Chapter 14: Teror Saudara (2)

"Sorry agak lama, Sel." Ucap Wisang

Di pertarungan sebelumnya Russel yang terluka akibat serangan Kirin sebanyak dua kali langsung terjatuh, beruntung Ayaka dapat datang di waktu yang tepat dan ia mengulur waktu sampai Wisang, Mikael, Michael, dan Rafael bisa datang ke lapangan untuk membantu Russel dan Ayaka.

"Yah, gak apa, Wis." Ucap Russel

.

"Ini baru menarik, akhirnya mereka datang ke sini semua." Ucap Kirin

"Kau sudah menduga ini akan terjadi kan?" Ucap Kurai

"Yah, memang ini rencana kita. Memancing mereka semua untuk keluar, dan menyerang mereka secara bersamaan." Ucap Kirin

"Kau tau kan barusan aku melakukan pelepasan 5, saat ini aku gak punya banyak energi." Ucap Kurai

"Tenang saja, aku tau itu. Kita bukanlah tim seperti Jack dan Akane yang tidak memiliki kekompakan." Ucap Kirin

"Yah, kau benar. Mereka memang memiliki sifat yang berlawanan, satu satunya yang sama dari mereka hanyalah sifat kasarnya." Ucap Kurai

"Baiklah, Aku akan menyerang mereka sekarang. Kau bisa mengumpulkan energi terlebih dahulu, Kurai." Ucap Kirin

"Baiklah." Ucap Kurai

.

.

.

Mereka adalah Kirin dan Kurai. Sepasang saudara yang telah meneror sekolah Russel dan teman-temannya. Kirin seorang adalah kakak, ia berusia 22 tahun. Dan Kurai adalah seorang adik, ia berusia 21 tahun.

Dimulai dari latar belakang masa lalu mereka berdua. Ya, mirip seperti Jack. Kirin dan Kurai merupakan yatim piatu. Mereka telah kehilangan orang tua mereka saat memasuki usia remaja. Sebenarnya itu semua terjadi karena luapan ambisi dari pimpinan di tempat orang tua mereka bekerja.

Orang tua Kirin dan Kurai bekerja di sebuah lab tempat eksperimen manusia. Mereka meneliti untuk membuat manusia super yang dapat mengendalikan elemen-elemen yang manusia normal tidak dapat mengendalikannya.

Suatu hari, lab tidak mendapatkan manusia percobaan yang cukup, dikarenakan hal itu pimpinan pun menyuruh orang tua Kirin dan Kurai untuk Kurai dan Kirin sebagai percobaan eksperimen selanjutnya. Pada awalnya, tentu saja orang tua mereka menolak. Namun karena ancaman akan diberhentikan dari pekerjaan membuat orang tua Kirin dan Kurai tidak memiliki banyak pilihan. Pada akhirnya mereka mengalah dan menjadikan Kirin dan Kurai sebagai manusia percobaan di lab tempat mereka bekerja.

Seperti yang bisa kita ketahui. Eksperimen yang ditujukan kepada Kirin dan Kurai merupakan referensi dari kekuatan mereka saat ini. Kirin yang memiliki kekuatan untuk mengendalikan elemen petir, dan Kurai yang memiliki kekuatan untuk mengendalikan elemen gravitasi. Ketika masih bayi, Kirin dan Kurai mulai diteliti untuk menjadi percobaan manusia dengan kekuatan elemen petir dan gravitasi.

Namun tentunya, percobaan tersebut tidaklah berjalan dengan mudah. Banyak sekali eksperimen yang telah dilakukan kepada Kirin dan Kurai, tetapi hal tersebut belum membuahkan hasil seperti yang diinginkan. Beberapa tahun berlalu, namun Kirin dan Kurai tidak menunjukan potensi kekuatan elemen seperti rencana. Malah sebaliknya, tubuh Kirin dan Kurai yang mulai melemah.

Karena pimpinan tidak mau eksperimennya gagal dengan semua biaya yang telah dikeluarkan selama ini. Pimpinan mengambil alih paksa proyek Kirin dan Kurai. Orang tua mereka dilarang untuk ikut campur ke dalam proyek kali ini. Dan seperti yang telah diduga, tentunya orang tua Kirin dan Kurai tidak mau anak mereka diambil begitu saja.

Pada suatu malam, ketika eksperimen pada hari itu telah selesai, semua ilmuwan yang bekerja di lab tersebut telah pulang. Orang tua Kirin dan Kurai secara diam-diam menyelinap masuk ke dalam ruang proyek Kirin dan Kurai untuk mengambil mereka dari eksperimen pimpinan tersebut.

Namun sayang nasib buruk menimpa orang tua mereka. Karena sudah malam hari dan mereka juga memakai pakaian gelap. Rupa mereka tidak dikenali sebagai orang tua dari Kirin dan Kurai. Para penjaga lab langsung menyalakan alarm darurat penyusup, dan menembaki mereka.

Kejadian berlangsung dengan sangat cepat. Di dalam lab Kirin dan Kurai yang sama sekali tidak mengetahui tentang kejadian tersebut. Selama beberapa bulan pemimpin mereka selalu menutupi tentang kejadian tersebut dari Kirin dan Kurai. Pimpinan mereka ingin berfokus menjadikan Kirin dan Kurai sebagai manusia yang dapat menguasai elemen petir dan gravitasi.

Beberapa tahun berlalu pada akhirnya dengan berbagai macam eksperimen yang menyakitkan dan melalui berbagai tahap percobaan. Kirin dan Kurai dapat menguasai elemen petir dan gravitasi. Kirin dan Kurai yang telah memasuki usia remaja merasa kebingungan karena dalam beberapa tahun terakhir, mereka sudah tidak pernah sama sekali melihat keberadaan orang tuanya.

Awalnya Kirin dan kurai tidak terlalu mempedulikan hal tersebut, dan berpikiran orang tua mereka sudah pensiun dari lab dan berada di rumah. Tetapi semua itu hilang, ketika Kirin dan Kurai berhasil mencari tahu informasi tentang orang tua mereka, melalui salah satu komputer di lab tersebut. Dalam satu folder terdapat rekaman cctv dan beberapa artikel yang menuliskan tentang kematian orang tua mereka.

Setelah mengetahui hal tersebut, hati Kirin dan Kurai hancur seketika. Dan semenjak saat itu juga, Kirin dan Kurai yang sangat kecewa dengan laboratorium memiliki ambisi untuk menghancurkan tempat itu, dan membunuh pimpinan serta semua staff yang ada di dalam laboratorium.

Mereka menyusun rencana, dan menunggu saat yang tepat untuk menjalankan rencana mereka. Hingga pada suatu malam, suasananya sangat tenang dan sunyi. Kirin dan Kurai mulai melakukan rencana mereka.

Kurai dengan cepat menggunakan Gravity Technique: Pelepasan 7. Teknik ini merupakan teknik pelepasan terkuat yang dimiliki oleh Kurai. Teknik yang memungkinkan penggunanya untuk mengangkat suatu area dalam cakupannya menggunakan medan gravitasi pada tubuh pengguna sebagai tumpuannya. Dengan teknik pelepasan 7, Kurai dapat langsung meremukkan pondasi laboratorium yang menyebabkan lab runtuh seketika.

Tetapi tak berhenti sampai disitu saja. Kirin juga tak tinggal diam, untuk melancarkan rencana mereka. Ia melanjutkan serangan Kurai dengan Lightning Technique: Kaminari. Teknik ini juga merupakan salah satu teknik terkuat milik Kirin. Teknik yang memungkinkan penggunanya untuk memanggil petir dengan skala yang sangat besar dari langit. Tak hanya sekali, petir dapat dipanggil berkali-kali tergantung dari energi penggunanya.

Serangan Kirin menyambar tubuh staff ilmuwan, termasuk pimpinan lab mereka hingga sekarat. Pada saat-saat terakhirnya mereka menghampiri sang pimpinan dan berkata bahwa mereka akan membalaskan dendam orang tua mereka mulai dari saat itu. Setelah itu, Kirin membunuh pimpinan lab tersebut dan pergi meninggalkan tempat itu bersama Kurai.

Beberapa saat berlalu, kehidupan di dunia luar lab nampaknya menyiksa mereka. Kirin dan Kurai yang tidak memiliki pekerjaan apapun hidup berkelana tanpa tujuan yang jelas. Suatu saat Kurai yang mengalami dehidrasi berat sudah tidak dapat berjalan lagi. Kirin yang kasihan melihat adiknya yang sudah tidak berdaya mau tidak mau harus mencari bantuan.

Sampailah Kirin yang menggendong Kurai ke sebuah kedai. Di sana mereka bertemu dengan seseorang yang menawarkan bantuan dengan syarat Kirin dan Kurai harus mengikuti orang tersebut. Pada akhirnya Kirin dan Kurai pun menyetujuinya dan mereka mendapatkan air dan makanan dari orang tersebut.

Seperti janji dan persetujuan mereka, Kirin dan Kurai sekarang mengikuti dan menuruti perintah dari orang tersebut. Tidak lain dan tidak bukan, orang tersebut merupakan Kuro. Ia merekrut Kirin dan Kurai untuk menjadi anak buahnya dan membantu nya untuk merebut senjata legendaris Russel dan teman-temannya pada saat ini.

Ambisi balas dendam yang sangat membara dalam diri Kirin dan Kurai membuat mereka terjatuh pada kesetiaan terhadap pemimpin yang salah, yaitu Kuro. Mereka mengetahui tujuan Kuro menginginkan senjata legendaris tersebut, sebatas hanya untuk mendapatkan kekuatan, dan menjadi lebih kuat. Tetapi mereka tidak mengetahui tujuan sebenarnya Kuro menginginkan senjata-senjata tersebut.

Kini pertarungan antara Kirin dan Kurai melawan Russel, Mikael, Wisang, Michael, Rafael, dan Ayaka akan segera berlangsung.

"Jadi gimana Sel?" Ucap Wisang

"Yah, kalian tau kan. Kirin memiliki kemampuan untuk mengendalikan elemen petir, dan Kurai dengan kemampuannya mengendalikan elemen gravitasi." Ucap Russel

"Apa ada cara untuk mengalahkan mereka?" Ucap Michael

"Aku rasa sejauh ini kita gak bisa menggunakan strategi seperti ketika kita melawan Jack dan Akane." Ucap Russel

"Strategi memisahkan mereka berdua maksudmu, Sel?" Ucap Wisang

"Ya, kau benar. Mereka sepertinya sangat kompak dan akan sulit untuk dapat memisahkan mereka dalam pertarungan yang berbeda." Ucap Russel

"Jadi apa strategi kita kali ini?" Ucap Rafael

"Aku masih belum tau, kita harus menyerang nya lagi untuk mengetahui kekuatan mereka lebih banyak.. duhh." Ucap Russel yang mencoba untuk berdiri namun kembali jatuh.

"Jangan memaksakan diri, Sel." Ucap Ayaka

"Benar, kamu udah sangat membantu dengan mengulur waktu kami tadi, Sel." Ucap Wisang

"Sekarang biar kami yang menyerang mereka." Ucap Michael

"Yosh, Aku siap." Ucap Mikael

"Ya, Aku akan membuat dinding pelindung terlebih dahulu." Ucap Rafael

.

"Michael, Wis, Mik." Ucap Russel

"Ya?" Ucap Wisang, Mikael, dan Michael

"Aku tahu rencana yang efektif untuk sekarang." Ucap Russel

"Apa itu.." Ucap Wisang

"Begini.." Ucap Russel

.

.

.

"Oke, Sel. Kayaknya rencananya cukup bagus. Ayo Mik, Michael. Kita serang sekarang." Ucap Wisang

.

"Oh? Mereka sudah siap?" Ucap Kurai

"Tenang saja Kurai, biar aku yang menghadapi mereka." Ucap Kirin

"Ayo!!" Ucap Wisang

Wisang, Michael, dan Mikael berlari menuju ke arah Kirin dan Kurai.

"Sesuai rencana!!" Ucap Wisang

"Aku tau!!" Ucap Michael

Ia melompat ke atas Kirin dan menggunakan teknik Blazing Strike. Yang seketika menghancurkan tanah disekitar nya. Tetapi..

"Seranganmu masih dapat ku hindari." Ucap Kirin.

Ia menghindari teknik Michael dengan kecepatan kilat yang tidak dapat disentuh.

"Masih belum!!" Ucap Mikael

"A-Apa?!" Ucap Kirin

Mikael mendadak muncul di depan Kirin dan langsung menebas nya. Namun Kirin masih tetap dapat menangkis serangan Mikael, dan mundur beberapa langkah. Tetapi serangan utama mereka bukanlah itu. Wisang sejak tadi berlari memutari lapangan. Dan kini Ia berada di belakang Kurai.

"RASAKAN INI!!" Ucap Wisang

*TSKKKKKK

Wisang menebas Kurai menggunakan Demon Claw nya dan hal itu membuat Kurai terlempar cukup jauh. Kirin yang melihat hal tersebut langsung mundur dan segera mendekat ke arah Kurai.

"Kurai, kau gak apa?!" Ucap Kirin

"Yah, Aku gak apa." Ucap Kurai

"Bagaimana bisa?" Ucap Kirin

"Kalian terkelabui.." Ucap Wisang

'Begini.. strategi yang paling efektif untuk saat ini adalah dengan memanfaatkan teknik Demon Blood milik Wisang. Dengan teknik itu akan memungkinkan Wisang dapat menahan mereka berdua selama beberapa waktu. Tetapi seperti yang telah kita ketahui, Wisang memerlukan beberapa tetes darah targetnya. Maka dari itu, kalian harus bisa mengincar Kurai. Sekarang Ia tidak memiliki energi yang cukup untuk melakukan tekniknya. Karena itu, dari tadi Ia hanya diam disana. Namun untuk itu, kalian harus mengalihkan perhatian Kirin dari Kurai. Dengan cara Michael, kau dapat menggunakan teknik Blazing Strike langsung ke arah Kirin. Tetapi jika serangan itu gagal, Mikael akan langsung menyerang Kirin dengan menebas nya. Sementara itu Wisang akan berlari memutar dan menuju ke arah Kurai di belakang sana.'

Strategi yang dikatakan Russel tadi.

"Dan sekarang sudah cukup.." Ucap Wisang

"Yah, Wisang berhasil ya.. baguslah." Ucap Russel

"Jangan terlalu banyak bergerak, Sel." Ucap Ayaka

"Iya, gak apa kok. Aku udah baikan." Ucap Russel

.

"Beberapa tetes darah Kurai.." Ucap Wisang

"Apa ini teknik yang membunuh Jack?!" Ucap Kurai

"Jangan panik, Kurai." Ucap Kirin

"Sudah cukup kelakuan kalian menghancurkan sekolah kami, tidak akan aku biarkan kalian melakukan hal yang lebih dari ini. Sekarang aku akan menghabisi kalian!!" Ucap Wisang

"A-apa?!" Ucap Kurai

.

.

.

Masa lalu Kirin dan Kurai yang ternyata cukup kelam membuat mereka berada di kondisi seperti sekarang yang berpihak kepada Kuro. Kemudian Wisang, Mikael, Michael, dan Rafael yang datang langsung mendapatkan arahan strategi dari Russel. Dan ternyata strategi tersebut berhasil, Wisang pun akan segera menggunakan Demon Blood.

Selanjutnya di Another Place - 他の場所 (Hoka No Basho) Chapter 15: Teknik Rahasia

Episodes
1 Chapter 1: Permulaan Segalanya
2 Chapter 2: Awal Yang Sebenarnya
3 Chapter 3: Ke Lima Senjata Legendaris
4 Chapter 4: Ancaman Baru
5 Chapter 5: Identitas
6 Chapter 6: Teman Baru
7 Chapter 7: Situasi Darurat
8 Chapter 8: Situasi Darurat (2)
9 Chapter 9: Duka
10 Chapter 10: Balas Dendam
11 Chapter 11: Daun Yang Gugur
12 Chapter 12: Piknik
13 Chapter 13: Teror Saudara
14 Chapter 14: Teror Saudara (2)
15 Chapter 15: Teknik Rahasia
16 Chapter 16: Setelah Tragedi
17 Chapter 17: Arti Persaudaraan
18 Chapter 18: Arti Persaudaraan (2)
19 Chapter 19: Evaluasi
20 Chapter 20: Di Atas Rooftop Sekolah
21 Chapter 21: Rencana Berlibur
22 Chapter 22: Tokyo (Hari Ke-1)
23 Chapter 23: Tokyo (Hari Ke-2)
24 Chapter 24: Tokyo (Hari Ke-3)
25 Chapter 25: Ousama (The King Game)
26 Chapter 26: Tokyo (Hari Ke-4)
27 Chapter 27: Tokyo (END)
28 Chapter 28: Masalah Baru
29 Chapter 29: Masalah Baru (2)
30 Chapter 30: Sepadan
31 Chapter 31: Sepadan (2)
32 Chapter 32: Sepadan (3)
33 Chapter 33: Sepadan (4)
34 Chapter 34: Sepadan (5)
35 Chapter 35: Putus Asa
36 Chapter 36: Kesalahan
37 Chapter 37: Persiapan Festival Olahraga
38 Chapter 38: Festival Olahraga (1)
39 Chapter 39: Festival Olahraga (2)
40 Chapter 40: Festival Olahraga (3)
41 Chapter 41: Festival Olahraga (4)
42 Chapter 42: Festival Olahraga (5)
43 Chapter 43: Festival Olahraga (6)
44 Chapter 44: Festival Olahraga (END)
45 Chapter 45: Persiapan Liburan Musim Panas
46 Chapter 46: Liburan Musim Panas (1)
47 Chapter 47: Liburan Musim Panas (2)
48 Chapter 48: Camping (Hari Ke-1)
49 Chapter 49: Camping (Hari Ke-2)
50 Chapter 50: Camping (Hari Ke-3)
51 Chapter 51: Festival Kembang Api
52 Chapter 52: Festival Kembang Api (END)
53 Chapter 53: Persiapan Festival Budaya
54 Chapter 54: Festival Budaya Hari Ke-1
55 Chapter 55: Festival Budaya Hari Ke-1 (2)
56 Chapter 56: Festival Budaya Hari Ke-2
57 Chapter 57: Festival Budaya Hari Ke 2 (2)
58 Chapter 58: Festival Budaya Hari Ke-3
59 Chapter 59: Festival Budaya Hari Ke-3 (END)
60 Chapter 60: Persiapan Pesta Tahun Baru
61 Chapter 61: Christmas Party
62 Chapter 62: Pesta Akhir Tahun
63 Chapter 63: Hatsumode Dan Awal Tahun
64 Chapter 64: Ujian Akhir Semester
65 Chapter 65: Kelas Baru dan Teman Baru
66 Chapter 66: Study Tour Ke Kyoto
67 Chapter 67: Kyoto: Fushimi Inari (Hari Ke-1)
68 Chapter 68: Kyoto: Arashiyama (Hari Ke-2)
69 Chapter 69: Kyoto-Arashiyama (Onsen)
70 Chapter 70: Kyoto (Hari Ke-3)
71 Chapter 71: Kyoto (Hari Ke-4)
72 Chapter 72: Kyoto (END)
73 Chapter 73: Pertemuan Dimensi Lain
74 Chapter 74: Misi Desa Kabut
75 Chapter 75: Misi Desa Kabut (2)
76 Chapter 76: Misi Desa Kabut (3)
77 Chapter 77: Misi Desa Kabut (4)
78 Chapter 78: Misi Desa Kabut (END)
79 Chapter 79: Kejadian Misterius
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Chapter 1: Permulaan Segalanya
2
Chapter 2: Awal Yang Sebenarnya
3
Chapter 3: Ke Lima Senjata Legendaris
4
Chapter 4: Ancaman Baru
5
Chapter 5: Identitas
6
Chapter 6: Teman Baru
7
Chapter 7: Situasi Darurat
8
Chapter 8: Situasi Darurat (2)
9
Chapter 9: Duka
10
Chapter 10: Balas Dendam
11
Chapter 11: Daun Yang Gugur
12
Chapter 12: Piknik
13
Chapter 13: Teror Saudara
14
Chapter 14: Teror Saudara (2)
15
Chapter 15: Teknik Rahasia
16
Chapter 16: Setelah Tragedi
17
Chapter 17: Arti Persaudaraan
18
Chapter 18: Arti Persaudaraan (2)
19
Chapter 19: Evaluasi
20
Chapter 20: Di Atas Rooftop Sekolah
21
Chapter 21: Rencana Berlibur
22
Chapter 22: Tokyo (Hari Ke-1)
23
Chapter 23: Tokyo (Hari Ke-2)
24
Chapter 24: Tokyo (Hari Ke-3)
25
Chapter 25: Ousama (The King Game)
26
Chapter 26: Tokyo (Hari Ke-4)
27
Chapter 27: Tokyo (END)
28
Chapter 28: Masalah Baru
29
Chapter 29: Masalah Baru (2)
30
Chapter 30: Sepadan
31
Chapter 31: Sepadan (2)
32
Chapter 32: Sepadan (3)
33
Chapter 33: Sepadan (4)
34
Chapter 34: Sepadan (5)
35
Chapter 35: Putus Asa
36
Chapter 36: Kesalahan
37
Chapter 37: Persiapan Festival Olahraga
38
Chapter 38: Festival Olahraga (1)
39
Chapter 39: Festival Olahraga (2)
40
Chapter 40: Festival Olahraga (3)
41
Chapter 41: Festival Olahraga (4)
42
Chapter 42: Festival Olahraga (5)
43
Chapter 43: Festival Olahraga (6)
44
Chapter 44: Festival Olahraga (END)
45
Chapter 45: Persiapan Liburan Musim Panas
46
Chapter 46: Liburan Musim Panas (1)
47
Chapter 47: Liburan Musim Panas (2)
48
Chapter 48: Camping (Hari Ke-1)
49
Chapter 49: Camping (Hari Ke-2)
50
Chapter 50: Camping (Hari Ke-3)
51
Chapter 51: Festival Kembang Api
52
Chapter 52: Festival Kembang Api (END)
53
Chapter 53: Persiapan Festival Budaya
54
Chapter 54: Festival Budaya Hari Ke-1
55
Chapter 55: Festival Budaya Hari Ke-1 (2)
56
Chapter 56: Festival Budaya Hari Ke-2
57
Chapter 57: Festival Budaya Hari Ke 2 (2)
58
Chapter 58: Festival Budaya Hari Ke-3
59
Chapter 59: Festival Budaya Hari Ke-3 (END)
60
Chapter 60: Persiapan Pesta Tahun Baru
61
Chapter 61: Christmas Party
62
Chapter 62: Pesta Akhir Tahun
63
Chapter 63: Hatsumode Dan Awal Tahun
64
Chapter 64: Ujian Akhir Semester
65
Chapter 65: Kelas Baru dan Teman Baru
66
Chapter 66: Study Tour Ke Kyoto
67
Chapter 67: Kyoto: Fushimi Inari (Hari Ke-1)
68
Chapter 68: Kyoto: Arashiyama (Hari Ke-2)
69
Chapter 69: Kyoto-Arashiyama (Onsen)
70
Chapter 70: Kyoto (Hari Ke-3)
71
Chapter 71: Kyoto (Hari Ke-4)
72
Chapter 72: Kyoto (END)
73
Chapter 73: Pertemuan Dimensi Lain
74
Chapter 74: Misi Desa Kabut
75
Chapter 75: Misi Desa Kabut (2)
76
Chapter 76: Misi Desa Kabut (3)
77
Chapter 77: Misi Desa Kabut (4)
78
Chapter 78: Misi Desa Kabut (END)
79
Chapter 79: Kejadian Misterius

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!