Pagi ini Calista bangun seperti biasanya, ia segera mandi dan berganti pakaian.
Ia memakai rok sepan pendek berwarna hitam dengan panjang selutut, serta memakai kemaja putih yang ia masukan ke dalam rok, menguncir rambutnya yang panjang agar terlihat rapi, tak lupa memoles sedikit lipstik ke bibirnya agar terlihat lebih fresh.
Rencananya hari ini, Calista akan berkeliling ke beberapa perusahaan untuk melamar kerja.
Iapun segera mengendarai motor matic kesayangannya, mengingat hari masih pagi.
"Semangat semangat semangat Calista, harus semangat Calista"
gumannya dalam hati.
Sebab sudah beberapa perusahaan yang ia masuki, namun tidak membutuhkan karyawan.
Iapun lantas berhenti disebuah warung untuk sarapan.
"Buk sotonya satu ya, gak pakek toge" ucapnya pada pada ibu pemilik warung.
"Minumnya apa neng?" tanya ibu tersebut.
"Es teh aja buk" Calista membalas dengan senyum.
Setelah itu ia membuka hp, berniat untuk mencari pekerjaan melalui sosial media. Jarinya mulai aktif berselancar di benda pipih berbentuk persegi panjang tersebut.
Tak berapa lama kemudian, ia membaca sebuah lowongan pekerjaan sebagai office girl di salah satu perusahaan ternama yang bernama Leosanjaya grop.
"Aku coba nglamar ini aja dulu deh, dari pada lama nganggur. Kan lumayan bisa buat lompatan untuk sementara waktu sampai dapat kerja yang nyaman" gumanya pelan.
Ia tersenyum memasukan ponselnya ke tas, lalu memakan soto yang sudah datang.
"Terimakasih bu" ucapnya setelah membayar.
Sesampainya diperusahaan Leosanjaya grop, Calista bertanya kepada security.
"Maaf pak, apa benar disini membutuhkan OB?" Calista bertanya dengan sopan.
"O iya mbak benar, apa mbaknya berniat ingin melamar?" balas security tersebut.
"Iya pak, benar. Kemarin saya baru terkena pengurangan karyawan pak, dan saya dapat info jika di perusahaan ini membuka lowongan pekerjaan sebagai office girl" jelas Calista dengan tersenyum ramah.
"Oh begitu . . Ya sudah mbak, mari ikut saya. Akan saya antar kedalam" ucap security itu dengan menganggukan kepalanya.
Setelah menunggu beberapa waktu, security yang bertag name 'UDIN' itupun menghampirinya.
"Silahkan masuk kedalam ruangan itu ya mbak, sudah ditunggu" ucapnya dengan ramah.
"Terimakasih banyak ya pak" sahut Calista.
"Iya mbak, kalo gitu saya permisi dulu. Mari" serunya sembari melangkahkan kaki, lalu diangguki oleh Calista.
Tok Tok Tok, suara pintu terketuk dari luar.
"Masuk" jawab Nathan dari dalam.
Nathan kusuma, ia adalah tangan kanan sekaligus sahabat baik Leo Arga Dirgantara dari jaman Sekolah Menengah Pertama.
"Calista Ranu Anjani, umur 19 tahun, pengalaman kerja 6 bulan di sebuah pabrik benih BISO" ucapnya sembari membaca riwayat hidup Calista.
"Iya pak, nama saya Calista. Saya ingin melamar pekerjaan di sini sebagai office girl" Calista menatap Nathan.
"Baiklah, kamu di terima bekerja di sini. Selamat bergabung di Leosanjaya grop, dan semoga betah bekerja disini ya" Nathan mengulurkan tangan.
"Terimakasih banyak pak, saya akan bekerja dengan maksimal" jawab Calista menyambut uluran tangan Nathan.
"Mari ikut dengan saya, akan saya kenalkan kepada ketua OB disini, kamu bisa bertanya tentang tugas kamu" ucapnya yang kemudian berdiri.
"Baik pak"
Merekapun berjalan menuju pantry, disana terdapat beberapa OB sedang berbincang dan Rojak sedang membagi tugas kerja masing masing orang.
"Permisi pak Rojak, perkenalkan ini Calista. Anggota OB baru dikantor kita, tolong pak Rojak jelaskan tugas tugasnya. Untuk teman teman, semoga cepat akrab dan menerima Calista menjadi bagian dari kalian" ucap Nathan ramah namun terkesan tegas.
"Baik pak" jawab mereka serempak.
*Kalau begitu saya permisi dulu" Nathanpun berlalu meninggalkan pantry.
"Iya pak, siap" Rojakpun menimpali.
"Sini mbak, perkenalkan nama kamu dulu" ucap Rojak ramah.
"Baik pak, teman teman perkenalkan nama saya Calista Ranu Anjani biasa dipanggil Calista. Umur saya 19 tahun, semoga temen temen semua bisa nerima saya dengan baik" ucapnya sembari tersenyum dan diangguki oleh teman teman OB lainnya.
"Baik kalo begitu Calista kamu hari ini di lantai paling atas bersama Sari dan Tika ya" Rojak membagi tugas.
"Baik pak" jawab mereka serempak.
Dilantai 35 adalah wilayah seorang CEO di kantor ini yaitu Leo Arga Dirgantara.
Saat hendak berbalik, tanpa sengaja Calistapun menabrak Leo yang hendak keluar dari ruangannya.
Bruk!!
"Mata kamu buta hah!" bentak Leo.
"Maa maaf pak, saya tidak sengaja" Calista hanya bisa menunduk takut.
"Siapa nama kamu, aku pastikan kamu akan dipecat dari sini sekarang juga" ucap Leo yang masih sibuk mengibaskan jasnya akibat terkena cipratan air bekas pel pelan.
"Jangan pak, saya mohon. Saya OB baru pak disini, saya mohon jangan pecat saya. Saya sangat butuh pekerjaan ini pak" Calista menahan air matanya agar tetap terbendung.
"Ada apa pak, kenapa bapak marah marah?" tanya Nathan yang tiba tiba datang.
"Ini ni OB buta gak becus kerja" Sahut Leo kesal.
"Oh ini, ini OB baru pak. Dia baru masuk hari ini, mungkin dia emang gak sengaja. Udah pak mari istirahat kita cari makan dulu, dan untuk kamu Calista bisa istirahat bersama teman teman kamu" ucapnya.
Leopun pergi dengan melonggarkan dasinya tanpa menoleh lagi.
Nathan memang sahabat Leo, namun ia bisa menajaga sikap tegasnya.
Diarea kantor, ia akan menyebut Leo dengan sebutan bapak, namun jika sudah diluar kantor Nathan biasa memanggil layaknya sahabat.
Sesampainya direstoran dekat kantor, Leopun berdecak kesal akibat ulah Calista.
"Bisa bisanya cewek gila itu kerja dibagian atas, untung gue enggak jatoh. Gimana kalo gue sampe kepleset dan jatoh, bisa rusak image gue Than" omel Leo.
"Iya iya sabar, lagian lu marah marah mulu" sanggah Nathan.
"Mod gue hari ini juga engga bagus gara gara mama papa nanyain soal nikah terus, mereka mau secepatnya gue kasih cucu" Leo mulai menceritakan unek uneknya.
"Kenapa lu gak nikah kontrak aja bro, biar lu tetep bisa kasih mereka cucu tapi abis itu pisah dan nikah sama orang yang lu cintai" usul Nathan.
"Hem boleh juga tu ide lu, tapi siapa yang mau disewa rahimnya" tanya Leo.
"Kenapa masih nanya gue, noh banyak yang ngantri sama Lu goblok. Lu cari yang model gimana? seksi, montok, putih?" tawar Nathan.
"Enggak Than, gue gak suka sama cewek centil" sanggah Leo.
"Atau OB yang baru itu aja bro, Lu gak liat dia cantik banget. Yang gue tau dia dari desa, mungkin aja dia lagi susah butuh duit" Nathan memberi ide gila.
"Gila ya lu nyuruh gue kasih benih ke OB sialan itu" Leo menatap tajam Nathan.
"Sabar bro, cari cewek yang mau nikah kontrak nitip benih doang gak gampang" ucap Leo pelan.
"Terserah lu aja, urus semua. gue pengen tau beres aja".
"Oke bos siap" tawa Nathan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
pena_sf:)
Nathan sialan ngasih ide gila
2024-08-03
0
Endang Purwanti
lanjut thor bagus ceritanya
2023-03-31
0
azril arviansyah
lanjut thor penasaran nih
2022-06-19
1