Chapter 20: Di Atas Rooftop Sekolah

Setelah kemarin telah diberitahukan oleh pihak sekolah bahwa hari ini akan diadakan kerja bakti untuk membenahi kerusakan sekolah akibat serangan Kirin dan Kurai sebelumnya. Russel kini bangun lebih pagi untuk datang ke sekolah lebih awal. Dan Ia bersiap-siap untuk segera berangkat ke sekolah.

"Hahhh.. Kirin dan Kurai emang merepotkan sampe satu gedung dibikin hancur sama mereka. Untungnya gak ada korban jiwa dari penyerangan waktu itu." Ucap Russel

Ketika sudah dekat ke lokasi sekolah tiba-tiba dari belakang ada seseorang yang menepuk bahu Russel dari belakang. Ternyata yang menepuk bahunya adalah Ayaka.

"Haii.." Ucap Ayaka

"Eh? Ayaka? Tumben kamu dateng pagi-pagi." Ucap Russel

"Aku emang berangkat pagi tau." Ucap Ayaka

"Hmm, bener juga." Ucap Russel

"Harusnya aku yang nanya. Kenapa kamu dateng lebih pagi?" Ucap Ayaka

"Aku pengen liat kerusakan sekolah lebih detail, soalnya kalo nanti pasti udah langsung dimulai kerja baktinya." Ucap Russel

"Bener juga." Ucap Ayaka

"Yaudah ayo, bentar lagi sampe sekolah." Ucap Russel

"Ayoo." Ucap Ayaka

Sesampainya di sekolah, Russel dan Ayaka langsung melihat-lihat kerusakan yang ditimbulkan serangan Kirin dan Kurai.

"Wah, ini sih parah banget kerusakannya." Ucap Russel

"Mungkin bakal dibikin gedung baru." Ucap Ayaka

"Hmm bisa jadi, berapa lama ya kira-kira kalo bikin gedung baru?" Ucap Russel

"Emm.. Aku juga gak tau sih." Ucap Ayaka

"Coba kita liat liat ke sana." Ucap Russel

"Okee." Ucap Ayaka

.

Mereka mulai menuju ke arah bagian tangga pengubung Gedung Barat ke Gedung Utara.

"Wah, di sini juga. Jembatan penghubungnya juga hancur." Ucap Russel

"Untung aja waktu itu semua orang udah di evakuasi ya." Ucap Ayaka

"Bener juga." Ucap Russel

Ketika Russel dan Ayaka masih mengamati.

Tiba-tiba dari arah belakang mereka.

"DOR!!" Ucap Wisang

"Eh?! Loh? Wisang?" Ucap Russel

"Bikin kaget aja." Ucap Ayaka

"Hahaha, sorry sorry. Ngomong-ngomong kalian ngapain di sini?" Ucap Wisang

"Huhh. Aku sama Ayaka lagi liat-liat kerusakan di sini." Ucap Russel

"Ohh.. Yaudah mending sekarang ke kelas. Udah mau masuk nih soalnya." Ucap Wisang

"Oh iya. Katanya selama kerja bakti kelas kita digabung ya? 1-1 dan 1-2." Ucap Russel

"Yup, jadi ayo kita ke ruang kelasnya." Ucap Wisang

"Ayo, Ayaka." Ucap Russel

"Ayoo." Ucap Ayaka

.

Sesampainya mereka di ruang kelas gabungan sementara. Di dalam kelas telah berkumpul para siswa, dan Mikael, Rafael, dan Michael sudah menunggu mereka.

"Di sini ruangannya. Ayo kita taruh tas dulu, Sel." Ucap Wisang

"Oke. Lah? Ternyata Mikael, Rafael, Michael dah ada di sini?" Ucap Russel

"Kalian cepet banget." Ucap Ayaka

"Baru dateng? Kami sih udah dari tadi di sini." Ucap Rafael

"Bener. Di sini enak sekalian ngadem." Ucap Michael

"Mentang-mentang AC nya udah dibenerin langsung ke dalem kelas." Ucap Russel

"Tadi Russel sama Ayaka lagi liat-liat kerusakan di Gedung Barat yang hancur." Ucap Wisang

"Ohh gitu.." Ucap Rafael

"Miko mana ya, Ayaka?" Ucap Mikael

"Kurang fokus apa gimana kau, Mik. Ga baca surat edaran kemaren? Kelas 1-3 ya digabung sama 1-4 lah. Kelasnya ada di ruang sebelah." Ucap Wisang

"Iya kah?" Ucap Mikael

"Miko mulu kamu, Mik." Ucap Michael

"Hmmm." Ucap Mikael

.

Setelah itu diberitahukan ke setiap ruangan bahwa kerja bakti akan segera dimulai. Dan seluruh siswa diharapkan untuk segera berbaris di lapangan sekolah, mengingat acara kerja bakti akan segera di adakan sebentar lagi.

"Upacara?" Ucap Mikael

"Yakali hari gini upacara?! Sambutan doang palingan." Ucap Michael

"Yaudah, ayo kita ke lapangan." Ucap Russel

"Ayoo." Ucap Ayaka, Wisang, Mikael, Michael, dan Rafael.

.

.

.

"Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semuanya. Bapak selaku Kepala Sekolah, di sini saya akan memberi sambutan mengenai acara kerja bakti sekolah ini. Sebelumnya saya ingin mengucapkan rasa terima kasih saya kepada Russel, Ayaka, dan Mikael dari kelas 1-2. Dan Wisang, Michael, dan Rafael dari kelas 1-1. Karena atas keberanian dan bantuan dari mereka, para penjahat itu dapat kabur meninggalkan sekolah, sehingga kerusakan yang ditimbulkan dapat diminimalisir. Kemudian, seperti yang telah kalian ketahui dari surat edaran sekolah kemarin, bahwasannya hari ini akan diadakan kerja bakti, dalam rangka untuk memulihkan kondisi sekolah pasca penyerangan beberapa hari yang lalu. Dan tanpa berlama-lama lagi, setelah ini kalian kembali ke ruangan kelas kalian masing-masing. Di sana sudah ditempel selebaran tugas kerja bakti di depan kelas, jadi kalian bisa mengecek bagian kerja kalian masing-masing. Baiklah, karena tidak mau membuang terlalu banyak waktu, dan juga tanpa mengurangi rasa semangat kita. Dengan ini saya mulai acara kerja bakti sekolah." Ucap Kepala Sekolah

*PROK PROK PROK (Para siswa memberikan tepuk tangan)

"Yaudah, ayo kita cek bagian kita." Ucap Russel

"Ayoo." Ucap Ayaka, Mikael, Michael, dan Rafael.

"Kalian duluan aja. Aku kebelet, mau ke toilet dulu." Ucap Wisang

"Okee." Ucap Russel

.

Setelah mereka melihat pembagian tugas.

Wisang-Mikael: Koridor Lantai 2

Michael-Rafael: Koridor Lantai 1

Russel-Ayaka: Rooftop

.

"Ehh.. ternyata kita bareng, Ayaka." Ucap Russel

"Emm.. bener juga. Kita kebagian bersih-bersih rooftop?" Ucap Ayaka

"Kamu udah pernah ke sana kah?" Ucap Russel

"Belum sih." Ucap Ayaka

"Wah sama dong, aku juga belum pernah ke rooftop." Ucap Russel

"Yo, Sel. Duluan ya." Ucap Rafael

"Oh, oke Raf." Ucap Russel

.

"Mau ke rooftop sekarang?" Ucap Russel

"Boleh." Ucap Ayaka

.

Russel dan Ayaka pun segera menuju ke rooftop sekolah. Sesampainya di sana mereka melihat bahwa hanya ada satu sapu untuk membersihkan area di sana. Yang sepertinya hal tersebut merupakan kesalahan panitia persiapan kerja bakti.

