Chapter 9: Duka

"Akhh." Ucap Wisang setelah terkena tebasan dari Retractable spear milik Jack, kemudian Ia terjatuh.

"Hanya segitu kemampuan mu bocah?!" Ucap Jack

"Cihh, ini masih belum seberapa." Ucap Wisang sambil berdiri kembali.

"Oh, kalau begitu kesini kau!!" Ucap Jack.

Jack berlari dengan cepat ke arah Wisang, tetapi kali ini Wisang sudah mengantisipasi nya dengan menyiapkan posisi bertahan dengan menggunakan Demon Claw miliknya. Ketika Jack mencoba menebas Wisang dengan Retractable spearnya, Wisang menangkis serangannya dengan cukup cepat, dan seketika senjata Jack terlepas dari tangannya.

"Serangan yang buruk, sekarang terima ini!!" Ucap Wisang, kali ini Ia menggunakan teknik Ambush, lalu menebas ke arah tubuh Jack. Seketika Jack yang berada tepat di depannya tidak dapat menghindari serangan dari Wisang yang langsung mengarah kepadanya. Setelah terkena serangan tersebut Jack mendapati luka koyakan di tubuhnya akibat serangan Wisang tadi.

"Apa serangan ku berhasil?" Ucap Wisang

"Serangan seperti ini tidak akan langsung menghabisi ku bocah!!" Ucap Jack, Ia kembali menggunakan mode regenerasinya, dan tak lama setelah itu luka koyakan di tubuhnya dengan cepat memulih dalam hitungan detik.

"Cih, ini gak akan mudah." Ucap Wisang

"Kesini kau!!" Ucap Jack yang secara tiba-tiba berada di depan Wisang.

"APA?!"  Ucap Wisang

*BRUKKKK

Jack menendang Wisang dengan sangat kencang hingga Wisang terlempar cukup jauh sampai akhirnya berhenti setelah terbentur pohon di belakangnya.

"Akhhh." Ucap Wisang yang kesakitan.

"Rasa sakit ini belum seberapa dengan penderitaan ku di masa lalu!!" Ucap Jack, Ia menginjak punggung Wisang agar tidak bisa kabur.

.

Namanya adalah Jack. Ia merupakan seorang pemuda yang berasal dari daerah yang pada masa lalu sering terjadi peperangan. Masa lalu Jack yang keras membuatnya harus bertahan hidup dari berbagai ancaman. Saat Jack lahir, orangtuanya yang memiliki status sebagai orang biasa yang bekerja pada perusahaan setempat harus menghadapi berbagai cobaan. Dimulai dari ayah Jack yang diberhentikan paksa dari pekerjaannya pada saat Jack berumur 7 tahun, dan kemudian mengharuskannya untuk berjualan bersama ibu Jack.

Tetapi kondisi tempat mereka tinggal yang tidak memungkinkan untuk berjualan karena sangat rentan terjadi perang mengakibatkan mereka harus meninggalkan jualannya. Ayah Jack yang pada saat itu tidak memiliki banyak keahlian mengharuskannya bekerja menjadi seorang tukang bersih-bersih di bar dekat rumah mereka. Sedangkan ibu Jack yang kondisi kesehatannya mulai menurun mengakibatkan tidak bisa ikut bekerja dan tetap berada di rumah.

Jack yang berada di rumah, memilih untuk menemani dan merawat ibunya yang kesehatannya terus menurun. Ayah Jack yang bekerja pas pas an juga tidak mendapat penghasilan yang sepadan sehingga beberapa bulan setelahnya ibu Jack meninggal dunia. Pada saat itu, Jack yang masih berumur 13 tahun sangat terpukul dengan kepergian ibunya.

Setelah itu, Jack yang tinggal dengan ayahnya merasa sangat kesepian karena ketika ayah Jack pergi untuk bekerja di bar, Jack harus di rumah seorang diri yang membuatnya sangat jenuh. Pada suatu hari Jack yang saat itu masih sendirian karena ayahnya yang bekerja di bar sedang tidur siang. Sampai di sore hari rumahnya digedor oleh seseorang. Jack yang terbangun langsung membukakan pintu dan sangat terkejut, orang yang menggedor pintu bilang bahwa di dekat bar tempat ayahnya bekerja sedang terjadi perang yang cukup besar. Jack yang saat itu berumur 15 tahun langsung berlari menuju bar tanpa berpikir panjang. Ketika telah sampai di sana, Ia melihat bahwa bar sudah terbakar habis dan hanya meninggalkan puing-puing bangunan, terdapat nyala api dimana mana, dan terdengar suara senjata yang beradu. Jack yang nekat langsung mencoba untuk mencari ayahnya di sisa puing-puing bar.

