ABAS !

Festival Sydney yang begitu meriah, menjadi tujuan mereka. Festival Sydney adalah kegiatan budaya tahunan terbesar dan paling banyak dikunjungi di Australia. Festival tersebut menampilkan lebih dari 50 kegiatan termasuk musik klasik dan kontemporer, dansa, sirkus, drama, seni visual, dan ceramah publik.

Festival tersebut sangat ramai dan dipenuhi banyak pengunjung. Lynn terus melihat ke depan agar ia tidak kehilangan Giovan.

"Bas, tungguin! Masa tega sih ninggalin aku. Aku nggak tahu jalan," ucap Lynn, membuat Giovan berdecak kesal karena sedari tadi Lynn terus saja meneriakinya. Giovan terus saja berjalan tanpa mempedulikan Lynn yang mengejarnya.

*****

"Anak itu benar benar tidak bisa dimengerti," Daniela berdecak kesal sambil menghempaskan tubuhnya di sofa. Ia memijat kepalanya yang terasa berdenyut.

"Sudahlah, biarkan saja. Sementara ini kita akan membiarkannya pergi, tapi nanti kita akan kembali menariknya pulang," ucap Mikael.

"Untung saja Stanley dan Jane tidak marah."

"Tentu saja mereka tidak akan marah, lha putri mereka sendiri saja melarikan diri."

* Flashback on

Saat mereka tengah sibuk mencari keberadaan Giovan, sebuah mobil sedan berwarna hitam berhenti. Mereka melihat keluarga dari mempelai wanita telah datang, dan tentu saja hal itu semakin membuat mereka tegang dan berteriak satu sama lain.

"Di mana Tuan Mikael?" tanya Tuan Stanley yang datang bersama dengan istrinya Jane dan putranya Michael.

Giorgio yang berada di tempat itu segera menghampiri, "Dad sedang dalam perjalanan ke sini. Uncle bisa duduk di sana dulu." Giorgio agak sedikit tegang karena ia harus menghadapi keluarga dari calon mempelai wanita.

Namun, ia melihat ketiganya berwajah muram dan tidak terlihat akan mengamuk ataupun marah marah di sana. Setidaknya untuk saat ini Giorgio bisa sedikit tenang dan menunggu kedua orang tuanya datang.

"Tuan Stanley!" sapa Mikael yang baru saja datang bersama dengan Daniela. Mikael dan Daniela mengatur nafas dan ketegangan di wajah mereka. Sementara Giorgio yang berada di belakang mereka hanya diam karena sudah mendapatkan pesan dari kedua orang tuanya.

Kamu jangan ke mana mana. Kalau sampai kakakmu tidak muncul juga, maka kamu yang harus menggantikannya. - Giorgio saat ini sedang merapalkan doa berulang kali. Mulutnya terlihat komat kamit tidak ada hentinya.

"Tuan Mikael ... ehhmmm, bisakah kami berbicara sebentar?" tanya Stanley dengan sedikit gugup. Hal ini dikarenakan dari antara semua calon besannya, Keluarga Sebastian lah yang paling memiliki pengaruh dibanding yang lain. Jika sampai ia menjatuhkan harga diri mereka, bukankah semua itu akan berdampak pada keluarga Thomas.

Kini mereka berada di dalam suatu ruangan yang awalnya dikhususkan untuk pasangan pengantin. Stanley beberapa kali mengusap keningnya yang berpeluh, padahal ruangan itu memiliki pendingin ruangan.

"Begini Tuan Stanley. Ada sesuatu juga yang harus saya katakan," ucap Mikael.

Tanpa kedua pasang pria dan wanita paruh baya itu dasari, Michael mendekati Giorgio.

"Apa kamu adik mempelai pria?" tanya Michael.

"Hmm, ada apa?"

"Kamu tidak memiliki kakak atau adik perempuan kan?" tanya Michael lagi dengan sedikit gugup.

"Tidak," mendengar jawaban Giorgio, Michael langsung menghela nafasnya lega. Tak ada yang menyadari kalau Michael sedari tadi juga sangat gugup. Ia takut orang tuanya akan meminta dirinya menggantikan Lynn untuk menikah. Untung saja keluarga Sebastian tidak memiliki seorang putri, kalau tidak bisa bisa ia yang akan terkena getahnya.

Michael memegang dadanya, "aman," gumannya. Sementara Giorgio kembali merapalkan doanya yang tadi sempat terpotong.

Kedua pria dan wanita paruh baya itu kini duduk saling berhadapan. Kepala Tuan Stanley lebih banyak tertunduk, berharap apa yang ia katakan tidak akan menghancurkan keluarganya.

"Tuan Mikael, kami datang ke sini ingin meminta maaf."

"Tidak Tuan Stanley. Seharusnya kami yang meminta maaf atas semuanya."

Stanley mulai mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Mikael. Ia tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Mikael.

"Kami terpaksa membatalkan pernikahan ini, maaf," ucap Mikael.

"T-tapi Tuan Mikael."

"Putra kami menghilang sejak tadi pagi dan kami belum menemukannya," ucap Mikael, "atau jika kalian mau pernikahan ini tetap terlaksana, kami akan menggantikan Giovan dengan Giorgio."

Giorgio yang mendengarkan itu semakin cepat dan kencang merapalkan doanya, membuat Michael yang berada di sebelahnya tiba tiba ingin tertawa.

"Tidak perlu, Tuan Mikael. Kami datang ke sini juga ingin meminta maaf. Putri kami juga tadi melarikan diri. Hingga saat ini kami juga belum mengetahui keberadaannya."

Mendengar itu Mikael dan Daniela melihat ke arah Stanley dan Jane, begitu juga sebaliknya. Ntah angin apa yang menerpa mereka, kini mereka tertawa bersama, meskipun saat ini perasaan mereka tidak menentu.

* Flashback off

"Aku benar benar pusing!" ucap Daniela. Ia menengadahkan kepalanya ke atas sambil memejamkan matanya.

"Seharusnya kita tidak menjodohkannya. Biarkan ia mencari sendiri pasangan hidupnya," ucap Mikael.

"Aku juga tidak ingin melakukannya. Tapi semua gosip miring yang menerpanya sungguh keterlaluan. Aku tak ingin hal itu menyakitinya."

"Saat ini ia tidak tersakiti karena berita itu, tapi justru tersakiti karena ia merasa kita tidak menyayanginya dan memaksanya menikah dengan seseorang yang tidak ia cintai."

"Mengapa kamu berkata seperti itu?" tanya Daniela.

Mikael berpindah duduk ke sebelah Daniela dan meletakkan kepalanya di bahu Daniela, kemudian mencium ceruk leher istrinya itu, "Kak Leon yang mengatakannya. Giovan berkeluh kesah pada Light dan Light meminta bantuan Kak Leon untuk berbicara padaku. Ia ingin aku memikirkan perasaan Giovan dan membatalkan perjodohan ini."

"Ke mana dia pergi?" tanya Daniela.

"Sydney, Australia," jawab Mikael. Tanpa ada yang tahu, Mikael selalu memastikan kedua putranya mendapatkan penjagaan dari beberapa orang kepercayaannya. Ia tak menginginkan laporan secara detail, yang terpenting putranya selalu dalam keadaan aman.

Secara tidak langsung, Mikael mengikuti keinginan kakaknya, Leon. Meskipun ia tahu ke mana putranya pergi, ia tak menariknya pulang dan membiarkan putranya itu menenangkan pikirannya. Mungkin dengan begini, segala gosip miring tentangnya akan segera lenyap.

*****

"Bas!" Lynn terus memanggil Giovan yang berjalan meninggalkan dirinya. Sampai pada akhirnya ia sama sekali tidak melihat keberadaan pria itu.

Lynn menoleh ke kiri dan ke kanan, berusaha mencarinya, tapi ia tetap tidak menemukannya. Lynn yang tidak pernah pergi ke Sydney pun mulai sedikit gelisah.

Matanya kemudian menangkap sebuah panggung yang digunakan untuk acara musik. Tiba tiba saja ia tersenyum dan mendekati panggung itu.

Panggung yang tinggi akan membantunya mencari Abas, begitu pikirnya. Ia tidak peduli meskipun di panggung sedang bermain seorang wanita dengan biola di tangannya. Ia memindai seluruh tempat dan tersenyum ketika menemukan apa yang dicarinya. Ia langsung meraih mic dari tangan MC.

"Abaasss!!!"

🧡 🧡 🧡

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

ya ampun lyn lyn 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣🤣🤣🤣

2024-05-01

0

StAr 1086

StAr 1086

Lyn ....

2023-10-30

1

Pansy

Pansy

Mantranya kuat ga nih 😅

2022-06-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!