"Loh? Sapunya kurang satu?" Ucap Russel

"Biar aku aja yang pake." Ucap Ayaka

"Gak apa. Aku bakal ngambil sapu satu lagi." Ucap Russel

"Emm.. yaudah deh." Ucap Ayaka

.

Akhirnya Russel turun ke bawah dan mengambil satu sapu lagi di ruang kebersihan.

"Nah, ini sapu banyak. Kenapa di atas tadi cuma dikasih satu sapu. Katanya mau kerja bakti. Oke, sekarang balik lagi ke rooftop." Ucap Russel

.

Setelah dari ruang kebersihan dan mengambil sapu, Russel pun kembali ke rooftop untuk menyelesaikan tugasnya. Di tengah jalan, tepatnya di koridor lantai dua, Russel bertemu dengan Wisang.

"Oi, Sel." Ucap Wisang

"Eh? Kenapa Wis?" Ucap Russel

"Itu. Kamu kebagian tugas di mana?" Ucap Wisang

"Oh, Aku kebagian tugas di rooftop. Kamu gak liat selebaran kah, Wis?" Ucap Russel

"Bukan, tadi aku buru-buru ke kelas habis dari toilet. Jadi cuma liat yang bagian tugasku doang. Ngomong-ngomong kamu ngapain turun lagi ke sini, Sel?" Ucap Wisang

"Oh, ini. Tadi sapu di rooftop kurang satu. Jadi aku ngambil satu lagi ke bawah, di ruang kebersihan." Ucap Russel

"Ohh, yaudah. Aku lanjut bersih-bersih dulu." Ucap Wisang

"Oke, kalo gitu Aku juga mau ke rooftop dulu." Ucap Russel

.

Sesampainya di rooftop.

"Sorry agak lama, Ayaka." Ucap Russel

"Gak apa-apa kok. Aku juga baru mulai sedikit." Ucap Ayaka

"Tadi Wisang nanya aku dapat tugas di bagian mana." Ucap Russel

"Ohh, gitu. Yaudah ayo kita mulai bersih-bersih nya." Ucap Ayaka

"Ayo." Ucap Russel

.

Waktu telah berjalan cukup lama, dan kini telah menunjukkan tengah hari. Namun karena area rooftop yang sangat luas dan mereka baru membersihkan sebagian area, sekarang mereka beristirahat terlebih dahulu, karena datang pihak osis yang membagikan air minum untuk semua siswa yang sedang kerja bakti.

"Haloo. Ini ada air ya, kalian boleh istirahat dulu kalo capek, jangan terlalu dipaksain ya." Ucap Salah satu staff osis sekolah.

"Ohh iya, terimakasih, Kak." Ucap Russel

"Sama ini, kain pel sama embernya. Makasih ya udah mau berpartisipasi di kerja bakti kali ini. Kami ke bagian lain dulu ya." Ucap Salah satu staff osis sekolah lain.

"Iya, bukan masalah kok, Kak." Ucap Ayaka

.

"Capek juga ternyata, baru juga setengah jalan. Bakalan selesai nanti sore kayaknya. Sekarang, kita istirahat dulu yuk." Ucap Russel

"Iya bener, Aku juga capek." Ucap Ayaka

.

Kemudian mereka mengobrol kecil sambil meminum air. Setelah sekiranya tenaga telah kembali pulih, mereka pun mulai melanjutkan proses kerja baktinya.

"Yosh, tenagaku udah kembali." Ucap Russel

"Cepet banget." Ucap Ayaka

"Kamu masih capek? Kalo mau istirahat dulu, gak apa kok." Ucap Russel

"Ah enggak, ayo kita lanjut." Ucap Ayaka

.

Setelah itu Russel dan Ayaka kembali membersihkan area rooftop. Setelah semua telah selesai disapu. Kemudian, Russel dan ayaka pun memulai mengepel lantai rooftop ke seluruh sudutnya hingga bersih. Namun, tak terasa waktu berjalan dengan sangat cepat, hingga telah menunjukkan pukul lima sore.

