Distrik I/1 Bumi, tahun 3022.
Dorr!! Dorr!!
" IU!!"
Tubuh IU yang semula tegak namun gemetar takut, tiba-tiba ambruk. Ia melihat kepanikan Suga melihat darah mengalir di kedua kakinya. Dalam pandangan yang mulai tak jelas, IU berusaha menoleh ke belakang.
" Sooya?!"
Sangat jelas IU melihat Jisoo berdiri di sana memegang senjata dan kemudian tersenyum ke arahnya. Seakan mengisyaratkan :
" jaga dirimu baik-baik disini."
IU tak habis pikir. Bagaimana dia bisa sampai berani menembaknya, agar ia tetap dibumi. Sebenarnya apa rencana asli dari Jisoo?
" kejar dia!!" teriak Suga pada para pasukan yang baru datang. Ia terus memegangi IU.
" j-jangan.. Jangan bunuh dia." ujar IU lemah.
" kau gila! Dia bahkan mau membunuhmu!"
" d-dia adalah Jisoo, Jisoo Blackpink yang asli." dengan lemah IU tetap berusaha agar Jisoo bisa di selamatkan.
" Letnan Spike, dia sudah lari. Kami tidak bisa menemukan dia. Sebaiknya kita bawa satu gadis ini ke Markas!" ujar seorang pasukan menghampiri Suga yang tengah memangku IU.
Mendengar hal tersebut, Suga baru sadar. Saat ini status IU adalah musuh bumi. Terlebih rambut birunya tak bisa disembunyikan.
" t-tunggu, dia terluka. Serahkan satu orang ini padaku. Kalian kejar yang lainnya, aku melihat ada 3 orang lagi disana!" ujar Suga, yang membuat pasukan lain akhirnya berpencar lagi.
" hei! Sadarlah!" Suga berusaha membuat IU sadar. Namun entah karena panik atau kehabisan darah, IU tak sadarkan diri.
" haish, aku bukan mau membunuhmu. Kenapa kau sampai takut begitu?! Sekarang aku harus membawamu kemana.." dalam amarah, Suga masih merasa khawatir pada IU. Ia terus berlari membawa tubuh IU kesana kemari. Akhirnya ia memutuskan untuk membawa IU ke asramanya.
Rumah Bangtan, tahun 2022.
" ahhh!! Ada darah!!" teriakan IU membuat seisi rumah bangtan panik dan segera berlari ke kamar IU.
" IU, kakimu berdarah!!" teriakan Jin semakin membuat suasana panik.
" cepat telepon ambulans!" ujar J-Hope.
" kau gila?! Bagaimana jika hal ini tersebar?! Mereka pasti bilang rumah bangtan tidak aman lagi." ujar Jin.
" lalu kita harus bagaimana? IU kenapa kakimu bisa terluka?" tanya J-Hope.
" aku tertembak, dan sepertinya.. Dua peluru masih bersarang di kakiku." jawab IU sambil meringis kesakitan.
" apa?! Peluru?" Jin semakin panik.
" jika V bisa membawa senjata dari sana, berarti peluru yang mengenai IU juga berkemungkinan ada ikut kesini juga." ujar RM.
" ada yang bisa mengeluarkan peluru itu?" lanjut RM.
" kau gila? Aku bukan dokter! Kita hanya punya P3K di rumah." jawab J-Hope.
" bawa P3K, hentikan dulu pendarahannya! Aku akan panggil dokter pribadiku." ujar Jin segera menelepon.
" sejak kapan dia punya dokter pribadi?" bisik RM.
" entahlah, sombong sekali." jawab J-Hope.
" hei! Aku menyuruh kalian ambil P3K, bukan bergosip!" gertakan Jin membuat duo rapper itu berlari keluar.
Markas Pusat Distrik I/1, Bumi tahun 3022.
Suga menanti gelisah, ia sudah berusaha mengeluarkan peluru itu dari kaki istrinya dengan susah payah. Padahal ia hanya pernah mengobati luka sayatan pedang di masa lalunya, tapi sekarang ia sudah berani mengoperasi istrinya sendiri. Tapi masalahnya sekarang adalah, darah IU terlalu rendah. Bagaimana ia bisa mendapatkan darah yang sama dengan IU di dunia palsu ini.
" kumohon sadarlah.. Aku tahu kau pasti tengah pulang ke dunia nyata. Kembalilah kesini, aku membutuhkanmu. Kau tidak boleh mati.." Suga terus berharap bahwa jikalaupun istrinya mati disini, ia harus selamat di dunia nyata. Tapi mengingat dia pun pernah alami kecelakaan dan luka itu terbawa ke dunia nyata, ia mulai putus asa.
" hyung, aku mencarimu kemana-mana.." Jungkook kaget ketika melihat di asrama Suga tengah ada orang lain.
" Suga siapa dia?" tanya Jimin penasaran.
" mendekatlah kesini, kalian yakin tidak mengenali dia?"
" IU??!" teriak Jungkook yang pertama menyadari siapa yang terbaring disana.
" sstt!! Rahasiakan ini, dia berambut biru. Berbahaya jika orang lain tahu." ujar Suga.
" kau yakin itu dia? Jangan-jangan dia hanya.."
" aku yakin. Mana mungkin aku tidak mengenali istriku sendiri. V bodoh! Kenapa dia baru memberitahuku."
" kau tidur dengannya setiap hari, kenapa baru sekarang mengetahuinya? Itupun dari V."
" hei! Mana kutau dia pun terbangun di tempat lain. Mereka memang pandai membohongiku."
" kau yang pandai dibohongi, hyung." ujar Jungkook meledek Suga.
" sudah! Kalian lihat IU belum bangun kan? Cepat kembali ke Rumah Bangtan dan minta IU untuk transfusi darah. Jangan sampai dia tidak mau tidur dan kembali kesini."
" tapi hyung, melihatmu marah begini.. Aku yakin IU tak akan mau kembali."
" bilang saja aku tak akan pulang kalau dia tidak kembali!"
Jungkook dan Jimin akhirnya pergi. Mereka terus menggerutu sepanjang perjalanan.
" haish, kita jadi ikut terlibat urusan rumah tangga mereka. Masalah V saja belum selesai." gerutu Jungkook.
Rumah Bangtan, tahun 2022.
" bagaimana keadaan IU?!" ujar Jimin saat tiba di kamar IU dan melihat yang lain pun ada disana.
" aneh sekali.." ujar IU kebingungan.
" kenapa? Apa ada bagian lain yang sakit?" tanya Jimin.
" aku yakin tertembak dua peluru, tapi kenapa dokter bilang barusan.. Pelurunya sudah tidak ada."
" itu pasti karena Suga-hyung sudah mengeluarkannya." ujar Jungkook.
" tunggu.. Kenapa kalian bisa tahu aku tertembak?! Kenapa kalian tahu aku masuk kesana juga?!" gertakan IU terdengar lebih seram dibanding Suga.
" i-itu.. Suga yang beritahu kami." ujar Jimin.
" haish, duo sejoli ini hobi sekali marah-marah. Bangtan boys yang sabar yaa.." 😢
" Suga?!"
IU berusaha mencerna, siapakah yang bisa memberitahu Suga rahasianya ini. Ia melihat V berdiri mengintip di ujung pintu. Tatapan IU menjadi tajam seketika.
" KIM TAEHYUNG!!" teriakan IU membuat V yang baru tiba dan langsung mengetahui segalanya, berlari ke kamarnya dan mengunci pintu.
" IU kau masih sakit! Jangan banyak bergerak!!" ujar Jin menahan IU yang meledak-ledah hendak menghajar V yang telah memberitahu Suga rahasianya.
Markas Pusat Distrik I/1, Bumi tahun 3022.
Tiga Hari Kemudian.
" hyung, dia tetap menolak." ujar Jungkook berusaha agar Suga mau menerima keputusan IU.
" apa yang dia mau?" tanya Suga.
" dia ingin kembali ke Federasi Venus." ujar Jimin pelan.
" haha! Dia memang sudah benar-benar gila! Menurutnya dia akan selamat jika kembali kesana?! Huh! Kuberi hati dia malah minta jantung!"
" hyung, cobalah sedikit lembut padanya. Dia tengah mengandung bayimu, mungkin sulit juga baginya untuk jujur padamu." Jungkook berusaha menenangkan pria berkepala es itu.
" iya. Dia hampir membunuh V disana. Jika dia sampai kembali ke Federasi Venus, V pasti mati. Tahanlah dia disini dengan lembut." timpal Jimin
" aku tidak akan berubah pikiran, jika dia memang mau mati ya mati saja! Aku tidak akan kembali ke sana meski tubuhku sampai hancur disini."
" hyung!" Jungkook berusaha keras agar kedua pasangan ini tidak terus bertengkar dan mengalah. Tapi Jimin menariknya agar diam dan ikuti saja apa maunya.
Jimin dan Jungkook pun keluar dengan perasaan kesal dan gelisah. Berharap ada satu saja masalah yang terselesaikan.
" IU, kau benar-benar merepotkan! Apa susahnya diam dirumah dan jaga bayi kita dengan baik?" Suga terus menggerutu di samping tubuh istrinya.
" akupun juga bukan orang yang bisa membunuh siapapun dengan kejam. Semua orang yang aku bunuh haruslah ada alasan."
" kau terlalu bodoh menganggapku orang sejahat itu."
" mana bisa aku membunuhmu?! Melihatmu tersakiti seperti ini saja sudah membuatku ingin mati rasanya!" Suga semakin putus asa.
" kalau begitu mati aja sana! Dasar raja gila!"
...
...
Sebuah suara yang sangat ia rindukan tiba-tiba terdengar. Bukan marah, Suga menunjukkan raut wajah bahagia.
" nah gitu dong, senyum dikit kali kalo jemput istri!" gerutu IU yang langsung duduk diatas ranjangnya.
" lho, kok kamu yang marah? Harusnya aku dong yang marah! Aku datang jemput kamu, dan kamu malah mau tembak aku?!"
" itu karena kamu natap aku kayak waktu itu! Waktu kamu mau menggal kepalaku!"
" mana ada!! Aku begitu karena kamu terus menghindar! Padahal aku tahu itu beneran kamu!"
" makanya, sama istri tuh harus bersikap lembut. Udah tau aku lagi hamil! Gak bisa jaga sikap dikit kek."
" terus kenapa kamu gak jujur sejak awal?! Hah?! Toh kamu lebih aman bareng aku ketimbang disana! Kenapa kamu malah mau kembali kesana?"
" hei! Kau mengalihkan pembicaraan!" IU hendak berdiri untuk lanjut berdebat dengan suaminya itu. Namun ia lupa bahwa kakinya belum sembuh sempurna.
" aahh!! Sakit!!" IU memekik setelah ambruk karena kakinya tak bisa menahan tubuhnya.
" hei! Hati-hati. Jangan menjerit disini! Ini asrama laki-laki! Kau juga tengah hamil, jangan banyak bergerak." bisik Suga yang segera membopong IU kembali ke ranjang.
" kau membawaku ke asramamu?!" tanya IU panik.
...
...
" memangnya kenapa? Kau kan istriku?" jawab Suga mengangkat alisnya. Mengingatkan IU bahwa bukan hal baru mereka ada di kamar yang sama.
" tapi kan.. Ini.." entah kenapa IU jadi malu sudah bertanya kenapa ia bisa ada disini.
" Letnan Spike? Ada siapa di dalam?!"
" Tidak.."
" Ini gawat.."
To be continue..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments