Terpukau

Sampai dirumah panggung yang ditempati Andy masih ada sisa makanan yang disediakan oleh warga desa untuk dirinya.

"Mereka pasti sangat lapar, Rossa berikan makanan itu untuk mereka." kata Andy lalu menidurkan anak yang dia gendong kedipan.

Tudung saji dibuka dan bau harum makanan langsung membuat mata tamunya berbinar. Wajar saja pemandangan itu bagi Andy dia sendiri tidak bisa membayangkan berada ditengah laut selama satu Minggu dengan perahu.

"Silahkan dimakan...."kata Andy sopan.

"Iya, terimakasih. Suami istri itu lalu melihat setiap makanan yang tersaji."

"Daging ular ini akan dengan cepat memulihkan kondisimu." kata Rossa sementara Diana hanya menatap mereka berdua.

"Kami tidak makan daging ular. Makanan itu dilarang bagi kami."

"Ya sudah makan ini saja," kata Andy dan mendekatkan daging unggas yang setahu dia itu boleh dimakan."

Setelah makan Andy menyuruh mereka beristirahat.

Keesokan harinya, Andy sudah terbangun dan berjalan kepinggir pantai bersama Rossa dimana pertama kalinya dirinya ditemukan.

Andy berjalan tertunduk menyusuri pinggir pantai dan dibantu oleh Rossa dibelakangnya.

"Memangnya apa istimewanya ponsel itu," Rossa berhenti dan mengambil sebuah batu kerikil lalu melemparkanya ketengah laut.

"Dengan alat itu kita bisa menghubungi seseorang dan minta bantuan."

"Bantuan? Bisa berbicara jarak jauh?"

"Ahh, kali ini kau berpikir dengan cerdas. Betul. Dengan alat itu aku akan segera keluar dari pulau ini. Aku juga akan membawa kalian semua keluar dari pulau ini. Kau tahu, anak-anak harus sekolah dan disini juga tidak ada rumah sakit. Jika sakit, maka harus ada dokter yang mengobati."

"Jika sakit, kami biasa kerokan dan minum obat herbal yang berasal dari tengah hutan. Dan kami cukup kuat dibandingkan dirimu? Mau coba kekuatan kami?" Rossa memperlihatkan pahanya yang kuat dan kencang untuk ukuran wanita. Dan juga lengannya yang kuat dan berotot dibandingkan lengan Andy yang seharian hanya ada didepan komputer dan jarang berolahraga.

"Ahh, kau membuatku minder. Cepat tutup pahamu." Andy memejamkan matanya dan menoleh ke arah lain.

Dia lalu melihat lengannya yang memang tidak berotot. Dia terlalu suka berada didepan komputer dan tenggelam dalam dunianya sendirian.

"Benda apa ini?" teriak Rossa dan memperlihatkan sebuah benda yang tersandung oleh kakinya kepada Andy.

"Akhirnya kau menemukanya! Ini ponselku!"

"Tapi....."

"Kenapa?" Rossa terbengong dan menatap benda yang kini sudah ada ditangan Andy.

"Mati. Mesinya rusak. Aku harus memperbaikinya dulu." Kata Andy lalu mengajak Rossa pulang kerumahnya.

Begitu sampai dirumah, makanan sudah terhidang dirumah Andy. Beberapa warga memberikan makanan gratis padanya karena dianggap dia adalah dewa penyelamat dan kedudukannya mulia dimata warga.

Sementara saat warga kampung datang, tamunya bersembunyi didalam kamar karena takut dengan penampilan mereka yang terbiasa hidup dihutan.

"Waahhh, ini sangat menyenangkan. Semuanya gratis dan terlihat lezat. Tapi tetap saja....aku tidak mau tinggal disini meskipun makanannya gratis dan lezat."

Rossa menengadah dan melihat wajah Andy. Tiba-tiba dia menyadari jika Andy terlihat mempesona saat sedang serius seperti itu.

Aura maskulinnya terlihat memukau dan membuat Rossa terpana.

"Dimana tamu kita?" tanya Andy sambil melihat sekeliling.

Tidak lama kemudian mereka keluar perlahan dari kamar.

"Kami harus segera pergi dari sini. Kami takut melihat mereka," ibu itu berkata sambil memeluk kedua anaknya.

"Tidak. Jangan takut. Mereka orang yang baik," kata Andy lalu mengajak mereka duduk dan menyantap hidangan.

"Kami hanya makan daging tanpa kuku dan taring." Kata suaminya.

"Baiklah," kata Andy lalu dia makan daging yang tidak dimakan oleh mereka tanpa berdoa.

Sementara dia lihat keluarga itu berdoa dulu sebelum makan.

"Apa yang kalian lakukan?"

"Kami berdoa. Kami mengucapkan terimakasih pada sang pencipta karena makanan yang disediakan untuk kami."

"Ohh, sekarang, makanlah....." kata Andy dan makan dengan lahapnya.

"Sementara, tamunya hanya makan sedikit dan perlahan."

"Kenapa tidak dihabiskan? Kau tahu? Setelah makanan ini habis, maka mereka akan membuatkan makanan yang baru untuk dimakan."

"Tidak anak muda. Kami hanya makan saat perut kami sudah lapar, dan kami berhenti makan sebelum kenyang," jawab pria paruh baya itu.

"Ohh, ya, terserah kalian. Namaku Andy, siapa nama kalian?"

"Aku Ali dan dia istriku Naina."

"Kenapa kalian pergi dari rumah kalian?"

"Orang tuanya akan membunuh Naina karena menikah denganku, kami hidup berpindah-pindah dan ternyata persembunyian kami selalu diketahui dan mereka mengirimkan pembunuh bayaran untuk menghabisi kami."

"Dia pasti buka orang biasa hingga harus dibunuh."

"Dia anak tunggal dan sangat kaya, hingga ibu tirinya selalu iri padanya."

"Sudah kuduga. Uang dan tahta selalu membuat celaka."

"Bagaimana denganmu?"

"Aku anak tunggal dari ayahku dan aku berpesta dengan teman-temanku, tapi entah kenapa, saat bangun aku sudah ada di pulau ini."

"Kau juga bukan orang biasa," kata Ali.

"Apakah kau melihat aku mirip dewa? Meteka menganggapku dewa hingga memberikan tempat tinggal dan makanan gratis setiap hari."

"Dewa?" Ali nampak terkejut.

"Harusnya aku menghormatimu. Kau lebih tua dariku. Aku panggil paman saja."

"Jangan! Usia kita hampir sama."

"Apa? Kau pasti bercanda!" kata Andy.

"Aku baru 26 tahun. Dan jika kau melihat usiaku lebih tua, itu karena beban pikiran dan hidup yang berpindah-pindah, membuatku setiap hari cas dan berfikir untuk terus melindungi keluargaku."

"Haha...maafkan aku." kata Andy.

"Dimana Rossa?"

"Gadis itu? Tadi aku melihatnya keluar."

Tidak lama kemudian Rossa membawa banyak ikan segar didalam keranjang.

"Ini untuk anakmu. Ikan mengandung gizi tinggi dan bagus untuk otak anak kecil."

"Kau menangkap semua ini?" Andy tertegun dengan kehebatan Rossa.

"Ya." Rossa menyerahkan ikan hasil tangkapannya pada wanita itu untuk dimasak.

"Aku akan membantumu memasak," kata Rossa pada Naina.

Mereka lalu membersihkan ikan itu dan mulai memasaknya.

"Andy? Bisakah kau cari kayu bakar? stoknya tinggal sedikit."

"Hah? Kayu bakar? Iya, baiklah," Andy adalah anak orang kaya yang menggunakan alat-alat modern dalam memasak. Tapi dia segera sadar jika dia ada di pulau.

Tidak lama kemudian Andy sudah membawa beberapa kayu bakar dan dia serahkan pada Rossa.

"Tanganmu begitu halus, apakah kau tidak pernah memasak sebelumnya?"

Naina menggelengkan kepalanya.

"Suamiku yang memasak semuanya untuku."

Rossa tersenyum dan melihat tanganya yang kasar.

"Aku terbiasa memanjat pohon dan memegang benda-benda keras. Tanganku tidak sehalus tanganmu."

Naina tersenyum dan menatap Rossa.

"Tapi kau terlihat lebih bahagia daripada aku. Kau hidup dalam kebebasan, sedangkan kami, selalu berpindah-pindah karena ketakutan."

ungkap Naina sambil mencicipi makananya.

"Aku tidak pandai memasak, sebaiknya kau yang mencicipinya."

Rossa lalu mengambil cendok yang terbuat dari batok kelapa dan mencicipinya.

Rossa menambahkan sedikit rempah-rempah, dan tersenyum.

"Kau bisa suapi anakmu sekarang. Dia terlihat sangat kurus." kata Rossa yang iba melihat putrinya yang kurus dan kering.

Andy memperhatikan apa yang dia wanita itu lakukan? Dan sekarang dia mulai tidak takut lagi dengan wanita.

Dua wanita dihadapannya bukanlah orang yang jahat. Mereka juga sepertinya berbeda dengan beberapa wanita yang mendekatinya dan meminta dibelikan barang-barang mahal lalu pergi meninggalkanya.

Aku telah salah jika menganggap semua wanita menakutkan. Ternyata tidak semua wanita punya sifat yang sama untuk memanfaatkanya saja.

Dua wanita sederhana di hadapannya telah mengubah sudut pandangnya

Terpopuler

Comments

Chou12999

Chou12999

hmm emang orang pulau terpencil tau bikin bumbu atau minimal garam ini mah imijinasi aku aja gk nyampe gmna bikin masakan cara bikin olahan atau pun yg kupikir kan cuma makan buah buah paling kalo daging cuma dibakar paling tidak dikasih cabai?

2022-07-06

1

lihat semua
Episodes
1 Pulau terpencil
2 Perahu terdampar
3 Terpukau
4 Perjodohan
5 Benih cinta
6 Pesta penyambutan
7 Melawan Perompak
8 Menemukan peta
9 Rencana Andy dan Ali
10 Melawan Macan
11 Sentuh sekali lagi
12 Berandalan suruhan Ibu tirinya
13 Mencuri hati
14 Mencuri hati
15 Mengetahui rahasia Andy
16 Janji pria sejati
17 Meninggalkan Pulau
18 Sidang
19 Bertemu perompak
20 Menjalani hukuman
21 Takdir membawa mereka kembali
22 Mengumbar janji
23 Naina dibawa pergi
24 Batu ajaib
25 Berlayar
26 Tak membayar pajak
27 Kehilangan jejak Naina
28 Bertemu ayah dan keluarganya
29 Berawal dari dendam
30 Kerumah Naina
31 Bangun tidur
32 Andy bertemu Norman
33 Demi Naina
34 Kesepakatan
35 Meninggalkan kota
36 Bertarung
37 Sampai dipulau
38 Tombak pusaka untuk Andy
39 Lima ekor singa
40 Sumur tua
41 Pulau harta Karun milik Amaya
42 Diana menghilang
43 Diana tak sadarkan diri
44 Dibalik sikap Robert
45 Impas
46 Patah hati
47 Bulan madu
48 Membebaskan Norman
49 Penghianatan Keluarga dan Anak Buahnya
50 Pertama kali seumur hidupnya
51 Malam pertama
52 Awal menjadi Mafia
53 Langkah pertama
54 Langkah kedua
55 Langkah ketiga
56 Langkah keempat
57 Langkah kelima
58 Langkah ke enam
59 Langkah ketujuh
60 Langkah kedelapan
61 Langkah ke sembilan
62 Langkah ke sepuluh
63 Langkah ke sebelas
64 Langkah kedua belas
65 Langkah ketigabelas
66 Langkah ke empat belas
67 Langkah kelima belas
68 Pembalasan
69 Menjadi kejam
70 Bersikap aneh
71 Naluri membunuh
72 Kalung yang ditukar
73 Mencari kembaran ibunya
74 Menabrak sang pewaris
75 Rumah sakit jiwa
76 Detektif
77 Keributan dirumah sakit
78 Psikopat
79 Kenyataan pahit
80 Ke panti asuhan
81 Pesta ulang tahun Khan
82 Tes DNA
83 Berbagi hati seadilnya
84 Mengirim sang pewaris untuk belajar
85 Menyiapkan mental
86 Kemakam ibu kandungnya
87 Dendam dalam cinta
88 Balas dendam Zafira
89 Bantuan detektif
90 Sampai dipulau
91 Rahasia Zafira
92 Kehilangan
93 Curiga
94 Penculikan
95 Penyekapan
96 Pembebasan
97 Senjata makan tuan
98 Penyesalan
99 Pria beruntung
100 Acara adat kehamilan kedua
101 Menyerahkanya pada Diana
102 Bertemu Perompak
103 Sikap mertuanya, Gina atau Fina?
104 Kejadian dipenjara
105 Kejahatan Fina
106 Polisi datang kekantor
107 Berkumpul kembali
108 Kilas balik keputusan Diana
109 Sampai dipulau
110 Malam bersama Naina
111 Berburu
112 Dihutan
113 Terkejut
114 Kapal pesiar
115 Pembangunan dipulau
116 Penobatan
117 Bertemu keluarga Andy
118 Makan malam
119 SEASON 2
120 SEASON 2-2
121 SEASON 2-3
122 SEASON 2-4
123 SEASON 2-5
124 SEASON 2-6
125 SEASON 2-7
126 SEASON 2-8
127 SEASON 2-9
128 SEASON 2-10
129 SEASON 2-11
130 SEASON 2-12
131 SEASON 2-13
132 SEASON 2-14
133 SEASON 2-15
134 SEASON 2-16
135 SEASON 2-17
136 Episode Terakhir
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Pulau terpencil
2
Perahu terdampar
3
Terpukau
4
Perjodohan
5
Benih cinta
6
Pesta penyambutan
7
Melawan Perompak
8
Menemukan peta
9
Rencana Andy dan Ali
10
Melawan Macan
11
Sentuh sekali lagi
12
Berandalan suruhan Ibu tirinya
13
Mencuri hati
14
Mencuri hati
15
Mengetahui rahasia Andy
16
Janji pria sejati
17
Meninggalkan Pulau
18
Sidang
19
Bertemu perompak
20
Menjalani hukuman
21
Takdir membawa mereka kembali
22
Mengumbar janji
23
Naina dibawa pergi
24
Batu ajaib
25
Berlayar
26
Tak membayar pajak
27
Kehilangan jejak Naina
28
Bertemu ayah dan keluarganya
29
Berawal dari dendam
30
Kerumah Naina
31
Bangun tidur
32
Andy bertemu Norman
33
Demi Naina
34
Kesepakatan
35
Meninggalkan kota
36
Bertarung
37
Sampai dipulau
38
Tombak pusaka untuk Andy
39
Lima ekor singa
40
Sumur tua
41
Pulau harta Karun milik Amaya
42
Diana menghilang
43
Diana tak sadarkan diri
44
Dibalik sikap Robert
45
Impas
46
Patah hati
47
Bulan madu
48
Membebaskan Norman
49
Penghianatan Keluarga dan Anak Buahnya
50
Pertama kali seumur hidupnya
51
Malam pertama
52
Awal menjadi Mafia
53
Langkah pertama
54
Langkah kedua
55
Langkah ketiga
56
Langkah keempat
57
Langkah kelima
58
Langkah ke enam
59
Langkah ketujuh
60
Langkah kedelapan
61
Langkah ke sembilan
62
Langkah ke sepuluh
63
Langkah ke sebelas
64
Langkah kedua belas
65
Langkah ketigabelas
66
Langkah ke empat belas
67
Langkah kelima belas
68
Pembalasan
69
Menjadi kejam
70
Bersikap aneh
71
Naluri membunuh
72
Kalung yang ditukar
73
Mencari kembaran ibunya
74
Menabrak sang pewaris
75
Rumah sakit jiwa
76
Detektif
77
Keributan dirumah sakit
78
Psikopat
79
Kenyataan pahit
80
Ke panti asuhan
81
Pesta ulang tahun Khan
82
Tes DNA
83
Berbagi hati seadilnya
84
Mengirim sang pewaris untuk belajar
85
Menyiapkan mental
86
Kemakam ibu kandungnya
87
Dendam dalam cinta
88
Balas dendam Zafira
89
Bantuan detektif
90
Sampai dipulau
91
Rahasia Zafira
92
Kehilangan
93
Curiga
94
Penculikan
95
Penyekapan
96
Pembebasan
97
Senjata makan tuan
98
Penyesalan
99
Pria beruntung
100
Acara adat kehamilan kedua
101
Menyerahkanya pada Diana
102
Bertemu Perompak
103
Sikap mertuanya, Gina atau Fina?
104
Kejadian dipenjara
105
Kejahatan Fina
106
Polisi datang kekantor
107
Berkumpul kembali
108
Kilas balik keputusan Diana
109
Sampai dipulau
110
Malam bersama Naina
111
Berburu
112
Dihutan
113
Terkejut
114
Kapal pesiar
115
Pembangunan dipulau
116
Penobatan
117
Bertemu keluarga Andy
118
Makan malam
119
SEASON 2
120
SEASON 2-2
121
SEASON 2-3
122
SEASON 2-4
123
SEASON 2-5
124
SEASON 2-6
125
SEASON 2-7
126
SEASON 2-8
127
SEASON 2-9
128
SEASON 2-10
129
SEASON 2-11
130
SEASON 2-12
131
SEASON 2-13
132
SEASON 2-14
133
SEASON 2-15
134
SEASON 2-16
135
SEASON 2-17
136
Episode Terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!