Setelah kemarin telah diberitahukan oleh pihak sekolah bahwa hari ini akan diadakan kerja bakti untuk membenahi kerusakan sekolah akibat serangan Kirin dan Kurai sebelumnya. Russel kini bangun lebih pagi untuk datang ke sekolah lebih awal. Dan Ia bersiap-siap untuk segera berangkat ke sekolah.
"Hahhh.. Kirin dan Kurai emang merepotkan sampe satu gedung dibikin hancur sama mereka. Untungnya gak ada korban jiwa dari penyerangan waktu itu." Ucap Russel
Ketika sudah dekat ke lokasi sekolah tiba-tiba dari belakang ada seseorang yang menepuk bahu Russel dari belakang. Ternyata yang menepuk bahunya adalah Ayaka.
"Haii.." Ucap Ayaka
"Eh? Ayaka? Tumben kamu dateng pagi-pagi." Ucap Russel
"Aku emang berangkat pagi tau." Ucap Ayaka
"Hmm, bener juga." Ucap Russel
"Harusnya aku yang nanya. Kenapa kamu dateng lebih pagi?" Ucap Ayaka
"Aku pengen liat kerusakan sekolah lebih detail, soalnya kalo nanti pasti udah langsung dimulai kerja baktinya." Ucap Russel
"Bener juga." Ucap Ayaka
"Yaudah ayo, bentar lagi sampe sekolah." Ucap Russel
"Ayoo." Ucap Ayaka
Sesampainya di sekolah, Russel dan Ayaka langsung melihat-lihat kerusakan yang ditimbulkan serangan Kirin dan Kurai.
"Wah, ini sih parah banget kerusakannya." Ucap Russel
"Mungkin bakal dibikin gedung baru." Ucap Ayaka
"Hmm bisa jadi, berapa lama ya kira-kira kalo bikin gedung baru?" Ucap Russel
"Emm.. Aku juga gak tau sih." Ucap Ayaka
"Coba kita liat liat ke sana." Ucap Russel
"Okee." Ucap Ayaka
.
Mereka mulai menuju ke arah bagian tangga pengubung Gedung Barat ke Gedung Utara.
"Wah, di sini juga. Jembatan penghubungnya juga hancur." Ucap Russel
"Untung aja waktu itu semua orang udah di evakuasi ya." Ucap Ayaka
"Bener juga." Ucap Russel
Ketika Russel dan Ayaka masih mengamati.
Tiba-tiba dari arah belakang mereka.
"DOR!!" Ucap Wisang
"Eh?! Loh? Wisang?" Ucap Russel
"Bikin kaget aja." Ucap Ayaka
"Hahaha, sorry sorry. Ngomong-ngomong kalian ngapain di sini?" Ucap Wisang
"Huhh. Aku sama Ayaka lagi liat-liat kerusakan di sini." Ucap Russel
"Ohh.. Yaudah mending sekarang ke kelas. Udah mau masuk nih soalnya." Ucap Wisang
"Oh iya. Katanya selama kerja bakti kelas kita digabung ya? 1-1 dan 1-2." Ucap Russel
"Yup, jadi ayo kita ke ruang kelasnya." Ucap Wisang
"Ayo, Ayaka." Ucap Russel
"Ayoo." Ucap Ayaka
.
Sesampainya mereka di ruang kelas gabungan sementara. Di dalam kelas telah berkumpul para siswa, dan Mikael, Rafael, dan Michael sudah menunggu mereka.
"Di sini ruangannya. Ayo kita taruh tas dulu, Sel." Ucap Wisang
"Oke. Lah? Ternyata Mikael, Rafael, Michael dah ada di sini?" Ucap Russel
"Kalian cepet banget." Ucap Ayaka
"Baru dateng? Kami sih udah dari tadi di sini." Ucap Rafael
"Bener. Di sini enak sekalian ngadem." Ucap Michael
"Mentang-mentang AC nya udah dibenerin langsung ke dalem kelas." Ucap Russel
"Tadi Russel sama Ayaka lagi liat-liat kerusakan di Gedung Barat yang hancur." Ucap Wisang
"Ohh gitu.." Ucap Rafael
"Miko mana ya, Ayaka?" Ucap Mikael
"Kurang fokus apa gimana kau, Mik. Ga baca surat edaran kemaren? Kelas 1-3 ya digabung sama 1-4 lah. Kelasnya ada di ruang sebelah." Ucap Wisang
"Iya kah?" Ucap Mikael
"Miko mulu kamu, Mik." Ucap Michael
"Hmmm." Ucap Mikael
.
Setelah itu diberitahukan ke setiap ruangan bahwa kerja bakti akan segera dimulai. Dan seluruh siswa diharapkan untuk segera berbaris di lapangan sekolah, mengingat acara kerja bakti akan segera di adakan sebentar lagi.
