Teringat

Hujan pagi itu tak terlalu deras, di bilang gerimis juga bukan. Biasanya Mila paling kesal dengan keadaan itu, dia jadi terlambat kesekolah.

"Mendungnya putih, pasti hujan terus sampai siang!"Mila berdiri di depan pintu sambil memeluk tas ranselnya.

"Tak boleh mengeluh, hujan itu kan Rahmat Allah, pakai mantelmu! Selesai masalah." ucap Arpin, memberikan nasehat kepada borunya.

Itu yang selalu terjadi kalau hujan di pagi hari. Tapi tidak untuk hari ini. Mila tidak mengeluh, bahkan sampai jam tujuh pagi dia masih didalam kamarnya.

Mila memegang Jilbab berwarna biru langit, tangannya mengelus jilbab yang ada di pangkuannya itu. Matanya menatap jendela yang sudah terbuka lebar menampakkan rintik hujan yang semakin deras.

Flashback on

"Assalamu'alaikum adik adik, perkenalkan saya Amira, ini Hana, dan yang duduk di sana itu namanya Faiz." Amira menunjuk laki laki yang duduk di hadapan laptop dan menghidupkan invokus.

"Kami akan mengenalkan adik adik semua dengan kampus kami. Visi dan Misi kampus kami adalah blablabla ...." oceh perempuan cantik itu.

Setiap akan memasuki tahun ajaran baru, sekolah sekolah setingkat SMA akan di kunjungi oleh Mahasiswa mahasiswa dari berbagai kampus, bukan hanya kampus di kota Mila saja. Terkadang juga kampus dari Medan juga mengutus Mahasiswanya untuk mengenalkan kampus mereka.

Tak terkecuali kampus yang menjadi pilihan Mila untuk kuliah disana. Mila sangat antusias mendengar penjelasan dari Amira dan teman-temannya. Mila sudah mengubur jauh-jauh mimpinya untuk kuliah di luar kota. Tapi sebenarnya ada yang lebih menarik perhatian Mila.

"Cantik! " gumamnya dalam hati.

Entah kenapa, rasanya Mila sangat senang melihat perempuan yang memakai jilbab lebar, dan memakai baju berlapis-lapis. Maksudnya handstok. Waktu itu Mila berfikir Amira memakai baju kaos lagi setelah baju kurungnya.

"Kak... di kampus ZXx aktif tidak LDK nya?" tanya Mila kepada Amira.

"Aktif dek, saya dan Hana juga ikut LDK." jawab Amira sambil tersenyum ramah.

"Nanti, kalau adek kuliah di kampus kami ikut LDK ya. Namanya siapa?" tanya Amira.

"Mila kak, Insya Allah... Mila memang sangat ingin ikut LDk. Mila mau kayak kakak."jawab Mila polos

"Maksudnya?" tanya Amira tak mengerti.

"Mila pengen pakai jilbab seperti kakak! Kalau shalat gak perlu pakai mukena lagi." jawab Mila menyeringai. Amira tertawa mendengar jawaban Mila.

"Sudah perintah Allah untuk mengulurkan jilbabnya kepada perempuan, agar mereka lebih mudah dikenal dan tidak diganggu. Itu terdapat dalam firman Allah surah al ahzab ayat 59." ucap Amira mengingat firman Tuhannya.

Bel sekolah berbunyi, siswa keluar berhamburan keluar kelas, ada yang berlari ada pula yang tetap tinggal dikelas, termasuk Mila.

"Mila tidak kekantin?" tanya perempuan berjilbab panjang itu.

"Enggak kak, gak lapar. Tadi waktu istirahat pertama sudah jajan."

"Oh gitu, ini untuk mila!" Amira meletakkan kain biru muda kepangkuan Mila.

"Apa ini kak?"

" Untukmu kenang-kenangan dari kakak, semoga Istiqomah ya dek, nanti kalau kita sudah satu kampus kita sharing sharing ya."

Amira berjalan menyusul kedua temannya yang dari tadi menunggunya didepan pintu kelas.

Mila membuka kain biru muda yang saat ini dipegangnya, ada benda terjatuh disana, Ternyata sarung tangan,

" Eh..bukan, gak ada untuk tempat jarinya! ucap mila.

Mila membolak balik benda yang berbahan kaos itu,

" Ini kayak tangan baju dalam kak Mira tadi... coba pakainya gini". Mila memasukkan benda itu ketangannya kemudian ia menutupnya dengan kain bajunya

"oooo... gini!!, berarti bukan bedable baju kakak itu tadi" ucap Mira sendirian sambil tertawa geli.

" Ini aja gak tau aku..hahah Mila..mila, kampong kalipun kau!" oceh Mila lagi.

Kain biru muda tadi adalah jilbab, jilbab yang lebarnya seperti mukena.

" Aiimak... lebarnya, macam seprey" ucap mila tertawa sendiri

\=\=

Mila mengingat pesan Zain kemaren. Abang sangat suka melihat aku berjilbab. Kenapa aku harus melepasnya, jarang - jarangkan aku membuat bahagia keluargaku. Aku ini apalah.. cumam Mila yang gak bisa apa-apa. Mila yang lemah. ucap Mila dalam hati.

" Kalok gak sekolah jangan la pala dikamar aja kau bekurung Mila"

Mai membuka pintu kamar Mila

" Eh... iya mak" jawab Mila terkejut

Mai membuyarkan lamunannya, tanpa tersadar ternyata hujan pun telah berhenti.

" Kalau dengan berjilbab aku bisa memberikan kebahagiaan kepada orang-orang disekelilingku, apalagi yang harus kutunggu. Bismillahirrohmanirrohim. Mudahkan segala urusan Mila ya Allah".

Mila menaruh kembali jilbab biru mudanya kedalam lemari.

Terpopuler

Comments

Koit Lom:v

Koit Lom:v

Like Lagi hehe

2020-07-08

0

Adine indriani

Adine indriani

aku like 2 bab

mampir like love at first sight😊👍

2020-06-13

1

lihat semua
Episodes
1 Kata orang
2 Kereta baru
3 Olahraga
4 Diantar Pulang
5 Curhat
6 Ariel ku
7 Sahabat
8 Abang pulang
9 Mengayunkan
10 Pamit
11 Aku Tau
12 Melihatnya...lagi
13 Teringat
14 Kepala Sekolah
15 Danau Toba
16 Taik Cecak
17 Cerita
18 Cerita 2
19 Lebih Baik
20 Rapat
21 Syahadah Milad
22 Cucu Ummi
23 Al-azhar Park
24 Kabar Gembira
25 Doa
26 Pengganti
27 Karsinoma Nasofaring
28 Tamu
29 Mimpi
30 Umroh
31 Kejutan
32 Menghindar
33 Rumahku
34 Hujan
35 salah paham
36 Pernikahan
37 Semua Pergi
38 DILAMAR
39 Teman Ayahku
40 Mencoba
41 Tak sabar
42 Negosiasi
43 Adat yang bercampur
44 Merasa Aneh
45 Hari kedua
46 Simalem Resort
47 Sparing partner
48 Istriku
49 Nasi goreng dan Selada
50 Cemburu
51 Hadiah
52 Apa ini mimpi?
53 Pengantin Lama
54 Gagal Diving
55 Suamiku
56 Rencana
57 Sensitiv
58 Demi Baby
59 Aladin beli Bakso
60 Bayi Kembar
61 Penantian
62 Lahir
63 Orang Tua Baru
64 Persahabatan dimulai
65 Tifestan Forte
66 Cerita bi Lastri
67 Mudik
68 Jangan membantah!
69 Mamak dan Ummi bingung
70 Berangkat
71 Drop
72 Pengumuman
73 Tambahan support
74 Semangat
75 Support systemnya Double kuadrat
76 Support system Induk
77 Permintaan Maaf
78 Jelek!
79 Males Reuni
80 Pergi
81 Buat Umma bangga!
82 Extra part
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Kata orang
2
Kereta baru
3
Olahraga
4
Diantar Pulang
5
Curhat
6
Ariel ku
7
Sahabat
8
Abang pulang
9
Mengayunkan
10
Pamit
11
Aku Tau
12
Melihatnya...lagi
13
Teringat
14
Kepala Sekolah
15
Danau Toba
16
Taik Cecak
17
Cerita
18
Cerita 2
19
Lebih Baik
20
Rapat
21
Syahadah Milad
22
Cucu Ummi
23
Al-azhar Park
24
Kabar Gembira
25
Doa
26
Pengganti
27
Karsinoma Nasofaring
28
Tamu
29
Mimpi
30
Umroh
31
Kejutan
32
Menghindar
33
Rumahku
34
Hujan
35
salah paham
36
Pernikahan
37
Semua Pergi
38
DILAMAR
39
Teman Ayahku
40
Mencoba
41
Tak sabar
42
Negosiasi
43
Adat yang bercampur
44
Merasa Aneh
45
Hari kedua
46
Simalem Resort
47
Sparing partner
48
Istriku
49
Nasi goreng dan Selada
50
Cemburu
51
Hadiah
52
Apa ini mimpi?
53
Pengantin Lama
54
Gagal Diving
55
Suamiku
56
Rencana
57
Sensitiv
58
Demi Baby
59
Aladin beli Bakso
60
Bayi Kembar
61
Penantian
62
Lahir
63
Orang Tua Baru
64
Persahabatan dimulai
65
Tifestan Forte
66
Cerita bi Lastri
67
Mudik
68
Jangan membantah!
69
Mamak dan Ummi bingung
70
Berangkat
71
Drop
72
Pengumuman
73
Tambahan support
74
Semangat
75
Support systemnya Double kuadrat
76
Support system Induk
77
Permintaan Maaf
78
Jelek!
79
Males Reuni
80
Pergi
81
Buat Umma bangga!
82
Extra part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!