Di kediaman orang tua Megan terlihat pemuda cukup tampan dan berwibawa duduk bersama kedua orang tua Megan. Mereka terlihat serius yang tengah duduk bersama dengan suguhan minuman hangat dan aneka cemilan cokelat.
Tampak Tuan Anderson terus saja memancarkan senyuman sambil merangkul pundak wanita paruh baya yang tengah duduk bersamanya. Sedangkan wanita paruh baya tersebut bergelayut manja dilengannya. Sementara lelaki yang menjadi tamunya hanya memainkan ponselnya melihat gelagat pasangan suami istri itu tampak berbisik-bisik.
“Mas, bagaimana dengan Megan, apa dia setuju dengan lelaki pilihan kamu?” tanya wanita paruh baya tersebut sambil berbisik pelan.
“Mau tak mau suka tak suka, Megan harus menerima keputusanku Ana” jawab tuan Anderson yang juga berbisik kepada istrinya. Wanita paruh baya tersebut hanya mampu menghembuskan nafasnya dengan kasar mendengar ucapan suaminya.
Ya wanita paruh baya tersebut merupakan istri kedua tuan Anderson yang menjadi ibu tiri Megan. Genap satu tahun kepergian istri tercintanya, Tuan Anderson memutuskan untuk menikahi sekretarisnya sendiri yang bernama Rayana Patricia atau disapa sebagai Ana yang akan menjadi ibu sambung putrinya.
Usia wanita yang dinikahinya cukup muda lima tahun dari mendiang istrinya. Nyonya Ana begitu membenci Megan diawal-awal pernikahannya karena dirinya belum berkomitmen untuk menjadi seorang ibu secepat itu. Dan malah dihadapkan dengan anak tirinya yang hampir setiap hari membuatnya jengkel, dimana Megan waktu itu terus saja menangis yang merindukan sosok ibunya.
Ketika tuan Anderson tak berada di rumah, nyonya Ana sering memukuli Megan habis-habisan atau mengurungnya di dalam ruangan gelap, supaya Megan tak lagi menangisi mendiang ibunya. Hanya penderitaan yang terus dialami anak balita seperti Megan yang masih membutuhkan kasih sayang seorang ayah dan ibu waktu itu.
Pernikahan kedua tuan Anderson dengan nyonya Ana belum juga mendapatkan momongan hingga detik ini. Walaupun usia istrinya terpaut lebih muda darinya, namun Tuhan belum mempercayakan pasangan suami istri itu untuk mendapatkan momongan. Dua kali nyonya Ana dinyatakan positif hamil namun selalu saja keguguran, mungkin teguran Tuhan untuknya mengingat sikap nyonya Ana kepada anak tirinya sama sekali tak mencerminkan seorang ibu.
Seiring berjalannya waktu nyonya Ana mulai menyadari semua kesalahannya terhadap anak tirinya. Tak ada sisi baik dalam dirinya bersama sang suami membesarkan Megan waktu itu. Hingga akhirnya dia pun sadar akan sikap Megan yang sama sekali tak pernah mempedulikannya semenjak menjadi gadis remaja sampai sekarang. Jelas nyonya Ana tahu memory masa kecil anak balita akan terus terekam dipikirannya hingga dewasa perihal kejadian yang dialaminya.
Untuk tuan Anderson juga perlahan mulai menerima Megan menjadi putrinya dengan pencapaian yang telah dicapai Megan waktu itu. Akan tetapi sifat pemaksanya masih saja tertanam dalam dirinya demi mencapai tujuannya.
“Nak Bara, putri kami sedikit keras kepala, Tante harap kamu bisa menerimanya dengan tulus perihal kekurangannya”ucap nyonya Ana dengan sedikti senyuman menghiasi bibirnya.
“Tak masalah tante, aku siap menerima seluruh kekurangan Megan” ucap lelaki tersebut yang bernama Bara.
Bara Raymond Khan, CEO perusahaan AS Group dan merupakan rekan bisnis tuan Anderson. Bara seumuran dengan Kevin dan juga merupakan rekan bisnis Kevin. Bara lelaki pilihan tuan Anderson yang akan bertunangan dengan putrinya jika sang putri tak mengabulkan keinginannya membawa lelaki pilihannya sendiri. Bara cukup berpengaruh didunia bisnis dan sangat layak menjadi pendamping putrinya kelak.
Mereka pun kembali mengobrol panjang lebar diiringi gelak tawa perihal rencana mereka kedepannya. Tak ada pilihan lain selain menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan mereka masing-masing.
Megan terbangun dari tidurnya manakala mendengar ponselnya berdering heboh. Dengan rasa kantuk Megan mengulurkan tangannya mengambil ponselnya di atas nakas. Dengan kesal Megan mengerjapkan matanya melihat nomor tak dikenal sedang melakukan panggilan masuk di ponselnya. Dengan terpaksa Megan menggeser ikon hijau untuk menjawab panggilan masuk tersebut.
“Halo, dengan siapa?”tanya Megan sambil menguap panjang.
“Sepertinya kamu baru saja bangun tidur. Apa kamu melupakan janji bertemu hari ini nona?” tanya balik seseorang diujung telepon yang tidak lain adalah Kevin.
“Kamu lagi rupanya. Ya, aku baru bangun karena kamu sudah mengganggu tidurku! Ingat ya, aku tidak suka diganggu apalagi dipaksa oleh laki-laki sepertimu. Nanti saja menghubungiku!” jawab Megan ketus sambil berdengus kesal yang masih mengumpulkan kesadarannya.
“Setengah jam lagi sekretarisku akan menjemputmu, jadi bersiap-siaplah. Aku tidak suka menunggu” ancam Kevin lalu memutuskan panggilan secara sepihak.
“Hei, halo, halo…dasar laki-laki tak waras” kesal Megan sambil melempar ponselnya di sampingnya.
“Argghhh, sial, sangat menyebalkan, dia belum tahu siapa aku sebenarnya. Awas saja kamu jerapah licik” ucap Megan kesal sambil melempar selimutnya lalu bergegas turun dari tempat tidurnya.
Megan segera berlari masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Baru pagi-pagi dia sudah dibuat kesal oleh Daddy Azzam. Berendam air hangat akan membuatnya rileks.
Megan keluar dari kamar mandi hanya mengenakan jubah mandi. Handuk kecil bertengger di kepalanya. Megan berjalan masuk ke ruang ganti untuk mengenakan pakaiannya.
Tak berselang lama kemudian, Megan sudah rapi dengan pakaian ala-ala kantoran. Bleser krem dipadukan celana krem longgar berbahan kain. Padahal dirinya jarang memakai pakaian seperti itu, hanya saja jika berkunjung di restoran miliknya, maka dia harus berpakaian rapi seperti saat ini yang dia kenakan.
"Miss Megan, ada tamu yang ingin bertemu dengan anda" ucap seseorang di balik pintu kamarnya.
"Pasti sekretaris si jerapah licik" gumam Megan sambil memegang sisir rambut.
Tampak pelayan wanita masih saja berdiri di depan pintu kamarnya yang sedang menunggu jawaban majikannya.
"Jangan biarkan dia masuk ke dalam rumah. Suruh saja menungguku di halaman depan" ucap Megan memperingatkan pelayannya.
"Baik Miss" ucapnya, lalu melenggang pergi.
Megan segera menyisir rambut panjangnya. Setelah merasa rapi, Megan menyambar tas kecilnya dan tak lupa memasukkan ponsel beserta dompetnya. Kemudian bergegas turun untuk menemui sekretaris Kevin.
Sementara Kevin sedang mondar-mandir di dalam ruangannya. Sudah hampir satu jam Kevin menunggu kedatangan Megan yang belum juga tak kunjung datang. Padahal dirinya sudah mengutus sekretarisnya untuk menjemput Megan.
"Jika lima menit dia tak kunjung datang, aku akan membuatnya_" ucap Kevin tak melanjutkan ucapannya.
"Apa yang akan kamu perbuat kepadaku hah!" potong suara bas seorang wanita.
Kevin segera mengalihkan pandangannya ke sumber suara.
"Wanita tak disiplin, apa aku perlu mendisiplinkan kamu agar tak mengulangi kesalahanmu!" tegas Kevin dengan sorot mata tajam.
"Hah, tak perlu. Mana kontrak kerjasamanya. Aku ingin segera menandatanganinya" ucap Megan lalu bergegas duduk di kursi.
Kevin segera duduk di kursi kebesarannya dan kembali menatap tajam Megan.
"Apa kamu sangat yakin nona mafia?" tanya Kevin tersenyum sinis.
"Seratus persen yakin" jawab Megan tersenyum sambil menopang dagu di hadapan Kevin.
Kevin dengan kesal meletakkan kontrak kerjasama mereka. Megan segera mengambil berkas penting tersebut untuk kembali memeriksa ulang poin yang sempat tidak di setujui.
Kevin dan Megan saling pandang-pandangan, setelah yakin mereka sama-sama mengambil pena untuk menandantangani kontrak kerjasamanya. Lalu Kevin dan Megan saling berjabat tangan sebagai tanda kerjasama mereka selama satu tahun kedepannya.
"Hei, kamu mau membawaku kemana?" tanya Megan yang terkejut tangannya di genggam oleh Kevin.
"Ikut saja dan jangan banyak tanya" jawab Kevin sambil membawanya keluar dari ruangan.
"Aku tidak akan ikut bersamamu jika kamu tak berkata jujur" ucap Megan sambil menghentikan langkahnya.
"Baiklah, aku akan membawamu ke kantor pencatatan sipil untuk mendaftarkan pernikahan kita"ucap Kevin dengan entengnya.
"Apa!!, terburu-buru sekali, hei... " Megan kembali diseret masuk ke dalam lift.
Tak ada pilihan lain selain mengikuti keputusan Kevin. Karena dirinya sudah menandatangani kontrak kerjasama dengan Kevin.
Bersambung....
jangan lupa like, love, komen dan vote ya teman-teman 🙏🙏🙏
Terima kasih 🙏🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Angraini Devina Devina
siap"Kevin bergadang/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
2023-10-20
0
Fatma
lanjut thor
2022-06-15
0
Kiky
lanjut
2022-06-11
0