Markas pusat bumi, Distrik V. Tahun 3022.
Jimin dan Jungkook masih terus melakukan pencarian. Mereka seperti orang gila menanyai setiap orang di bumi yang mengenalinya. Bahkan masih terus meng-introgasi Letnan George. Karena mana mungkin Letnan Spike yang berwajah Suga bisa selamat dari ledakan itu.
" sementara ini, aku akan menjadi komandan kalian sampai Monsun kembali." ujar Jimin pada pasukan di Markasnya V, Distrik V.
" baik Pangeran J!"
Akan bahaya jika mereka tahu V sudah dicuci otaknya oleh pihak Federasi Venus.
Sementara di sisi lain.
...
...
" astaga kenapa harus se-sakit ini." keluh Suga yang berada di tubuh Letnan Spike. Berusaha merangkak keluar dari kapsul rusak yang berusaha ia gunakan dan malah mendarat di tempat yang tidak ia kenali.
" memang benar ini tahun 3022, aku tidak mengenal satu tempat pun disini."
" haish, Jimin dan Jungkook sialan! Apa mereka tak punya niat untuk mencariku?!" gerutu Suga mengusap darah di sudut bibirnya.
Suga terus menyeret kakinya di atas hamparan pasir hingga menuju ke sebuah gedung tinggi nan megah. Namun tiba-tiba..
" siapapun itu! Berhenti di tempat! Atau kami akan menembak!!" sebuah suara terdengar lantang dari atas gedung itu.
" astaga, drama apa lagi ini.." Suga pasrah dan mengangkat tangan nya.
Tak lama segerombolan orang berseragam militer datang dengan senapan di badan mereka, menggeledah tubuh Suga.
" kau berseragam militer bumi, siapa kau?" tanya seseorang pada Suga.
" aku? Letnan Spike." ujarnya.
" untung saja aku masih tau namaku disini. Terima kasih pada Jimin dan Jungkook." gumamnya dalam hati.
" Komandan! Dia Letnan Spike yang diluncurkan Markas Distrik I untuk mengejar penyusup dari Federasi Venus kemarin." teriak mereka pada komandan nya yang berada di atas gedung.
" bawa dia masuk!" jawab seseorang yang berada di atas.
" baik!"
Markas Distrik II Bumi, 3022.
" hubungi Komandan Zorrow, atau siapapun yang berada di Distrik I. Letnan mereka selamat dan berada di markas kita." ujar Komandan Xavier, pimpinan Distrik II.
" sepertinya Distrik II ini meliputi daerah Eropa. Semua orang disini tampak berbeda." gumam Suga melihat postur mereka yang tinggi besar, mata biru dan rambut yang pirang.
Komandan Xavier, Distrik II.
...
...
Markas Distrik V, Bumi 3022.
Di tengah kebingungan Jimin dan Jungkook, tiba-tiba mereka mendapatkan panggilan dari Distrik I.
" Komandan Whiskey disini." ujar Jungkook menerima panggilan.
" kami mencari kalian kemana-mana, ternyata kalian ada di Markas Distrik V." sebuah suara yang samar, namun bisa mereka kenali.
" komandan Zorrow? Ada apa?" tanya Jimin mendekati arah suara itu.
" kabar bahagia, Letnan Spike selamat."
" apa?! Dimana dia sekarang?" tanya Jungkook panik.
" dia ada di Markas Distrik II."
" benarkah? Kalau begitu kami akan menjemputnya!!" ujar Jimin penuh semangat.
" tidak perlu, pihak kita sudah menjemputnya. Perlu sekitar dua jam untuk sampai kesana. Jika kalian ingin bertemu dengannya kembalilah kesini." ujar Komandan Zorrow.
" baik komandan! Segera setelah urusan disini selesai, kami akan kembali." ujar Jungkook yang kemudian panggilan itupun berakhir.
" Suga selamat!!" teriak Jungkook membuat Jimin kaget dan langsung menutup mulutnya.
" sshhtt!! Ingat, jangan senang dulu. Kita belum tahu apa itu Suga atau bukan. Lagipula dia kembali dengan selamat, berarti dia belum mati. Bukankah harus mati dulu baru Suga bisa pindah ke tubuhnya??"
" iya juga, kalau dia mati disana terlebih dahulu mana mungkin Suga bisa kembali dengan tubuh itu. Dia mana tahu teknologi zaman ini. Dia pasti langsung mati disana."
" jangan berpikiran seperti itu! Siapa tahu dia memang Suga yang dengan ajaib bisa pulang dari luar angkasa, walau dengan pengetahuan tahun 2022."
Perdebatan berakhir, Jimin dan Jungkook bergegas menuju Distrik I. Namun Letnan Spike masih belum tiba disana.
Setelah menunggu begitu lama..
" Su.. Eh.. Spiikee!! Letnan Spike!! Kau baik-baik saja?!" teriak Jungkook melihat hyung nya datang dengan tubuh lesu dan baju yang sudah terkoyak.
