Suara sepeda motor yang terdengar dari depan rumah membuat Shaka yang tadinya sedang duduk di sofa, beranjak membukakan pintu depan rumahnya.
Itu pasti Bang John. Batin Shaka.
Shaka pun menyambut kedatangan Bang John di luar, sementara Keyla belum nampak lagi batang hidungnya setelah mencium Shaka di dapur tiba-tiba.
“Wah, ini dia yang ditunggu. Masuk, Bang,” ajak Shaka pada Bang John dan keluarganya. Bang John datang bersama istri dan dua orang anaknya.
“Oke. Kok sepi aja? Katanya udah ada yang nemenin sekarang? Eh, salim Om Shaka dulu, Tio, Tiwi,” kata Bang John pada anak-anaknya. Dengan patuh, mereka pun mengulurkan tangan menyalami Shaka secara bergantian.
“Anak-anak pintar. Yang satu lagi kemana, Bang? Nggak ikut?”
“Yang paling gede ada tugas kelompok di rumah temannya. Lagian kalau dia ikut mau duduk dimana? ini aja bonceng berempat udah sesak,” jawab Bang John yang membuat Shaka tergelak.
“Ya udah, ayo duduk, silahkan! Aku panggil istri aku dulu ya, Bang.”
Shaka pun mengetuk pintu kamar Keyla. Tak lama Keyla keluar dengan wajah yang masih malu-malu. Ia masih tak berani menatap wajah Shaka lama-lama.
“Kenalin Bang, Kak, ini istriku, namanya Keyla,” kata Shaka pada Bang John dan istrinya.
Bang John dan istrinya saling pandang. Pasalnya gadis yang dikenalkan oleh Shaka sebagai istrinya itu terlihat sangat cantik dan terawat. Bukan hanya Bang John, bahkan istrinya saja ikut terkesima akan kecantikan Keyla yang seperti artis sinetron.
“Hallo Bang John, Kak, aku Keyla istri Shaka,” ucap Keyla dengan ramah lalu bersalaman dengan Bang John dan istrinya.
Bang John sampai melihat tangannya yang baru saja disentuh Keyla. Tangan itu benar-benar sangat halus.
“Jadi kalian beneran udah nikah?” tanya Bang John.
“Iya, Bang. Abang aja yang nggak percaya,” jawab Shaka.
“Beruntung banget loh kamu punya istri cantik kayak artis begini, Ka,” kata istri Bang John yang membuat Keyla tersipu malu.
“Bener. Aku kira tadi ada artis nyasar kesini. Eh, nggak taunya istri kamu,” timpal Bang John.
“Udah Bang, nggak usah dipuji terus, nanti hidungnya tambah mekar tuh,” ledek Shaka yang membuat Keyla mengerucutkan bibirnya.
“Becanda, Key. Ya udah, kita makan sekarang yuk! Tadi aku sama Keyla udah masak banyak,” ajak Shaka.
“Wah, nggak usah repot-repot, Shaka.”
“Nggak repot kok, Bang. Yuk pada makan.”
Mereka pun pindah duduk di meja makan untuk menyantap hasil masakan Shaka dan Keyla. Semua terlihat lahap. Apalagi dua anak Bang John, Tio dan Tiwi. Di sela-sela makannya Shaka terus memperhatikan reaksi Keyla dan anak Bang John yang paling bungsu, Tiwi, yang masih berusia 5 tahun. Meskipun baru bertemu tapi Keyla sudah bisa seakrab itu.
Bang John terus memperhatikan Shaka yang tak lepas memandang Keyla. Bang John pun tersenyum, dalam batinnya ia sangat senang akhirnya Shaka sudah memiliki pendamping hidup yang tepat. Tapi dia juga penasaran dengan pernikahan Shaka yang terkesan mendadak, rasanya ada sesuatu yang janggal di antara pernikahan mereka.
***
Selesai makan, anak-anak Bang John bermain diteras rumah ditemani istrinya. Mereka sambil menonton video kartun dari handphone milik Keyla. Keyla sengaja meminjamkan handphone miliknya agar anak-anak itu tidak bosan karena di rumah mereka tidak ada TV.
Sementara itu Shaka dan Keyla mengobrol di ruang tamu bersama Bang John. Tadi Bang John sengaja meminta mereka berdua duduk dengannya untuk menanyakan sesuatu.
Keyla menyikut lengan Shaka. Ia merasa deg-degan saat Bang John ingin bicara dengan mereka berdua. Shaka hanya menatap gemas istrinya itu sambil mengusap lengannya sekilas agar tidak gugup.
“Jadi, Abang mau to the point aja. Sebenarnya bagaimana ceritanya kalian bisa menikah secara mendadak seperti ini?” tanya Bang John dengan serius.
Keyla langsung menunduk. Kalau Shaka menceritakan yang sebenarnya, bukannya itu akan membuat dirinya malu karena dia telah menjebak Shaka waktu itu?
“Kalian tidak... maksud Abang...ah, gimana sih ngomongnya? Kalian nggak melakukan hubungan terlarang sebelum nikah kan?” tanya Bang John serba salah.
“Maksud Abang, aku bikin Keyla hamil duluan gitu? Ya nggak lah, Bang!” sanggah Shaka.
“Ya trus kenapa kalian nikah mendadak kalau bukan karena itu?”
“Bang, sampai sekarang pun aku belum sentuh Keyla, Bang.”
Bang John tambah terkejut. “Apa? Belum sentuh? Kalian kan udah nikah. Sebenarnya ada apa sih dengan pernikahan kalian?” tanya Bang John yang sudah pusing dengan jawaban Shaka yang menggantung.
Shaka menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya dengan kasar. Bang John sudah dianggapnya sebagai keluarganya sendiri. Akhirnya Shaka pun mulai menceritakan kejadian yang terjadi antara dirinya dan Keyla tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Bang John memijit keningnya yang mendadak pusing mendengar cerita Shaka. Ia tak menyangka di dunia nyata seperti ini masih ada kisah unik seperti pernikahan Shaka dan Keyla.
“Jadi, kalian mau bawa kemana rumah tangga kalian ini?” tanya Bang John.
“Awalnya kami memutuskan mempertahankan pernikahan ini hanya seminggu. Tapi...kasian Keyla, Bang. Dia nggak punya tempat berlindung saat ini. Jadi, kami memutuskan untuk menjalaninya dulu sampai Keyla bisa mandiri,” jawab Shaka dengan jujur.
“Trus setelah itu kamu mau bikin Keyla jadi janda? Apa kalian yakin selama kalian tinggal berdua nggak akan terjadi apa-apa sama kalian? Kalian nikah dihadiri orang tua Keyla, ada saksi, bahkan ada surat nikahnya. Pernikahan kalian sah di mata agama dan negara. Jangan mempermainkan pernikahan yang sejatinya adalah sesuatu yang sakral!”
Sakha dan Keyla langsung tertampar dengan perkataan Bang John barusan. Mereka memang terkesan mempermaikan pernikahan mereka yang mendadak itu.
“Jadi, menurut Abang apa yang harus kami lakukan? Apa aku harus pisah dengan Keyla sekarang?” tanya Shaka yang membuat Bang John tak tahan untuk menepuk lengannya dengan keras.
“Gila lu! Ya jalaninlah, apalagi. Jalani rumah tangga yang sesungguhnya. Dia istri sah kamu. Kamu berhak atas istri kamu, begitu juga dengan Keyla. Dia berhak mendapat nafkah lahir batin dari kamu, suaminya,” jawab Bang John.
Glek.
Shaka menelan salivanya dengan susah.
Nafkah lahir batin? Gumam Shaka dalam hati.
“Abang nggak berhak ikut campur urusan rumah tangga kalian. Tapi sebagai orang yang dekat sama kamu, Abang hanya bisa saranin, perlakukan Keyla dengan benar sebagai istri kamu. Kamu juga Keyla, Shaka ini suami sah kamu. Kamu berhak mendapatkan nafkah dari Shaka, dia wajib melindungi kamu. Kalian berdua harus belajar menerapkan hak dan kewajiban suami istri,” kata Bang John.
“Hak dan kewajiban suami istri?” tanya Shaka dan Keyla bersamaan.
Bang John pun mengangguk dengan mantap. Sementara Shaka dan Keyla langsung salah tingkah. Mereka larut dalam pemikiran mereka masing-masing.
...****************...
Hayoooo coba tinggalkan komentar kalian, apakah Shaka dan Keyla memilih melanjutkan pernikahan mereka atau malah memilih untuk berpisah?
Baca terus kisah mereka, ya 🤗
Happy reading 💙
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Cen Li
tambah deg2 an aja nich shaka
2023-10-04
0
abdan syakura
Lanjut lah Thor...
Kl pisah berarti END.....
stlh tu baca novel author yg lain...
gampang kan???
Heheh canda Mbak....🤭🤣🤣
2023-06-12
1
Devi Handayani
jalan terus dong thorr.... ampe nanti keyla bisa huueekkkk🤮🤮🤮
2023-05-09
0