Sahabat

"Akhir... akhir ini, kutengok (lihat) pake jilbab aja kau, Mil... kemana mana! Di rumahpun kayaknya (maksudnya sepertinya) iya juga!" ucap Erwin sambil menunggu ke dua temannya itu memakai sepatu.

"Tau dari mana kau,di rumah Mila pakek jilbab juga!" tanya Juna selidik.

"Tadi malam, aku lewat rumahnya. Jadi nampakku la (nampak \= lihat)." jawab Erwin.

"Kemana malam - malam lewat rumahku, Win?" tanya Mila.

"Ke rumah bude Dani, Mil. Ngantar umik,ada perlu katanya." jawab Erwin

"Oh... jangan singgah, ya!" ucap Mila lagi.

"Yang lain la kau ini, Mila. Biasanya kok orang lain ada kawannya lewat apalagi ini si Erwin (siapa yang menolak Erwin laki laki penuh karisma, tampan pintar, soleh pula), disuruh mampir la... kan gitu!" Juna ikutan menimpali

"Takut ayah mikir dia pacarku!" jawab Mila.

"Tadi pertanyaanku belum di jawab loh, Mil " Erwin berjalan menghampiri ke dua sahabatnya.

"Yang tadi?" tanya Mila

"Hadiah,Win?" jawab Mila gantung

"Hadiah, buat ayah" tambahnya lagi.

"Maksudnya?" dua sahabatnya bertanya kompak.

Selain untuk melindungi diri berjilbab atau berhijab adalah hadiah terbaik untuk orang tua kita dan menjaga kehormatan kita. Berhijab memang tidak langsung membuat kita menjadi baik. Tapi jelas sudah membuat kita menjadi lebih baik. "Selangkah anak perempuan keluar dari rumahnya tanpa menutup auratnya maka selangkah juga ayahnya ke neraka" hadits riwayat Tirmidzi.

"Yok masuk! bentar lagi bel." Mila masuk kekelasnya.

Erwin dan Juna berhenti di depan kelas keduanya diam.

"Ya Allah... ijinkan aku menutup auratku secepatnya." ucap Juna dalam hati.

"Subhanallah... berikan ia kesehatan keberkahan, kesuksesan dan kebahagiaan dunia akhirat ya, Allah" doa Erwin dalam hati.

"Gak takut gak laku, Mil?" sapa Uni yang dari tadi menguping pembicaraan ke tiga sahabat itu.

"Emangnya jualan." jawab Mila senyum.

Mila mengetahui ada yg menguping pembicaraan mereka tadi. Dari dulu, Uni tidak suka dengan Mila. Mila tidak tahu kenapa Uni sangat membencinya. Ada yang bilang, Uni takut Mila merebut pacarnya. Uni cantik tapi tidak begitu pintar, dia berpacaran dengan Toni. Kakak kelas mereka dulu dan sekarang Toni kuliah di Medan. Uni takut Toni jatuh hati kepada Mila."Siapa yang tak jatuh hati melihat gadis alim itu" ucap Uni dalam hati.

"Rezki... jodoh... maut, Allah sudah mengaturnya. Serahkan semua kepada-Nya. Lakukan semua hal ikhlas karena Allah, Ni" Mila memegang tangan Uni, sambil menyunggingkan senyumnya.

"Terus... gak pacaran gitu? biasanya kan yang pakai jilbab gak mau pacaran!" Tanya Uni lagi

Mila menghela nafas

" Mohon doanya... semoga aku bisa istiqomah mempertahankan jilbab ini di kepalaku, jangan sampai pindah ke Ewin," tambahnya lagi di susul tawa Uni, Juna dan Erwin.

"Hm... munafik." ucap Uni dalam hati

"Aku gak mau jadi solehah,Mil! jadi soleh saja susah!" Erwin menjawab serius.

"Semangat teman teman... ujian di depan mata. Semoga ujian kita lancar dan lulus 100 % " ucap Juna semangat.

"Aamiin" jawab mereka bersamaan.

\=\=\=

2 setengah tahun yang lalu.

"Anak baru,ya? kenalkan aku Juna." sapa gadis hitam manis di depan kelas X.

"Aku Erwin ...." sapa Erwin sambil mengulurkan tangannya ke anak baru tadi.

"Udah tau!" anak baru itu menepis tangan Erwin

" Hai, Juna aku Mila... Milatul Ulya." ucap gadis itu ramah.

"Udah kenal Erwin? tanya Juna

"Kawan SD! " jawab Mila.

"O!" Juna membulatkan mulutnya.

"Ya udah, ayo masuk. Duduk di sebelahku ya,kosong nih." Juna membersihkan kursi di sampingnya.

"Iya,terimakasih." jawab Mila duduk.

"Selamat pagi, sudah kenal dengan teman baru kalian?" tanya bu Hida kepada siswa kelas X.

"Udah bu!... belum bu!" jawab siswa yang tidak kompak.

"Mila, silahkan perkenalkan dirimu." bu Hida menyuruh Mila memperkenalkan dirinya di depan kelas.

"Assalamu'alaikum,teman teman semua. Nama saya Milatul Ulya biasanya dipanggil Mila.

"Bu!" Aryo tunjuk tangan.

"Ya ada apa, Aryo!" jawab bu Hida

"Boleh tanya- tanya kan,Bu?" tambahnya

"Silahkan... kamu mau tanya apa?" jawab bu Hida.

"Kok, baru masuk? kami kan sudah sekolah hampir setengah tahun?" tanyanya pada Mila.

"Kemarin, saya sekolah Pesantren di Medan. Karena suatu hal saya pindah kemari (kesini maksudnya). Maaf saya tidak perlu cerita alasannya. Terimakasih,

Semoga kita bisa berteman baik teman teman semua." jawab Mila sambil melihat bu Hida. Dan bu Hida mempersilahkan Mila duduk kembali.

Terpopuler

Comments

Rahayu Pus

Rahayu Pus

Thor.....mil jgn d kasih pnyakit aneh2 Yo......

2021-07-05

1

❤

Hai Thor Aku mampir. . .

2020-07-15

1

💞 lentik🥀💋

💞 lentik🥀💋

milatul Ulya keren

2020-07-14

1

lihat semua
Episodes
1 Kata orang
2 Kereta baru
3 Olahraga
4 Diantar Pulang
5 Curhat
6 Ariel ku
7 Sahabat
8 Abang pulang
9 Mengayunkan
10 Pamit
11 Aku Tau
12 Melihatnya...lagi
13 Teringat
14 Kepala Sekolah
15 Danau Toba
16 Taik Cecak
17 Cerita
18 Cerita 2
19 Lebih Baik
20 Rapat
21 Syahadah Milad
22 Cucu Ummi
23 Al-azhar Park
24 Kabar Gembira
25 Doa
26 Pengganti
27 Karsinoma Nasofaring
28 Tamu
29 Mimpi
30 Umroh
31 Kejutan
32 Menghindar
33 Rumahku
34 Hujan
35 salah paham
36 Pernikahan
37 Semua Pergi
38 DILAMAR
39 Teman Ayahku
40 Mencoba
41 Tak sabar
42 Negosiasi
43 Adat yang bercampur
44 Merasa Aneh
45 Hari kedua
46 Simalem Resort
47 Sparing partner
48 Istriku
49 Nasi goreng dan Selada
50 Cemburu
51 Hadiah
52 Apa ini mimpi?
53 Pengantin Lama
54 Gagal Diving
55 Suamiku
56 Rencana
57 Sensitiv
58 Demi Baby
59 Aladin beli Bakso
60 Bayi Kembar
61 Penantian
62 Lahir
63 Orang Tua Baru
64 Persahabatan dimulai
65 Tifestan Forte
66 Cerita bi Lastri
67 Mudik
68 Jangan membantah!
69 Mamak dan Ummi bingung
70 Berangkat
71 Drop
72 Pengumuman
73 Tambahan support
74 Semangat
75 Support systemnya Double kuadrat
76 Support system Induk
77 Permintaan Maaf
78 Jelek!
79 Males Reuni
80 Pergi
81 Buat Umma bangga!
82 Extra part
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Kata orang
2
Kereta baru
3
Olahraga
4
Diantar Pulang
5
Curhat
6
Ariel ku
7
Sahabat
8
Abang pulang
9
Mengayunkan
10
Pamit
11
Aku Tau
12
Melihatnya...lagi
13
Teringat
14
Kepala Sekolah
15
Danau Toba
16
Taik Cecak
17
Cerita
18
Cerita 2
19
Lebih Baik
20
Rapat
21
Syahadah Milad
22
Cucu Ummi
23
Al-azhar Park
24
Kabar Gembira
25
Doa
26
Pengganti
27
Karsinoma Nasofaring
28
Tamu
29
Mimpi
30
Umroh
31
Kejutan
32
Menghindar
33
Rumahku
34
Hujan
35
salah paham
36
Pernikahan
37
Semua Pergi
38
DILAMAR
39
Teman Ayahku
40
Mencoba
41
Tak sabar
42
Negosiasi
43
Adat yang bercampur
44
Merasa Aneh
45
Hari kedua
46
Simalem Resort
47
Sparing partner
48
Istriku
49
Nasi goreng dan Selada
50
Cemburu
51
Hadiah
52
Apa ini mimpi?
53
Pengantin Lama
54
Gagal Diving
55
Suamiku
56
Rencana
57
Sensitiv
58
Demi Baby
59
Aladin beli Bakso
60
Bayi Kembar
61
Penantian
62
Lahir
63
Orang Tua Baru
64
Persahabatan dimulai
65
Tifestan Forte
66
Cerita bi Lastri
67
Mudik
68
Jangan membantah!
69
Mamak dan Ummi bingung
70
Berangkat
71
Drop
72
Pengumuman
73
Tambahan support
74
Semangat
75
Support systemnya Double kuadrat
76
Support system Induk
77
Permintaan Maaf
78
Jelek!
79
Males Reuni
80
Pergi
81
Buat Umma bangga!
82
Extra part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!