Chapter 12: Piknik

Satu minggu berlalu setelah pertarungan terakhir mereka. Wisang yang sempat dirawat di rumah sakit kini telah kembali stabil kondisinya, dan sekarang setelah pulang sekolah Russel, Ayaka, Mikael, Rafael, dan Michael segera menjenguk Wisang yang hari itu sudah boleh keluar dari rumah sakit, dan pulang ke rumahnya.

*SREKKK

"Hai, Wis. Udah sehat?" Ucap Russel

"Halo Wis." Ucap Mikael

"Oh, hai semua. Aku udah lumayan sehat sih, kata dokter juga udah boleh pulang hari ini." Ucap Wisang

"Hmm, yaudah kamu pulang aja Wis." Ucap Rafael

"Ya nanti juga aku pulang, tunggu jemputan." Ucap Wisang

"Ngomong-ngomong besok hari libur loh." Ucap Mikael

"Loh, iya kah?" Ucap Russel

"Iya, dan juga besok aku gak ada acara." Ucap Mikael

"Terus?" Ucap Russel

"Ya apalagi, kita piknik lah. Berhubung kita belum pernah piknik bareng juga kan." Ucap Mikael

"Wah, boleh tuh." Ucap Ayaka

"Wisang gimana? Bisa ikut piknik besok?" Ucap Russel

"Hmm kayaknya sih bisa, emang mau piknik dimana?" Ucap Wisang

"Gimana kalo di pantai?" Ucap Mikael

"Ah, Aku baru inget! Besok pagi aku ada urusan, mungkin bisa sampe siang." Ucap Michael

"Waduh, gimana dong?" Ucap Rafael

"Gimana kalo pikniknya sore aja? Sambil liat sunset kayaknya bagus." Ucap Russel

"Wah, boleh tuh." Ucap Ayaka

"Nah, bagus tuh Sel." Ucap Mikael

"Hmm sunset ya, udah lama aku gak pernah piknik sore sore. Oke deh, kayaknya kalo sore bisa." Ucap Michael

"Sip, jadi kita berapa orang?" Ucap Wisang

"Berenam aja kah?" Ucap Rafael

"Oh iya, Ayaka. Coba kamu ajak Miko." Ucap Mikael

"Hmm, Miko ya? Nanti deh aku coba ajak dia, siapa tau dia mau ikut." Ucap Ayaka

"Nah, bagus bagus." Ucap Mikael

"Jadi persiapan besok bawa apa aja kita?" Ucap Russel

"Biasa, satu orang boleh bawa makanan. Kalo minuman mungkin boleh bawa juga kalo ada yang bisa. Nanti kita sharing." Ucap Mikael

"Alas duduk?" Ucap Wisang

"Kalo alas duduk aku ada, nanti aku bawa." Ucap Rafael

"Oke, apa lagi yang harus di bawa?" Ucap Michael

"Hmm mungkin itu dulu aja sih." Ucap Mikael

"Oke deh, besok kita ketemuan dimana?" Ucap Wisang

"Siapa yang rumahnya paling deket sama pantai?" Ucap Russel

"Rumah Rafael sih." Ucap Michael

"Yaudah besok kita ketemu di depan rumah Rafael dulu aja." Ucap Russel

"Boleh boleh." Ucap Rafael

"Jam berapa nih?" Ucap Wisang

"Karena tujuan utama kita buat liat sunset mungkin jam empat sore an lah." Ucap Russel

"Oke, Aku bisa jam segitu kayaknya." Ucap Michael

"Oke, kalo gitu udah fiks ya ini." Ucap Mikael

"Fix." Ucap Russel, Ayaka, Wisang, Michael, dan Rafael

Setelah itu mereka cukup banyak mengobrol, sampai akhirnya jemputan Wisang telah tiba dan mereka pun pulang ke rumah masing masing, dan mulai mempersiapkan untuk piknik esok hari.

.

"Duh, bikin apa ya buat besok? Coba tanya ke Ayaka dulu deh." Ucap Russel

Pada akhirnya Russel yang tidak tahu ingin membawa makanan apa ia pun bertanya kepada Ayaka melalui chat.

Russel [10.43 PM]: "Ayaka, kamu besok mau bawa apa?"

Ayaka [10.45 PM]: "Hmm, kalo aku sih paling bawa minuman, soalnya aku bagi tugas sama Miko, jadi dia bakal bawa makanannya."

Russel [10.46 PM]: "Ohh gitu ya, oke deh makasih."

Ayaka [10.47 PM]: "Emangnya kamu masih bingung mau bawa apa besok?"

Russel [10.48 PM]: "Ya, gitu lah. Ngomong ngomong kamu bawa minuman apa besok?"

Ayaka [10.50 PM]: "Rencana nya sih aku mau bawa minuman matcha."

Russel [10.51 PM]: "Matcha ya. Hmm boleh juga tuh. Mungkin besok Aku bakal bikin makanan pake telur ayam aja, simple."

Ayaka [10.53]: "Boleh, telur dadar atau scrambled mungkin enak."

Russel [10.54]: "Oke deh, makasih sarannya, Ayaka."

Ayaka [10.55]: "Sama-sama."

.

"Hmm, berarti aku harus masak dua makanan ya. Gak apa lah, sekali sekali. Sekarang tidur dulu aja ah. Besok bakal jadi hari yang seru kayaknya." Ucap Russel

.

.

.

Russel tertidur dan pada pagi harinya ia terbangun sekitar jam sepuluh pagi. Kemudian ia melakukan aktivitas aktivitas biasa ketika libur, dan sekitar jam dua siang, akhirnya ia memutuskan untuk membuat makanan.

"Telur, garam. Oh iya mentega, sama wajan. Oke, alat bahan udah siap semua. Saatnya masak." Ucap Russel

Ia berhasil membuat kedua masakannya, tepat pukul tiga sore. Kemudian ia segera bersiap untuk pergi berjalan menuju rumah Rafael, seperti yang telah direncanakan kemarin.

.

"Hmm rumah Rafael jauh juga ternyata, semoga aku gak telat." Ucap Russel

.

Sekarang waktu menunjukkan jam empat lewat sepuluh menit. Dan benar saja Russel telat datang ke rumah Rafael, di sana semua telah menunggunya.

"Walah, lama amat Sel." Ucap Mikael

"Telat sepuluh menit." Ucap Michael

"Sorry sorry, Aku agak telat." Ucap Russel

"Yaudah gak apa, kita udah lengkap semua kan, ayo langsung aja ke pantai." Ucap Rafael

"Ayoo!!" Ucap Russel, Mikael, Wisang, Michael, Ayaka, dan Miko.

.

Mereka berjalan bersama ke pantai dan pada akhirnya mereka menemukan lokasi yang pas untuk piknik.

"Nah, di sini cocok nih. Gak terlalu banyak orang juga." Ucap Russel

"Betul tuh." Ucap Mikael

"Ayo kita siapin alas nya, Raf." Ucap Michael

"Oke, sebentar." Ucap Rafael

.

Sembari Russel, Mikael, Wisang, Michael, dan Rafael menyiapkan tempat untuk pikniknya. Ayaka dan Miko melihat pemandangan laut yang sangat luas.

"Indah banget ya, Miko." Ucap Ayaka

"Iya, makasih juga kamu ajak aku buat piknik." Ucap Miko

"Bukan masalah. Eh, itu alasnya udah siap." Ucap Ayaka

"Oke, ayo kita kesana." Ucap Miko

.

Setelah alas untuk duduk telah siap, mereka pun mulai mengeluarkan makanan yang telah disiapkan.

"Pada bawa apa kalian?" Ucap Mikael

"Aku bawa ayam goreng." Ucap Michael

"Wah, enak tuh kayaknya." Ucap Rafael

"Ayamnya bikin sendiri kah?" Ucap Wisang

"Iya dong. Bikin sendiri." Ucap Michael

"Agak ga percaya aku." Ucap Wisang

"Kalo kamu bawa apa Wis?" Ucap Michael

"Oh, Aku bawa ini. Ya beberapa snack manis, ada juga snack rasa lain sih." Ucap Wisang

"Boleh juga, kalo kamu, Raf?" Ucap Russel

"Aku bawa alas duduk doang. Kalo makan ya numpang." Ucap Rafael

"Yeh.. yaudah deh gak apa." Ucap Russel

"Kalo kamu Mik bawa apa?" Ucap Wisang

"Nah ini, Aku bawa roti sandwich." Ucap Mikael

"Ini baru, mantap." Ucap Rafael

"Kamu bawa apa, Sel?" Ucap Michael

"Aku bawa telur dadar sama scrambled." Ucap Russel

"Yaa, boleh lah." Ucap Rafael

"Ayaka katanya bawa matcha?" Ucap Russel

"Oh iya, ini aku bawa minuman matcha." Ucap Ayaka

"Nah ini seger nih." Ucap Rafael

"Kalo Miko bawa apa?" Ucap Mikael

"Aku bawa kue ini." Ucap Miko

"Bikin sendiri?" Ucap Mikael

"Iya, dibantu sama mama juga sih." Ucap Miko

"Sip, dah lengkap semua makanan. Sekarang makan." Ucap Rafael

"Ehh, sabar." Ucap Russel

"Apa lagi, Sel?" Ucap Rafael

"Jangan langsung makan semua, makan satu satu dulu." Ucap Russel

"Tau tuh, gimana sih, Raf." Ucap Michael

"Iya deh, iya." Ucap Rafael

"Ok, selamat makan semua." Ucap Wisang

"Selamat makan." Ucap Mikael, Michael, Russel, Ayaka, Miko, dan Rafael.

.

Mereka pun makan makanan yang telah mereka bawa sambil mengobrol dan bercanda. Beberapa saat berlalu, makanan dan minuman pun telah habis mereka lahap, sekarang mereka berpikir untuk bermain sebentar, sambil menunggu sunset.

"Haa, kenyang.." Ucap Rafael

"Sekarang kita main nih?" Ucap Mikael

"Ini yang aku tunggu dari tadi." Ucap Michael

"Ayo main, aku duluan ya." Ucap Rafael, ia berlari menuju pantai.

"Yaudah aku juga duluan. Tunggu aku, Raf!" Ucap Michael

"Miko mau ikut ke sana?" Ucap Mikael

"Oke deh, sebentar. Ayaka gak ikut main air?" Ucap Miko

"Ah, Aku paling bentar lagi nyusul." Ucap Ayaka

"Oke deh." Ucap Miko

.

Rafael, Michael, Mikael, dan Miko telah duluan pergi ke pantai untuk sekedar main air. Sedangkan Russel, Ayaka, dan Wisang masih duduk di alas piknik.

"Loh, kamu gak ikut main air, Wis?" Ucap Russel

"Yah, Aku mau nikmatin pemandangan ini dulu." Ucap Wisang

"Kenapa, Wis? Kok kamu kayak murung?" Ucap Russel

"Gak enak badan?" Ucap Ayaka

"Enggak, Aku cuma keinget sama Jack." Ucap Wisang

"Kenapa?" Ucap Russel

"Yah, Aku teringat ucapan dia." Ucap Wisang

"Emang dia ngomong apa?" Ucap Russel

"Dia ngomong kalo sekalipun dia berakhir di sana, tentunya teman-teman nya bakalan menghadapi kita ke depannya." Ucap Wisang

"Terus kamu khawatir dengan hal itu, Wis?" Ucap Russel

"Iya, Aku takut kalo mereka gak cuma ngincer senjata legendaris kita doang, bisa aja mereka menargetkan orang-orang di sekitar kita juga, kan." Ucap Wisang

"Gak salah sih, buktinya kemarin aja pas pertarungan kita lawan Jack sama Akane, si Miko kan sempet diculik mereka." Ucap Russel

"Jadi menurutmu ke depannya bakalan gimana, Sel?" Ucap Wisang

"Yah, ke depannya aku juga gak tau. Tapi yang pasti ke depannya bakalan jadi lebih berat daripada sekarang." Ucap Russel

"Hmmm.." Ucap Wisang

"Tenang aja, kalaupun ke depannya itu tambah berat. Kita juga harus berkembang, untuk jadi lebih kuat, dan lebih kuat lagi. Kita juga harus lebih waspada lagi, dan saling menjaga." Ucap Russel

"Hmmm gitu ya... Oke deh kalo gitu. Aku nyusul mereka dulu ya." Ucap Wisang

"Oh, Oke." Ucap Russel

.

.

.

"Kamu gak nyusul mereka ke sana?" Ucap Ayaka

"Yah, Aku mau liat sunset dari sini aja kayaknya. Soalnya viewnya lebih bagus." Ucap Russel

"Emm, bener juga." Ucap Ayaka

"Sebentar lagi udah mau sunset, tuh." Ucap Russel

"Kamu gak mau foto?" Ucap Ayaka

"Eh? Foto? Boleh aja." Ucap Russel

.

.

Pada akhirnya momen sunset sudah selesai, dan hari sudah mulai gelap. Rafael, Michael, Wisang, Mikael, dan Miko kembali ke tempat piknik. Dan mereka bersiap-siap untuk membereskan tempat piknik tersebut, lalu pulang ke rumah masing-masing.

"Wah, pikniknya seru banget." Ucap Michael

"Kapan-kapan piknik lagi lah." Ucap Rafael

"Aku sih ayo aja." Ucap Wisang

"Yaudah nanti deh pas ada liburan kita piknik lagi." Ucap Mikael

"Nah, terus sekarang kita pulangnya gimana?" Ucap Michael

"Jalan kaki?" Ucap Wisang

"Ya kali udah malem gini, jauh pula." Ucap Michael

"Tenang aja, kita naik mobil ku." Ucap Rafael

"Eh?!" Ucap Russel

"Ehh?! Kamu udah punya sim, Raf?" Ucap Mikael

"Belum sih, yang nyetir supir ku." Ucap Rafael

"Ohh, kirain nyetir sendiri." Ucap Mikael

"Yaudah, yok Aku anterin kalian semua." Ucap Rafael

"Oke deh." Ucap Russel

.

Setelah hari yang sangat seru dan menyenangkan. Rafael mengantarkan teman-teman nya ke rumah mereka dengan mobilnya, tentunya dibantu oleh supir pribadi nya.

Pertama Michael.

"Makasih Raf tumpangannya." Ucap Michael

Kedua Mikael.

"Yoo, makasih ya semua." Ucap Mikael

Ketiga Miko.

"Makasih yaa semua.." Ucap Miko

Keempat Wisang.

"Yo, thanks Raf." Ucap Wisang

Kemudian kini menuju rumah Russel.

"Sel, rumah mu jauh juga ternyata." Ucap Rafael

"Apa ku bilang juga. Itulah kenapa aku telat dateng nya tadi." Ucap Russel

"Udah mau sampe kah?" Ucap Rafael

"Udah kok, tinggal belok kanan. Dan sampe." Ucap Russel

"Oke.." Ucap Rafael

"Oke, sampe. Makasih Raf tumpangannya. Sorry kalo ngerepotin." Ucap Russel sambil turun dari mobil.

Ketika Russel hendak membuka pintu rumahnya ia teringat sesuatu.

'Hmm, perasaan rumah Ayaka lebih deket. Kenapa ke rumahku dulu? Yah, walaupun berlawanan arah, tapi harusnya lebih deket ke rumah Ayaka daripada ke rumah ku ini. Hmm, mungkin Rafael gak mau repot puter balik tadi, yaudah lah. Haaa, capek banget hari ini' Ucap Russel dalam hati.

.

Terakhir, Rafael mengantarkan Ayaka menuju ke rumahnya.

"Makasih ya Raf." Ucap Ayaka

"Bukan masalah." Ucap Rafael

.

.

.

Selesai sudah piknik Russel dan teman-temannya pada hari ini. Fiuh, hari yang panjang bukan? Tetapi, ada ancaman yang akan menunggu mereka di hari esok, ancaman yang jauh lebih berbahaya daripada hari-hari sebelumnya.

Selanjutnya di Another Place - 他の場所 (Hoka No Basho) Chapter 13: Teror Saudara

Episodes
1 Chapter 1: Permulaan Segalanya
2 Chapter 2: Awal Yang Sebenarnya
3 Chapter 3: Ke Lima Senjata Legendaris
4 Chapter 4: Ancaman Baru
5 Chapter 5: Identitas
6 Chapter 6: Teman Baru
7 Chapter 7: Situasi Darurat
8 Chapter 8: Situasi Darurat (2)
9 Chapter 9: Duka
10 Chapter 10: Balas Dendam
11 Chapter 11: Daun Yang Gugur
12 Chapter 12: Piknik
13 Chapter 13: Teror Saudara
14 Chapter 14: Teror Saudara (2)
15 Chapter 15: Teknik Rahasia
16 Chapter 16: Setelah Tragedi
17 Chapter 17: Arti Persaudaraan
18 Chapter 18: Arti Persaudaraan (2)
19 Chapter 19: Evaluasi
20 Chapter 20: Di Atas Rooftop Sekolah
21 Chapter 21: Rencana Berlibur
22 Chapter 22: Tokyo (Hari Ke-1)
23 Chapter 23: Tokyo (Hari Ke-2)
24 Chapter 24: Tokyo (Hari Ke-3)
25 Chapter 25: Ousama (The King Game)
26 Chapter 26: Tokyo (Hari Ke-4)
27 Chapter 27: Tokyo (END)
28 Chapter 28: Masalah Baru
29 Chapter 29: Masalah Baru (2)
30 Chapter 30: Sepadan
31 Chapter 31: Sepadan (2)
32 Chapter 32: Sepadan (3)
33 Chapter 33: Sepadan (4)
34 Chapter 34: Sepadan (5)
35 Chapter 35: Putus Asa
36 Chapter 36: Kesalahan
37 Chapter 37: Persiapan Festival Olahraga
38 Chapter 38: Festival Olahraga (1)
39 Chapter 39: Festival Olahraga (2)
40 Chapter 40: Festival Olahraga (3)
41 Chapter 41: Festival Olahraga (4)
42 Chapter 42: Festival Olahraga (5)
43 Chapter 43: Festival Olahraga (6)
44 Chapter 44: Festival Olahraga (END)
45 Chapter 45: Persiapan Liburan Musim Panas
46 Chapter 46: Liburan Musim Panas (1)
47 Chapter 47: Liburan Musim Panas (2)
48 Chapter 48: Camping (Hari Ke-1)
49 Chapter 49: Camping (Hari Ke-2)
50 Chapter 50: Camping (Hari Ke-3)
51 Chapter 51: Festival Kembang Api
52 Chapter 52: Festival Kembang Api (END)
53 Chapter 53: Persiapan Festival Budaya
54 Chapter 54: Festival Budaya Hari Ke-1
55 Chapter 55: Festival Budaya Hari Ke-1 (2)
56 Chapter 56: Festival Budaya Hari Ke-2
57 Chapter 57: Festival Budaya Hari Ke 2 (2)
58 Chapter 58: Festival Budaya Hari Ke-3
59 Chapter 59: Festival Budaya Hari Ke-3 (END)
60 Chapter 60: Persiapan Pesta Tahun Baru
61 Chapter 61: Christmas Party
62 Chapter 62: Pesta Akhir Tahun
63 Chapter 63: Hatsumode Dan Awal Tahun
64 Chapter 64: Ujian Akhir Semester
65 Chapter 65: Kelas Baru dan Teman Baru
66 Chapter 66: Study Tour Ke Kyoto
67 Chapter 67: Kyoto: Fushimi Inari (Hari Ke-1)
68 Chapter 68: Kyoto: Arashiyama (Hari Ke-2)
69 Chapter 69: Kyoto-Arashiyama (Onsen)
70 Chapter 70: Kyoto (Hari Ke-3)
71 Chapter 71: Kyoto (Hari Ke-4)
72 Chapter 72: Kyoto (END)
73 Chapter 73: Pertemuan Dimensi Lain
74 Chapter 74: Misi Desa Kabut
75 Chapter 75: Misi Desa Kabut (2)
76 Chapter 76: Misi Desa Kabut (3)
77 Chapter 77: Misi Desa Kabut (4)
78 Chapter 78: Misi Desa Kabut (END)
79 Chapter 79: Kejadian Misterius
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Chapter 1: Permulaan Segalanya
2
Chapter 2: Awal Yang Sebenarnya
3
Chapter 3: Ke Lima Senjata Legendaris
4
Chapter 4: Ancaman Baru
5
Chapter 5: Identitas
6
Chapter 6: Teman Baru
7
Chapter 7: Situasi Darurat
8
Chapter 8: Situasi Darurat (2)
9
Chapter 9: Duka
10
Chapter 10: Balas Dendam
11
Chapter 11: Daun Yang Gugur
12
Chapter 12: Piknik
13
Chapter 13: Teror Saudara
14
Chapter 14: Teror Saudara (2)
15
Chapter 15: Teknik Rahasia
16
Chapter 16: Setelah Tragedi
17
Chapter 17: Arti Persaudaraan
18
Chapter 18: Arti Persaudaraan (2)
19
Chapter 19: Evaluasi
20
Chapter 20: Di Atas Rooftop Sekolah
21
Chapter 21: Rencana Berlibur
22
Chapter 22: Tokyo (Hari Ke-1)
23
Chapter 23: Tokyo (Hari Ke-2)
24
Chapter 24: Tokyo (Hari Ke-3)
25
Chapter 25: Ousama (The King Game)
26
Chapter 26: Tokyo (Hari Ke-4)
27
Chapter 27: Tokyo (END)
28
Chapter 28: Masalah Baru
29
Chapter 29: Masalah Baru (2)
30
Chapter 30: Sepadan
31
Chapter 31: Sepadan (2)
32
Chapter 32: Sepadan (3)
33
Chapter 33: Sepadan (4)
34
Chapter 34: Sepadan (5)
35
Chapter 35: Putus Asa
36
Chapter 36: Kesalahan
37
Chapter 37: Persiapan Festival Olahraga
38
Chapter 38: Festival Olahraga (1)
39
Chapter 39: Festival Olahraga (2)
40
Chapter 40: Festival Olahraga (3)
41
Chapter 41: Festival Olahraga (4)
42
Chapter 42: Festival Olahraga (5)
43
Chapter 43: Festival Olahraga (6)
44
Chapter 44: Festival Olahraga (END)
45
Chapter 45: Persiapan Liburan Musim Panas
46
Chapter 46: Liburan Musim Panas (1)
47
Chapter 47: Liburan Musim Panas (2)
48
Chapter 48: Camping (Hari Ke-1)
49
Chapter 49: Camping (Hari Ke-2)
50
Chapter 50: Camping (Hari Ke-3)
51
Chapter 51: Festival Kembang Api
52
Chapter 52: Festival Kembang Api (END)
53
Chapter 53: Persiapan Festival Budaya
54
Chapter 54: Festival Budaya Hari Ke-1
55
Chapter 55: Festival Budaya Hari Ke-1 (2)
56
Chapter 56: Festival Budaya Hari Ke-2
57
Chapter 57: Festival Budaya Hari Ke 2 (2)
58
Chapter 58: Festival Budaya Hari Ke-3
59
Chapter 59: Festival Budaya Hari Ke-3 (END)
60
Chapter 60: Persiapan Pesta Tahun Baru
61
Chapter 61: Christmas Party
62
Chapter 62: Pesta Akhir Tahun
63
Chapter 63: Hatsumode Dan Awal Tahun
64
Chapter 64: Ujian Akhir Semester
65
Chapter 65: Kelas Baru dan Teman Baru
66
Chapter 66: Study Tour Ke Kyoto
67
Chapter 67: Kyoto: Fushimi Inari (Hari Ke-1)
68
Chapter 68: Kyoto: Arashiyama (Hari Ke-2)
69
Chapter 69: Kyoto-Arashiyama (Onsen)
70
Chapter 70: Kyoto (Hari Ke-3)
71
Chapter 71: Kyoto (Hari Ke-4)
72
Chapter 72: Kyoto (END)
73
Chapter 73: Pertemuan Dimensi Lain
74
Chapter 74: Misi Desa Kabut
75
Chapter 75: Misi Desa Kabut (2)
76
Chapter 76: Misi Desa Kabut (3)
77
Chapter 77: Misi Desa Kabut (4)
78
Chapter 78: Misi Desa Kabut (END)
79
Chapter 79: Kejadian Misterius

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!