"Upacara?" Ucap Mikael
"Yakali hari gini upacara?! Sambutan doang palingan." Ucap Michael
"Yaudah, ayo kita ke lapangan." Ucap Russel
"Ayoo." Ucap Ayaka, Wisang, Mikael, Michael, dan Rafael.
.
.
.
"Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semuanya. Bapak selaku Kepala Sekolah, di sini saya akan memberi sambutan mengenai acara kerja bakti sekolah ini. Sebelumnya saya ingin mengucapkan rasa terima kasih saya kepada Russel, Ayaka, dan Mikael dari kelas 1-2. Dan Wisang, Michael, dan Rafael dari kelas 1-1. Karena atas keberanian dan bantuan dari mereka, para penjahat itu dapat kabur meninggalkan sekolah, sehingga kerusakan yang ditimbulkan dapat diminimalisir. Kemudian, seperti yang telah kalian ketahui dari surat edaran sekolah kemarin, bahwasannya hari ini akan diadakan kerja bakti, dalam rangka untuk memulihkan kondisi sekolah pasca penyerangan beberapa hari yang lalu. Dan tanpa berlama-lama lagi, setelah ini kalian kembali ke ruangan kelas kalian masing-masing. Di sana sudah ditempel selebaran tugas kerja bakti di depan kelas, jadi kalian bisa mengecek bagian kerja kalian masing-masing. Baiklah, karena tidak mau membuang terlalu banyak waktu, dan juga tanpa mengurangi rasa semangat kita. Dengan ini saya mulai acara kerja bakti sekolah." Ucap Kepala Sekolah
*PROK PROK PROK (Para siswa memberikan tepuk tangan)
"Yaudah, ayo kita cek bagian kita." Ucap Russel
"Ayoo." Ucap Ayaka, Mikael, Michael, dan Rafael.
"Kalian duluan aja. Aku kebelet, mau ke toilet dulu." Ucap Wisang
"Okee." Ucap Russel
.
Setelah mereka melihat pembagian tugas.
Wisang-Mikael: Koridor Lantai 2
Michael-Rafael: Koridor Lantai 1
Russel-Ayaka: Rooftop
.
"Ehh.. ternyata kita bareng, Ayaka." Ucap Russel
"Emm.. bener juga. Kita kebagian bersih-bersih rooftop?" Ucap Ayaka
"Kamu udah pernah ke sana kah?" Ucap Russel
"Belum sih." Ucap Ayaka
"Wah sama dong, aku juga belum pernah ke rooftop." Ucap Russel
"Yo, Sel. Duluan ya." Ucap Rafael
"Oh, oke Raf." Ucap Russel
.
"Mau ke rooftop sekarang?" Ucap Russel
"Boleh." Ucap Ayaka
.
Russel dan Ayaka pun segera menuju ke rooftop sekolah. Sesampainya di sana mereka melihat bahwa hanya ada satu sapu untuk membersihkan area di sana. Yang sepertinya hal tersebut merupakan kesalahan panitia persiapan kerja bakti.
"Loh? Sapunya kurang satu?" Ucap Russel
"Biar aku aja yang pake." Ucap Ayaka
"Gak apa. Aku bakal ngambil sapu satu lagi." Ucap Russel
"Emm.. yaudah deh." Ucap Ayaka
.
Akhirnya Russel turun ke bawah dan mengambil satu sapu lagi di ruang kebersihan.
"Nah, ini sapu banyak. Kenapa di atas tadi cuma dikasih satu sapu. Katanya mau kerja bakti. Oke, sekarang balik lagi ke rooftop." Ucap Russel
.
Setelah dari ruang kebersihan dan mengambil sapu, Russel pun kembali ke rooftop untuk menyelesaikan tugasnya. Di tengah jalan, tepatnya di koridor lantai dua, Russel bertemu dengan Wisang.
"Oi, Sel." Ucap Wisang
"Eh? Kenapa Wis?" Ucap Russel
"Itu. Kamu kebagian tugas di mana?" Ucap Wisang
"Oh, Aku kebagian tugas di rooftop. Kamu gak liat selebaran kah, Wis?" Ucap Russel
"Bukan, tadi aku buru-buru ke kelas habis dari toilet. Jadi cuma liat yang bagian tugasku doang. Ngomong-ngomong kamu ngapain turun lagi ke sini, Sel?" Ucap Wisang
"Oh, ini. Tadi sapu di rooftop kurang satu. Jadi aku ngambil satu lagi ke bawah, di ruang kebersihan." Ucap Russel
"Ohh, yaudah. Aku lanjut bersih-bersih dulu." Ucap Wisang
"Oke, kalo gitu Aku juga mau ke rooftop dulu." Ucap Russel
.
Sesampainya di rooftop.
"Sorry agak lama, Ayaka." Ucap Russel
"Gak apa-apa kok. Aku juga baru mulai sedikit." Ucap Ayaka
"Tadi Wisang nanya aku dapat tugas di bagian mana." Ucap Russel
"Ohh, gitu. Yaudah ayo kita mulai bersih-bersih nya." Ucap Ayaka
"Ayo." Ucap Russel
.
Waktu telah berjalan cukup lama, dan kini telah menunjukkan tengah hari. Namun karena area rooftop yang sangat luas dan mereka baru membersihkan sebagian area, sekarang mereka beristirahat terlebih dahulu, karena datang pihak osis yang membagikan air minum untuk semua siswa yang sedang kerja bakti.
"Haloo. Ini ada air ya, kalian boleh istirahat dulu kalo capek, jangan terlalu dipaksain ya." Ucap Salah satu staff osis sekolah.
"Ohh iya, terimakasih, Kak." Ucap Russel
"Sama ini, kain pel sama embernya. Makasih ya udah mau berpartisipasi di kerja bakti kali ini. Kami ke bagian lain dulu ya." Ucap Salah satu staff osis sekolah lain.
"Iya, bukan masalah kok, Kak." Ucap Ayaka
.
"Capek juga ternyata, baru juga setengah jalan. Bakalan selesai nanti sore kayaknya. Sekarang, kita istirahat dulu yuk." Ucap Russel
"Iya bener, Aku juga capek." Ucap Ayaka
.
Kemudian mereka mengobrol kecil sambil meminum air. Setelah sekiranya tenaga telah kembali pulih, mereka pun mulai melanjutkan proses kerja baktinya.
"Yosh, tenagaku udah kembali." Ucap Russel
"Cepet banget." Ucap Ayaka
"Kamu masih capek? Kalo mau istirahat dulu, gak apa kok." Ucap Russel
"Ah enggak, ayo kita lanjut." Ucap Ayaka
.
Setelah itu Russel dan Ayaka kembali membersihkan area rooftop. Setelah semua telah selesai disapu. Kemudian, Russel dan ayaka pun memulai mengepel lantai rooftop ke seluruh sudutnya hingga bersih. Namun, tak terasa waktu berjalan dengan sangat cepat, hingga telah menunjukkan pukul lima sore.
"Fiuh, capek banget." Ucap Russel
"Hahh, sama." Ucap Ayaka
"Minuman tadi juga udah abis. Aku beli minum di bawah dulu deh." Ucap Russel
"Ehh.." Ucap Ayaka
"Kamu mau juga?" Ucap Russel
"Eh, enggak kok, gak usah." Ucap Ayaka
"Gak apa. Aku yang traktir." Ucap Russel
.
Russel turun dari rooftop ke koridor lantai tiga untuk membeli minum. Karena di sana terdapat sebuah vending machine yang menjual berbagai macam minuman. Sesampainya di depan vending machine.
"Ehhh.. Ayaka suka minuman apa ya? Lupa nanya aku... Coba kita liat ada minuman apa aja disini..." Ucap Russel
Daftar Harga:
Matcha latte: 180 Yen
Kopi: 150 Yen
Susu (Cokelat, Vanila, Strawberry): 150 Yen
Jus buah berbagai rasa: 160 Yen
Energy drink: 150 Yen
Teh hijau: 130 Yen
Soda: 130 Yen
Air mineral: 100 Yen
Minuman lainnya: 100 Yen-200 Yen
"Hmm.. Matcha latte kayaknya enak, yaa walaupun agak mahal sih. Yah, aku beli satu deh. Dan satu lagi mungkin teh hijau aja deh." Ucap Russel
.
Setelah membeli dua minuman kaleng. Russel pun kembali ke rooftop dan segera menghampiri Ayaka yang sedang duduk.
"Sorry lama nunggunya. Nih teh hijau buat kamu." Ucap Russel
"O-oh iya, makasih.." Ucap Ayaka
Russel melihat Ayaka yang memandangi ke arah kaleng matcha latte yang dipegang olehnya.
"Eh? Kamu mau matcha latte? Ah, Ayaka suka matcha latte ya." Ucap Russel
"A-ah? Emm? En-enggak kok. Aku minum teh hijau juga gak apa-apa." Ucap Ayaka
"Yaudah deh kalo gitu. Nih, matcha latte nya buat kamu aja. Aku minum teh hijau nya." Ucap Russel
"E-ehh.. ya-yang bener nih? Gak apa-apa kah?" Ucap Ayaka
"Iya gak apa, buat kamu aja." Ucap Russel
.