Pada akhirnya, Jack berhasil menemukan ayahnya yang sudah meninggal, tidak ada seorang pun yang selamat di dalam bar tersebut. Jack yang menangis di antara puing puing bar tidak menyadari bahwa suara tangisannya terdengar oleh salah satu kelompok yang sedang berperang. Seketika para kelompok itu mendekati Jack dan hendak membunuh nya. Jack yang saat itu sudah berpasrah dan putus asa karena tidak bisa melakukan apapun lagi seperti menyerahkan dirinya.

Disaat salah satu orang hendak menusuk Jack. Tiba-tiba.

Seseorang muncul di tengah-tengah mereka, dan melindungi Jack. Orang tersebut menggunakan sebuah sihir yang membuat sebuah ledakan hitam yang menewaskan seluruh kelompok orang yang sedang berperang itu. Kemudian orang itu menghampiri dan membawa Jack ke suatu tempat.

Ketika Jack terbangun Ia terkejut dan takut dengan keberadaan orang itu, tetapi orang itu menenangkan Jack dan menjelaskan siapa dirinya dan apa tujuannya menolong Jack, pada akhirnya Jack dirawat oleh orang itu dan diajarkan banyak hal, salah satunya adalah teknik regenerasi miliknya. Dan karena Jack sudah tak punya apapun lagi baginya, Jack mengikuti orang itu dan  bergabung dengan organisasi yang dibentuk orang itu (Organisasi yang berisi sepuluh orang yang mengincar senjata legendaris milik Russel dan teman temannya).

Hingga akhirnya sekarang, Jack sedang berhadapan dengan Wisang.

"Bagaimana bocah?!" Ucap Jack

'Eghhh.. Aku gak bisa gerak.' Ucap Wisang dalam hati.

"Bagaimana bocah?!" Ucap Jack

'Eghhh.. Aku gak bisa gerak.' Ucap Wisang dalam hati.

"Cih, sudah pingsan? Lemah sekali." Ucap Jack yang melihat Wisang sudah tidak bergerak. Ia pun menonaktifkan teknik regenerasi dari dirinya

"Padahal Aku masih mau bersenang-senang dengan mu. Tapi apa boleh buat. Mati kau bocah!!" Ucap Jack, yang hendak menusuk Wisang.

Wisang sadar, dengan berpura-pura pingsan Jack akan lengah karena merasa bahwa Wisang akan mudah dibunuh, tetapi justru karena itu Jack jadi lengah dan menonaktifkan teknik regenerasinya. Dan kini saatnya serangan balasan.

.

Tetapi, kondisi Russel, Mikael, Rafael, Michael, dan Ayaka sekarang..

"Bagaimana bisa dia keluar dari penjara bola energi itu?!" Ucap Rafael

"Sekarang giliran ku." Ucap Akane. Ia kembali mengambil gulungan, dan memunculkan San, pion terkuat nya sejauh ini.

"A-apa dia lagi!?" Ucap Rafael

"Hmm, sejauh ini kita udah tau kekuatan dari San, jadi mungkin kita bisa serang dia dengan cukup efektif." Ucap Russel

"Caranya?" Ucap Michael

"Sekarang teknik Weathering ku sudah bisa digunakan lagi, energi ku sudah cukup terkumpul untuk menggunakan tekniknya." Ucap Russel

"Bagus, itu kuncinya. Jadi sekarang target kita adalah kapak besar di tangan kanannya. Kita harus dapat menghancurkan kapak itu." Ucap Rafael

"Apa teknik Russel bisa menghancurkan senjata sebesar itu?" Ucap Ayaka

"Hmm sepertinya bisa, karena Weathering bukanlah teknik yang menghancurkan dengan skala besarnya suatu objek, tetapi teknik ini menggunakan prinsip pelapukan / korosif dari sebuah material, jadi menurut ku mau sebesar apapun senjata musuh, jika materialnya memungkinkan untuk lapuk Aku rasa akan tetap dapat hancur dalam sekali sentuhan." Ucap Russel

"Bagus, sekarang ayo kita serang dia." Ucap Rafael

"Kalau begitu kita gunakan strategi ini. Pertama tama Ayaka menggunakan teknik Shuriken seperti tadi kamu menyelamatkan Aku dari serangan golem batu." Ucap Russel

"Memangnya teknik itu mempan untuk melawan San?" Ucap Ayaka

"Serangan itu bukan untuk menyerang nya secara langsung, tetapi digunakan untuk mengalihkan perhatiannya. Setelah perhatiannya teralihkan oleh shuriken tadi, Michael langsung berlari dan  menggunakan teknik terkuat mu." Ucap Russel

"Teknik terkuat ku? Hmm, Aku rasa ada satu teknik yang belum pernah ku gunakan." Ucap Michael

"Apa itu?" Ucap Rafael

"Teknik ini disebut Blazing Strike. Teknik yang digunakan dengan cara pengguna Blazing War Axe harus melakukan charge selama beberapa detik untuk mengumpulkan lahar di dalam Axe ini. Kemudian menghantamkannya ke tanah dengan kekuatan penuh. Setelahnya tanah akan retak dan lahar akan mengalir di celah retakan." Ucap Michael

"Hmm teknik yang kuat, tetapi perlu waktu untuk charge. Baiklah, Mik kamu bantu Aku untuk serang dia langsung. Rafael dan Ayaka lindungi Michael selama Ia melakukan charge." Ucap Russel

"Okee." Ucap Ayaka

"Oke, ayo kita mulai." Ucap Russel

"Apalagi yang ingin kalian lakukan sekarang?!" Ucap Akane

Russel dan Mikael berlari paling depan, disusul dengan Rafael yang membuat dinding pelindung, dan Ayaka di belakangnya bersama Michael yang sedang melakukan charge.

"Strategi yang sama? Ohh ini akan menarik!!" Ucap Akane

"Ini berbeda bodoh!!" Ucap Mikael

Ayaka melempar shuriken ke arah San tetapi tidak mengenai dirinya, hal itu disengaja karena Ayaka ingin mengalihkan perhatian San seperti rencana awal, dan benar saja, setelahnya Mikael langsung berada di depan San dan menebasnya, San mundur beberapa langkah, dan kemudian Russel menggunakan teknik Weatheringnya. San yang tidak dapat menghindar menangkis Sacred Black Staff dengan senjata kapak di tangan kanannya. Kemudian seketika senjata itu hancur menjadi abu dan San ditarik mundur dan disegel kembali dalam gulungan oleh Akane.

"Sialan!! Mereka berhasil menjebaknya, Aku harus lebih perlahan menghadapi mereka. Sekarang bagaimana dengan yang ini." Ucap Akane, kembali membuka gulungannya kembali dan kali ini mengeluarkan pion berikutnya.

*BOOFFFF

Nampak dua siluet muncul dari balik asap, dan ketika Mikael melihat kedua orang itu Ia sangat terkejut.

"A-apa?! Tidak mungkin!!" Ucap Mikael

"Kenapa Mik?!" Ucap Russel

"I-itu.." Ucap Mikael

.

Kembali ke keadaan Wisang yang telah menyusun strategi untuk mengalahkan Jack.

"Mati kau bocah!!" Ucap Jack hendak menyerang Wisang yang terlihat tidak bergerak.

"TIDAK AKANN!!!" Ucap Wisang bangkit dan langsung berbalik, sambil menebas leher Jack.

"Akhhhh.." Jack yang lehernya terkena tebasan langsung jatuh ke belakang dan memegangi lehernya.

"Si-sialann!!" Ucap Jack

"Aku sudah mengetahuinya. Aku teringat dengan perkataan Russel beberapa waktu yang lalu, Ia mengatakan bahwa semua teknik pasti memiliki kelemahan, mau teknik siapapun dan sekuat apapun, pasti memiliki celah dan kelemahannya tersendiri, dan sekarang aku mengaplikasikan nya terhadap teknik mu. Ketika kau melihat bahwa Aku seakan seperti pingsan, kau langsung menonaktifkan teknik regenerasi mu karena merasa Aku sudah tidak akan dapat menyerang lagi, padahal itu hanya merupakan sebuah pengalihan dan ternyata siasat ku benar. Kau tidak lah sekuat itu Jack, dan sekarang Aku lah yang akan membunuh mu!!" Ucap Wisang sambil mengarahkan Demon Claw nya ke arah wajah Jack yang sedang terduduk di tanah.

.

Wisang yang berhasil menggunakan siasatnya kini berbalik menyerang Jack dan berhasil melumpuhkan nya untuk sementara waktu. Kemudian perlawanan juga terjadi di tempat Russel, Mikael, Ayaka, Rafael, dan Michael berada, mereka berhasil membuat Akane menarik San, tetapi Akane malah memunculkan pion yang membuat Mikael sangat terkejut. Kira kira apa yang sebenarnya Mikael ketahui tentang pion Akane kali ini?

Selanjutnya di Another Place - 他の場所 (Hoka No Basho) Chapter 10: Balas Dendam

Episodes
1 Chapter 1: Permulaan Segalanya
2 Chapter 2: Awal Yang Sebenarnya
3 Chapter 3: Ke Lima Senjata Legendaris
4 Chapter 4: Ancaman Baru
5 Chapter 5: Identitas
6 Chapter 6: Teman Baru
7 Chapter 7: Situasi Darurat
8 Chapter 8: Situasi Darurat (2)
9 Chapter 9: Duka
10 Chapter 10: Balas Dendam
11 Chapter 11: Daun Yang Gugur
12 Chapter 12: Piknik
13 Chapter 13: Teror Saudara
14 Chapter 14: Teror Saudara (2)
15 Chapter 15: Teknik Rahasia
16 Chapter 16: Setelah Tragedi
17 Chapter 17: Arti Persaudaraan
18 Chapter 18: Arti Persaudaraan (2)
19 Chapter 19: Evaluasi
20 Chapter 20: Di Atas Rooftop Sekolah
21 Chapter 21: Rencana Berlibur
22 Chapter 22: Tokyo (Hari Ke-1)
23 Chapter 23: Tokyo (Hari Ke-2)
24 Chapter 24: Tokyo (Hari Ke-3)
25 Chapter 25: Ousama (The King Game)
26 Chapter 26: Tokyo (Hari Ke-4)
27 Chapter 27: Tokyo (END)
28 Chapter 28: Masalah Baru
29 Chapter 29: Masalah Baru (2)
30 Chapter 30: Sepadan
31 Chapter 31: Sepadan (2)
32 Chapter 32: Sepadan (3)
33 Chapter 33: Sepadan (4)
34 Chapter 34: Sepadan (5)
35 Chapter 35: Putus Asa
36 Chapter 36: Kesalahan
37 Chapter 37: Persiapan Festival Olahraga
38 Chapter 38: Festival Olahraga (1)
39 Chapter 39: Festival Olahraga (2)
40 Chapter 40: Festival Olahraga (3)
41 Chapter 41: Festival Olahraga (4)
42 Chapter 42: Festival Olahraga (5)
43 Chapter 43: Festival Olahraga (6)
44 Chapter 44: Festival Olahraga (END)
45 Chapter 45: Persiapan Liburan Musim Panas
46 Chapter 46: Liburan Musim Panas (1)
47 Chapter 47: Liburan Musim Panas (2)
48 Chapter 48: Camping (Hari Ke-1)
49 Chapter 49: Camping (Hari Ke-2)
50 Chapter 50: Camping (Hari Ke-3)
51 Chapter 51: Festival Kembang Api
52 Chapter 52: Festival Kembang Api (END)
53 Chapter 53: Persiapan Festival Budaya
54 Chapter 54: Festival Budaya Hari Ke-1
55 Chapter 55: Festival Budaya Hari Ke-1 (2)
56 Chapter 56: Festival Budaya Hari Ke-2
57 Chapter 57: Festival Budaya Hari Ke 2 (2)
58 Chapter 58: Festival Budaya Hari Ke-3
59 Chapter 59: Festival Budaya Hari Ke-3 (END)
60 Chapter 60: Persiapan Pesta Tahun Baru
61 Chapter 61: Christmas Party
62 Chapter 62: Pesta Akhir Tahun
63 Chapter 63: Hatsumode Dan Awal Tahun
64 Chapter 64: Ujian Akhir Semester
65 Chapter 65: Kelas Baru dan Teman Baru
66 Chapter 66: Study Tour Ke Kyoto
67 Chapter 67: Kyoto: Fushimi Inari (Hari Ke-1)
68 Chapter 68: Kyoto: Arashiyama (Hari Ke-2)
69 Chapter 69: Kyoto-Arashiyama (Onsen)
70 Chapter 70: Kyoto (Hari Ke-3)
71 Chapter 71: Kyoto (Hari Ke-4)
72 Chapter 72: Kyoto (END)
73 Chapter 73: Pertemuan Dimensi Lain
74 Chapter 74: Misi Desa Kabut
75 Chapter 75: Misi Desa Kabut (2)
76 Chapter 76: Misi Desa Kabut (3)
77 Chapter 77: Misi Desa Kabut (4)
78 Chapter 78: Misi Desa Kabut (END)
79 Chapter 79: Kejadian Misterius
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Chapter 1: Permulaan Segalanya
2
Chapter 2: Awal Yang Sebenarnya
3
Chapter 3: Ke Lima Senjata Legendaris
4
Chapter 4: Ancaman Baru
5
Chapter 5: Identitas
6
Chapter 6: Teman Baru
7
Chapter 7: Situasi Darurat
8
Chapter 8: Situasi Darurat (2)
9
Chapter 9: Duka
10
Chapter 10: Balas Dendam
11
Chapter 11: Daun Yang Gugur
12
Chapter 12: Piknik
13
Chapter 13: Teror Saudara
14
Chapter 14: Teror Saudara (2)
15
Chapter 15: Teknik Rahasia
16
Chapter 16: Setelah Tragedi
17
Chapter 17: Arti Persaudaraan
18
Chapter 18: Arti Persaudaraan (2)
19
Chapter 19: Evaluasi
20
Chapter 20: Di Atas Rooftop Sekolah
21
Chapter 21: Rencana Berlibur
22
Chapter 22: Tokyo (Hari Ke-1)
23
Chapter 23: Tokyo (Hari Ke-2)
24
Chapter 24: Tokyo (Hari Ke-3)
25
Chapter 25: Ousama (The King Game)
26
Chapter 26: Tokyo (Hari Ke-4)
27
Chapter 27: Tokyo (END)
28
Chapter 28: Masalah Baru
29
Chapter 29: Masalah Baru (2)
30
Chapter 30: Sepadan
31
Chapter 31: Sepadan (2)
32
Chapter 32: Sepadan (3)
33
Chapter 33: Sepadan (4)
34
Chapter 34: Sepadan (5)
35
Chapter 35: Putus Asa
36
Chapter 36: Kesalahan
37
Chapter 37: Persiapan Festival Olahraga
38
Chapter 38: Festival Olahraga (1)
39
Chapter 39: Festival Olahraga (2)
40
Chapter 40: Festival Olahraga (3)
41
Chapter 41: Festival Olahraga (4)
42
Chapter 42: Festival Olahraga (5)
43
Chapter 43: Festival Olahraga (6)
44
Chapter 44: Festival Olahraga (END)
45
Chapter 45: Persiapan Liburan Musim Panas
46
Chapter 46: Liburan Musim Panas (1)
47
Chapter 47: Liburan Musim Panas (2)
48
Chapter 48: Camping (Hari Ke-1)
49
Chapter 49: Camping (Hari Ke-2)
50
Chapter 50: Camping (Hari Ke-3)
51
Chapter 51: Festival Kembang Api
52
Chapter 52: Festival Kembang Api (END)
53
Chapter 53: Persiapan Festival Budaya
54
Chapter 54: Festival Budaya Hari Ke-1
55
Chapter 55: Festival Budaya Hari Ke-1 (2)
56
Chapter 56: Festival Budaya Hari Ke-2
57
Chapter 57: Festival Budaya Hari Ke 2 (2)
58
Chapter 58: Festival Budaya Hari Ke-3
59
Chapter 59: Festival Budaya Hari Ke-3 (END)
60
Chapter 60: Persiapan Pesta Tahun Baru
61
Chapter 61: Christmas Party
62
Chapter 62: Pesta Akhir Tahun
63
Chapter 63: Hatsumode Dan Awal Tahun
64
Chapter 64: Ujian Akhir Semester
65
Chapter 65: Kelas Baru dan Teman Baru
66
Chapter 66: Study Tour Ke Kyoto
67
Chapter 67: Kyoto: Fushimi Inari (Hari Ke-1)
68
Chapter 68: Kyoto: Arashiyama (Hari Ke-2)
69
Chapter 69: Kyoto-Arashiyama (Onsen)
70
Chapter 70: Kyoto (Hari Ke-3)
71
Chapter 71: Kyoto (Hari Ke-4)
72
Chapter 72: Kyoto (END)
73
Chapter 73: Pertemuan Dimensi Lain
74
Chapter 74: Misi Desa Kabut
75
Chapter 75: Misi Desa Kabut (2)
76
Chapter 76: Misi Desa Kabut (3)
77
Chapter 77: Misi Desa Kabut (4)
78
Chapter 78: Misi Desa Kabut (END)
79
Chapter 79: Kejadian Misterius

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!