Chapter 5: Identitas

Setelah hari yang melelahkan sebelumnya, Russel dan teman temannya telah berhasil melalui hukuman yang melelahkan hingga melawan sekumpulan orang yang tak dikenal, tapi siapa mereka sebenarnya, dan apa motif dibalik percobaan pencurian senjata legendaris milik Russel dan teman temannya.

Pagi telah tiba dan Russel berangkat pergi ke sekolah, dan seperti hari sebelumnya Ia bertemu dengan Mikael.

"Oi Mik, sehat?" Ucap Russel

"Masih pegel Aku. Kemaren capek banget dah." Ucap Mikael

"Ya bener sih, tapi kemarin itu sekumpulan orang masih jadi misteri." Ucap Russel

"Iya, Aku juga masih belum tau mereka siapa." Ucap Mikael

"Untuk apa mereka ingin senjata legendaris kita? Pasti ada tujuan yang besar dibalik ini semua." Ucap Russel

"Hmm Aku yakin mereka ada hubungannya sama Shadow." Ucap Mikael

"Mungkin juga sih, tapi Aku juga yakin mereka pasti bakal muncul lagi, entah kapan itu buat nyerang kita lagi." Ucap Russel

"Yahh, mau gimana lagi Creator bilang kita harus menyelamatkan dunia ini." Ucap Mikael

"Yaudah, ayo kita ke kelas." Ucap Russel

Russel dan Mikael segera ke kelasnya, dan mereka mengikuti pelajaran seperti biasa, hingga akhirnya jam istirahat pun tiba. Ketika Russel dan Mikael ingin pergi ke bukit rahasia belakang sekolah mereka malah mendapati sesuatu hal yang membuat terkejut.

"Lah?! Di pager?" Ucap Mikael

"Waduh ini pasti gara gara kemaren, jadi sekarang diblokir akses ke bukit belakang sekolah." Ucap Russel

"Hai Sel, Mik." Ucap Wisang

"Lahhh, dikasih pager. Makan dimana kita sekarang?" Ucap Rafael

"Hadeh gimana nih." Ucap Michael

"Ya mau gimana lagi, kita makan disini aja udah." Ucap Russel

"Yaudah deh." Ucap Mikael

Akhirnya mereka makan di bawah pohon, karena akses untuk menuju ke bukit belakang sekolah telah di blokir, dengan ditambahkannya sebuah pagar yang cukup tinggi sehingga Russel dan teman temannya tidak dapat memanjatnya.

Ketika mereka telah selesai makan, tiba tiba mereka langsung masuk ke dalam portal dan dipindahkan ke dalam dimensi hampa kembali, ternyata di sana mereka bertemu dengan Creator yang ingin membahas tentang kejadian kemarin.

"Creator? Ada apa?" Ucap Russel

"Jangan lama lama ya, nanti kami dihukum lagi." Ucap Mikael

"Tenang saja, kali ini Aku hanya ingin menyampaikan beberapa informasi penting yang telah Aku dapatkan." Ucap Creator

"Apa itu?" Ucap Wisang

"Kalian ingat dengan sekumpulan orang yang beertarung melawan kalian kemarin?" Ucap Creator

"Ingat, tapi siapa mereka?" Ucap Russel

"Sepertinya dugaan ku benar, sembari menunggu kekuatan Staff of Darkness yang sepenuhnya bekerja untuk membangkitkan kembali dirinya, Shadow sepertinya merekrut beberapa anak buah dan menjadikan mereka sebagai boneka nya." Ucap Creator

"Nah kan dugaan ku bener." Ucap Mikael

"Terus siapa mereka?" Ucap Michael

"Dari 10 orang tersebut, nama nama mereka diantaranya adalah Kuro, Kirei, Sora, Noru, Kurai, Kirin, Shi, Urami, Jack, dan yang terakhir Akane. Ke sepuluh orang itu sepertinya memiliki kekuatan yang sangat berbahaya, Aku harap kalian dapat berhati hati jika melawan mereka." Ucap Creator

"Memang nya apa saja kekuatan mereka?" Ucap Rafael

"Kekuatan mereka sejauh ini masih belum dapat Aku ketahui, tetapi dari pertarungan kalian kemarin melawan Jack, Aku rasa dia merupakan pengguna senjata melee yang kuat, dilihat dari gaya bertarung dan bertahannya ia cukup tangguh, tetapi kerja bagus kalian dapat melakukan serangan gabungan sehingga Russel dengan Sacred Black Staff nya berhasil menghancurkan Scythe milik Jack." Ucap Creator

"Tetapi apa motif mereka semua mengincar senjata kami?" Ucap Russel

"Mereka merupakan orang orang biasa pada awalnya, namun masa kecil mereka yang kelam membuat mereka dicuci otak nya oleh Shadow, sehingga mereka sekarang melaksanakan perintah Shadow untuk merebut senjata senjata legendaris yang kalian miliki." Ucap Creator

"Oh jadi begitu." Ucap Russel

"Kemarin juga begitu ya, pas kita lawan Jack, berarti dia juga telah dicuci otaknya." Ucap Michael

"Ya, kemaren itu memang keren." Ucap Mikael

"Tapi kemarin Aku sempet pingsan pula." Ucap Wisang

"Gak apa apa Wis, kedepannya kita pasti bisa lebih lagi." Ucap Rafael

"Bener, jangan patah semangat." Ucap Michael

"Jadi apa yang harus kami lakukan untuk kedepannya?" Ucap Russel

"Untuk kedepannya, Aku minta kalian untuk lebih berhati hati dan waspada, karena musuh kalian sekarang bertambah 10, dan tentunya itu bukan hal yang mudah, Shadow suatu hari nanti akan segera bangkit dan ia akan bertarung melawan kalian juga. Aku harap kalian dapat tetap kompak dan saling menjaga." Ucap Creator

"Hmmm jadi musuh kita bertambah ya." Ucap Russel

"Tenang aja Sel, selama kita semua bersama, kita pasti bisa." Ucap Mikael

"Betul, kita harus bisa kalahin Shadow." Ucap Michael

"Jangan sampe gagal karena kita harapan terakhir." Ucap Wisang

"Jangan khawatir, Aku akan support kalian di pertarungan make shield shield ku nanti." Ucap Rafael

"Bagus, kalian masih memiliki semangat masa muda yang membara." Ucap Creator

"Oh iya, sebelum kembali ke dunia nyata, ini Scythe milik Jack akan Aku titipkan." Ucap Russel

"Hmm baiklah, dengan begini senjata legendaris lainnya telah berhasil diamankan, sekarang kalian bisa kembali ke dunia nyata." Ucap Creator

Russel dan teman temannya kembali ke dunia nyata, kali ini mereka tepat waktu sehingga mereka dapat mengikuti pelajaran kembali hingga jam pelajaran selesai, ketika pulang mereka pergi ke kantin untuk membahas perkataan Creator tadi.

"Jadi gimana untuk kedepannya? Musuh kita semakin banyak, belum lagi Shadow." Ucap Russel

"Ya, kita juga masih harus nyelesain misi di dimensi lain nanti, walaupun Aku juga gak tau kapan." Ucap Wisang

"Intinya kita harus lebih hati hati sekarang. Karena mereka ngincer senjata legendaris kita." Ucap Mikael

"Yahh, itu juga bener, karena kita punya tanggung jawab buat jaga senjata legendaris ini, apalagi buat menyelamatkan dunia." Ucap Michael

"Tapi Aku sedikit lega." Ucap Rafael

"Kenapa?" Ucap Russel

"Soalnya kan senjata musuh kita kemarin udah berhasil kamu hancurin." Ucap Rafael

"Yaa gak salah sih, tapi senjatanya kan Aku pulihin lagi terus dikasih ke Creator. Mungkin aja musuh kita bakal make senjata lain lagi, karena gak mungkin mereka lawan kita tanpa persiapan." Ucap Russel

"Aku setuju." Ucap Mikael

"Sejauh ini yang Aku khawatirkan adalah musuh kita pengguna senjata yang terbuat dari material yang tidak bisa lapuk/berkarat. Teknik Weathering dari senjata ku gak akan mempan." Ucap Russel

"Kamu benar, tapi tenang aja selama serangan gabungan kita berhasil, kita pasti bisa." Ucap Wisang

Setelah mereka mengobrol dan berdiskusi cukup lama akhirnya mereka memutuskan untuk pulang ke rumah mereka karena hari sudah mulai petang. Awalnya mereka tidak mendapati hambatan di jalan pulang, tetapi tiba tiba mereka mendengar suara teriakan seseorang, dan itu mulai membuat mereka curiga.

"Kalian denger suara tadi?" Ucap Russel

"Ya, sepertinya dari arah sana." Ucap Mikael

"Mau mengecek kesana?" Ucap Rafael

"Ayo kita kesana, sepertinya sedang terjadi hal berbahaya." Ucap Wisang

"Hati hati jangan terlalu buru buru." Ucap Mikael

Mereka berlari menuju lokasi suara itu dan saat sampai disana ternyata ada beberapa orang yang sepertinya sedang terlibat dalam perkelahian, mereka mencoba untuk melihat apa yang sedang terjadi dari balik tembok.

"Eh? itu anak sekolah kita kan?" Ucap Russel

"Tunggu, sedang apa mereka disini?" Ucap Mikael

"Sepertinya mereka sedang dalam bahaya, lihat orang orang itu." Ucap Rafael

"Jangan jangan mereka pencuri." Ucap Michael

"Bener, liat mereka lagi mau dicuri. Ayo kita tolong mereka." Ucap Russel

"Tunggu Sel, kita gak bisa ngeluarin senjata legendaris di sini." Ucap Wisang

"Ah udah, ini darurat Wis, kalo kamu ga mau bantu, nonton aja." Ucap Russel

Russel langsung mengeluarkan Sacred Black Staff miliknya dan berlari kedepan anak anak itu.

"Oi, kalian mau biarin Russel sendiri? Katanya temen, Aku mau bantu dia dulu." Ucap Rafael, Ia muncul sambil membuat dinding pelindung.

"Hmm, ternyata ada yang mau bantuin juga." Ucap Russel

"Iyalah, ayo kita lawan mereka." Ucap Rafael

"Beraninya kau, kesini kau bocah!!" Ucap salah satu Pencuri, ia ingin menebas ke arah Russel dan Rafael menggunakan pisau, namun tebasannya dapat ditahan oleh dinding energi milik Rafael.

"Apa apaan itu? bagaimana bisa serangan pisau ditahan?!" Ucap salah satu Pencuri lainnya

"Giliran kau sudah selesai, terima ini!!" Ucap Russel, ia melompat dan menebas ke arah depan menggunakan Sacred Black Staff, tetapi serangannya masih dapat ditangkis menggunakan pisau pencuri itu.

"Boleh juga kau, ayo kesini kau bocah!!" Ucap Pencuri itu lagi

"Jangan sombong dulu!! Sacred Technique: Weathering." Ucap Russel, ia menggunakan teknik pelapukan kembali, dan menebas sekali lagi ke arah depan, kemudian dengan reflek si Pencuri langsung menangkis serangannya menggunakan pisau nya.

"Hahaha, serangan yang sama tidak akan mempan kepadaku." Ucap Pencuri itu. Namun secara tiba tiba pisau yang ia pegang mendadak berkarat dan hancur seketika.

"Weathering Technique, berhasil." Ucap Russel

"Apa?! bagaimana kau dapat melakukan itu. Sialan!! oi ayo kita kabur!!" Ucap Pencuri itu kepada rekannya.

"Cih, kabur. Dasar penakut." Ucap Russel

"Kalian bisa kesini sekarang. Wisang, Mikael, Michael." Ucap Rafael

"Hebat, hebat. Mantap Sel." Ucap Mikael

"Kombinasi serangan yang hebat." Ucap Michael

"Sorry Aku gak bisa bantuin Sel." Ucap Wisang

"Yaudah gak apa Wis, yang penting pencuri itu udah kabur." Ucap Russel

"Betul itu." Ucap Mikael

"Oh iya, ngomong ngomong kalian gak apa apa?" Ucap Russel

"Kalian ini anak sekolah kita juga kan?" Ucap Mikael

"Emm, iya. Kami anak sekolah kalian juga." Ucap Anak itu

"Ehh? Kelas berapa?" Ucap Mikael

"1-2." Ucap Anak itu

"Kalo Aku 1-3." Ucap Anak yang lainnya

"Lah sekelas?! kok Aku gak tau ya." Ucap Mikael

"Itulah kurang fokus kamu Mik." Ucap Russel

"Yeh, bukannya gak fokus." Ucap Mikael

"Terus apa?" Ucap Russel

"Lupa." Ucap Mikael

"Sama aja woi." Ucap Russel

"Udah udah jangan berantem." Ucap Wisang

"Kalian berani juga lawan pencuri itu pake balok kayu. Padahal cewek loh, keren." Ucap Michael

"Betul, udah kayak di film film." Ucap Rafael

"Oh iya, ngomong ngomong nama kalian siapa?" Ucap Russel

"Namaku.."

...

Russel dan teman temannya telah mengetahui identitas ke sepuluh orang yang berusaha untuk mengambil senjata mereka sebelumnya. Dan di perjalanan pulang mereka bertemu dengan anak sekolah mereka yang sedang berhadapan dengan Pencuri, tak tinggal diam Russel dan Rafael langsung membantu mereka dan berhasil membuat kabur pencuri tersebut.

Selanjutnya di Another Place - 他の場所 (Hoka No Basho) Chapter 6 : Teman Baru

Episodes
1 Chapter 1: Permulaan Segalanya
2 Chapter 2: Awal Yang Sebenarnya
3 Chapter 3: Ke Lima Senjata Legendaris
4 Chapter 4: Ancaman Baru
5 Chapter 5: Identitas
6 Chapter 6: Teman Baru
7 Chapter 7: Situasi Darurat
8 Chapter 8: Situasi Darurat (2)
9 Chapter 9: Duka
10 Chapter 10: Balas Dendam
11 Chapter 11: Daun Yang Gugur
12 Chapter 12: Piknik
13 Chapter 13: Teror Saudara
14 Chapter 14: Teror Saudara (2)
15 Chapter 15: Teknik Rahasia
16 Chapter 16: Setelah Tragedi
17 Chapter 17: Arti Persaudaraan
18 Chapter 18: Arti Persaudaraan (2)
19 Chapter 19: Evaluasi
20 Chapter 20: Di Atas Rooftop Sekolah
21 Chapter 21: Rencana Berlibur
22 Chapter 22: Tokyo (Hari Ke-1)
23 Chapter 23: Tokyo (Hari Ke-2)
24 Chapter 24: Tokyo (Hari Ke-3)
25 Chapter 25: Ousama (The King Game)
26 Chapter 26: Tokyo (Hari Ke-4)
27 Chapter 27: Tokyo (END)
28 Chapter 28: Masalah Baru
29 Chapter 29: Masalah Baru (2)
30 Chapter 30: Sepadan
31 Chapter 31: Sepadan (2)
32 Chapter 32: Sepadan (3)
33 Chapter 33: Sepadan (4)
34 Chapter 34: Sepadan (5)
35 Chapter 35: Putus Asa
36 Chapter 36: Kesalahan
37 Chapter 37: Persiapan Festival Olahraga
38 Chapter 38: Festival Olahraga (1)
39 Chapter 39: Festival Olahraga (2)
40 Chapter 40: Festival Olahraga (3)
41 Chapter 41: Festival Olahraga (4)
42 Chapter 42: Festival Olahraga (5)
43 Chapter 43: Festival Olahraga (6)
44 Chapter 44: Festival Olahraga (END)
45 Chapter 45: Persiapan Liburan Musim Panas
46 Chapter 46: Liburan Musim Panas (1)
47 Chapter 47: Liburan Musim Panas (2)
48 Chapter 48: Camping (Hari Ke-1)
49 Chapter 49: Camping (Hari Ke-2)
50 Chapter 50: Camping (Hari Ke-3)
51 Chapter 51: Festival Kembang Api
52 Chapter 52: Festival Kembang Api (END)
53 Chapter 53: Persiapan Festival Budaya
54 Chapter 54: Festival Budaya Hari Ke-1
55 Chapter 55: Festival Budaya Hari Ke-1 (2)
56 Chapter 56: Festival Budaya Hari Ke-2
57 Chapter 57: Festival Budaya Hari Ke 2 (2)
58 Chapter 58: Festival Budaya Hari Ke-3
59 Chapter 59: Festival Budaya Hari Ke-3 (END)
60 Chapter 60: Persiapan Pesta Tahun Baru
61 Chapter 61: Christmas Party
62 Chapter 62: Pesta Akhir Tahun
63 Chapter 63: Hatsumode Dan Awal Tahun
64 Chapter 64: Ujian Akhir Semester
65 Chapter 65: Kelas Baru dan Teman Baru
66 Chapter 66: Study Tour Ke Kyoto
67 Chapter 67: Kyoto: Fushimi Inari (Hari Ke-1)
68 Chapter 68: Kyoto: Arashiyama (Hari Ke-2)
69 Chapter 69: Kyoto-Arashiyama (Onsen)
70 Chapter 70: Kyoto (Hari Ke-3)
71 Chapter 71: Kyoto (Hari Ke-4)
72 Chapter 72: Kyoto (END)
73 Chapter 73: Pertemuan Dimensi Lain
74 Chapter 74: Misi Desa Kabut
75 Chapter 75: Misi Desa Kabut (2)
76 Chapter 76: Misi Desa Kabut (3)
77 Chapter 77: Misi Desa Kabut (4)
78 Chapter 78: Misi Desa Kabut (END)
79 Chapter 79: Kejadian Misterius
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Chapter 1: Permulaan Segalanya
2
Chapter 2: Awal Yang Sebenarnya
3
Chapter 3: Ke Lima Senjata Legendaris
4
Chapter 4: Ancaman Baru
5
Chapter 5: Identitas
6
Chapter 6: Teman Baru
7
Chapter 7: Situasi Darurat
8
Chapter 8: Situasi Darurat (2)
9
Chapter 9: Duka
10
Chapter 10: Balas Dendam
11
Chapter 11: Daun Yang Gugur
12
Chapter 12: Piknik
13
Chapter 13: Teror Saudara
14
Chapter 14: Teror Saudara (2)
15
Chapter 15: Teknik Rahasia
16
Chapter 16: Setelah Tragedi
17
Chapter 17: Arti Persaudaraan
18
Chapter 18: Arti Persaudaraan (2)
19
Chapter 19: Evaluasi
20
Chapter 20: Di Atas Rooftop Sekolah
21
Chapter 21: Rencana Berlibur
22
Chapter 22: Tokyo (Hari Ke-1)
23
Chapter 23: Tokyo (Hari Ke-2)
24
Chapter 24: Tokyo (Hari Ke-3)
25
Chapter 25: Ousama (The King Game)
26
Chapter 26: Tokyo (Hari Ke-4)
27
Chapter 27: Tokyo (END)
28
Chapter 28: Masalah Baru
29
Chapter 29: Masalah Baru (2)
30
Chapter 30: Sepadan
31
Chapter 31: Sepadan (2)
32
Chapter 32: Sepadan (3)
33
Chapter 33: Sepadan (4)
34
Chapter 34: Sepadan (5)
35
Chapter 35: Putus Asa
36
Chapter 36: Kesalahan
37
Chapter 37: Persiapan Festival Olahraga
38
Chapter 38: Festival Olahraga (1)
39
Chapter 39: Festival Olahraga (2)
40
Chapter 40: Festival Olahraga (3)
41
Chapter 41: Festival Olahraga (4)
42
Chapter 42: Festival Olahraga (5)
43
Chapter 43: Festival Olahraga (6)
44
Chapter 44: Festival Olahraga (END)
45
Chapter 45: Persiapan Liburan Musim Panas
46
Chapter 46: Liburan Musim Panas (1)
47
Chapter 47: Liburan Musim Panas (2)
48
Chapter 48: Camping (Hari Ke-1)
49
Chapter 49: Camping (Hari Ke-2)
50
Chapter 50: Camping (Hari Ke-3)
51
Chapter 51: Festival Kembang Api
52
Chapter 52: Festival Kembang Api (END)
53
Chapter 53: Persiapan Festival Budaya
54
Chapter 54: Festival Budaya Hari Ke-1
55
Chapter 55: Festival Budaya Hari Ke-1 (2)
56
Chapter 56: Festival Budaya Hari Ke-2
57
Chapter 57: Festival Budaya Hari Ke 2 (2)
58
Chapter 58: Festival Budaya Hari Ke-3
59
Chapter 59: Festival Budaya Hari Ke-3 (END)
60
Chapter 60: Persiapan Pesta Tahun Baru
61
Chapter 61: Christmas Party
62
Chapter 62: Pesta Akhir Tahun
63
Chapter 63: Hatsumode Dan Awal Tahun
64
Chapter 64: Ujian Akhir Semester
65
Chapter 65: Kelas Baru dan Teman Baru
66
Chapter 66: Study Tour Ke Kyoto
67
Chapter 67: Kyoto: Fushimi Inari (Hari Ke-1)
68
Chapter 68: Kyoto: Arashiyama (Hari Ke-2)
69
Chapter 69: Kyoto-Arashiyama (Onsen)
70
Chapter 70: Kyoto (Hari Ke-3)
71
Chapter 71: Kyoto (Hari Ke-4)
72
Chapter 72: Kyoto (END)
73
Chapter 73: Pertemuan Dimensi Lain
74
Chapter 74: Misi Desa Kabut
75
Chapter 75: Misi Desa Kabut (2)
76
Chapter 76: Misi Desa Kabut (3)
77
Chapter 77: Misi Desa Kabut (4)
78
Chapter 78: Misi Desa Kabut (END)
79
Chapter 79: Kejadian Misterius

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!