"Ehhhhh..." Ucap Ayaka pelan, ternyata ia kesulitan membuka matcha kalengnya.
"Kenapa? Susah buka nya kah? Sini, aku bantu buka kaleng nya." Ucap Russel
"Emm.. ma-makasih." Ucap Ayaka
.
"Yahhh, minuman dingin habis bersih-bersih gini emang enak sih." Ucap Russel
"Iyaa." Ucap Ayaka
"Bener juga, sekarang udah sore. Setelah piknik waktu itu, sekarang aku baru liat sunset lagi." Ucap Russel
"Bagus ya liat sunset dari rooftop gini." Ucap Ayaka
"Iya." Ucap Russel
.
"Setelah semua hal yang udah kita lewati menurutmu gimana?" Ucap Russel
"Eh? Gimana apanya?" Ucap Ayaka
"Iya, kan misi kita sekarang buat menyelamatkan dunia, dan kita juga udah berhasil mengalahkan Jack dan Kurai. Kemarin juga Creator kasih kita upgrade senjata, yaa walaupun masih belum tau cara nya sih." Ucap Russel
"Hmmm, menurutku sih seru. Ini juga pengalaman baru aku sih, ketemu temen baru, bisa ngelakuin sesuatu yg jauh beda sama yang aku bayangin awalnya sih." Ucap Ayaka
"Bener, memang seru sih. Pengalaman ini gak akan aku lupain seumur hidup." Ucap Russel
.
.
.
Dari lantai dua, nampak Wisang yang mencari Russel dan Ia naik menuju ke rooftop.
"Kata Russel dia dapat bagian bersih-bersih di rooftop, coba aku cek ke sana deh." Ucap Wisang
.
Setelah ia sampai di depan pintu rooftop.
"Loh? Itukan suara Ayaka? Lagi ngobrolin apa mereka ya?" Ucap Wisang
.
"Ah, aku masuk aja lah." Ucap Wisang
*SREEKKKKK
Suara pintu geser yang cukup keras, membuat kaget Russel dan Ayaka yang sedang duduk berdua. Seketika mereka menoleh ke pintu di belakang dan melihat Wisang di sana.
"Wi-wisang?!" Ucap Russel
"Eehhhhh...?!" Ucap Ayaka
"Oh, hai? Ehhh... Kayaknya aku ganggu. Yaudah deh, aku turun dulu. Bye." Ucap Wisang, Ia segera menutup pintu kembali dan segera turun ke bawah.
.
Sementara itu, beberapa detik kemudian.
"Ah, eh.. udah sore ya.. mau pulang kah? Kayaknya sekolah udah mulai sepi nih." Ucap Russel
"O-oh iya, emm boleh sih. Yok pulang, hehe.." Ucap Ayaka
.
Setelah membereskan sisa pekerjaan, Russel dan membawa sapu dan kain pel di atap rooftop untuk dikembalikan ke ruang kebersihan, dan mereka pun segera menuju pintu turun. Tetapi, terdapat genangan air di lantai dan Ayaka tidak menyadari adanya genangan tersebut. Seketika Ayaka terpeleset..
"E-ehhhhh...." Ucap Ayaka yang kehilangan keseimbangan dan akan segera jatuh
"Ayaka?!!!" Ucap Russel
.
Russel dengan cepat melepaskan sapunya dan berlari untuk menahan Ayaka agar tidak jatuh.
"Ah...." Ucap Ayaka
"Fiuh.. untung aja aku masih bisa nangkep kamu." Ucap Russel
"E- ehh- emm.. makasih ya." Ucap Ayaka
"Bukan masalah, sekarang ayo kita turun ke bawah." Ucap Russel
.
Setelah menyimpan sapu dan kain pel di ruang kebersihan, Russel dan Ayaka pun beranjak pulang. Karena kebetulan hari mulai malam, Russel pun menawarkan untuk mengantar Ayaka pulang ke rumah.
"Ayaka, mau pulang bareng, udah malem juga?" Ucap Russel
"Emm boleh.." Ucap Ayaka
"Oke deh, nanti kalo ada pasar malem mampir dulu ya. Aku lapar, hehe." Ucap Russel
"Okee, boleh." Ucap Ayaka
.
.
.
Begitulah kisah Russel dan teman-temannya hari ini. Kerja bakti yang melelahkan, namun juga menyenangkan.
Selanjutnya akan menjadi hari hari yang sangat membosankan, karena sekolah diliburkan untuk segera dilakukan renovasi. Sementara itu Russel yang sangat bosan karena tidak bisa melakukan banyak hal berinisiatif mengajak teman-temannya untuk pergi ke Tokyo, dan bersenang-senang bersama di sana.
Another Place - 他の場所 (Hoka No Basho) Chapter 21: Rencana Berlibur
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments