lantai enam?” tanya Ira penuh rasa ingin tau.

“Iya,” jawab Aida.

“Wah, Da. Kamu sungguh beruntung berada di dekat bos-bos tampan,” puji Ira.

“Pak Wira sudah punya calon istri. Minggu depan mereka akan menikah,” sahut Zulkifli.

“Iya, tau,” jawab Ira.

“Eh, ngomong-ngomong kita ikut nggak ke pernikahan Pak Wira dan Ibu Haifa? Perusahaan menyediakan bus untuk para karyawan yang mau pergi ke pernikahan Pak Wira,” tanya Uni.

“Ikut, dong,” jawab semuanya dengan serentak cuma Aida saja yang diam.

“Da, kamu tidak ikut? Ikut saja, Maira dibawa,” ujar Ade.

“Sepertinya tidak bisa. Cucian baju menumpuk belum dicuci,” jawab Aida berbohong.

“Cuci di laundry aja biar gampang. Jadi kamu bisa ikut ke pernikahan Pak Wira,” kata Uni.

“Nggak ah, sayang uangnya. Uangnya mendingan untuk makan sehari-hari,” jawab Aida.

“Sayang Da, kalau tidak ikut. Kapan lagi kita punya kesempatan makan enak?” kata Uni.

Aida hanya menjawab dengan tersenyum.

“Kamu perhitungan banget sih, Da. Sekali-kali boros dikit juga nggak apa-apa,” sahut Ira.

“Wajar aja dia perhitungan. Namanya juga sudah punya anak. Segala sesuatunya harus diperhitungkan,” kata Uni.

Sebenarnya Aida bisa ikut ke Bandung dengan karyawan yang lainnya. Namun karena ia sudah janji dengan Firas jadi ia terpaksa berbohong.

***

Hari terus berlalu tak terasa sudah hari jumat. Sesuai dengan perjanjian besok Aida bekerja di rumah Firas. Namun hingga malam hari Firas belum juga menghubungi Aida.

“Apa langsung telepon Pak Firas aja, ya?” tanya Aida dengan ragu.

Kalau tidak ditelepon tidak ada kejelasan sama sekali. Akhirnya Aida memberanikan diri untuk menelepon Firas. Aida menunggu sampai teleponnya dijawab oleh Firas.

“Assalamualaikum,” ucap Firas.

Terdengar suara music dan orang yang sedang bernyanyi di telepon Firas. Sepertinya Firas sedang di suatu tempat.

“Waalaikumsalam,” jawab Aida.

“Ada apa, Da?” tanya Firas.

“Besok jam berapa saya harus ke rumah Bapak?” tanya Aida.

“Besok saya jemput kamu jam setengah sepuluh,” jawab Firas.

“Tidak usah dijemput, Pak. Saya berangkat sendiri saja. Bapak cukup kasih alamatnya saja,” kata Aida.

“Tidak bisa, Aida. Kuncinya ada di saya, nanti kamu tidak bisa masuk,” jawab Firas.

“Maksud Bapak apa?’ tanya Aida tidak mengerti.

“Rumah saya itu dalam keadaan kosong. Jadi saya tetap harus menjemput kamu untuk memberikan kuncinya,” jawab Firas.

“Bapak bisa menunggu saya di sana,” kata Aida.

“Ada yang harus kita beli terlebih dahulu sebelum kamu bekerja. Jadi tunggu saja di rumah sampai saya jemput,” kata Firas.

Aida menghela nafas.

“Baiklah, Pak,” jawab Aida.

“Maira ikut, tidak?” tanya Firas.

“Bolehkah saya bawa Maira?” Aida balik bertanya.

“Tentu saja boleh. Maira pasti suka bermain di sana,” jawab Firas.

“Alhamdullilah. Terima kasih, Pak,” ucap Aida dengan senang.

“Ada lagi yang ingin kamu tanyakan?” tanya Firas.

“Tidak, Pak,” jawab Aida.

“Sampai ketemu besok. Assalamualaikum,’ ucap Firas.

“Waalaikumsalam,” jawab Aida.

Aida mematikan teleponnya.

***

Dini hari Aida sudah sibuk membereskan rumahnya, karena siang harinya ia harus bekerja di rumah Firas. Ketika adzan subuh berkumdang Aida sudah selesai membersihkan rumahnya dan mencuci pakaian. Sekarang waktunya Aida sholat subuh dan menyiapkan sarapan. Aida sholat subuh terlebih dahulu, baru memasak untuk sarapan. Setelah selesai memasak Aida membangunkan Maira.

“Maira, bangun sayang,” kata Aida sambil mencium pipi Maira.

“Antuk, Mama,” jawab Maira yang enggan membuka matanya.

“Mau ikut Mamah, nggak?” tanya Aida.

Mata Maira langsung membuka matanya.

“Mama au ana?” tanya Maira.

“Mamah mau kerja di rumah Om Firas,” jawab Aida.

“Mala itut,” ujar Maira.

“Iya, boleh,” jawab Aida.

“Aik obing, Ma?” tanya Maira dengan mata berbinar.

“iya naik mobil Om Firas,” jawab Aida.

“Acik aik obing,” seru Maira dengan gembira.

“Tapi Maira nggak boleh mengacak di mobil Om Firas. Maira duduk manis sama Mamah,” kata Aida.

“Iyah,” jawab Maira.

“Sekarang Maira mandi terus kita sarapan,” kata Aida.

“Jenong,” ujar Maira sambil mengangkat kedua tangannya minta di gendong.

Aida menggendong Maira dan membawanya ke kamar mandi.

Pukul setengah sepuluh Firas datang menjemput Aida.

“Assalamualaikum,” ucap Firas ketika berdiri depan pintu pagar rumah Aida.

“Waalaikumsalam,” jawab Aida.

Aida keluar dari rumahnya lalu membukakan pintu pagar.

“Masuk dulu, Pak,” kata Aida.

Firas masuk ke dalam rumah Aida.

“Maira, ayo kita berangkat. Om Firas sudah menjemput,” kata Aida.

Maira yang sedang asyik bermain langsung berhenti bermain. Ia langsung menghampiri Firas. Maira mencium tangan Firas.

“Muah,” suara khas Maira ketika mencium tangan.

“Sudah siap?” tanya Firas ketika melihat Aida membawa tasn miliknya dan tas Maira.

“Sudah, Pak,” jawab aida.

“Ayo Maira, kita berangkat,” Firas menggendong Maira.

Firas membawa Maira keluar dan menunggu Aida yang sedang mengunci pintu rumahnya. Tiba-tiba Ibu Ida keluar dari rumah.

“Maira mau kemana?” tanya Ibu Ida ketika melihat Maira sedang digendong oleh Firas.

“Mau itut Mama keja,” jawab Maira.

“Nenek ikut boleh, nggak?” tanya Ibu Ida.

“Nene di umah aja cama kake,” jawab Maira.

“Ya sudah. Selamat bersenang-senang, ya,” ucap Ibu Ida.

“Jajah, Nene,” Maira melambaikan tangannya ke Ibu Ida.

“Dadah, Maira,” Ibu Ida membalas lambaian tangannya.

“Acalamualaicum,” ucap Maira.

“Waalalikumsalam,” jawab Aida.

Setelah Aida mengunci pintu rumahnya Aida menghampiri ibu Ida.

“Bu, saya berangkat kerja dulu,” kata Aida.

“Iya, hati-hati di jalan,” jawab Ibu Ida.

“Assalamualaikum,” ucap Aida.

“Waalaikumsalam,” jawab Ibu Ida.

Aida berjalan menyusul Firas yang berjalan lebih dahulu. Ibu Ida memperhatikan Aida dari belakang.

Kasihan Aida terlalu berat beban hidupnya. Kalau saja ia memiliki suami, ada yang membantu meringankan bebannya. Ya Allah, kapan ia menemukan jodohnya? kata Ibu Ida di dalam hati.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

semoga Aida mendapatkan jodoh yg terbaik ya bu Ida.. krn mereka berhak bahagia...

2023-11-14

1

Yani

Yani

Semangat Aida

2022-08-26

0

Yuliana Fitria

Yuliana Fitria

serru banget novel ini

2022-07-11

1

lihat semua
Episodes
1 1. Bunuh Diri
2 2. Maira
3 3. Ke Rumah Sakit.
4 4. Kodok
5 5. Ke rumah Sakit Lagi.
6 6. Demam Berdarah
7 7. Dirawat Di Rumah Sakit
8 8. Kedatangan Pak Broto
9 9. Maira Pulang
10 10. Berganti Wilayah Kerja
11 11. Aida Berbohong
12 12.Berbelanja
13 13. Bekerja Di Rumah Firas
14 14. Vivin
15 15. Rifki
16 16. Gaji
17 17. Ibu Poppy
18 18. Resign
19 19. Pindah.
20 20. Ibu Poppy Datang.
21 21. Menikah?
22 22. Surat
23 23. Kue
24 24. Ricky
25 25. Masa Lalu Maira
26 26. Aida Menangis.
27 27. Menginap
28 28. Ibu Kandung Maira.
29 29.Maira Pergi
30 30. Toilet
31 31. ibu Poppy Marah
32 32. Sakit Kepala.
33 33. Sakit Kepala Hilang.
34 34. Persiapan Melamar
35 35. Melamar
36 36. Pakle Hendro
37 37. Bude Marlina
38 38. Bude Sekar
39 39. Akang Nakal
40 40.Pakde Purnomo
41 41. Ngangan Dicucup!
42 42. Perempuan Itu?
43 43. Vivin Membuat Ulah
44 44. Meminta Adik Bayi
45 45. Pak Hadi Danang
46 46. Bodyguard
47 47. Hijab
48 48. Menikah
49 49. Resepsi Pernikahan.
50 50. Berenang
51 51. Bercak Darah
52 52. Playground
53 53. Keluarga Ricky
54 54. Pulang Ke Rumah
55 55. Suprise
56 56. Di rumah Ricky
57 57. Piknik
58 58. Pacaran.
59 59. Dokter Kandungan.
60 60. Nasehat Ibu Poppy
61 61. Hamil?
62 62. Ibu Hamil
63 63. Kaki Pegal dan Sakit.
64 64. Operasi Caesar.
65 65. Pulang Ke Rumah
66 Pengasuh Anakku
Episodes

Updated 66 Episodes

1
1. Bunuh Diri
2
2. Maira
3
3. Ke Rumah Sakit.
4
4. Kodok
5
5. Ke rumah Sakit Lagi.
6
6. Demam Berdarah
7
7. Dirawat Di Rumah Sakit
8
8. Kedatangan Pak Broto
9
9. Maira Pulang
10
10. Berganti Wilayah Kerja
11
11. Aida Berbohong
12
12.Berbelanja
13
13. Bekerja Di Rumah Firas
14
14. Vivin
15
15. Rifki
16
16. Gaji
17
17. Ibu Poppy
18
18. Resign
19
19. Pindah.
20
20. Ibu Poppy Datang.
21
21. Menikah?
22
22. Surat
23
23. Kue
24
24. Ricky
25
25. Masa Lalu Maira
26
26. Aida Menangis.
27
27. Menginap
28
28. Ibu Kandung Maira.
29
29.Maira Pergi
30
30. Toilet
31
31. ibu Poppy Marah
32
32. Sakit Kepala.
33
33. Sakit Kepala Hilang.
34
34. Persiapan Melamar
35
35. Melamar
36
36. Pakle Hendro
37
37. Bude Marlina
38
38. Bude Sekar
39
39. Akang Nakal
40
40.Pakde Purnomo
41
41. Ngangan Dicucup!
42
42. Perempuan Itu?
43
43. Vivin Membuat Ulah
44
44. Meminta Adik Bayi
45
45. Pak Hadi Danang
46
46. Bodyguard
47
47. Hijab
48
48. Menikah
49
49. Resepsi Pernikahan.
50
50. Berenang
51
51. Bercak Darah
52
52. Playground
53
53. Keluarga Ricky
54
54. Pulang Ke Rumah
55
55. Suprise
56
56. Di rumah Ricky
57
57. Piknik
58
58. Pacaran.
59
59. Dokter Kandungan.
60
60. Nasehat Ibu Poppy
61
61. Hamil?
62
62. Ibu Hamil
63
63. Kaki Pegal dan Sakit.
64
64. Operasi Caesar.
65
65. Pulang Ke Rumah
66
Pengasuh Anakku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!