Pertarungan kembali berlanjut, kondisi yang tidak menguntungkan didapatkan oleh pihak Russel dan teman-temannya, tetapi hal itu tidaklah membuat mereka menyerah begitu saja. Dan kini Russel diajak berbincang oleh Kirin mengenai apa arti dari persaudaraan menurut pandangannya.
"Baiklah jika seperti ini, sekarang kau tidak bisa berbuat banyak, jika kau mencoba untuk lari aku tidak akan segan segan untuk membunuhmu." Ucap Kirin
Ia mengacungkan pedangnya yang telah dialiri dengan listrik untuk memperkuat serangan di sebelah leher Russel (sebagai todongan).
"Cih.." Ucap Russel
"Aku tidak akan membunuhmu, kau hanya perlu menjawab beberapa pertanyaanku saja." Ucap Kirin
"Baiklah, apa yang ingin kau tanyakan, akan ku jawab pertanyaanmu." Ucap Russel
"Baiklah kalaau begitu, menurutmu apa arti persaudaraan?" Ucap Kirin
.
Russel diam sejenak selama beberapa saat untuk memikirkan jawabannya, tak selang beberapa lama kemudian ia mulai berbicara..
"Jika kau menanyakan hal seperti itu, persaudaraan bukanlah sebatas hubungan darah antara seorang individu dengan individu lain. Karena kita manusia, dan merupakan makhluk sosial. Persaudaraan bisa kita jalin dimulai dengan hubungan pertemanan. Tidak selalu soal kekuatan, hubungan persaudaraan yang sejati tidak akan diam saja ketika melihat saudaranya kesulitan, dan ia akan berusaha untuk membantu saudaranya sekuat mungkin. Walaupun begitu dimana ada kesulitan, pasti ada kesenangan. Saudara sejati juga tidak akan mengkhianati hubungan persaudaraan yang telah mereka bentuk. Seorang saudara akan rela untuk berbagi kesenangan dengan saudaranya tanpa memandang seberapa besar nilai kesenangan tersebut, mereka pasti akan berusaha untuk selalu melengkapi sehingga menutupi kelemahan mereka masing-masing.....
Saudara sesungguhnya adalah mereka yang dapat melewati segala situasi baik suka maupun duka, dan saling melengkapi dalam kelemahan mereka masing-masing. Menurutku itu adalah arti persaudaraan." Ucap Russel
"Hmm, memang benar. Kau tidak bisa diremehkan begitu saja." Ucap Kirin
"Seperti yang kau katakan." Ucap Russel
*TAK..
"A-APA?!" Ucap Kirin
"Seperti yang kau katakan sendiri, aku bukanlah lawan yang bisa diremehkan begitu saja. Kesalahan terbesarmu adalah mengajak aku berbincang, yang membuatku memiliki waktu yang cukup untuk memikirkan dan membuat strategi." Ucap Russel
"Ti-tidak mungkin?! Bagaimana bisa?! Bayanganmu masih ada di sini?" Ucap Kirin
"Bayanganku bukanlah tipe serangan yang akan hilang ketika kau menyerang penggunanya. Bayanganku akan tetap ada, sekalipun kau membunuhku, dan hanya bisa dihentikan dengan perintah pengguna teknik ini." Ucap Russel
"Akhh.." Ucap Kirin
"Ini sudah selesai sekarang, Kirin. Teman-temanku sudah pulih dari aliran listrikmu." Ucap Russel
"Ti-tidak mungkin, Kurai!! Lari dari sini!!" Ucap Kirin
"A-apa?!" Ucap Kurai yang tenaganya masih belum sepenuhnya pulih.
"Kau dengar aku tidak?! Lari!!" Ucap Kirin
"A-aku gak bisa.." Ucap Kurai
"Seperti yang aku bilang, Kirin." Ucap Russel
"Ah?!" Ucap Kirin
Ia tersadar dengan perkataan Russel tadi tentang arti persaudaraan.
"Baiklah, Sel. Kita sudahi semua ini sekarang?" Ucap Wisang
"Ya, jangan memberi waktu musuh untuk berpikir." Ucap Russel
"Oke, aku sudah siap." Ucap Michael
"Kirin, sebelumnya.." Ucap Russel
Ia mengeluarkan Sacred Black Staff dan menggunakan teknik Weathering, kemudian menebas pedang Kirin yang tersisa.
*TSINGGG
"T-TIDAKKK! PEDANGKU!!" Ucap Kirin
"Di dunia ini tidak ada yang abadi. Lagipula dengan pedangmu itu, kau tidak melakukan banyak hal yang baik. Sudah saatnya mengucapkan selamat tinggal." Ucap Russel
"Jangan sakiti Kirin!!" Ucap Kurai
"Apa yang kau lakukan?! Cepat lari!!" Ucap Kirin
"Tidak akan!! Gravity Technique: Pelepasan- Akhh.." Ucap Kurai
Kurai terjatuh sebelum sempat menggunakan tekniknya lagi.
Tanpa disadari, Michael tiba-tiba sudah melompat dan berada di atas Kurai yang sedang terjatuh.
"Selamat tinggal.. Kurai..!!!!!" Ucap Michael
"APA?!" Ucap Kurai
*DRAKKKKKKKK
Michael langsung menggunakan teknik Blazing Strike yang langsung menghantam Kurai dengan sangat keras. Kemudian tak lama setelah itu Kurai pun tewas seketika.
"KURAIIIIIIIIIIIIIIII..!!!!!" Ucap Kirin
.
Setelahnya hujan pun turun di tempat itu.
"Kalian.... tidak akan ku maafkan." Ucap Kirin
"Terima takdirmu!!" Ucap Wisang
Ia berniat mengakhiri semua ini dengan mencoba untuk menebas Kirin. Tetapi...
"TIDAK AKAN AKU BIARKAN!!!" Ucap Kirin
Kirin melepaskan dirinya dari jebakan bayangan teknik Russel, kemudian ia melompat ke atas udara.
"A-apa?!" Ucap Mikael
"Lightning Technique: Kaminari!!!!" Ucap Kirin
"Ha-?! Berlindung semuanyaa!!" Ucap Russel
*DAARRRRRRRRRR
Petir yang sangat besar menyambar tempat tersebut, beruntung Russel dan teman-temannya dapat berlindung dari serangan yang sangat besar itu. Setelah itu, hujan turun dengan lebih deras lagi. Tanpa disadari Kirin lenyap bersama petir itu, ia pergi ke suatu tempat sambil membawa jasad Kurai, untuk menguburnya.
.
.
.
"Ia lenyap bersama petir. Jasad Kurai pun tidak ada. Sepertinya Kirin membawanya." Ucap Russel
"Dua dari sepuluh sudah diatasi." Ucap Wisang
"Maafkan aku, Kurai." Ucap Michael
"Gak apa Mich, kamu udah mengupayakan yang terbaik." Ucap Rafael
"Yah, aku gak akan lupakan Kurai seumur hidupku." Ucap Michael
"Hujannya deras banget gak sih." Ucap Mikael
"Mungkin ini adalah gambaran kesedihan Kirin." Ucap Ayaka
"Pertemuan yang sangat singkat dengan Kurai. Tak kusangka, akhir hidupnya secepat ini. Tapi kita harus tetap melangkah maju. Tujuan kita adalah menyelamatkan dunia." Ucap Russel
"Yaa.." Ucap Ayaka, Wisang, Mikael, Michael, dan Rafael bersamaan.
"Sekarang ayo kita pulang!!" Ucap Mikael
"Ayo.." Ucap Russel
.
-Saudara sejati tidak dilihat dari seberapa sering mereka bertemu, tetapi dari seberapa besar kasih di dalam hubungan persaudaraan mereka. Tidak mengenal susah ataupun senang, segala rintangan akan mudah jika dihadapi bersama. Hargai waktu yang masih diberikan dalam hidup, nikmati dan jalani momen-momen berharga dengan saudaramu.-
-RZZRU
.
.
.
"Kurai, terimakasih untuk selama ini. Sekarang kau bisa beristirahat dengan tenang. Tunggu Aku di sana ya. Suatu saat nanti kita pasti akan bisa bersama lagi. Dan satu hal lagi. Aku, pasti akan membalaskan dendam mu. Ingat itu." Ucap Kirin, setelah selesai mengubur jasad Kurai di sekitar kampung halaman mereka.
.
Selanjutnya di Another Place - 他の場所 (Hoka No Basho) Chapter 19: Evaluasi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments