14. Ketahuan

Rumah Bangtan, tahun 2022.

V bangun dari tidurnya dalam keadaan panik. Berlari mencari keberadaan semua orang.

" mana Suga?!" tanya V pada Jin yang tengah memasak.

" Selain di kamarnya, dia bisa kemana lagi?" jawab Jin.

" tapi dia tidak ada di kamarnya!"

" mana kutahu! Carilah di kamar Jimin atau Jungkook. Mereka pasti tengah berdiskusi." sebelum Jin menyelesaikan kalimatnya, V langsung berlari seperti orang gila.

" Suga-hyung!" teriak V saat akhirnya menemukan orang yang ia cari.

" kenapa? Kau sampai berkeringan begitu?" tanya Suga bingung.

" gawat! Hari ini Federasi Venus akan datang menyerang bumi untuk menculik Jimin dan Jungkook!"

" kenapa kau baru beritahu sekarang?!" gertak Suga.

" ini rencana mendadak Komandan, cepat suruh Jimin dan Jungkook bangun lalu bersembunyi!" ujar V ketika melihat Jimin dan Jungkook masih terjaga dan bersantai.

" oke! Ayo!" ujar Suga yang juga hendak mengambil ramuan tidur.

" tunggu hyung.." V menahan pelan Suga hingga tak disadari oleh Jimin dan Jungkook. Dua orang itu sudah lebih dulu ke kamarnya.

" apa lagi?"

" terserah kau mau membunuhku atau apapun itu. Aku rasa yang aku lakukan ini salah." ujar V pelan.

" apa maksudmu? Katakan dengan jelas!"

" i-itu.. Ada orang lain di pesawat tempur Federasi Venus."

" tentu ada orang! Jika tidak, siapa yang akan mengemudi?"

" maksudku, orang yang harus kau lindungi. Jangan bunuh dia. Jika bisa, selamatkan dia. Culik dan kurung dia di bumi."

" kau mau aku menculik tentara Venus? Kenapa tidak aku bunuh sekalian?! Toh bukan kau yang ada disana."

" jika kau bunuh dia.. Bayimu juga akan mati!" teriak V, Suga terhentak kaget. Ia menatap V penuh amarah.

" maksudmu?! Orang di pesawat itu.."

" I.. IU." ujar V pelan seakan sebuah pedang siap menghunusnya dari belakang.

" sial!"

Tanpa V duga, ternyata Suga lebih memilih untuk segera menemukan istrinya. Tapi ini mungkin belum saatnya, Suga bisa membunuh V kapan saja.

Suga melihat Jimin dan Jungkook sudah tertidur pulas. Dalam amarah, Suga menenggak ramuan dan segera berbaring.

" awas saja jika kau sampai kenapa-napa!!" gertak Suga sebelum ia akhirnya terlelap.

Markas Pusat Bumi, Distrik I/1 tahun 3022.

" ada objek terdeteksi!" ujar seseorang yang mengamati dari balik layar.

" objek apa itu?!" tanya Komandan Zorrow.

" entahlah Komandan, sepertinya bukan milik kita." jawab petugas.

" tetapkan sebagai Siaga II, kumpulkan semua pasukan! Utamakan penjagaan Istana Raja Oliver, dan panggil Pangeran J serta Whiskey untuk menetap di Markas Pusat kita!" perintah Komandan Zorrow.

" baik, Komandan!" serentak semua petugas menyebar memperketat keamanan.

Pesawat Tempur Federasi Venus.

" mereka pasti sudah bisa mendeteksi keberadaan kita." ujar Liz.

" lalu bagaimana?" tanya IU.

" aku akan mendaratkan pesawat kita di depan. Sooya, kau dan Ji Eun jangan dulu keluar. Aku akan keluar lebih dulu. Jangan lupa, dalam dua jam kita harus sudah berada di pesawat!"

" baik, kau berhati-hatilah." ujar Sooya terlihat khawatir. Tentu, walau bukan Lisa yang asli. Dia tetap temannya di dunia nyata.

" iya. Jaga diri kalian masing-masing. " jawab Liz yang kemudian keluar bersama rekan lainnya.

IU dan Sooya saling menatap. Seakan ingin bertanya namun tidak tahu harus dimulai dengan apa.

" eh, itu.." IU berusaha membuka topik.

" apa Suga tahu kau disini?" pertanyaan Sooya membuat IU panik.

" t-tidak, eh belum. Bagaimana kau tahu aku dan Suga.."

" semua orang tahu kalian sudah menikah. Apa tidak masalah bagimu berbohong padanya? Disini berbahaya. Ini bukan tempat main-main."

" ya, aku tahu. Aku lebih tahu darimu. Ini kali kedua aku masuk dunia sialan milik pak tua itu."

" apa maksudmu kali kedua?"

" aku dan Suga juga bertemu dalam dunia seperti ini. Pokoknya panjang ceritanya."

" baca aja di Novel Raja Gila yang season 1, karya AyuBae. Seru lho. Disitu ada semua kisahnya." 😂 hehe.

" ohh, apa kali ini para Bangtan juga terlibat? Member Blackpink hanya aku dan Jennie saja."

" ya, aku juga sudah tahu. Para Bangtan juga terlibat kali ini. Jimin, Jungkook, V dan Suga juga."

" kalian lagi?" ujar Sooya tak percaya.

" ya, Suga hanya berniat membantu. Tapi aku bisa masuk kesini karena dijebak pak tua itu."

" ahh, iya pak tua sialan itu. Jika aku tidak salah, bukankah V sudah ada di Federasi Venus? Apa dia masih V yang dulu?"

" awalnya dia memang lupa dirinya sendiri, lumayan merepotkan. Tapi sekarang dia sudah ingat."

" syukurlah, Jennie juga aku larang untuk mendaoatkan gen biru sepertiku. Atau dia juga akan melupakan dirinya sendiri."

" ya, para Bangtan juga tahu Jeanne yang disini adalah Jennie."

Di akhir kalimat itu, mereka saling terdiam. Tak tahu harus lanjut ke topik apa.

" 15 menit lagi kita keluar." ujar Sooya.

" jujur saja, aku takut." ujar IU spontan memegangi perutnya.

" ada apa denganmu? Apa mungkin kau.."

" ah, tidak! Aku tidak.."

" Ji Eun, kau harus tetap disini!" tatapan Sooya tiba-tiba berubah panik.

" k-kenapa? Aku baik-baik saja."

" pantas saja aku melihatmu agak aneh akhir-akhir ini. Aku belum yakin bahwa kau tengah mengandung. Tapi aku serius, kau harus tetap dibumi!"

" tidakk! Jangan! Suga akan membunuhku jika dia sampai tahu aku disini!"

" mana mungkin dia akan membunuh istri dan bayinya? Pokoknya kau jangan kembali setelah satu jam nanti!"

" tidak! Aku harus melindungi kau dan V disana!"

" dengar.."

" aku juga punya rencana."

Istana Raja Oliver, Bumi tahun 3022.

" ayah, aku harus tinggal di Markas Pusat Komandan Zorrow." ujar Jimin.

" baiklah, jaga dirimu baik-baik." ujar Raja Oliver.

Mereka bertiga berada dalam sebuah pesawat. Jimin, Suga dan Jungkook. Dengan puluhan pengawal, mereka diminta untuk datang ke Markas Komandan Zorrow dan hanya memberi pengawasan. Mereka dilarang keluar atau berpencar. Karena sudah dipastikan Federasi Venus akan menculik mereka kali ini.

" Komandan, aku akan keluar. Bukan aku yang mereka incar, jadi jangan khawatir." ujar  Suga hendak keluar.

Amarahnya masih belum mereda. Ia tak tahan melihat istrinya dalam bahaya. Jangan sampai dia ditemukan orang lain. Dan jika sampai itu terjadi, Suga tidak akan memaafkan dirinya sendiri.

" itu dia! Aku melihat gadis berambut biru disana!!" teriak seorang petugas. Suga segera berlari ke arah yang ditunjukkan petugas tersebut.

" jangan sampai itu kau.. Jangan sampai.."  gumam Suga tak karuan.

Padahal sudah berlari secepat kilat, tapi gadis berambut biru itu tetap tidak bisa di temukan.

" ah! Hampir saja!" gerutu Liz, yang barusan hampir tertangkap Suga.

" setidaknya aku tahu dimana mereka." lanjutnya.

SEMENTARA DI SISI LAIN.

" rencana Jisoo memang gila! Bagaimana mungkin aku harus membuat Jungkook dan Jimin tertangkap?! Aish! Aku harus mencari cara lain! Denga. Rambut biruku ini, siapapun disini akan membunuhku!"

" jangan-jangan Jisoo mau menipuku? Apakah dia benar-benar ingin kembali ke dunia nyata?" IU terus menggerutu di sebuah tempat dimana anak kecil banyak berkumpul disana. Ya, tugasnya hanya menangkap satu anak kecil.

" selesaikan saja tugasku dulu." ujar IU menargetkan satu anak yang duduk jauh dari keramaian.

" nak, kenapa sendirian disini?" tanya IU ramah.

" mereka tidak mau berteman denganku." jawab anak itu.

" bagaimana kalau bermain dengan kakak? Ikut kakak, yuk?"

" kakak? Kau akan segera menjadi ibu tapi menyebut dirimu kakak?!"

Sebuah suara membuat IU membeku.

" t-tidak mungkin.. Tidak mungkin secepat ini dia menemukanku!"

Tanpa berbalik, IU segera berlari. Tidak mungkin dia tak mengenali suara menyeramkan itu. Baru berlari sekejap saja, sudah terkejar.

" hey!! Kau!! Jangan lari! Kau mau bayi kita dalam bahaya?!" gertak Suga, yang akhirnya menemukan IU.

Spontan IU menepis lengan Suga dan memasang kuda-kuda. Berharap dengan begini, Suga tidak mengenalinya.

" jangan sentuh aku! Atau kau akan mati!!" gertak IU.

...

...

" haish, jangan menggertak. Itu tidak cocok untukmu! Ayo ikut aku!"

" lepas!! Atau kau kutembak!" IU mengambil pistol di lengannya, hendak menembak Suga. Yaa, walau ia tak tahu itu fungsinya apa dan bagaimana.

" kau yakin mau menembakku?" Suga malah semakin mendekat.

...

...

" memang kau tahu cara menggunakannya?" Suga semakin mendesak.

" aku tahu!!" IU semakin ketakutan melihat tatapan Suga yang membuatnya teringat akan Raja Gila yang hampir memenggal kepalanya di masa lalu.

" jangan buat aku takut!!" IU semakin panik, Suga benar-benar marah padanya kali ini.

Duar!! Duar!!

Dua peluru terlepas dari pistol, terdengar teriakan setelah suara nyaring dua peluru itu.

" Sooya?!"

...

...

To Be Continue..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!