Rumah Bangtan, 2022.
" lalu bagaimana keadaan Jungkook dan Jimin?!" ujar RM panik karena V yang tidak sadarkan diri di tahun 3022, dan dua member lainnya masih terjaga disana.
" aku pingsan karena dibius, pasti mereka sekarang panik karena aku hilang." 😓 ujar V.
" jelaskan secara rinci apa yang terjadi disana?" tanya Suga.
" tiba-tiba terdengar ledakan, asap dimana-mana. Dan semua orang panik disana. Jimin awalnya berusaha menyelamatkan para warga. Dan dugaan sementara kami adalah, Venus kembali menginvasi bumi."
" V-Venus?!" ujar J-Hope tak percaya.
" ya, tapi tentara mereka berwujud sama seperti kita. Aku kira mereka akan berwujud seperti alien-alien yang sering digambarkan di televisi. Perbedaan nya hanya.. Mereka seperti punya sayap besi, dan terbang dengan cepat. Tentara bumi tidak memiliki hal itu. "
" aneh sekali.." Suga.
" kenapa? Apa yang aneh?" tanya V penasaran.
" kenapa mereka kabur setelah menangkapmu?" Suga kembali bertanya.
" entahlah, aku rasa.. Mereka seperti hanya mengincar kami." jawab V.
" kami?" tanya Suga lagi.
" yaa.. Aku, Jungkook dan Jimin."
" sepertinya mereka memang mengincar kalian."
" untuk apa?? Kami hanya kumpulan orang tak berguna sekarang." 😑
" bagaimana jika kau dimutilasi disana?" 😳 ujar Jin.
" hush! Jangan bilang begitu!! Suga bilang rasa sakit yang aku rasakan disana juga bisa aku rasakan disini." 😫
" aku harus kesana.." gumam Suga pelan, membuat semua orang disana
" hah?! Apa? Apa yang barusan kau katakan?" tanya Jin memastikan.
" aku sepertinya harus kesana." ujar Suga lebih keras.
" kau gila?! Mau kau habiskan sisa umurmu disana? Kau sudah menyia-nyiakan 15 tahun umurmu sebelumnya!" gertak RM pada Suga.
" aku harus tahu situasi dunia itu saat ini! Mereka takkan bisa bertahan kalau aku hanya melindungi mereka dari sini saja!" ujar Suga membuat member lain akhirnya terdiam.
" kalau begitu aku saja yang masuk. Aku sudah bertemu pak tua itu." ujar J-Hope membuat seisi ruangan kembali kaget.
" apa?! Kapan?!" Suga langsung menghampiri rivalnya itu.
" siang tadi. Aku tidak yakin itu dia, tapi aku menerima makanan yang dia berikan. Sebuah permen.."
" apa kau memakannya?!" tanya Jin panik.
" tidak, ehm belum.. Tapi kalau memang aku harus kesana, aku akan memakannya. Aku juga penasaran, seberbahaya apa dunia itu."
" sekarang bukan waktunya untuk memuaskan rasa penasaranmu! Dunia itu benar-benar berbahaya! Biar aku saja yang kesana! Aku bisa mengatasi situasi apapun bahkan sejak 15 tahun terakhir." ujar Suga menyela.
" aku saja." ujar Luo Yi yang muncul.
" kau mendengarkan kami dari tadi?" tanya RM.
" ya.. Terlalu beresiko bagi kalian untuk masuk ke sana. Sebagai manajer kalian, akulah yang bertanggung jawab melindungi kalian." ujar Luo Yi.
Semua saling mengajukan diri untuk masuk ke dunia berbahaya itu. Padahal mereka bahkan Jin member tertua, belum pernah ikut wajib militer sekalipun.
" sudah.. Jangan berdebat lagi. Kita punya peran masing-masing disini. Kalian bertiga, lindungi member lain selama berada disini. Luo Yi, pastikan kabar ini tak tersebar ke media dan atur jadwal konser kami." ujar Suga.
" dan aku akan melindungi mereka disana."
" walau itu harus menghabiskan seluruh sisa hidupku." lanjutnya.
" setidaknya pikirkan aku! Bagaimana hidupku tanpamu?! Sebelumnya kita mengalami hal itu berdua, sekarang aku tidak rela jika hanya kau yang terjebak disana!" ujar Luo Yi.
" aku hanya tidur sebentar. Bukankah aku memang selalu tertidur disampingmu?"
" t-tapi.."
" kau harus jadi pelindungku, ya??"
" bagaimana jika kau.. Seperti waktu itu.."
" melupakanmu? Tidak.. Aku berjanji kali ini tidak akan."
" bagaimana jika kau tidak bangun?!"
" jika lebih dari 24 jam aku tidak bangun maka masukan ramuan ini ke dalam mulutku, sama seperti yang aku lakukan pada V sebelumnya."
Luo Yi hanya terdiam. Di satu sisi ia tak rela jika Min Yoongi harus pergi lagi. Tapi di sisi lain ini sudah keputusannya, tidak ada siapapun bahkan dia yang bisa menentangnya.
" hm, baiklah." dengan berat hati Luo Yi mengizinkan Suga untuk pergi.
" tebak, aku punya nama panggung untukmu." ujar Suga beralih ekspresi menjadi ceria.
" untuk apa aku punya nama panggung? Aku bahkan tak pernah tampil di panggung manapun." ujar Luo Yi.
" aku yakin kau akan memerlukannya kelak. Dan namamu juga belum terekspos ke media. Mereka hanya memanggilmu manajer BTS. Dan sekarang kau akan punya nama, aku akan mengumumkannya ke media."
" apa itu?" tanya Luo Yi penasaran.
" IU."
" hah? Apa??"
" memang sedikit aneh. Tapi entah kenapa aku menyukainya. IU.."
" dua huruf itu saja?"
" yaa.. Bagus bukan?" ujar Suga penuh semangat.
" ehm.. Gimana ya.." ujar Luo Yi agak ragu.
"pokoknya tidak ada yang boleh memanggil Luo Yi lagi. Panggil dia IU saja, lebih simple kan?"
" ehehe.. Iya.. Iya.." jawab para member yang mau tidak mau harus menuruti keinginan Suga.
Distrik I, tahun 3022.
" jika kalian memaksa, maka aku hanya bisa mengirimkan Letnan George dan Spike ke perbatasan Venus." ujar Komandan Zorrow karena Jimin dan Jungkook yang terus mendesak.
" siapa mereka berdua?" tanya Jungkook.
" mereka satu angkatan dengan kalian, dan baru diterima di markas ini bulan lalu." ujar Komandan Zorrow.
" satu angkatan?" tanya Jimin heran. Tak lama dua Letnan yang dikatakan Komandan Zorrow tiba.
" Letnan George dan Spike siap bertugas!" ujar kedua pria yang tiba di depan mereka.
" J-Hope?! Suga?!" batin Jimin dan Jungkook melihat dua orang yang mereka kenali ada disana.
" nah ini mereka, kalian pasti kenal kan?" pertanyaan Komandan Zorrow seakan tak menembus telinga Jungkook dan Jimin yang masih termenung.
" ah, maaf.. Saya lupa bahwa kalian kehilangan ingatan setelah insiden itu."
" eh, tidak apa-apa." jawab Jimin menyadari bahwa mereka termenung terlalu lama.
" mereka berdua akan ke perbatasan Venus untuk memeriksa, kemudian kembali."
" lalu kami?" tanya Jungkook.
" kalian hanya perlu melihat dari sini saja."
" tidak, kami akan ikut saja." ujar Jimin.
" terlalu berbahaya!"
" terus anda akan mengorbankan dua Letnan ini?!" ujar Jungkook marah.
" kami siap mati demi keselamatan Komandan Monsun!" pertanyaan Jungkook malah dijawab dua Letnan itu.
" dengar kan? Mereka sudah menyerahkan hidup dan matinya demi keselamatan bumi. Dan keselamatan bumi bergantung pada kita, komandan tiap Distrik. Sudah sepantasnya mereka mau berkorban untuk orang-orang penting di negerinya."
" tapi kami yang sekarang ini tak pantas untuk diperjuangkan orang-orang seperti kalian.." getir Jimin dalam hatinya.
Di sisi lain mereka ingin menyelamatkan V, tapi disisi lain mereka tak mau mengorbankan George dan Spike. Mereka tahu jika sampai dua orang ini mati di medan tempur, maka J-Hope dan Suga yang di dunia nyata akan masuk ke dunia ini.
" apa kita tak punya Letnan lain untuk kesana?" tanya Jungkook ragu.
" semua tentara berada di lapangan untuk membereskan kekacauan akibat serangan mendadak Venus barusan. Hanya mereka yang tersisa dan kompeten dalam bidang ini."
" hmm, baiklah. Tapi ingat pesanku ini pada kalian." Jungkook dan Jimin mendekati dua Letnan itu.
" kalian berdua harus pulang dengan selamat, bagaimanapun caranya." ujar Jimin.
" baik Pangeran J dan Komandan Whiskey!" ujar kedua Letnan.
Jimin dan Jungkook hanya tersenyum sambil saling menatap. Aneh rasanya kedua Hyung nya ini menjadi patuh kepadanya. Tapi momen-momen perpisahan ini, membuat Jungkook dan Jimin merasa seakan benar-benar berpisah dengan kedua temannya tersebut.
" 3.."
" 2.."
" 1.."
Pesawat tempur yang di desain khusus untuk menembus atmosfer bumi di luncurkan. Dengan dua pilot di dalamnya, Letnan George dan Spike. Sekejap hening tanpa suara, membuat Jungkook dan Jimin agak cemas. Namun kemudian..
" kami berhasil menembus atmosfer bumi, menuju perbatasan Venus!" sebuah suara yang mereka kenali terdengar di lanjutkan dengan video dua Letnan tersebut yang tengah mengenalikan pesawat.
" syukurlah, jangan terlalu jauh! Cukup amati saja. Jika ada yang mencurigakan langsung kembali!" peritah Komandan Zorrow.
" baik!" jawab dua Letnan tersebut.
" ada objek terdeteksi!" ujar Letnan George memberikan gambaran objek yang mereka temukan.
" sepertinya itu markas perbatasan Venus. Hati-hati!"
" tapi komandan, kami sepertinya melihat sesuatu." ujar Letnan Spike.
" apa?"
" K-Komandan Monsun.. Dia.."
Jimin dan Jungkook melihat ekspresi dua Letnan yang begitu panik.
" katakan dengan jelas ada apa?!" teriakan Komandan Zorrow menyadarkan dua Letnan tersebut.
" maaf, komandan! Kami harus kembali!" ujar dua Letnan tersebut seraya membalikkan pesawatnya.
" ada apa?! Kenapa?! Bukankah dia bilang tadi ada Monsun?!" Jimin tak habis pikir dengan apa yang sebenarnya terjadi.
" maaf, Pangeran J. Komandan Monsun sudah bukan dia lagi! Dia datang menyerang kami dengan pasukan Venus yang lain!"
" apa?!" Jungkook terpekik kaget.
" bagaimanapun bawa Monsun kembali!! Ini perintah!" teriak Jungkook kemudian.
" baik Komandan! Akan kami coba alihkan dulu perhatian mereka."
" tembakan mereka mengenai bagian inti mesin!" teriakan Letnan George membuat seisi markas hening.
Kericuhan terjadi di dalam pesawat tempur itu. Setiap orang di markas bergetar khawatir.
" cepat masuk ke kapsul pelindung!!"
" kenapa?! Apa yang terjadi?" Jimin semakin panik melihat wujud lain J-Hope dan Suga tengah menghadapi bahaya.
" kapsul yang berfungsi hanya satu!"
" cepat kau saja yang masuk!"
" tidak! Pasti ini bisa menyelamatkan kita berdua!"
" tidak! Cepat!! Tidak ada waktu lagi!"
" tidaak!! Kau yang harus selamat!"
" cepat masuk!! Jangan pedulikan aku!!"
" Spiikeeee!!!"
Krakk..
Boom!!
DUARR!!
...
...
To Be Continue..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments