"Apa bapak sudah gila" teriak Calista sepontan.
"Heh berani sekali kamu meneriaki saya seperti itu, dasar gadis gak tau diuntung!" Leo berdiri sambil membentak Calista yang duduk diseberang mejanya.
"Bapak yang mulai duluan tidak sopan dengan saya"
"Oh jadi kamu mau saya pecat?" senyum sinis terukir dibibir Leo.
"Bukan begitu pak, saya memang butuh uang serta saya sangat butuh pekerjaan ini untuk biaya hidup saya dan nenek saya tapi bukan berati bapak bisa mengancam saya dengan 2 pilihan itu pak" seru Calista.
"Saya butuh jawaban kamu, bukan curhatan kamu"
"Apa bapak tidak tahu bahwa menikah itu sakral yang dilakukan seumur hidup sekali dan bapak dengan tidak punya hati hanya ingim menitipkan benih dirahim sesorang, apa bapak benar benar tidak punya hati nuraini? Apa bapak tidak berfikir perasaan wanita tersebut? wanita manapun bukan hanya saya tidak akan sudi jika bapak membuat mainan sebuah pernikahan"
ucap Calista panjang lebar dengan dada gemuruh melihat atasannya yang sudah memiliki ide gila.
"Berhenti menasehati saya Calista Ranu Anjaniiiiii, jika ingin ceramah, ceramahlah dimasjid jangan dihadapan saya!" jawab Leo santai.
"Tidak, saya tidak mau"
"Baiklah kamu boleh keluar dari perusahaan saya, dan mulai sekarang kamu saya pecat"
"Pak, bapak tidak boleh memecat saya sembarang tanpa sebab, itu tidak boleh pak"
"Siapa kamu berani ngatur ngatur saya, ini perusahaan saya. lagian saya dengar nenekmu sudah tua dan sering kambuh sakit sakitan, apa kamu tidak kasian dan membiarkannya menderita menahan sakit?" ucap Leo.
DEG!!
Jantung Calista berdetak begitu kencang saat mendengar kata Leo menyinggung soal neneknya.
"Cucu macam apa kamu membiarkan nenekmu sakit sakitan?" ejek Leo.
Calista yang dilanda bingungpun tetap diam mencerna kata kata Leo, ia tidak bisa membiarkan neneknya jatuh sakit terus menerus.
Sedang rumah tempat ia dan neneknya tinggal didesa itupun juga ada beberapa genting yang bocor ketika hujan, sebenarnya ia berniat untuk merenovasi rumah tersebut, namun belum kesampaian karena gajinya sangat pas pasan.
"He apa selain bodoh kau juga tuli? aku mengajakmu bicara bukan mengajak bicara dinding!!" seru Leo.
"Eh iiya pak, maaf"
"Kenapa matamu berkaca kaca? jangan menangis, dasar gadis cengeng"
"Beri saya waktu untuk berfikir pak" Calista menunduk.
"Apalagi yang kau pikirkan, beri keputusan sekarang"
"Tidak bisa pak, beri saya waktu"
"Ini hanya satu tahun, tidak akan lama. Menikahlah siri denganku, kau akan mendapatkan rumah yang bisa kau tinggali bersama nenekmu, memberi uang rutin serta tak perlu lagi berfikir masalah biaya berobat nenekmu, setelah pernikahan ini selesai kamu akan ku beri imbalan 1 miliar" jelas Leo.
Calista masih menunduk, ia tampak bimbang.
"Bagaimana?" Leo terus berkata membuat Calista semakin bingung.
"Baiklah jika kamu masih bingung dengan fikiranmu, besok saya tunggu jam 8 diruanganku. Jika kamu bersedia maka cepat beri keputusan, fikirkan baik baik, jangan sampai kau salah membuat keputusan dan menyesal dikemudian hari" ucapnya.
"Baik pak" ucap Calista sambil menunduk.
"Segeralah pulang, istirahatlah, fikir baik baik tawaranku"
"Iya" Calistapun berbalik lalu pergi menuju pintu.
Leopun tersenyum.
Tok Tok Tok.
"Masuk"
"Bagaimana Than, apa kamu sudah buat dokumen perjanjian sesuai yang saya minta?" tanya Leo.
"Sudah pak, ini dokumennya. Tolong anda cek, jika kurang memuaskan akan saya revisi ulang" jawab Nathan.
"Baiklah" ucap Leo.
"kalau begitu saya permisi pak"
Leo mengangguk.
Ia membuka dokumen perjanjian tersebut dan mulai membacanya.
Pasal pasal pernikahan kontrak antara Tuan Leo Arga Dirgantara dengan Calista Ranu Anjani sebagai berikut:
Pihak istri harus menurut semua kata suami.
Pihak istri tidak boleh melawan apa kata suami.
Jika pihak suami salah, pihak istrilah yang harus tetap meninta maaf.
4.Pihak istri harus mengurus segala keperluan suami.
5.Pihak istri tidak boleh marah kepada suami apapun alasannya.
"Bagus" gumannya tersenyum sambil menutup map tersebut.
Leopun segera menelpon Nathan.
"Halo, ada yang bisa saya bantu lagi pak?"
"Tidak, aku sudah cukup puas dengan kerjamu hari ini, besok aku akan meberimu bonus"
"Oh tidak perlu pak" sangkal Nathan.
"He apa uangmu terlalu banyak sampai tidak mau kuberi bonus" Leo dengan nada ketusnya.
"Tidak bukan begitu maksutku bapak Leo Arga Dirgantara yang terhormat, saya hanya kasian jika uang anda habis karena sering memberi saya bonus" Nathan menahan tawanya.
"Bulshite!! jangan lupa beri matrai pada dokumen ini" Leo menimpali.
"Baik pak"
Leo segera memutuskan sambungan teleponnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Sri Gustiany Dewi
lanjut
2024-07-28
0
Wardah Juri
lanjut
2022-10-06
3
Dwi Suryanti
Pak Leo,, mungkin anda yang akan menyesal nantinya akan langsung jatuh cinta kepada Calista.. 🤣🤣🤣
2022-06-25
3