"Fiuh, capek banget." Ucap Russel

"Hahh, sama." Ucap Ayaka

"Minuman tadi juga udah abis. Aku beli minum di bawah dulu deh." Ucap Russel

"Ehh.." Ucap Ayaka

"Kamu mau juga?" Ucap Russel

"Eh, enggak kok, gak usah." Ucap Ayaka

"Gak apa. Aku yang traktir." Ucap Russel

.

Russel turun dari rooftop ke koridor lantai tiga untuk membeli minum. Karena di sana terdapat sebuah vending machine yang menjual berbagai macam minuman. Sesampainya di depan vending machine.

"Ehhh.. Ayaka suka minuman apa ya? Lupa nanya aku... Coba kita liat ada minuman apa aja disini..." Ucap Russel

Daftar Harga:

Matcha latte: 180 Yen

Kopi: 150 Yen

Susu (Cokelat, Vanila, Strawberry): 150 Yen

Jus buah berbagai rasa: 160 Yen

Energy drink: 150 Yen

Teh hijau: 130 Yen

Soda: 130 Yen

Air mineral: 100 Yen

Minuman lainnya: 100 Yen-200 Yen

"Hmm.. Matcha latte kayaknya enak, yaa walaupun agak mahal sih. Yah, aku beli satu deh. Dan satu lagi mungkin teh hijau aja deh." Ucap Russel

.

Setelah membeli dua minuman kaleng. Russel pun kembali ke rooftop dan segera menghampiri Ayaka yang sedang duduk.

"Sorry lama nunggunya. Nih teh hijau buat kamu." Ucap Russel

"O-oh iya, makasih.." Ucap Ayaka

Russel melihat Ayaka yang memandangi ke arah kaleng matcha latte yang dipegang olehnya.

"Eh? Kamu mau matcha latte? Ah, Ayaka suka matcha latte ya." Ucap Russel

"A-ah? Emm? En-enggak kok. Aku minum teh hijau juga gak apa-apa." Ucap Ayaka

"Yaudah deh kalo gitu. Nih, matcha latte nya buat kamu aja. Aku minum teh hijau nya." Ucap Russel

"E-ehh.. ya-yang bener nih? Gak apa-apa kah?" Ucap Ayaka

"Iya gak apa, buat kamu aja." Ucap Russel

.

"Ehhhhh..." Ucap Ayaka pelan, ternyata ia kesulitan membuka matcha kalengnya.

"Kenapa? Susah buka nya kah? Sini, aku bantu buka kaleng nya." Ucap Russel

"Emm.. ma-makasih." Ucap Ayaka

.

"Yahhh, minuman dingin habis bersih-bersih gini emang enak sih." Ucap Russel

"Iyaa." Ucap Ayaka

"Bener juga, sekarang udah sore. Setelah piknik waktu itu, sekarang aku baru liat sunset lagi." Ucap Russel

"Bagus ya liat sunset dari rooftop gini." Ucap Ayaka

"Iya." Ucap Russel

.

"Setelah semua hal yang udah kita lewati menurutmu gimana?" Ucap Russel

"Eh? Gimana apanya?" Ucap Ayaka

"Iya, kan misi kita sekarang buat menyelamatkan dunia, dan kita juga udah berhasil mengalahkan Jack dan Kurai. Kemarin juga Creator kasih kita upgrade senjata, yaa walaupun masih belum tau cara nya sih." Ucap Russel

"Hmmm, menurutku sih seru. Ini juga pengalaman baru aku sih, ketemu temen baru, bisa ngelakuin sesuatu yg jauh beda sama yang aku bayangin awalnya sih." Ucap Ayaka

"Bener, memang seru sih. Pengalaman ini gak akan aku lupain seumur hidup." Ucap Russel

.

.

.

Dari lantai dua, nampak Wisang yang mencari Russel dan Ia naik menuju ke rooftop.

"Kata Russel dia dapat bagian bersih-bersih di rooftop, coba aku cek ke sana deh." Ucap Wisang

.

Setelah ia sampai di depan pintu rooftop.

"Loh? Itukan suara Ayaka? Lagi ngobrolin apa mereka ya?" Ucap Wisang

.

"Ah, aku masuk aja lah." Ucap Wisang

*SREEKKKKK

Suara pintu geser yang cukup keras, membuat kaget Russel dan Ayaka yang sedang duduk berdua. Seketika mereka menoleh ke pintu di belakang dan melihat Wisang di sana.

"Wi-wisang?!" Ucap Russel

"Eehhhhh...?!" Ucap Ayaka

"Oh, hai? Ehhh... Kayaknya aku ganggu. Yaudah deh, aku turun dulu. Bye." Ucap Wisang, Ia segera menutup pintu kembali dan segera turun ke bawah.

.

Sementara itu, beberapa detik kemudian.

"Ah, eh.. udah sore ya.. mau pulang kah? Kayaknya sekolah udah mulai sepi nih." Ucap Russel

"O-oh iya, emm boleh sih. Yok pulang, hehe.." Ucap Ayaka

.

Setelah membereskan sisa pekerjaan, Russel dan membawa sapu dan kain pel di atap rooftop untuk dikembalikan ke ruang kebersihan, dan mereka pun segera menuju pintu turun. Tetapi, terdapat genangan air di lantai dan Ayaka tidak menyadari adanya genangan tersebut. Seketika Ayaka terpeleset..

"E-ehhhhh...." Ucap Ayaka yang kehilangan keseimbangan dan akan segera jatuh

"Ayaka?!!!" Ucap Russel

.

Russel dengan cepat melepaskan sapunya dan berlari untuk menahan Ayaka agar tidak jatuh.

"Ah...." Ucap Ayaka

"Fiuh.. untung aja aku masih bisa nangkep kamu." Ucap Russel

"E- ehh- emm.. makasih ya." Ucap Ayaka

"Bukan masalah, sekarang ayo kita turun ke bawah." Ucap Russel

.

Setelah menyimpan sapu dan kain pel di ruang kebersihan, Russel dan Ayaka pun beranjak pulang. Karena kebetulan hari mulai malam, Russel pun menawarkan untuk mengantar Ayaka pulang ke rumah.

"Ayaka, mau pulang bareng, udah malem juga?" Ucap Russel

"Emm boleh.." Ucap Ayaka

"Oke deh, nanti kalo ada pasar malem mampir dulu ya. Aku lapar, hehe." Ucap Russel

"Okee, boleh." Ucap Ayaka

.

.

.

Begitulah kisah Russel dan teman-temannya hari ini. Kerja bakti yang melelahkan, namun juga menyenangkan.

Selanjutnya akan menjadi hari hari yang sangat membosankan, karena sekolah diliburkan untuk segera dilakukan renovasi. Sementara itu Russel yang sangat bosan karena tidak bisa melakukan banyak hal berinisiatif mengajak teman-temannya untuk pergi ke Tokyo, dan bersenang-senang bersama di sana.

Another Place - 他の場所 (Hoka No Basho) Chapter 21: Rencana Berlibur

Episodes
1 Chapter 1: Permulaan Segalanya
2 Chapter 2: Awal Yang Sebenarnya
3 Chapter 3: Ke Lima Senjata Legendaris
4 Chapter 4: Ancaman Baru
5 Chapter 5: Identitas
6 Chapter 6: Teman Baru
7 Chapter 7: Situasi Darurat
8 Chapter 8: Situasi Darurat (2)
9 Chapter 9: Duka
10 Chapter 10: Balas Dendam
11 Chapter 11: Daun Yang Gugur
12 Chapter 12: Piknik
13 Chapter 13: Teror Saudara
14 Chapter 14: Teror Saudara (2)
15 Chapter 15: Teknik Rahasia
16 Chapter 16: Setelah Tragedi
17 Chapter 17: Arti Persaudaraan
18 Chapter 18: Arti Persaudaraan (2)
19 Chapter 19: Evaluasi
20 Chapter 20: Di Atas Rooftop Sekolah
21 Chapter 21: Rencana Berlibur
22 Chapter 22: Tokyo (Hari Ke-1)
23 Chapter 23: Tokyo (Hari Ke-2)
24 Chapter 24: Tokyo (Hari Ke-3)
25 Chapter 25: Ousama (The King Game)
26 Chapter 26: Tokyo (Hari Ke-4)
27 Chapter 27: Tokyo (END)
28 Chapter 28: Masalah Baru
29 Chapter 29: Masalah Baru (2)
30 Chapter 30: Sepadan
31 Chapter 31: Sepadan (2)
32 Chapter 32: Sepadan (3)
33 Chapter 33: Sepadan (4)
34 Chapter 34: Sepadan (5)
35 Chapter 35: Putus Asa
36 Chapter 36: Kesalahan
37 Chapter 37: Persiapan Festival Olahraga
38 Chapter 38: Festival Olahraga (1)
39 Chapter 39: Festival Olahraga (2)
40 Chapter 40: Festival Olahraga (3)
41 Chapter 41: Festival Olahraga (4)
42 Chapter 42: Festival Olahraga (5)
43 Chapter 43: Festival Olahraga (6)
44 Chapter 44: Festival Olahraga (END)
45 Chapter 45: Persiapan Liburan Musim Panas
46 Chapter 46: Liburan Musim Panas (1)
47 Chapter 47: Liburan Musim Panas (2)
48 Chapter 48: Camping (Hari Ke-1)
49 Chapter 49: Camping (Hari Ke-2)
50 Chapter 50: Camping (Hari Ke-3)
51 Chapter 51: Festival Kembang Api
52 Chapter 52: Festival Kembang Api (END)
53 Chapter 53: Persiapan Festival Budaya
54 Chapter 54: Festival Budaya Hari Ke-1
55 Chapter 55: Festival Budaya Hari Ke-1 (2)
56 Chapter 56: Festival Budaya Hari Ke-2
57 Chapter 57: Festival Budaya Hari Ke 2 (2)
58 Chapter 58: Festival Budaya Hari Ke-3
59 Chapter 59: Festival Budaya Hari Ke-3 (END)
60 Chapter 60: Persiapan Pesta Tahun Baru
61 Chapter 61: Christmas Party
62 Chapter 62: Pesta Akhir Tahun
63 Chapter 63: Hatsumode Dan Awal Tahun
64 Chapter 64: Ujian Akhir Semester
65 Chapter 65: Kelas Baru dan Teman Baru
66 Chapter 66: Study Tour Ke Kyoto
67 Chapter 67: Kyoto: Fushimi Inari (Hari Ke-1)
68 Chapter 68: Kyoto: Arashiyama (Hari Ke-2)
69 Chapter 69: Kyoto-Arashiyama (Onsen)
70 Chapter 70: Kyoto (Hari Ke-3)
71 Chapter 71: Kyoto (Hari Ke-4)
72 Chapter 72: Kyoto (END)
73 Chapter 73: Pertemuan Dimensi Lain
74 Chapter 74: Misi Desa Kabut
75 Chapter 75: Misi Desa Kabut (2)
76 Chapter 76: Misi Desa Kabut (3)
77 Chapter 77: Misi Desa Kabut (4)
78 Chapter 78: Misi Desa Kabut (END)
79 Chapter 79: Kejadian Misterius
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Chapter 1: Permulaan Segalanya
2
Chapter 2: Awal Yang Sebenarnya
3
Chapter 3: Ke Lima Senjata Legendaris
4
Chapter 4: Ancaman Baru
5
Chapter 5: Identitas
6
Chapter 6: Teman Baru
7
Chapter 7: Situasi Darurat
8
Chapter 8: Situasi Darurat (2)
9
Chapter 9: Duka
10
Chapter 10: Balas Dendam
11
Chapter 11: Daun Yang Gugur
12
Chapter 12: Piknik
13
Chapter 13: Teror Saudara
14
Chapter 14: Teror Saudara (2)
15
Chapter 15: Teknik Rahasia
16
Chapter 16: Setelah Tragedi
17
Chapter 17: Arti Persaudaraan
18
Chapter 18: Arti Persaudaraan (2)
19
Chapter 19: Evaluasi
20
Chapter 20: Di Atas Rooftop Sekolah
21
Chapter 21: Rencana Berlibur
22
Chapter 22: Tokyo (Hari Ke-1)
23
Chapter 23: Tokyo (Hari Ke-2)
24
Chapter 24: Tokyo (Hari Ke-3)
25
Chapter 25: Ousama (The King Game)
26
Chapter 26: Tokyo (Hari Ke-4)
27
Chapter 27: Tokyo (END)
28
Chapter 28: Masalah Baru
29
Chapter 29: Masalah Baru (2)
30
Chapter 30: Sepadan
31
Chapter 31: Sepadan (2)
32
Chapter 32: Sepadan (3)
33
Chapter 33: Sepadan (4)
34
Chapter 34: Sepadan (5)
35
Chapter 35: Putus Asa
36
Chapter 36: Kesalahan
37
Chapter 37: Persiapan Festival Olahraga
38
Chapter 38: Festival Olahraga (1)
39
Chapter 39: Festival Olahraga (2)
40
Chapter 40: Festival Olahraga (3)
41
Chapter 41: Festival Olahraga (4)
42
Chapter 42: Festival Olahraga (5)
43
Chapter 43: Festival Olahraga (6)
44
Chapter 44: Festival Olahraga (END)
45
Chapter 45: Persiapan Liburan Musim Panas
46
Chapter 46: Liburan Musim Panas (1)
47
Chapter 47: Liburan Musim Panas (2)
48
Chapter 48: Camping (Hari Ke-1)
49
Chapter 49: Camping (Hari Ke-2)
50
Chapter 50: Camping (Hari Ke-3)
51
Chapter 51: Festival Kembang Api
52
Chapter 52: Festival Kembang Api (END)
53
Chapter 53: Persiapan Festival Budaya
54
Chapter 54: Festival Budaya Hari Ke-1
55
Chapter 55: Festival Budaya Hari Ke-1 (2)
56
Chapter 56: Festival Budaya Hari Ke-2
57
Chapter 57: Festival Budaya Hari Ke 2 (2)
58
Chapter 58: Festival Budaya Hari Ke-3
59
Chapter 59: Festival Budaya Hari Ke-3 (END)
60
Chapter 60: Persiapan Pesta Tahun Baru
61
Chapter 61: Christmas Party
62
Chapter 62: Pesta Akhir Tahun
63
Chapter 63: Hatsumode Dan Awal Tahun
64
Chapter 64: Ujian Akhir Semester
65
Chapter 65: Kelas Baru dan Teman Baru
66
Chapter 66: Study Tour Ke Kyoto
67
Chapter 67: Kyoto: Fushimi Inari (Hari Ke-1)
68
Chapter 68: Kyoto: Arashiyama (Hari Ke-2)
69
Chapter 69: Kyoto-Arashiyama (Onsen)
70
Chapter 70: Kyoto (Hari Ke-3)
71
Chapter 71: Kyoto (Hari Ke-4)
72
Chapter 72: Kyoto (END)
73
Chapter 73: Pertemuan Dimensi Lain
74
Chapter 74: Misi Desa Kabut
75
Chapter 75: Misi Desa Kabut (2)
76
Chapter 76: Misi Desa Kabut (3)
77
Chapter 77: Misi Desa Kabut (4)
78
Chapter 78: Misi Desa Kabut (END)
79
Chapter 79: Kejadian Misterius

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!