8. Panas panasan

"Maaf pak Nathan, apakah saya boleh meminta tolong sekarang" ucap Calista dengan mata berkaca kaca.

"Tenang nona, bicaralah perlahan jangan tergesa gesa supaya saya dapat mendengarnya dengan jelas" imbuh Nathan.

"Ada apa?" Leo menatap wajah Calista yang tampak mendung menahan air matanya.

"nenek saya jatuh sakit pak, saya butuh uang banyak untuk biaya operasi nenek saya. Beliau terkena komplikasi pak"

Air matanya luruh tak terbendung lagi.

Ada sedikit nyeri ketika Leo menyaksikan gadis cantik dihadapannya ini menangis.

"Jangan menangis cengeng, nanti orang lain mengira kita menculikmu!" ucap Leo masih dengan sikap dinginnya, sebenarnya ia perduli namun enggan menunjukkan sifat baiknya itu.

"Iya tenang nona Calista, saya akan segera mengurusi itu semua" jawab Nathan.

"Sudah jangan menangis lagi"

Leo mengelus kepala gadis cantik yang ada dihadapannya itu, Calista mendongak menatap wajah Leo, namun ia sama sekali tidak berontak, seakan membutuhkan ketenangan, ia benar benar takut kehilangan nenek satu satunya itu.

"Kamu urus saja dulu bawa mobilnya. Saya akan pulang bersama Calista membantu mengemas barang barang yang akan dia bawa nanti"

"baik pak, kalau begitu saya permisi dulu" Nathan pamit undur diri.

"Emang bapak bisa naik motor?".

"Apa kamu meremehkan saya?" jutek Leo.

"Bukan seperti itu maksut saya pak, apa bapak akan meminta saya membonceng?"

"Kamu kira saya nggak bisa nyetir apa!" ketus Leo.

"Minggir!!" imbuhnya lagi.

Calista menggeser tubuhnya, Leopun segera mengambil alih posisi didepan. Lalu ia menoleh kebelakang.

"He apa kamu membiarkan saya didepan tanpa helm?"

"Tapi ini udah siang panas banget pak, lagian saya cuma hawa helm satu aja" elak Calista yang tak mau memberikan helmnya, sebab sekarang sudah pukul 1 siang, matahari berada tepat diatas kepala.

Diperjalanan,

"Panas sekali" Leo mengusap keningnya yang berkeringat akibat terik matahari siang ini.

"Kamu nggak haus?" tanya Leo

"Apaa pak?? saya nggak denger!" teriak Calista dibelakang.

"Saya haus budek"

"Oh bapak haus?" teriaknya lagi.

"Iya saya haus nih" Leo juga berteriak.

"Ya udah nanti minggir kalo ada yang jual es"

Mereka sudah seperti dua orang yang sama sama budek, berteriak triak dijalan karena tak mendengar obrolan satu sama lain, jalan sangat ramai kendaraan berlalu lalang.

"Minggir pak minggiiiiirr" teriak Calista.

Leopun meminggirkan kendaraan, mereka memesan dua gelas es kelapa muda. Memang terasa segar jika siang siang meminum es.

"Masih jauh tempat kamu?"

"Engga pak, udah deket kok" Calista tersenyum.

'ganteng juga ni ceo somplak', gumannya dalam hati

sambil terus menatap atasannya itu, yang tidak lama lagi akan menjadi suaminya. Ya walaupun hanya sebatas pernikahan siri.

"Ngapain kamu senyum senyum gak jelas, jangan bilang kamu naksir saya!"

"Eh, siapa yang senyum senyum"

"Masih ngelak lagi, saya tau saya emang ganteng udah dari lair" jawab Leo.

"Dih PD amat sih pak?"

Sesampainya dipintu kamar kos Calista, Leo masih terpatung, ia enggan masuk.

"Ini kos kamu?"

"Iya pak, kenapa?" tanya Calista.

"Sempit banget"

"Iyalah pak, maklum saya cari yang murah pak sebulan 300 ribu. Saya kan harus ngebagi gaji saya dengan kos, uang makan, sama ngirim uang buat nenek saya dikampung pak" Calista nyengir kuda.

"Eh, maaf saya nggak tau" sanggah Leo.

"Iya pak nggak papa"

Leopun masuk kedalam kamar, merebahkan tubuhnya dikasur Calista, dan menyalakan kipas angin kecil, ia sudah kepanasan dari tadi, terlebih di siang hari ia tidak memakai jaket saat mengendarai motor. Tak lama kemudian ia terlelap dalam tidurnya.

"Dasar, bilang sempit sempit nyatanya juga ngorok" guman Calista.

Terpopuler

Comments

Isnawaty Djafar

Isnawaty Djafar

asyik

2024-07-28

0

azril arviansyah

azril arviansyah

lajut bro

2022-06-19

1

Ekel Ginta Ginting

Ekel Ginta Ginting

lanjut

2022-06-18

0

lihat semua
Episodes
1 1. Apes
2 2. Melamar Kerja
3 3. CEO ngeselin
4 4. Tawaran
5 5. Keputusan
6 6. Lega
7 7. Deal
8 8. Panas panasan
9 9. Hancur
10 10. Menemukanmu
11 11. Kembali
12 12. Terngiang ngiang
13 13. Meminta izin
14 14. Sekpri
15 15. Mencari art
16 16. Gosip panas
17 17. Menangis
18 18. Hati Angsa Leo
19 19. Ketahuan Mama
20 20. Biang lala
21 21. Pemecatan
22 22. Positif
23 23. Sindiran halus
24 24. Serba pinky
25 25. Kedatangan tamu
26 26. Penjelasan Leo
27 27. Menantu kesayangan
28 28. Nasi goreng teri
29 29. Maluuu
30 30. Heboh
31 31. Batu
32 32. Pingsan
33 33. Anda Saya
34 34. Rapuh
35 35. Kamar sebelah
36 36. Sesal Leo
37 37. Baikan
38 38. Biang lala lagi?
39 39. Dari hati ke hati
40 40. Sama sama takut
41 41. Pucat pasi
42 42. Baby twins
43 43. Kunjungan kakek dan nenek
44 44. Minder
45 45. Cucu kurang ajar
46 46. Mode on
47 47. Pura pura sakit
48 48. Satu tahun
49 49. Nyidamkah?
50 50. Kembali menjadi office Girl
51 51. Pindah posisi
52 52. Ngepel
53 53. Lapar
54 54. Salah paham
55 55. Maling ayam
56 56. Bisa naik tidak bisa turun
57 57. Bersyukur
58 58. Sekretaris baru
59 59. Cemburu
60 60. Ciffon
61 61. Centil
62 62. Patah hati
63 63. Sama nasib
64 64. Pengajian 7 bulan
65 65. Nasehat sang nenek
66 66. Tinjuan Pagi Hari
67 67. Salah Paham
68 68. Nurut Suami
69 69. Salam panas
70 70. Mantan Suami
71 71. Menyembunyikan pernikahan Leo
72 72. Nenek dan Kakek
73 73. Rencana Perjodohan
74 74. Pulang Kampung?
75 75. Tak Tegur Sapa
76 76. Leo ikut pulkam
77 77. Bucin
78 78. Prepare
79 79. Family
80 80. Kabar Duka
81 81. Kedatangan Calista
82 82. Pendarahan
83 83. Kelahiran Baby Twins
84 84. Ganteng Dari Pabriknya
85 85. Kebahagiaan ini
86 86. Datang Kembali
87 87. Ingin Kembali?
88 88. Are you okey?
89 89. Hancur Seperti Gelas Yang Aku Bawa
90 90. Terluka
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
Episodes

Updated 100 Episodes

1
1. Apes
2
2. Melamar Kerja
3
3. CEO ngeselin
4
4. Tawaran
5
5. Keputusan
6
6. Lega
7
7. Deal
8
8. Panas panasan
9
9. Hancur
10
10. Menemukanmu
11
11. Kembali
12
12. Terngiang ngiang
13
13. Meminta izin
14
14. Sekpri
15
15. Mencari art
16
16. Gosip panas
17
17. Menangis
18
18. Hati Angsa Leo
19
19. Ketahuan Mama
20
20. Biang lala
21
21. Pemecatan
22
22. Positif
23
23. Sindiran halus
24
24. Serba pinky
25
25. Kedatangan tamu
26
26. Penjelasan Leo
27
27. Menantu kesayangan
28
28. Nasi goreng teri
29
29. Maluuu
30
30. Heboh
31
31. Batu
32
32. Pingsan
33
33. Anda Saya
34
34. Rapuh
35
35. Kamar sebelah
36
36. Sesal Leo
37
37. Baikan
38
38. Biang lala lagi?
39
39. Dari hati ke hati
40
40. Sama sama takut
41
41. Pucat pasi
42
42. Baby twins
43
43. Kunjungan kakek dan nenek
44
44. Minder
45
45. Cucu kurang ajar
46
46. Mode on
47
47. Pura pura sakit
48
48. Satu tahun
49
49. Nyidamkah?
50
50. Kembali menjadi office Girl
51
51. Pindah posisi
52
52. Ngepel
53
53. Lapar
54
54. Salah paham
55
55. Maling ayam
56
56. Bisa naik tidak bisa turun
57
57. Bersyukur
58
58. Sekretaris baru
59
59. Cemburu
60
60. Ciffon
61
61. Centil
62
62. Patah hati
63
63. Sama nasib
64
64. Pengajian 7 bulan
65
65. Nasehat sang nenek
66
66. Tinjuan Pagi Hari
67
67. Salah Paham
68
68. Nurut Suami
69
69. Salam panas
70
70. Mantan Suami
71
71. Menyembunyikan pernikahan Leo
72
72. Nenek dan Kakek
73
73. Rencana Perjodohan
74
74. Pulang Kampung?
75
75. Tak Tegur Sapa
76
76. Leo ikut pulkam
77
77. Bucin
78
78. Prepare
79
79. Family
80
80. Kabar Duka
81
81. Kedatangan Calista
82
82. Pendarahan
83
83. Kelahiran Baby Twins
84
84. Ganteng Dari Pabriknya
85
85. Kebahagiaan ini
86
86. Datang Kembali
87
87. Ingin Kembali?
88
88. Are you okey?
89
89. Hancur Seperti Gelas Yang Aku Bawa
90
90. Terluka
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!