" ya, aku baik-baik saja." ujar Suga pada sosok yang sudah ia kenali, Jungkook dan Jimin. Namun tiba-tiba seisi ruangan menatapnya sinis.
" ya! Komandan! Saya sangat baik! Terima kasih Komandan berdua datang menyambut saya. Saya sangat terhormat." ujar Suga membungkuk memberi hormat pada Jimin dan Jungkook.
Jimin dan Jungkook yang heran disadarkan oleh tatapan aneh pasukan lain yang melihat mereka begitu akrab seperti sudah tinggal bersama sangat lama.
" ah, Letnan Spike. Jangan sungkan. Kau sudah seperti saudara bagi kami. Kita satu angkatan di akademi militer kan? Sudah sewajarnya kami khawatir dan menyambut kedatanganmu disini." jawab Jimin memecah tatapan aneh pasukan disana.
" iya, kau yang terbaik. Ayolah, kau pasti lelah. Aku akan mengantarmu ke tempat istirahat." ujaj Jungkook membopong Suga.
" jangan begini, kau membuatku terancam. Mereka mulai menatap aneh kita." bisik Suga. Membuat Jungkook bahagia bahwa dia memang benar hyungnya.
" ayolah, hyung. Kalau aku bersikap tidak sopan padamu disini, pasti kau takkan diam saat di dunia nyata nanti." bisik Jungkook.
" kami senang kau akhirnya ada disini, Suga." bisik Jimin.
" kau bicara seolah sudah mencariku ke ujung dunia." 😑 ujar Suga.
" kami memang mencarimu, hyung! Tapi mungkin belum sampai kesana." 😅
Mereka berbincang pelan agar orang disana tak curiga.
Asrama Prajurit Distrik I.
" kau baik-baik saja, kan?" tanya Jimin memperhatikan Suga dari ujung kepala sampai kakinya.
" ya. Merepotkan sekali berada di tubuh ini! Aku sadar saat api menyambar di semua sisi badanku."
" benarkah, hyung? Bagaimana rasanya?" ujar Jungkook.
" kau mau tau rasanya seperti apa?? Kau belum pernah terbangun di tengah panasnya neraka?" tanya Suga sinis.
" ahh, hyung. Aku hanya bercanda. Sebuah keajaiban kau selamat dari sana."
" ya, karena aku terlahir pintar. Aku memang tidak paham awalnya, tapi aku mencoba segala cara. Minimal badanku tidak hancur. Masalah kembali atau tidak, pilihanku hanya bumi atau Venus. Jika aku tiba di Bumi maka aku sekutu kalian, jika aku tiba di Venus maka aku musuh kalian."
" ayolah, Suga. Menghadapi V saja kami sudah kewalahan. Bagaimana jika kau juga sampai menjadi alat mereka?"
" ah, ya.. Sudah ada perkembangan tentang V?" tanya Suga.
" entahlah.. Saat kau masih menjadi Letnan Spike bersama Letnan George ke angkasa, kalian bilang melihat V. Tapi dia malah menyerang pesawat kalian." ujar Jimin
" aku tidak mungkin bisa mengingatnya. Bisakah kalian beritahu mereka bahwa aku hilang ingatan juga seperti kalian? Pengaruh kalian besar disini, pasti mereka akan percaya." timpal Suga.
" baiklah. Tapi hyung, kau harus ingat yang berwajah J-Hope bernama Letnan George. Dia adalah sahabatmu juga disini." ujar Jungkook.
" tentu."
Rumah Bangtan, tahun 2022.
" kau kenapa bisa sampai luka begini?!" ujar IU panik melihat suaminya yang bangun dengan banyak luka di tubuhnya.
" ini memang efeknya." ujar Suga seraya meringis kesakitan.
" sini, aku akan mengobatimu."
" aneh." ujar Suga pelan namun masih terdengar oleh IU.
" aneh kenapa?"
" di masa lalu, bukankah aku juga punya luka sayatan di mataku? Itu tak membekas tapi terasa sakit. Sedangkan di masa ini.." Suga terus memandangi wajah putihnya yang penuh memar dan darah.
" ah, iya aku pernah dengar kau bilang begitu. Apa mungkin dunia kali ini berbeda?" tanya IU.
" mungkin saja. V kehilangan ingatan juga di dunia nyata, dan luka ku di dimensi itu terbawa juga ke masa ini. Sepertinya dunia yang kita hadapi kali ini akan sedikit rumit."
" hyung!!" teriak Jungkook berlari menemui Suga.
" kenapa?"
" lihat ke luar!! V sadar, dan dia membawa senjata entah dari mana!!"
Tak lama setelah Jungkook datang terdengar sebuah suara yang sangat keras.
DUARR!!
" IU berlindunglah disini!!" Suga segera melindungi istrinya.
" Jungkook, ayo keluar!!" lanjutnya seraya pergi dengan luka memar dan darah yang masih ada di wajahnya.
" kalian penduduk bumi, harus mati!!"
To Be Continue..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments