HDMM 2

Dua tahun kemudian......

Sosok lelaki berbadan kekar tengah berendam bersama anak laki-laki menggemaskan di dalam bathtub. Sang anak duduk di pangkuan lelaki bertubuh kekar sambil tertawa terbahak-bahak memainkan busa sabun dengan gembiranya.

Kira-kira usia anak menggemaskan itu masih terbilang balita. Namun tubuhnya sudah terlihat menggemaskan untuk seusianya. Sudah pandai berbicara dan berkomunikasi dengan lawan bicaranya, namun masih saja terdengar cadel dan terkadang masih salah persepsi apa yang ingin dia jawab terhadap lawan bicaranya.

Mereka adalah Kevin dan anak tunggalnya, Azzam Roderick Smith. Kevin membesarkan Azzam dengan baik dan lebih senang memanggil Azzam dengan sebutan boy. Semakin hari semakin bertambah orang-orang yang ingin menghabisi nyawa anaknya. Termasuk orang terdekatnya sendiri yakni pamannya dan para mafia yang mengincarnya, namun Kevin tak tinggal diam, pengawalan ketat sering dia lakukan selama bersama Azzam.

Kesepakatan bersama yang pernah dia lakukan tempo hari dengan Robert sang paman yang berambisi melenyapkan anaknya sedikit memberikan ruang baginya. Salah satu cabang perusahaannya sudah dia relakan demi melindungi anaknya dari pamannya yang selalu mengincar harta peninggalan saudaranya.

Hingga detik ini, sang paman tak berani lagi mengancamnya lewat anaknya, akan tetapi Kevin masih saja tetap waspada terhadap pamannya. Dendamnya belum juga terbalaskan karena dirinya masih menunggu waktu yang tepat untuk membalas orang-orang yang sudah melenyapkan kakak kandungnya.

Sampai sekarang tak seorangpun yang dia percayai di dunia ini untuk merawat anaknya. Kevin merawat Azzam seorang diri tanpa bantuan babysister atau orang profesional di bidangnya. Baginya Azzam segalanya untuknya.

Setelah puas berendam, mereka kembali bersama-sama membilas tubuhnya di bawah shower. Lagi-lagi Azzam tertawa terbahak-bahak yang sedang hobi bermain air.

"Boy, kamu bisa saja masuk angin jika terus bermain air. Ayo, kita harus bersiap ke kantor" ucap Kevin lalu mematikan shower nya kemudian memakaikan handuk untuk Azzam yang sangat menggemaskan.

"Daddy, cebentar lagi ya...macih ceru" ucap bayi Azzam dengan suara cadelnya yang menolak di pakaikan handuk.

"Tidak Boy, kita harus tepat waktu ke kantor" ucap Kevin yang kembali membujuk bayi menggemaskan itu.

"Daddy, mommy" ucap baby Azzam sambil memasang wajah imutnya layaknya anak kucing penurut yang senang mengucapkan kata mommy.

Senyuman terpancar di wajah Kevin yang hampir setiap hari mendengar ucapan anaknya yang menyebut kata mommy. Kemungkinan besar Azzam merindukan sosok Ibunya. Dengan terpaksa Kevin mengangguk setuju lalu segera menggendong anaknya keluar dari kamar mandi.

Kini Kevin dan Azzam sudah rapi dengan setelan jas yang selalu dipadu padankan khusus untuk ayah dan anak yang didesain khusus oleh desainer ternama di negara Z. Keduanya sama-sama tampan dan juga terlihat jelas memiliki kemiripan ibarat pinang dibelah dua atau lebih tepatnya ayah kandung dan anak kandung.

Kevin menggendong Azzam sambil menenteng tas kerjanya. Para pelayan tersenyum melihat tingkah majikannya bersama tuan mudanya. Terlihat sekretarisnya sudah menunggunya di meja makan.

"Selamat pagi tuan Kevin" ucap sekretarisnya dengan penuh hormat yang bernama Tio.

"Hemm" ucap Kevin lalu mendudukkan Azzam di kursi. Kemudian kembali memakaikan celemek makan untuk Azzam agar tak mengotori pakaiannya.

"Horeee...ayam goreng" ucap Azzam sambil bertepuk tangan melihat menu sarapan pagi ini.

"No, makanan spesialmu hanya bubur ini. Daddy yang akan menyuapimu dan jangan lupa habiskan minuman kuatmu" ucap Kevin sambil menyodorkan dot bayi berisi susu formula yang selalu diklaim sebagai minuman kuat anak yang baru genap dua tahun tersebut.

"Daddy tak perlu menyuapi boy...boy sudah bisa makan sendiri" ucap Azzam sambil memegang sendok makan.

"Tidak Boy, Daddy yang akan menyuapimu" ucap Kevin yang tak ingin dibantah.

Azzam begitu patuh kepada ayahnya, dia pun dengan lahap memakan bubur rasa ayam kampung yang menjadi makanan sehari-harinya. Sedangkan Kevin begitu telaten menyuapi Azzam. Setelah selesai menyuapi Azzam, barulah dirinya sarapan pagi. Kevin selalu memprioritaskan kepentingan Azzam dibandingkan kepentingan dirinya. Selesai sarapan bersama, mereka segera berangkat ke kantor.

Kevin dan Azzam begitu tenang duduk di kursi belakang. Azzam memainkan iPad pintar milik ayahnya. Sedangkan Kevin menopang dagu yang tengah berpikir keras mencari pengasuh yang bisa bekerja dengan dua pekerjaan sekaligus yakni menjadi pengasuh sekaligus menjadi ibu sambung untuk anaknya.

"Stop paman" teriak Azzam yang berhasil menghentikan laju mobil Tio.

Kevin langsung memutar bola matanya menatap ke arah anaknya.

"Daddy main"ucap Azzam sambil memegangi tangan ayahnya lalu menunjuk ke arah penjual balon di pinggir jalan.

"Kita main di kantor saja boy, Daddy bisa telat" ucap Kevin membujuknya dan tak lupa memberikan kode kepada sekretarisnya untuk kembali melajukan mobilnya.

"Daddy main" rengek anak balita itu yang kembali melirik ke arah penjual balon keliling.

Kevin menghela nafas panjang dan kembali berbicara panjang lebar untuk membujuk anaknya. Hingga pada akhirnya anak balita tersebut kembali fokus pada iPad pintarnya.

Kevin kembali mengalihkan pandangannya ke arah jendela dimana mobil sport merah sedari tadi mengikuti mobilnya.

Sangat mencurigakan, aku harus waspada. Batin Kevin.

Mobil sport merah kembali memepet mobil yang ditumpanginya dan seolah ingin menabrak mobilnya dari belakang.

"Lebih cepat lagi" ucap Kevin dengan tegas sambil merangkul Azzam.

Tio begitu fokus mengemudikan mobil atasannya di jalan raya hingga memilih melewati jalan pintas yang jarang dilewati kendaraan umum agar dapat mengecoh pengendara mobil yang sedari tadi mengikutinya.

Pengendara mobil sport merah kembali berulah dan masih saja mengikuti mobil Kevin. Hingga tiba-tiba Tio membanting stir mobil dan langsung menginjak rem secara mendadak melihat segerombolan lelaki berbaju hitam berbaris rapi yang tengah menghalangi jalannya.

Kevin dan anaknya langsung terjungkal hingga membentur jok depan mobil.

"Sial, apa kamu tak bisa menyetir dengan baik" bentak Kevin sambil memegangi keningnya.

"Tuan...kita di serang" ucap Tio dengan bibir bergetar yang langsung dirundung ketakutan.

Kevin hanya diam sambil mengepalkan tangannya yang tengah memangku anaknya melihat para penyerang yang sedang mengincar anaknya.

Sedangkan si pengendara mobil sport merah segera turun dari mobilnya. Rupanya pengendara mobil sport merah adalah seorang wanita. Dengan tinggi semampai, wanita tersebut turun dari mobil sport merah dengan rambut panjang terurai yang melambai-lambai di terpa angin. Kaca mata hitam bertengger di hidung mancungnya, bibir ranumnya begitu menggoda. Semua orang pasti terpesona akan kecantikan yang dimiliki wanita tersebut. Hingga semua mata tertuju pada wanita cantik jelita yang tengah berjalan santai sambil memegang senapan panjang dengan kuat menghampiri mobil Kevin.

Dengan lihainya wanita cantik tersebut membungkukkan badannya mengetuk kaca mobil Kevin. Sementara Kevin dan Tio hanya diam di dalam mobil yang tengah waspada terhadap wanita cantik tersebut.

"Buka pintunya, sebelum kesabaranku habis" ancam wanita cantik tersebut dengan seringai licik diwajahnya lalu melepaskan kaca matanya.

Kevin sama sekali tak melirik wanita cantik tersebut. Apalagi harus mendengarkan ancaman wanita cantik tersebut.

"Daddy, mommy" ucap Azzam sambil tersenyum menatap wanita cantik tersebut.

Kevin tak merespon ucapan anaknya. Dia lebih fokus dengan ponselnya.

Hingga akhirnya para anak buah Kevin mulai berdatangan untuk melawan orang-orang yang tengah menghadangnya.

"Jalan" ucap Kevin yang tak ingin terus berada di tempat tersebut.

Dengan cepat Tio segera melajukan mobilnya untuk meninggalkan tempat tersebut. Sedangkan wanita cantik tadi hanya mampu tertawa terbahak-bahak melihat kepergian mobil Kevin.

Bersambung

Jangan lupa, like love, komen dan vote ya teman-teman 🤗🙏🙏

Terima kasih 🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Angraini Devina Devina

Angraini Devina Devina

🤦🙄😱

2023-10-19

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

begitu doank🙄🙄🙄

2022-11-01

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

tau2 2 taun,koq baru bbrp hari lalu sihhhhhh...waduwwww

2022-11-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!