Benih cinta

Andy menatap Diana, Diana tersenyum dan menatap Andy dengan hangat. Dalam hatinya memang sudah ada benih cinta untuk pria yang akan menjadi suaminya.

Sedangkan, bagi Andy, Diana memang gadis yang cantik, tapi dia tidak tahu bagaimana harus bersikap manis pada seorang wanita.

Dia menikahinya hanya agar bisa kembali ke negaranya setelah bisa masuk ke dalam gudang dan menemukan sesuatu. Pasti ada seperti peta atau apapun itu peninggalan nenek moyang mereka, itu yang Andy pikirkan.

Diana memegang tangan Andy, karena sikapnya yang kaku, membuat Diana berinisiatif untuk mulai pembicaraan.

"Apakah ayah memaksamu atau mengancammu agar menikah denganku?" Tanya Diana memecah kesunyian diantara mereka.

"Tidak, ayahmu sangat bijaksana dan tidak ada pemaksaan. Ini murni...."

"Ehm, bolehkan aku tanya sesuatu padamu?"

"Boleh," Andy tampak canggung dan mengangguk kaku.

"Apakah kau pernah berpacaran sebelumnya? Apa saja yang dilakukan orang yang akan menikah?"

Tanya Diana polos dan terbuka, sementara Andy terlihat kikuk dan semakin salah tingkah.

"Berbicara, mengobrol, lalu jalan-jalan, makan bersama, hanya itu yang aku tahu."

"Apakah mereka boleh saling berpelukan? Seperti ini?" Tiba-tiba Diana memeluk Andy dan sontak saja membuat naluri maskulinnya keluar dengan alami akibat sentuhan dada Diana.

"Ehem!" Untunglah ayahnya tiba-tiba masuk dan pura-pura tidak melihatnya. Sementara Diana dengan cepat melepaskan pelukannya karena kaget. Andy sendiri tertegun dan mengontrol naluri kelelakianya yang tiba-tiba muncul tanpa dia sadari.

"Maafkan aku...." Kata Diana.

"Ehm, sepertinya hari sudah mau gelap. Aku pulang dulu."

"Besok aku akan datang ketempatmu."

Andy tampak mengangguk dengan wajah masih merah karena pelukan mendadak dari Diana.

Gadis itu benar-benar berani dan sedikit bar-bar, gumam Andy. Dia bahkan akan berfikir seribu kali untuk memeluknya dan pasti akan mengurungkanya karena malu.

Tapi dia? Dia memeluknya sangat erat, bahkan sepanjang perjalanan pulang, Andy masih bisa merasakan sensasi pelukannya dan membuatnya tersenyum sendiri.

Rossa sudah duduk didepan rumahnya.

"Kau pergi begitu lama, aku membawakan makanan untukmu." Kata Rossa dengan meraih tangan Andy dan menggandengnya masuk kedalam.

Andy merasa sungkan untuk melepaskan tangan Rossa. Dia dia menurut saja saat tangan itu memegang erat jemarinya.

"Duduklah disini." Kata Rossa lalu membukakan tudung saji dan memamerkan makanan yang dia masak dengan hati-hati.

"Ini kau yang bawa?"

"Iya, aku memasak untukmu. Semoga kau menyukainya."

"Ini terlihat sangat lezat, aku pasti menyukainya. Sepi sekali, dimana Ali dan keluarganya ?"

"Mereka sudah istirahat dari tadi. Aku sengaja menunggumu. Agar kau tidak kesepian." Kata Rossa.

"Oh ya, kau pernah dengar gudang yang sering didatangi oleh Diana?"

"Ohh, itu, aku tahu dan kadang aku menemaninya kesana. Tapi tidak mudah masuk kesana. Hanya hari tentu maka orang boleh masuk dan melihat apa yang ada didalamnya."

"Kapan hari itu? Apakah masih lama?"

"Satu tahun sekali gudang itu akan dibuka dan kita melakukan perayaan dan makan besar-besaran untuk mengenang nenek moyang dan barang peninggalanya."

"Apa!? Satu tahun? Apakah kita tidak bisa kesana?"

"Tidak bisa!"

Andy diam dan mengunyah makanannya, sekarang dia semakin yakin untuk menikah dengan Diana. Setelah menjadi menantu tetua maka pasti dia akan lebih mudah pergi kesana. Dia juga bisa menggunakan Diana untuk membantunya masuk ke dalam gudang itu.

***

Rossa dan Diana pergi bermain dipinggir pantai sambil mencari kepiting. Beberapa meter darinya beberapa warga juga mencari kepiting untuk dimasak.

Warga akan memasak berbagai makanan hari ini, karena ada yang melahirkan. Dan untuk menyambut kedatangan penduduk baru dipulau mereka, maka mereka akan masak berbagai macam makanan.

Diana dan Rossa juga ikut membantu, Rossa dari tadi mencari sosok yang tadi malam hadir dalam mimpinya, tapi dia tidak menemukanya disana.

Andy yang tahu banyak warga desa pergi untuk mencari hewan buruan dan juga mencari ikan dan yang lainya memanfaatkan momen itu untuk berjalan-jalan dan mencari letak gudang.

Tiba-tiba Andy yang sedang berjalan di tegur oleh seorang penjaga gudang.

"Apa yang kau lakukan disini? Pergilah bersama yang lainya. Mereka akan mengadakan pesta dan kau malah berjalan-jalan sendirian disini?"

"Ohh, maaf. Saya mencari....Diana....saya akan mengajaknya untuk mencari kepiting." Kata Andy tergagap.

Orang yang berbicara dengan Andy, berbadan tiga kali lipat besarnya darinya, dan matanya garang. Sekali tinju, tulang rusuk Andy pasti akan patah dan retak.

Andy lalu mundur dan pergi ke arah lainya.

"Arah pantai bukan kesitu, tapi kesana."

"Ohh, iya, terimakasih." Kata Andy dan segera berputar arah.

Penjaga itu berdiri tegap seperti biasanya dan tidak ada satupun warga desa yang berani memaksa masuk kedalam gudang itu kecuali Diana.

"Sepertinya aku harus menunggu satu tahun jika ingin melihat yang ada didalamnya."

"Atau aku bisa menggunakan Diana sebagai alat masuk kesana. Ahh, kenapa orang seperti itu yang menjaga gudangnya? Hhiii, dia lebih menakutkan daripada perompak!"

Andy lalu berjalan kepantai dan mencari Diana, mungkin dia ada bersama warga desa yang lainya.

Andy bertemu Ali yang sedang menjemur banyak kayu.

"Apakah sudah banyak yang kering?"

"Belum. Sepertinya hari kemarin mendung. Kayunya belum kering."

"Apakah kau punya peta?" tanya Andy.

"Tidak! Aku tidak butuh peta. Aku tidak akan kembali ke sana. Aku akan mencari suaka yang lainya, tapi bukan di pulau ini." Kata Ali.

"Apa rencanaku?" Tanya Ali pada Andy yang tidak berbuat apa-apa meskipun tersesat, itu batin Ali.

"Aku mencari cara keluar dari pulau ini, tapi aku butuh peta, aku tidak ingin tersesat dari satu negara ke negara yang lainya. Itu sama saja keluar dari mulut buaya dan masuk mulut harimau."

"Kalau begitu, kau butuh waktu yang lebih lama untuk mendapatkan peta. Aku akan berlayar kemana angin membawa kami."

"Pergi tanpa tujuan sangatlah berbahaya bagi keluargamu. Tunggulah sampai aku keluar dari sini. Aku bisa kau andalkan dan kau tidak perlu takut kembali ke negara kita."

"Apa maksudmu? Apakah kau anak presiden? Atau jendral? Hingga bisa menjamin tidak ada yang mengganggu keluarga kami?" Ali tersenyum apalagi saat melihat badanya yang biasa saja.

"Jika kau percaya padaku, maka aku pasti akan menjamin tidak akan ada yang berani mengganggumu."

Ali nampak berfikir dan mengamati Andy dengan seksama.

"Pria ini terlihat tenang, meskipun tersesat? Dan benarkah dia bisa melindungi keluarganya dari teror keluarga Naina?"

Membawa keluarganya pergi dari satu negara ke negara lain tanpa jaminan dan bisa memang sangat berbahaya. Dan terutama bagi keselamatan istri dan anaknya.

"Baiklah," kata Andy mengangguk.

"Tunggulah sampai aku menikah, setelah itu kita bersama-sama keluar dari pulau ini."

Andy menatap Diana dari kejauhan.

"Menikah? Kau sebenarnya berniat akan pergi atau malah akan tinggal disini? Bukanya mencari jalan keluar kau malah akan menikah dan artinya menjadi bagian dari mereka." kata Ali terheran dengan cara berfikir Andy.

"Kau tidak tahu kawan, pernikahan ini adalah untuk mengetahui rahasia jalan keluar dari pulau ini dengan sedikit resiko. Kau tahu pulau ini tidak diketahui siapapun. Artinya tempat ini sangat jauh dan pasti bahaya yang mengancam diperjalanan juga tidak sedikit. Kita butuh persiapan yang matang agar selamat sampai tujuan."

Ali tersenyum dan dia percaya jika pemuda didepanya ini pasti bukan pria bodoh seperti yang dia pikirkan selama ini.

Terpopuler

Comments

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

ceritanya menarik tapi kok sepi yv like.

2024-01-22

0

lihat semua
Episodes
1 Pulau terpencil
2 Perahu terdampar
3 Terpukau
4 Perjodohan
5 Benih cinta
6 Pesta penyambutan
7 Melawan Perompak
8 Menemukan peta
9 Rencana Andy dan Ali
10 Melawan Macan
11 Sentuh sekali lagi
12 Berandalan suruhan Ibu tirinya
13 Mencuri hati
14 Mencuri hati
15 Mengetahui rahasia Andy
16 Janji pria sejati
17 Meninggalkan Pulau
18 Sidang
19 Bertemu perompak
20 Menjalani hukuman
21 Takdir membawa mereka kembali
22 Mengumbar janji
23 Naina dibawa pergi
24 Batu ajaib
25 Berlayar
26 Tak membayar pajak
27 Kehilangan jejak Naina
28 Bertemu ayah dan keluarganya
29 Berawal dari dendam
30 Kerumah Naina
31 Bangun tidur
32 Andy bertemu Norman
33 Demi Naina
34 Kesepakatan
35 Meninggalkan kota
36 Bertarung
37 Sampai dipulau
38 Tombak pusaka untuk Andy
39 Lima ekor singa
40 Sumur tua
41 Pulau harta Karun milik Amaya
42 Diana menghilang
43 Diana tak sadarkan diri
44 Dibalik sikap Robert
45 Impas
46 Patah hati
47 Bulan madu
48 Membebaskan Norman
49 Penghianatan Keluarga dan Anak Buahnya
50 Pertama kali seumur hidupnya
51 Malam pertama
52 Awal menjadi Mafia
53 Langkah pertama
54 Langkah kedua
55 Langkah ketiga
56 Langkah keempat
57 Langkah kelima
58 Langkah ke enam
59 Langkah ketujuh
60 Langkah kedelapan
61 Langkah ke sembilan
62 Langkah ke sepuluh
63 Langkah ke sebelas
64 Langkah kedua belas
65 Langkah ketigabelas
66 Langkah ke empat belas
67 Langkah kelima belas
68 Pembalasan
69 Menjadi kejam
70 Bersikap aneh
71 Naluri membunuh
72 Kalung yang ditukar
73 Mencari kembaran ibunya
74 Menabrak sang pewaris
75 Rumah sakit jiwa
76 Detektif
77 Keributan dirumah sakit
78 Psikopat
79 Kenyataan pahit
80 Ke panti asuhan
81 Pesta ulang tahun Khan
82 Tes DNA
83 Berbagi hati seadilnya
84 Mengirim sang pewaris untuk belajar
85 Menyiapkan mental
86 Kemakam ibu kandungnya
87 Dendam dalam cinta
88 Balas dendam Zafira
89 Bantuan detektif
90 Sampai dipulau
91 Rahasia Zafira
92 Kehilangan
93 Curiga
94 Penculikan
95 Penyekapan
96 Pembebasan
97 Senjata makan tuan
98 Penyesalan
99 Pria beruntung
100 Acara adat kehamilan kedua
101 Menyerahkanya pada Diana
102 Bertemu Perompak
103 Sikap mertuanya, Gina atau Fina?
104 Kejadian dipenjara
105 Kejahatan Fina
106 Polisi datang kekantor
107 Berkumpul kembali
108 Kilas balik keputusan Diana
109 Sampai dipulau
110 Malam bersama Naina
111 Berburu
112 Dihutan
113 Terkejut
114 Kapal pesiar
115 Pembangunan dipulau
116 Penobatan
117 Bertemu keluarga Andy
118 Makan malam
119 SEASON 2
120 SEASON 2-2
121 SEASON 2-3
122 SEASON 2-4
123 SEASON 2-5
124 SEASON 2-6
125 SEASON 2-7
126 SEASON 2-8
127 SEASON 2-9
128 SEASON 2-10
129 SEASON 2-11
130 SEASON 2-12
131 SEASON 2-13
132 SEASON 2-14
133 SEASON 2-15
134 SEASON 2-16
135 SEASON 2-17
136 Episode Terakhir
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Pulau terpencil
2
Perahu terdampar
3
Terpukau
4
Perjodohan
5
Benih cinta
6
Pesta penyambutan
7
Melawan Perompak
8
Menemukan peta
9
Rencana Andy dan Ali
10
Melawan Macan
11
Sentuh sekali lagi
12
Berandalan suruhan Ibu tirinya
13
Mencuri hati
14
Mencuri hati
15
Mengetahui rahasia Andy
16
Janji pria sejati
17
Meninggalkan Pulau
18
Sidang
19
Bertemu perompak
20
Menjalani hukuman
21
Takdir membawa mereka kembali
22
Mengumbar janji
23
Naina dibawa pergi
24
Batu ajaib
25
Berlayar
26
Tak membayar pajak
27
Kehilangan jejak Naina
28
Bertemu ayah dan keluarganya
29
Berawal dari dendam
30
Kerumah Naina
31
Bangun tidur
32
Andy bertemu Norman
33
Demi Naina
34
Kesepakatan
35
Meninggalkan kota
36
Bertarung
37
Sampai dipulau
38
Tombak pusaka untuk Andy
39
Lima ekor singa
40
Sumur tua
41
Pulau harta Karun milik Amaya
42
Diana menghilang
43
Diana tak sadarkan diri
44
Dibalik sikap Robert
45
Impas
46
Patah hati
47
Bulan madu
48
Membebaskan Norman
49
Penghianatan Keluarga dan Anak Buahnya
50
Pertama kali seumur hidupnya
51
Malam pertama
52
Awal menjadi Mafia
53
Langkah pertama
54
Langkah kedua
55
Langkah ketiga
56
Langkah keempat
57
Langkah kelima
58
Langkah ke enam
59
Langkah ketujuh
60
Langkah kedelapan
61
Langkah ke sembilan
62
Langkah ke sepuluh
63
Langkah ke sebelas
64
Langkah kedua belas
65
Langkah ketigabelas
66
Langkah ke empat belas
67
Langkah kelima belas
68
Pembalasan
69
Menjadi kejam
70
Bersikap aneh
71
Naluri membunuh
72
Kalung yang ditukar
73
Mencari kembaran ibunya
74
Menabrak sang pewaris
75
Rumah sakit jiwa
76
Detektif
77
Keributan dirumah sakit
78
Psikopat
79
Kenyataan pahit
80
Ke panti asuhan
81
Pesta ulang tahun Khan
82
Tes DNA
83
Berbagi hati seadilnya
84
Mengirim sang pewaris untuk belajar
85
Menyiapkan mental
86
Kemakam ibu kandungnya
87
Dendam dalam cinta
88
Balas dendam Zafira
89
Bantuan detektif
90
Sampai dipulau
91
Rahasia Zafira
92
Kehilangan
93
Curiga
94
Penculikan
95
Penyekapan
96
Pembebasan
97
Senjata makan tuan
98
Penyesalan
99
Pria beruntung
100
Acara adat kehamilan kedua
101
Menyerahkanya pada Diana
102
Bertemu Perompak
103
Sikap mertuanya, Gina atau Fina?
104
Kejadian dipenjara
105
Kejahatan Fina
106
Polisi datang kekantor
107
Berkumpul kembali
108
Kilas balik keputusan Diana
109
Sampai dipulau
110
Malam bersama Naina
111
Berburu
112
Dihutan
113
Terkejut
114
Kapal pesiar
115
Pembangunan dipulau
116
Penobatan
117
Bertemu keluarga Andy
118
Makan malam
119
SEASON 2
120
SEASON 2-2
121
SEASON 2-3
122
SEASON 2-4
123
SEASON 2-5
124
SEASON 2-6
125
SEASON 2-7
126
SEASON 2-8
127
SEASON 2-9
128
SEASON 2-10
129
SEASON 2-11
130
SEASON 2-12
131
SEASON 2-13
132
SEASON 2-14
133
SEASON 2-15
134
SEASON 2-16
135
SEASON 2-17
136
Episode Terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!