Berandalan suruhan Ibu tirinya

Beberapa hari kemudian luka Andy sudah sembuh, dan hari ini sudah berganti bulan baru. Tepat satu bulan Andy berada dipulau itu tanpa dia sadari.

Ayahnya Harun Malik, sudah mengerahkan seluruh upaya untuk mencarinya, namun jejaknya tidak ditemukan. Istrinya yang bernama Amaya sedang tertawa bersama putranya Robert.

"Ibu sudah bilang, dia tidak akan ditemukan, sekarang tugasmu adalah selalu ada disamping ayahmu," kata Amaya ibunya

Robert adalah putra bawaan dari Amaya saat dia menikah dengan Harun Malik. Dan menurut silsilah, maka pewaris tunggal tetap jatuh ke tangan Khan Louise Malik. Namun sayangnya selain belum menikah, dia juga belum punya keturunan.

Dan sekarang sudah satu bulan hilang tanpa kabar berita.

Hal ini membuat ayahnya Harun Malik jatuh sakit. Dan sekarang yang memegang perusahaanya adalah orang kepercayaannya namanya Tom.

Tom masih muda dan usianya kira-kira 35 tahun, dan dia adalah budak cinta Amaya, dan mereka melakukan hubungan terlarang dibelakang suaminya.

Tom juga yang telah menyingkirkan putranya Khan Louise Malik atas titah Amaya. Sekarang perusahaan kapal pesiar itu dalam kendali Tom, Amaya, dan Robert.

Amaya ingin memastikan Khan tidak kembali, akhirnya dia mencari sekali lagi jasadnya atau keberadaanya disamudra dengan kapal miliknya dan beberapa anak buahnya.

Saat itu, Diana dan Rossa sedang berada ditepi pantai untuk berenang dan akan mencari ikan setelahnya.

Tapi tiba-tiba, sepuluh orang turun dari kapal dan menangkapnya.

"Hahahaha, aku tidak menyangka, bagaimana ada putri duyung disini?" kata seorang pria dan menyuruh 9 anak buahnya untuk membawa kedua gadis itu kekapal besar.

"Dia bukan putri duyung, lihatlah, kakinya seperti manusia dan sama dengan kita. Hanya bajunya saja yang aneh." kata Pria disampingnya.

"Bodoh! Aku juga tahu jika dia bukan putri duyung, aku hanya membuat perumpamaan untuknya." kata Jerry anak buat Robert.

"Cepat, naikkan keduanya diatas perahu kita dan bawa ke kapal besar!" kata Robert lalu 9 anak buahnya mendekati Diana dan Rossa dan mereka mulai berteriak.

Teriakanya sangat keras dan terdengar oleh Andy dan Ali yang sedang membuat kapal didalam goa tidak jauh dari pantai itu.

Aaaa!!!!!

Tolooooong!"

Mereka berdua berteriak dengan keras, Andy dan Ali langsung saling berpandangan dan bangun lalu keluar dari dalam goa itu.

Mereka membawa senjata dan berlari mencari arah suara itu. Dari jauh mereka melihat Rossa dipegang oleh beberapa pemuda senyata Diana sedang melawan mereka dengan tangguh.

Diana berhasil membuat dua orang terkapar dengan pukulannya, tapi jumlah mereka delapan orang, tidak mudah baginya untuk mempertahankan diri, apalagi ini didalam air.

Mereka bertarung didalam air dan dengan cepat Ali dan Andy membantu Diana yang mulai terdesak.

Ali melawan dua orang anak buah Jerry, sedangkan Diana melawan dua orang, Andy melawan empat orang dan terjadilah pertempuran yang sangat sengit.

Untunglah Andy dan Ali membawa senjata hingga Jerry yang tahu jika Andy masih hidup memerintahkan anak buahnya untuk kali dan naik ke kapal kecil.

Ini berita yang akan mendatangkan uang besar padanya daripada kedua gadis itu yang tadinya akan mereka tangkap.

"Kembali kekapal! Cepat!"

Mereka semua dengan gesit dan terluka naik kekapal dan kapal itu melesat dengan kecepatan penuh meninggalkan Andy dan teman-temannya.

Jerry segera pergi kekapal besar dan akan kembali ke kota untuk bertemu dengan Robert dan Amaya. Dia akan memberikan kabar tidak diduga ini pada keduanya.

Setelah sampai dirumah besar dan bertemu dengan Robert dan Amaya diruangan khusus, Jerry menceritakan apa yang dia lihat dipulau terpencil itu.

"Apa!? Kurang ajar! Dasar penghianat!" Umpat Robert.

"Jika benar yang kau katakan. Artinya ada penghianat disini!"

"Saya permisi." Kata Jerry dan Robert serta ibunya berpandangan. Mereka lalu pergi ketempat pembuatan kapal pesiar itu dan mereka mencari Bondan.

Bondan adalah orang yang disuruh untuk mengeksekusi Khan, Bondan adalah sahabat Khan, dan dia melakukan itu karena keluarganya dalam bahaya oleh ancaman Robert dan Amaya.

Hingga dia mengajak Khan berlayar dan bersenang-senang dengan kapal pesiar milik Khan.

Dia tidak tega untuk membunuh sahabatnya dan dia meninggalkanya dipulau terpencil karena berfikir jika Khan akan aman disana.

"Ikut denganku!" Kata Robert dan juga Amaya pada Bondan.

Mereka sampai digudang dan tidak ada orang disana.

Plak!

Robert menampar Bondan dan pipi Bondan langsung merah serta bibirnya berdarah akibat tamparan itu.

"Kau tahu kenapa aku menamparmu?!" Tanya Robert pada Bondan dengan mata terbelalak.

"Tidak Tuan," Kata Bondan tertunduk tidak berani melawan bos nya.

"Kenapa kau tidak melenyapkannya?"

"Aku sudah melenyapkannya Tuan, dan aku menghajar dan membuangnya dipulau terpencil. Disana tidak ada orang, itu pulau angker. Dia pasti sudah tiada disana."

"Bodoh! Dia masih hidup!"

Dalam hati Bondan tersenyum karena nyawa Andy selamat. Dia juga sempat takut dan berfikir jika Andy benar-benar tiada setelah pencarian ayahnya gagal.

"Kembali bekerja! Lain kali aku akan memberimu tugas dan memastikan jika dia harus tiada," kata Robert dan Amaya menatap tajam pada Bondan dengan tegas.

"Kau tahu, jika sampai aku tahu kau berkhianat, keluargamu akan celaka!" Ancam Bondan dan dia menggelengkan kepalanya.

Bondan lalu kembali bekerja karena dia memang salah satu tenaga profesional dan mahir membuat kapal dari sejak ayahnya dahulu.

Ayahnya sudah meninggal dan Bondan yang meneruskan pekerjaan ayahnya setelah disekolahkan gratis oleh Harun Malik.

Namun ada musuh dalam selimut dalam keluarga Harun Malik dan Bondan tidak berani buka suara.

Dia juga mengkhawatirkan keselamatan Harun Malik yang dikelilingi oleh para pengkhianat.

***

Sementara Diana sedikit terluka akibat melawan pada orang tidak dikenal tadi. Andy menggendongnya hingga kerumahnya dan Tetua kaget dengan apa yang dilihatnya.

"Apa yang terjadi? Kau sampai terluka seperti ini?" Tanya Tetua dan Diana tersenyum karena dia digendong olah Andy dan tidak peduli pada rasa sakit akibat lukanya.

"Ada sekelompok orang yang menyerangnya. Mereka pergi dengan kapal." Kata Andy dan menidurkan Diana dengan pelan.

Rossa pulang kerumahnya untuk mengambil kotak obat dan dengan selat pergi kerumah Diana untuk mengobatinya.

Banyak memar dibadannya akibat terkena pukulan saat bertarung melawan para pria itu.

"Kalian keluarlah, aku akan mengobati Diana," kata Rossa dan setelah Andy dan Ali keluar Rossa mengobati Diana dan membuka bajunya.

Setelah membalurkan obat pada tubuh Diana, Rossa lalu menutupinya dengan selimut. Saat ini Diana tidur dikamarnya sendiri.

Diluar ayahnya dan Andy serta Ali sedang membahas orang-orang yang tadi menyerang Diana.

"Kenapa mereka bisa datang kemari?" Tetua bingung dengan apa yang terjadi. Pulau ini terasing dan bagaimana kapal kecil selain perompak bisa datang kemari dan apa tujuannya.

"Mereka bukan mencari harta Karun. Mereka ingin membawa Diana dan Rossa naik kekapal mereka." Kata Ali.

"Aneh sekali. Mereka datang jauh tanpa tujuan," kata Tetua dan Andy sedang berfikir keras.

Tadi mereka dengar para berandalan itu menyebut kapal besar. Apakah itu kapal milik ayahnya atau kapal yang lainya?

Andy berfikir jika mungkin saja itu adalah kapal ayahnya yang berlayar kesamudra. Namun anak buahnya, itu sepertinya bukan orang ayahnya. Andy mengenal beberapa anak buah ayahnya dan Andy tidak mengenal orang yang baru saja ingin menculik Rossa dan Diana.

"Mungkin saat melihat Rossa dan Diana berenang, mereka terpikir untuk menculiknya. Untunglah Diana pandai bertarung, hingga bisa mengulur waktu dan kami datang membantunya." Kata Andy

Andi melihat Rossa keluar dari kamar Diana dan bergabung dengan Andy, Ali, dan Tetua.

Rossa lalu menceritakan apa yang terjadi dan mereka bukanlah perompak. Mereka orang tidak dikenal dan entah untuk apa dia datang.

"Aku sangat ketakutan saat mereka akan membawaku ke negaranya. Dan entah apa yang terjadi jika Andy dan Ali tidak datang." Kata Rossa.

"Syukurlah Andy dan Ali sedang ada disana saat itu, hingga kalian tidak dibawa oleh orang asing itu." Kata Tetua yang mulai cemas karena pulaunya diketahui orang asing.

"Tapi, ngomong-ngomong kenapa dan apa yang kalian lakukan disana?"

"Kami, sedang berburu." Kata Andy dan menginjak kaki Ali.

Mereka harus menyembunyikan rencana mereka dari tetua dan dari semua orang dipulau itu.

"Lain kali, bawalah senjata yang lebih kuat dan itu bisa digunakan dalam kondisi terdesak." Kata Tetua mengingatkan Andy jika banyak binatang buas dipulau ini.

"Jangan sampai terluka karena tidak membawa senjata dan tidak bisa mempertahankan diri dari serangan binatang buas atau musuh yang tiba-tiba datang,"

"Kami akan membawa senjata saat pergi kemanapun,"

"Ya, itu bagus. Sekarang aku akan pergi ke ladang untuk bekerja,"

"Saya juga akan pergi," kata Ali.

"Mari pergi sama-sama," ajak Tetua dan melihat Diana sebentar.

Setelah dia lihat Diana istirahat, maka tetua lalu pergi dengan Ali keladang.

Senyata Rossa pulang kerumahnya dan hanya ada Andy yang menunggu Diana.

Andy lalu masuk kekamar Diana dan dia menyuruhnya tetap dikamarnya.

"Andy, duduklah disini. Aku tidak mau sendirian," kata Diana manja.

"Ya. Aku akan duduk disini."

Diana lalu mencari tangan Andy dan menggenggamnya erat, dia takut Andy pergi saat dia tertidur.

"Istirahatlah,"

"Kau akan pergi saat aku tertidur," gumam Diana lirih.

"Tidak. Aku tetap disini menemanimu,"

"Janji?" Diana lalu mulai memejamkan matanya dan tanganya tetap menggenggam tangan Andy.

Dua jam kemudian Andy masih duduk dengan menatap wajah Diana yang pulas tertidur. Tidak lama Andy dikejutkan oleh suara Rossa yang datang dengan membawa makanan.

"Kau masih disini?" Tanya Rossa kaget saat Andy menunggu Diana dikamarnya.

"Ya. Dia ingin aku tetap disini?"

"Kenapa kau jadi manja seperti ini?" Ujar Rossa pada Diana.

Diana tersenyum dan melepaskan genggamannya saat dia membuka matanya.

"Aku....takut sendirian. Badanku sedang sakit, jika ada ular masuk, maka siapa yang akan menolongku," kata Diana pada Rossa.

"Ahh, kau banyak alasan." Kata Rossa lalu membukakan kotak makanan untuk Diana dan dia letakan disampingnya.

Rossa memberikan satu lagi untuk Andy.

"Aku akan kerumahmu untuk memberikan ini. Tapi kau masih disini. Ini untukmu," kata Rossa dan memberikanya pada Andy, dan saat menerima kotak makanan itu jemari Andy menyentuh jari Diana.

Andy menahanya lama hingga Rossa dan Andy saling bertatapan dan saat itu dada Andy berdebar sangat kencang.

Rossa segera menarik tangannya dan mengalihkan pandangan pada Diana. Rupanya Diana melihat apa yang baru saja terjadi. Saat Rossa dan Andy saling berpandangan lama, semua itu tidak luput dari pandangan Diana.

Hatinya terluka jika sampai dia dan sahabatnya mencintai orang yang sama.

Dan lebih terluka lagi jika dia melihat cara Andy menatap Rossa. Andy menatap Rossa dengan begitu mesra dan hangat. Berbeda sekali dengan cara dia saat menatap Diana.

"Andy, bisakah kau menyuapiku? Tanganku masih ngilu, jika kau tidak keberatan, maka aku ingin kau menyuapiku." Kata Diana dan Rossa kaget.

"Ehm, baiklah." Kata Andy dan mengambil mangkok lalu menyuapi Diana sesuap demi sesuap.

Rossa melihat dengan sedikit canggung saat Andy menyuapi Diana.

Ada rasa cemburu dan juga kesal karena Diana sangat manja pada Andy.

Sampai hari ini Rossa belum tahu jika Diana dan Andy akan menikah dan sedang mencari hari baiknya.

Dua bulan ini adalah bulan sakral dan dilarang melakukan ritual pernikahan dan semacamnya

Masih ada waktu satu bulan lagi untuk mematangkan rencana pernikahan dan mencari hari yang cocok.

Andy sendiri sebenarnya sudah tidak sabar untuk segera menikah dan pergi dari pulau ini setelah bisa masuk ke gudang.

Tapi karena adat dan peraturannya yang mengatakan jika dua bulan ini mereka tidak bisa menikah, maka Andy akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu bulan baik.

"Minumlah obatnya," kata Andy saat makanan yang dibawa Rossa sudah habis.

Andy lalu meminumkan obat dan Diana mulai mengantuk akibat obat yang dia minum.

"Aduh!" Teriak Andy tiba-tiba, dan Rossa lalu berjalan mendekat karena khawatir.

"Ada apa?"

"Tanganku, tiba-tiba sulit digerakkan. Sepertinya cedera saat melawan para berandalan itu."

"Kenapa kau tidak bilang dari tadi. Aku akan mengambil obatnya dulu," kata Rossa dan tangan kiri Andy mencegahnya.

"Jangan! Aku sudah sangat lapar. Bisakah aku makan dulu baru kau mengobatinya?"

"Baiklah." Rossa mendekatkan makanan yang dia bawa kedekat Andy.

"Aku tidak bisa makan, tanganku sakit saat aku menggerakkanya,"

"Tapi kau tadi bisa menyuapi Diana?"

"Ya, justru karena itu, sekarang jadi sakit. Aduhhh...!"

"Aku akan menyuapimu," kata Rossa lalu menyuapi Andy.

Andy tersenyum didalam hati, dia menatap Rossa dengan lembut setiap kali Rossa menyuapinya.

Matanya tak berkedip dan terus menatap wajah itu dari jarak dekat.

"Kenapa kau menatapku seperti itu? Kau membuat hatiku berdebar." Kata Rossa

"Benarkah? Bisakah aku memegangnya?"

"Tidak! Kau ini..." Rossa lalu memberikan suapan terakhir.

"Aku akan memberimu obat,"

"Tidak usah. Kau cukup memijitnya dan akan segera sembuh. Ini luka dalam. Dan hanya sembuh saat dipijit."

"Apa!?" Rossa kaget.

"Ayolah, pasti akan segera sembuh," bujuk Andy.

Rossa lalu memijitnya dengan lembut setiap bagian yang ditunjuk Andi.

"Sebelah sini...."

"Turun lagi...."

"Dekat dada...."

Andy terus memberikan petunjuk setiap bagian yang dia inginkan.

Terpopuler

Comments

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

Mc nya oon..

2024-01-23

0

Al^Grizzly🐨

Al^Grizzly🐨

Mc terlalu menunjukkan kalau dia suka rossa..harusnya di samakan jika sayang kepada dua wanita itu.

2022-08-22

2

lihat semua
Episodes
1 Pulau terpencil
2 Perahu terdampar
3 Terpukau
4 Perjodohan
5 Benih cinta
6 Pesta penyambutan
7 Melawan Perompak
8 Menemukan peta
9 Rencana Andy dan Ali
10 Melawan Macan
11 Sentuh sekali lagi
12 Berandalan suruhan Ibu tirinya
13 Mencuri hati
14 Mencuri hati
15 Mengetahui rahasia Andy
16 Janji pria sejati
17 Meninggalkan Pulau
18 Sidang
19 Bertemu perompak
20 Menjalani hukuman
21 Takdir membawa mereka kembali
22 Mengumbar janji
23 Naina dibawa pergi
24 Batu ajaib
25 Berlayar
26 Tak membayar pajak
27 Kehilangan jejak Naina
28 Bertemu ayah dan keluarganya
29 Berawal dari dendam
30 Kerumah Naina
31 Bangun tidur
32 Andy bertemu Norman
33 Demi Naina
34 Kesepakatan
35 Meninggalkan kota
36 Bertarung
37 Sampai dipulau
38 Tombak pusaka untuk Andy
39 Lima ekor singa
40 Sumur tua
41 Pulau harta Karun milik Amaya
42 Diana menghilang
43 Diana tak sadarkan diri
44 Dibalik sikap Robert
45 Impas
46 Patah hati
47 Bulan madu
48 Membebaskan Norman
49 Penghianatan Keluarga dan Anak Buahnya
50 Pertama kali seumur hidupnya
51 Malam pertama
52 Awal menjadi Mafia
53 Langkah pertama
54 Langkah kedua
55 Langkah ketiga
56 Langkah keempat
57 Langkah kelima
58 Langkah ke enam
59 Langkah ketujuh
60 Langkah kedelapan
61 Langkah ke sembilan
62 Langkah ke sepuluh
63 Langkah ke sebelas
64 Langkah kedua belas
65 Langkah ketigabelas
66 Langkah ke empat belas
67 Langkah kelima belas
68 Pembalasan
69 Menjadi kejam
70 Bersikap aneh
71 Naluri membunuh
72 Kalung yang ditukar
73 Mencari kembaran ibunya
74 Menabrak sang pewaris
75 Rumah sakit jiwa
76 Detektif
77 Keributan dirumah sakit
78 Psikopat
79 Kenyataan pahit
80 Ke panti asuhan
81 Pesta ulang tahun Khan
82 Tes DNA
83 Berbagi hati seadilnya
84 Mengirim sang pewaris untuk belajar
85 Menyiapkan mental
86 Kemakam ibu kandungnya
87 Dendam dalam cinta
88 Balas dendam Zafira
89 Bantuan detektif
90 Sampai dipulau
91 Rahasia Zafira
92 Kehilangan
93 Curiga
94 Penculikan
95 Penyekapan
96 Pembebasan
97 Senjata makan tuan
98 Penyesalan
99 Pria beruntung
100 Acara adat kehamilan kedua
101 Menyerahkanya pada Diana
102 Bertemu Perompak
103 Sikap mertuanya, Gina atau Fina?
104 Kejadian dipenjara
105 Kejahatan Fina
106 Polisi datang kekantor
107 Berkumpul kembali
108 Kilas balik keputusan Diana
109 Sampai dipulau
110 Malam bersama Naina
111 Berburu
112 Dihutan
113 Terkejut
114 Kapal pesiar
115 Pembangunan dipulau
116 Penobatan
117 Bertemu keluarga Andy
118 Makan malam
119 SEASON 2
120 SEASON 2-2
121 SEASON 2-3
122 SEASON 2-4
123 SEASON 2-5
124 SEASON 2-6
125 SEASON 2-7
126 SEASON 2-8
127 SEASON 2-9
128 SEASON 2-10
129 SEASON 2-11
130 SEASON 2-12
131 SEASON 2-13
132 SEASON 2-14
133 SEASON 2-15
134 SEASON 2-16
135 SEASON 2-17
136 Episode Terakhir
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Pulau terpencil
2
Perahu terdampar
3
Terpukau
4
Perjodohan
5
Benih cinta
6
Pesta penyambutan
7
Melawan Perompak
8
Menemukan peta
9
Rencana Andy dan Ali
10
Melawan Macan
11
Sentuh sekali lagi
12
Berandalan suruhan Ibu tirinya
13
Mencuri hati
14
Mencuri hati
15
Mengetahui rahasia Andy
16
Janji pria sejati
17
Meninggalkan Pulau
18
Sidang
19
Bertemu perompak
20
Menjalani hukuman
21
Takdir membawa mereka kembali
22
Mengumbar janji
23
Naina dibawa pergi
24
Batu ajaib
25
Berlayar
26
Tak membayar pajak
27
Kehilangan jejak Naina
28
Bertemu ayah dan keluarganya
29
Berawal dari dendam
30
Kerumah Naina
31
Bangun tidur
32
Andy bertemu Norman
33
Demi Naina
34
Kesepakatan
35
Meninggalkan kota
36
Bertarung
37
Sampai dipulau
38
Tombak pusaka untuk Andy
39
Lima ekor singa
40
Sumur tua
41
Pulau harta Karun milik Amaya
42
Diana menghilang
43
Diana tak sadarkan diri
44
Dibalik sikap Robert
45
Impas
46
Patah hati
47
Bulan madu
48
Membebaskan Norman
49
Penghianatan Keluarga dan Anak Buahnya
50
Pertama kali seumur hidupnya
51
Malam pertama
52
Awal menjadi Mafia
53
Langkah pertama
54
Langkah kedua
55
Langkah ketiga
56
Langkah keempat
57
Langkah kelima
58
Langkah ke enam
59
Langkah ketujuh
60
Langkah kedelapan
61
Langkah ke sembilan
62
Langkah ke sepuluh
63
Langkah ke sebelas
64
Langkah kedua belas
65
Langkah ketigabelas
66
Langkah ke empat belas
67
Langkah kelima belas
68
Pembalasan
69
Menjadi kejam
70
Bersikap aneh
71
Naluri membunuh
72
Kalung yang ditukar
73
Mencari kembaran ibunya
74
Menabrak sang pewaris
75
Rumah sakit jiwa
76
Detektif
77
Keributan dirumah sakit
78
Psikopat
79
Kenyataan pahit
80
Ke panti asuhan
81
Pesta ulang tahun Khan
82
Tes DNA
83
Berbagi hati seadilnya
84
Mengirim sang pewaris untuk belajar
85
Menyiapkan mental
86
Kemakam ibu kandungnya
87
Dendam dalam cinta
88
Balas dendam Zafira
89
Bantuan detektif
90
Sampai dipulau
91
Rahasia Zafira
92
Kehilangan
93
Curiga
94
Penculikan
95
Penyekapan
96
Pembebasan
97
Senjata makan tuan
98
Penyesalan
99
Pria beruntung
100
Acara adat kehamilan kedua
101
Menyerahkanya pada Diana
102
Bertemu Perompak
103
Sikap mertuanya, Gina atau Fina?
104
Kejadian dipenjara
105
Kejahatan Fina
106
Polisi datang kekantor
107
Berkumpul kembali
108
Kilas balik keputusan Diana
109
Sampai dipulau
110
Malam bersama Naina
111
Berburu
112
Dihutan
113
Terkejut
114
Kapal pesiar
115
Pembangunan dipulau
116
Penobatan
117
Bertemu keluarga Andy
118
Makan malam
119
SEASON 2
120
SEASON 2-2
121
SEASON 2-3
122
SEASON 2-4
123
SEASON 2-5
124
SEASON 2-6
125
SEASON 2-7
126
SEASON 2-8
127
SEASON 2-9
128
SEASON 2-10
129
SEASON 2-11
130
SEASON 2-12
131
SEASON 2-13
132
SEASON 2-14
133
SEASON 2-15
134
SEASON 2-16
135
SEASON 2-17
136
Episode Terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!