Aku Tau

Mila melajukan keretanya. Sudah pukul 14.00. Namun Mila tak juga sampai kerumahnya.

Di persimpangan jalan, Aisyah mengimbangi laju kereta Mila.

"Kakak gak latihan?" teriak Aisyah dari kejauhan.

"Enggak... kakak mau belajar, besok UN, tolong bilangkan sama Sabeum ya! daa...." Mila menuju jalan yang berlainan arah dengan Aisy.

"Hm... berarti bang Erwin gak latihan juga dong! hampa hidupku tanpa mu, Mas!" ucap Aisy sambil memperlambat laju keretanya.

"Kenapa lama kali pulangnya, Mila?" tanya Arpin yang duduk di teras.

Kebiasaan Arpin menunggu anaknya kalau belum sampai kerumah lewat jam pulang sekolah.

"Tadi beresin kelas yah, besok kan sudah ujian. Bantuin guru juga membersihkan ruangan untuk Pengawas."jawab Mila

"Biasanya adik adik kelasnya yang disuruh ngerjain itu kalok ada yang mau UN. Bukan peserta UN nya yang beresin sendiri!" ucap Arpin lagi

"Wih...Pala ayah merepet!" Mila tersenyum masuk kedalam rumah, meletakkan sepatunya ketempatnya.

"Gak papa la yah... bentar lagi udah gak kesekolah laginya, biar agak lama sikit! itung-itung perpisahan. Hah... dulu tak sabar mau kuliah, sekarang udah dekat jadi mahasiswa rasanya tak rela tamat sekolah" ucap Mila mengingat Kakak Kakak dari kampus tempat Mila kuliah nanti yang mempromosikan kampusnya.

\=\=\=\=

"Pada kemana semua, Win?" tanya sabeum menepuk bahu Erwin yang sedang duduk di lapangan.

"Banyak yang absen Sabeum, besok UN"

"Erwin kok masuk?" tanya sabeum lagi

"Erwin udah luar kepala sabeum, picing mata (maksudnya tutup mata) ngerjain soalnya."

"Wow... sombong sekali anda!" Jawab Aisyah yang tiba-tiba datang.

"Selamat siang, sore sabeum!! " sapa Aisy pada sabeum Erik.

"Gak sopan nguping pembicaraan orang! " jawab Erwin ketus.

"Kok siang sore aisy?" tanya Erik

"Ini kan jam 2 lewat, ada yang bilang ini siang٫ ada juga yang bilang ini sore."

Erik tersenyum melihat tingkah muridnya yang satu ini.

Sebenarnya usia Erik tidak terlalu jauh dari Erwin, hanya terpaut beberapa tahun, jadi seperti tidak ada jarak antara mereka. Bukan seperti antara guru dan murid.

Auuw... Aisy memegang kakinya meringis.

"Aduuuh... sakitnya ya Allah." ucapnya lirih.

"Makanya kalau pemanasan jangan main- main dek, bahaya!" Erwin mendekati Aisyah dan membantunya berdiri.

Di pandanginya lekat-lekat gadis berambut sebahu itu,.

"Jadi Tekwondoin gak boleh cengeng! gini aja udah nangis." Erwin ngomel, sambil mengoleskan salep stoop x kepergelangan kaki kiri Aisy.

"Sakitpun, bang! siapa yang cengeng.. kalok gak sakit ya aku gak nangis." ucap Aisy pelan.

"Gak usah ikut latihan lagi, abang tinggal dulu." Erwin berlari kembali ke barisan.

 

HARAP TENANG KAMI UJIAN

 

Tulisan itu ditempel di pagar sekolah. Hari ini ujian nasional dimulai. Wajah wajah tegang tampak dimuka seluruh siswa tak terkecuali Mila.

"Jangan terburu- buru, tetap tenang ,baca soal dengan teliti. Jika kalian merasa soal itu susah atau tidak kalian mengeri, lanjutkan ke soal yang lain, Pergunakan waktu seefektif mungkin. Jangan lupa minta pertolongan pada Allah, semoga kalian Lulus 100%." Ucap pak Husin kepada seluruh Siswanya.

"Aamiin" jawab semua.

"Gimana Mil, bisa jawab soalnya?" tanya pak Iman

"Alhamdulillah pak lumayan, tapi ada juga yang asal bulati, soalnya gak tau jawabannya jadi asal jawab aja!" ucap Mila

Ujiannya memang pilihan ganda. Lumayan memudahkan siswa untuk asal jawab. Benar salahnya terserah ketentuan dari Tuhan. Begitu kesepakatan mereka

"Mil, Aisy... apa kabarnya? udah sehat kakinya?" tanya Erwin.

"Entah, Win ( Entah \= gak tau/ gak mau tau /bukan urusan saya ), tapi semalam nampakku memang agak pincang sikit dia."

jawab Mila.

"Tadi kemana Mila dibonceng bang Zain bawa kotak besar?" tanya Uni

"Oiya... tadi kita selisihan ya Uni, Mila tadi ngantar bang Zain ke Simpang Lima. Bang Zain berangkat lagi. Gak bisa lama-lama cuti." jawab Mila

"Kebetulan buya abang di Pesantren dulu lagi di Kisaran, jadi sekalian ngajak bang Zain ke Medan sama-sama ( bareng)." Jawab Mila lagi

"Titip salam ya Mil, sama Aisy bilang kalok masik sakit gak usah latihan lagi besok. Izin aja dulu!" ucap Erwin

"Cie... perhatian amat. Oke, nanti di sampaikan." Mila membentuk bulatan dengan jari jempol dan telunjuknya.

"Mogah la dia nanti Mil! " Juna yang dari tadi diam bersuara.

(mogah itu maksudnya senang).

"Kenapa gitu, Jun? " tanya Erwin

"Oi, tak peka kali kau jadi laki-laki, gak bisa rupanya kau tengok dari matanya kalok nengok kau, cara dia becakap sama kau,, iss... ntah la heran aku. Kenapala bisa suka si Aisyah itu samamu. Macam tak ada orang lain." Mila menutup mulut Juna yang tak berhenti ngomel.

"Macam mamak Beti Juna lo!" ucap Mila

"Iya... latihan jadi mamak mamak aku udahan, mana tau ada yang melamarku nanti. Bentar lagi kan tamat sekolah kita!" oceh Juna lagi

"Berhayal!" Erwin mendorongkan telunjuknya ke jidat Juna.

"Hey... Junaedi, siapa yang mau sama kau?" ucap Erwin lagi

"Eh... Ewinawati, tunggu ya undangan pernikahanku." jawab Juna kesal

" Wooy...." belum sempat Mila melanjutkan omongannya

" Mitul, jangan ikut ikutan. Ini urusan orang dewasa." kata Erwin dan Juna kompak.

Erwin berjalan kekantin meninggalkan sahabatnya, ada senyuman lebar dibibirnya.

rasanya dia seperti berlari-lari ditaman bunga bernyanyi india. Tapi diapun tak tau apa alasannya.

Terpopuler

Comments

Abdul Somad

Abdul Somad

Aku dulu ujian gx belajar, modal hitung kancing baju aja, alhamdulillah enggak lulus 😂😂😂

2023-01-06

0

Rahayu Pus

Rahayu Pus

mikir ujian aj....GX usah mikir y Laen........

2021-07-05

1

Angela Jasmine

Angela Jasmine

Seru kak 👍👍

2020-08-01

1

lihat semua
Episodes
1 Kata orang
2 Kereta baru
3 Olahraga
4 Diantar Pulang
5 Curhat
6 Ariel ku
7 Sahabat
8 Abang pulang
9 Mengayunkan
10 Pamit
11 Aku Tau
12 Melihatnya...lagi
13 Teringat
14 Kepala Sekolah
15 Danau Toba
16 Taik Cecak
17 Cerita
18 Cerita 2
19 Lebih Baik
20 Rapat
21 Syahadah Milad
22 Cucu Ummi
23 Al-azhar Park
24 Kabar Gembira
25 Doa
26 Pengganti
27 Karsinoma Nasofaring
28 Tamu
29 Mimpi
30 Umroh
31 Kejutan
32 Menghindar
33 Rumahku
34 Hujan
35 salah paham
36 Pernikahan
37 Semua Pergi
38 DILAMAR
39 Teman Ayahku
40 Mencoba
41 Tak sabar
42 Negosiasi
43 Adat yang bercampur
44 Merasa Aneh
45 Hari kedua
46 Simalem Resort
47 Sparing partner
48 Istriku
49 Nasi goreng dan Selada
50 Cemburu
51 Hadiah
52 Apa ini mimpi?
53 Pengantin Lama
54 Gagal Diving
55 Suamiku
56 Rencana
57 Sensitiv
58 Demi Baby
59 Aladin beli Bakso
60 Bayi Kembar
61 Penantian
62 Lahir
63 Orang Tua Baru
64 Persahabatan dimulai
65 Tifestan Forte
66 Cerita bi Lastri
67 Mudik
68 Jangan membantah!
69 Mamak dan Ummi bingung
70 Berangkat
71 Drop
72 Pengumuman
73 Tambahan support
74 Semangat
75 Support systemnya Double kuadrat
76 Support system Induk
77 Permintaan Maaf
78 Jelek!
79 Males Reuni
80 Pergi
81 Buat Umma bangga!
82 Extra part
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Kata orang
2
Kereta baru
3
Olahraga
4
Diantar Pulang
5
Curhat
6
Ariel ku
7
Sahabat
8
Abang pulang
9
Mengayunkan
10
Pamit
11
Aku Tau
12
Melihatnya...lagi
13
Teringat
14
Kepala Sekolah
15
Danau Toba
16
Taik Cecak
17
Cerita
18
Cerita 2
19
Lebih Baik
20
Rapat
21
Syahadah Milad
22
Cucu Ummi
23
Al-azhar Park
24
Kabar Gembira
25
Doa
26
Pengganti
27
Karsinoma Nasofaring
28
Tamu
29
Mimpi
30
Umroh
31
Kejutan
32
Menghindar
33
Rumahku
34
Hujan
35
salah paham
36
Pernikahan
37
Semua Pergi
38
DILAMAR
39
Teman Ayahku
40
Mencoba
41
Tak sabar
42
Negosiasi
43
Adat yang bercampur
44
Merasa Aneh
45
Hari kedua
46
Simalem Resort
47
Sparing partner
48
Istriku
49
Nasi goreng dan Selada
50
Cemburu
51
Hadiah
52
Apa ini mimpi?
53
Pengantin Lama
54
Gagal Diving
55
Suamiku
56
Rencana
57
Sensitiv
58
Demi Baby
59
Aladin beli Bakso
60
Bayi Kembar
61
Penantian
62
Lahir
63
Orang Tua Baru
64
Persahabatan dimulai
65
Tifestan Forte
66
Cerita bi Lastri
67
Mudik
68
Jangan membantah!
69
Mamak dan Ummi bingung
70
Berangkat
71
Drop
72
Pengumuman
73
Tambahan support
74
Semangat
75
Support systemnya Double kuadrat
76
Support system Induk
77
Permintaan Maaf
78
Jelek!
79
Males Reuni
80
Pergi
81
Buat Umma bangga!
82
Extra part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!