11. Ada Yang Lainnya.

Rumah Bangtan, tahun 2022.

V terbangun, menggosok matanya perlahan. Ia beranjak dan hendak keluar dari kamarnya. Namun saat ia melewati cermin besar yang ada di kamarnya, tiba-tiba..

" tidaaakkk!!" teriak V seraya berlari keluar kamar mencari member lain.

Semua member BTS yang tengah berkumpul di ruang tengah mendengar teriakan V. Dalam sekejap V sudah tiba di ruang tengah membuat semua member kaget, mematung seraya menatap V dengan takut.

" k-kau bangun?" tanya J-Hope memberanikan diri.

" kalian melihatnya kan?" V menatap semua member, namun reaksinya tetap sama.

...

...

" hei! Apa kalian tidak lihat rambutku menjadi biru seketika?!" teriak V karena melihat member lain seakan tak memperhatikan.

" bukan rambutmu yang membuatku kaget, tapi gaya bicaramu. Kemana tentara G28.. Ehm, ya itulah. Dan tumben kau kemari tanpa senjata?" ujar Suga berani.

" haish, Suga sudahlah. Sangat beruntung bagi kita dia datang tanpa senjata." ujar Jin menahan Suga.

" hei!! Kalian tidak mengenaliku?!" teriakan V membuat semua member mundur ketakutan.

" astaga!! 😭 Begitu cepat kalian melupakanku." V tertunduk lesu. Semua member masih bingung.

" kami tidak pernah lupa padamu V." ujar IU berjalan dari belakang V dan menepuk pundaknya dengan santai. Semua member kaget melihatnya.

" V?! Ini kau??!!" teriak Jungkook tak percaya.

" ya! Ini aku!!" teriak V dengan air mata deras di pipinya.

Semua member yang tadi menjauh berlari memeluk V.

" astaga.. Kenapa kau tidak bilang dari tadi! Kami masih takut padamu. Terakhir kali kau membawa senjata dan menghancurkan rumah Bangtan." ujar RM memastikan V memang sudah kembali.

" maaf, aku belum sadar waktu itu. Tapi aku ingat semuanya sekarang." ujar V mengusap air matanya karena malu.

" iya, tidak apa-apa. Kau kembali seperti semula sudah membuat kami sangat bahagia." ujar Jimin.

" aku pasti merepotkan kalian." ujar V.

" tidak. Kami sudah memberitahu media kau cedera saat latihan. Dan sekarang kau kembali, kita bisa perform lengkap lagi." ujar J-Hope.

" sekarang tinggal bagaimana beritahu CEO, kenapa rambut V bisa berubah warna. Kita tahu ini akan menjadi masalah." ujar Suga. Mereka jelas tahu, idol harus izin terlebih dahulu jika ingin memotong atau mewarnai rambut.

Semua terdiam, berpikir keras. Bagi setiap orang Idol memang seperti suatu hal yang mudah dan menyenangkan. Tapi bagi yang merasakan, ini adalah hal paling rumit.

" tenang saja, itu urusanku. Untuk apa kalian merekrut manajer? Hmm?" tanya IU yang menghampiri setelah kembali dari dapur dan membawa camilan dengan santainya.

" tapi IU..." V masih merasa bersalah. Karenanya, IU harus menanggung omelan CEO Bighit karena rambutnya yang berubah warna.

" sudahlah. Warna biru itu bagus untukmu, benarkan sayang?" ujar IU menatap Suga, suaminya. Berharap mendapatkan dukungan juga darinya.

" ah, iya. Bagus sekali. Kita jangan menganggap negatif hal-hal yang nantinya akan datang dari dunia itu." ujar Suga menenangkan.

" iya. Biru bagus juga untukmu, V. Kalau aku pasti sangat senang. Tak perlu repot-repot mengecat rambut sampai belepotan sana sini. Rambutmu sudah biru sempurna dan bagus." puji Jimin agar V tidak merasa bersalah lagi.

" ya! Kulitmu juga bagus, hyung. Ahh, andai saja yang mereka culik adalah aku. Kau tampan, malah menjadi semakin tampan." puji Jungkook.

...

...

" kau terlalu melebih-lebihkan, Jungkook." ujar V yang malah tersipu malu dipuji semua member karena penampilan barunya.

" oke, besok kita perform di Seoul. Kita hancurkan panggungnya dan tunjukkan penampilan V baru kita!" ujar IU menyemangati ketujuh member BTS tersebut.

" oke!!" teriak semua member membuat semangat mereka kembali membara. Jangan sampai dunia palsu itu memberi dampak buruk di kehidupan mereka di dunia nyata.

Markas Distrik I, bumi tahun 3022.

" ayah, kita harus segera menangkap mereka berdua." Jeanne yang tiba-tiba menerobos masuk ruangan ayahnya.

" tidak, Jeanne. Jangan bertindak gegabah. Beri mereka waktu untuk menenangkan diri dulu, saat ini pasti mereka tengah waspada." ujar Komandan umum Gong Yoo.

" tapi ayah, pasukan Venus hanya tinggal kurang mereka berdua saja. Setelah itu kita bisa menguasai Bumi sepenuhnya." ujar Jeanne meyakinkan ayahnya.

" tidak. Bertindak terlalu dini malah bisa membuat kita tak mendapatkan apapun alih-alih menguasai Venus dan Bumi. Kita belum tahu apakah dia yang mengkhianati bumi juga akan mengkhianati kita." ujar Komandan Gong Yoo.

Jeanne hanya terdiam berpikir, perkataan ayahnya ada benarnya juga. Seseorang yang pernah berkhianat pasti takkan ragu untuk berkhianat lagi.

" apa kau tak curiga kenapa mereka berdua, Pangeran J dan Whiskey bisa dekat dengan Letnan Spike?" tanya Komandan Gong Yoo tiba-tiba.

" a-aku tidak tahu." jawab Jeanne gugup. Rupanya itu terlihat jelas oleh ayahnya.

" kenapa kau tiba-tiba gugup?" pertanyaan ayahnya membuat Jeanne malah semakin takut.

" i-itu.. Aku hanya.. Aku baru teringat saat di ruang dokter X, aku mengganti nama baru yang diberikan dokter pada Monsun. Aku hanya takut itu akan memberikan pengaruh buruk."

" kenapa kau takut karena masalah sepele seperti itu? Kau putriku, tentu kelak akan jadi penguasa Bumi serta Venus ini. Bagus kau bertindak demikian. Biar mereka paham apa posisimu disana."

" ah, iya ayah." Jeanne berhasil lolos dari kecurigaan ayahnya. Tapi ambisinya masih tetap sama. Ia harus membuat ayahnya duduk di atas takhta.

Istana Raja Oliver, bumi tahun 3022.

...

...

Mereka bertiga tengah berkumpul diruang belajar Jimin. Ya, walau selama Jimin disini dia tak pernah memakai ruangan itu.

" ahh, sekarang kita sudah bisa bersantai." ujar Jungkook meminum anggur di gelasnya.

" walaupun kita sudah ditanamkan chip oleh Komandan Umum Gong Yoo agas bisa kembali bertarung, tetap saja.. Ini membuatku curiga." ujar Suga.

" ayolah, hyung. Kita sudah stress karena banyak konser akhir-akhir ini. Bersantailah sebentar." ujar Jimin.

" inilah yang aku takutkan. Kalau aku tidak mengawasi kalian disini, kalian pasti hanya akan bersantai sampai mati. Bagaimana kalau kita dilacak dengan chip ini?" ujar Suga tegas.

" mana mungkin hyung, kita sudah ditunjukkan apa-apa saja yang akan ditanamkan dalam otak kita. Dan belum ada bukti bahwa Komandan Umum Gong Yoo memang jahat, kan?" ujar Jungkook.

Ya, mereka belum banyak mengenal orang di dunia ini. Tapi yang pasti ada pengkhianat, dan orang itulah yang membuat Venus semakin mudah memasuki bumi. Dan dialah yang menculik rakyat bumi untuk menjadi tentara disana, dan memberikan persediaan senjata yang banyak. Tapi belum ada bukti besar, ini sedikit menyulitkan.

" ya, setidaknya kita juga punya mata-mata disana. V.. Syukurlah dia akhirnya mengingat segalanya, dan dia mau tinggal disana beberapa saat lagi sembari mengumpulkan informasi." ujar Suga.

" ah, iya. Aku khawatir padanya. Kita tidak tahu apa yang dia alami saat ini. Pasti sulit harus berpura-pura menurut pada perintah pimpinan disana." ujar Jimin.

" harusnya kalian mengkhawatirkan diri kalian sendiri! Jika bukan karena belum mendapatkan kalian berdua, untuk apa Federasi Venus masih belum menyerang kita?" ujar Suga.

" ahh, iya." ujar Jungkook mulai resah.

" baiklah. Jangan bermalas-malasan! Ayo, kita harus berlatih dan berolahraga!" ujar Jimin.

" yang mereka incar adalah kalian, jadi pergilah. Aku ingin rebahan dulu." Suga sedikit menyesal mengingatkan mereka berdua.

" hyung!" Jungkook menarik lengan Suga.

" kau harus berolahraga juga!" lanjutnya seraya menyeret Suga dari sofa nyaman yang ia tempati.

" ahhh.. Jangan menggangguku!" Suga mengomel sembari melepaskan lengan Jungkook yang terus menyeretnya untuk bangkit.

" kalau kau tidak ikut, aku pasti akan bilang IU kalau kau mengencani gadis lain disini." ancam Jimin.

" fitnah! Itu tidak benar!" ujar Suga seraya bangkit. Ia tahu itu tidak benar tapi ia tetap dengan berat hati ikut berolahraga dengan mereka.

" tapi apakah IU yang lain juga beneran ada disini?" Suga mulai berpikiran macam-macam.

Federasi Venus, tahun 3022.

...

...

" yah, sepertinya sangat sulit mendapatkan hatinya." keluh Leah saat ia tengah berjalan bersama sahabatnya.

" manusia bumi yang baru itu?" tanya Ji Eun, sahabat Leah.

" aku masih penasaran, seperti apa rasanya hidup dibumi." ujar Leah.

Perkataan mereka seakan menyatakan, bahwa mereka sedari awal hidup di planet Venus. Padahal dulunya mereka adalah penduduk bumi yang sama seperti Monsun Ji atau V, yang kemudian disuntikkan gen biru dan dihilangkan ingatannya.

" aku juga penasaran." timpal Ji Eun.

" kenapa kau ingin mencoba tinggal dibumi?" tanya Leah.

" aku.."

" ingin mencari seseorang."

...

...

...

...

To Be Continue..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!