Sekitar tiga jam perjalanan, pesawat jet pribadi Kevin mendarat sempurna di bandara internasional negara H. Kevin segera membawa turun keluarganya. Sambil menggendong Azzam yang tengah tertidur pulas, tak lupa Kevin menggandeng tangan Megan yang menarik koper kecil milik Azzam.
Awalnya Kevin begitu gengsi untuk menggandeng tangan Megan, namun pikirannya sudah mengarah kemana-mana, dia khawatir Megan kabur darinya.
Dua babysister Azzam sengaja dia bawa untuk membantunya menjaga Azzam. Kedua babysister Azzam menarik koper miliknya dan juga koper milik Megan.
"Kita akan menginap dimana?" tanya Megan sambil melirik Kevin.
"Di mansion Oma ku" jawab Kevin.
"Ooh, kamu masih punya Oma ternyata" ucap Megan dengan penasarannya akan keluarga Kevin.
Kevin terlihat acuh keluar dari Bandara. Megan menghentikan langkahnya sejenak menatap langit malam tanpa bintang-bintang indah yang selalu dia pandangi setiap malam. Membuat Kevin ikut menghentikan langkahnya dan juga memandangi objek yang dilihat Megan.
"Aku baru pertama kali menginjakkan kakiku di negara H" ucap Megan dengan jujurnya.
Kevin tak menggubris ucapannya dan lebih memilih melihat disekelilingnya.
"Itu dia mobilnya, ayo, sebentar lagi akan turun hujan" ucap Kevin lalu kembali menarik tangan Megan untuk ikut bersamanya.
Terlihat dua unit mobil terparkir di halaman bandara.
Kevin bergegas memasukkan Azzam di kursi belakang dengan hati-hati, takutnya membangunkan anaknya. Megan bergegas memasukkan koper Azzam di bagasi mobil, kemudian bergerak masuk ke dalam mobil dan duduk di samping Azzam. Sedangkan Kevin duduk di samping kemudi.
"Jalan" perintah Kevin kepada supir yang menjemputnya.
Mobil pun melaju meninggalkan tempat tersebut. Begitu pula dengan mobil yang ditumpangi oleh para babysister Azzam.
Hanya 30 menit perjalanan, mereka tiba di mansion mewah Oma Kevin. Kevin segera membawa anaknya masuk ke dalam mansion mewah tersebut. Sementara Megan masih saja terheran-heran melihat mansion mewah Oma Kevin yang mengalahkan kemewahan rumah Kevin.
Keluarga tajir melintir, tak salah si jerapah membayarku mahal. Batin Megan.
Para pelayan menyambut kedatangan mereka dengan hormat di depan pintu masuk. Megan masih saja sibuk dengan lamunannya, hingga Kevin menegurnya.
"Ayo masuk, mengapa kamu masih bengong" ketus Kevin menegur Megan.
Megan segera menundukkan pandangannya lalu menyusul Kevin.
Tampak wanita tua menggunakan kursi roda tersenyum menatap kehadiran mereka di ruang tamu.
"Cucuku Kevin, mengapa tak mengabari Oma jika kamu ingin berkunjung. Padahal Oma ingin melakukan sambutan meriah untukmu" ucap wanita tua itu yang merupakan Oma Kevin.
"Maaf Oma, aku terlalu sibuk sehingga tak mengabari Oma" ucap Kevin tersenyum.
Oma Kevin kembali menajamkan penglihatannya melihat sosok wanita cantik yang tengah berdiri di belakang Kevin.
"Siapa wanita cantik itu Kevin?" tanya Omanya dengan penasarannya.
"Dia istriku Oma" jawab Kevin dengan entengnya.
"Astaga!, dasar anak nakal. Mengapa kamu tak mengabari Oma tentang pernikahan mu" ucap Omanya bermode galak. Dan kembali menatap ke arah Megan.
Megan yang ditatap oleh Oma Kevin segera menarik senyuman lalu membungkukkan sedikit badannya untuk memberikan hormat kepada orang yang lebih tua.
"Aku ke kamar dulu Oma" ucap Kevin yang tak ingin berlama-lama mendengar ocehan Omanya. Kevin kembali menarik tangan Megan untuk ikut bersamanya. Mau tak mau Megan mengikutinya.
"Hei, Oma belum selesai bicara, main pergi-pergi saja. Dasar pengantin baru!" oceh wanita tua itu lalu tersenyum sambil cekikikan dengan raut wajah bahagia.
"Sebentar lagi, aku akan kembali mendapatkan cicit" gumamnya.
Kedua pelayan wanita yang berdiri di belakangnya hanya mampu tersenyum mendengar gumaman majikannya.
"Aku sangat bahagia hari ini, lebih-lebih kabar yang membahagiakan dari cucuku. Akhirnya Kevin menikah juga, sehingga cicitku memiliki ibu sambung" ucap Oma Qinan dengan mata berkaca-kaca yang diselimuti kebahagiaan.
"Elis, masakan makanan spesial untuk cucuku. Aku ingin makan malam bersama mereka" ucap Oma Qinan dengan antusias nya.
"Siap Oma" ucap Elis yang merupakan kepala pelayan di mansion nya.
Elis dan beberapa pelayan segera berjalan ke dapur untuk memasak makanan spesial. Sementara Oma meminta pelayan membawanya ke ruang keluarga untuk beristirahat sambil menunggu Kevin turun.
🍁🍁🍁🍁
Di dalam kamar, Kevin membaringkan Azzam di tempat tidur yang berukuran kecil dan khusus untuk anak-anak. Sedangkan Megan menyusun pakaian Azzam di lemari.
Untuk kopernya dan koper Kevin masih tersusun rapi di samping tempat tidur.
"Kamu begitu tega meninggalkan Oma mu di negara ini" ucap Megan angkat bicara.
"Jangan mengada-ada, tau apa kamu tentang keluargaku" ketus Kevin sambil menyelimuti anaknya.
"Ya, aku memang tak mengenal seluruh keluargamu. Tapi, setidaknya kamu sedikit memperhatikan oma mu, kasian dia...sudah tua, pasti dia membutuhkan perhatian dari anak-anaknya ataupun para cucu-cucunya" ucap Megan tersenyum.
Kevin menghela nafas panjang, lalu duduk di pinggir tempat tidur yang berukuran king size. Kebetulan kamar yang dia tempati begitu luas dan terdapat dua tempat tidur didalamnya, tempat tidur Azzam dan dirinya.
Kevin menatap ke arah Azzam yang tertidur pulas dan kembali buka suara.
"Aku tak pernah memberikan perhatian kepada Oma. Walaupun Oma satu-satunya orang tua yang tersisa di keluargaku, tak sekalipun aku memberikan perhatian untuknya. Aku begitu egois dan semua orang pasti akan mengatakan hal itu kepadaku" ucap Kevin sambil menunduk.
Tak biasanya dia menceritakan hal yang menyangkut keluarganya, karena dirinya tipikal laki-laki tertutup dan akan menyimpan rapat-rapat semua tentang keluarganya kepada siapapun.
Tapi sekarang, dia mulai sedikit terbuka menceritakan tentang keluarganya kepada Megan. Kevin menarik nafas dalam-dalam, lalu dihembuskannya secara perlahan.
"Aku meninggalkannya di negara ini demi keinginan Oma sendiri, orang yang dicintainya pergi selama-lamanya di negara ini dan Oma ingin tetap disini bersamanya. Oma ingin selalu mengunjunginya dan melihat pusaranya jika merindukannya. Bukan tanpa sebab aku melakukan semua itu. Tapi, beginilah semampuku untuk melindunginya" ucap Kevin dengan suara berat dan matanya ikut berkaca-kaca yang berhasil menceritakannya kepada Megan.
Megan sudah duduk di sampingnya dan menghadap menatap Kevin, sekaligus menjadi pendengar yang baik. Kemudian Megan menyentuh pundak Kevin lalu menepuk-nepuknya pelan.
"Jangan nangis, aku tak tahu menenangkanmu" ucap Megan tersenyum.
Kevin yang mendengar ucapan Megan, tiba-tiba raut wajahnya menjadi kesal. Kevin mendekati Megan semakin dekat sambil memajukan tubuhnya, sehingga Megan memilih memundurkan tubuhnya dengan cepat dan sialnya dia malah terlentang di atas tempat tidur, Kevin segera mengunci pergerakannya yang sudah berada di atas tubuhnya.
Kedua tangan Megan di peganginya dengan erat, sehingga Megan tak bisa memberontak.
Megan membulatkan matanya melihat Kevin memajukan wajahnya ke wajahnya.
"Mau apa kamu, jangan macam-macam" peringat Megan yang begitu waspada.
Kevin tak menggubris ucapannya dan terus mendekatkan wajahnya sambil menatap manik mata Megan.
"Kamu selalu saja memancingku untuk bercerita. Apa kamu sedang mengulik kehidupan keluarga ku?" tanya Kevin tepat di depan wajah Megan, deru nafasnya begitu jelas menerpa wajah Megan.
Hanya beberapa centi saja, salah sedikit bibir mereka bersentuhan.
Megan segera memalingkan wajahnya ke samping.
"Ayo jawab!" tegas Kevin, sambil menatap wajah cantik Megan dan menikmati aroma tubuh Megan.
Megan hanya diam seribu bahasa, lalu Megan kembali memalingkan wajahnya menghadap pada Kevin. Hingga hidung mancungnya bersentuhan dengan hidung Kevin. Mereka kembali saling tatap-tatapan, hingga pertahanan Kevin sedikit runtuh, lagi-lagi Kevin memajukan wajahnya yang sepertinya tertantang untuk mencium bibir Megan. Sedangkan Megan memilih memejamkan matanya dan mulai pasrah.
"Huaaaaa, hiks.. hiks... Daddy.... Mommy..nyam-nyam"
Seketika Kevin terlonjat kaget dan segera menjauh dari tubuh Megan. Sedangkan Megan segera mengerjapkan matanya lalu duduk sambil tersenyum menatap Kevin mendekati tempat tidur Azzam.
"Hufff...Aku hampir saja menciumnya" gumam Kevin.
Bersambung......
Jangan lupa, like, love komen dan vote ya teman-teman 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Angraini Devina Devina
gagal total.. ./Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
2023-10-20
0
Fatma
lanjut, seru 😘
2022-06-19
0
Dewi
lanjut up
2022-06-18
0