Pagi itu Keyla terbangun lebih dulu dibandingkan Shaka. Dia sudah bertekad dari tadi malam untuk bangun lebih pagi agar dapat menyiapkan sarapan untuk suaminya itu. Apalagi tadi malam dia sudah disindir sering bangun kesiangan sampai tak pernah bertemu penjual sayur keliling setiap hari.
Keyla sengaja memasang alarm di handphone-nya agar ia lebih mudah bangun pagi. Dan ternyata alarm itu berhasil membangunkannya.
Saat bangun, Keyla lebih dulu mandi dan berhias diri. Dia harus tetap cantik meskipun hanya di rumah saja. Hitung-hitung memanjakan mata suami. Begitulah pemikiran Keyla saat ia sedang berdandan di depan cermin.
Setelah rapi dan wangi, Keyla langsung menuju ke dapur membuat sarapan pagi untuk sang suami.
Sementara itu Shaka baru terbangun ketika alarm-nya berbunyi. Seperti biasa ia akan langsung ke kamar mandi untuk mandi. Saat keluar kamar ia mencium bau masakan dari arah dapur. Di lihatnya kamar sebelah masih tertutup rapat.
Apa mungkin Keyla yang masak di dapur sepagi ini? Tapi siapa lagi kalau bukan dia. Kan hanya ada aku dan dia disini.
Shaka pun melangkahkan kakinya menuju ke dapur yang bersebelahan dengan kamar mandi rumahnya. Ternyata benar Keyla yang sedang memasak di dapur. Shaka tak dapat melihat dengan jelas apa yang sedang Keyla masak, pasalnya Keyla sedang berdiri menghadap kompor dan membelakangi Shaka.
Shaka tersenyum melihat Keyla yang sudah bangun pagi. Gadis itu ternyata bisa juga bangun lebih awal. Shaka tak menyapa Keyla. Ia langsung saja masuk ke kamar mandi.
***
Keyla tampak serius sekali menyiapkan sarapan untuk suaminya. Seumur-umur baru kali inilah Keyla memasak di dapur sendirian. Beberapa menit kemudian, Shaka pun keluar dari kamar mandi sambil menggosok-gosok rambutnya dengan handuk. Saat itu Shaka belum memakai baju, ia hanya memakai celana jeans nya saja sehingga terpampanglah roti sobek di perutnya.
Keyla yang sedang menunggu Shaka di meja makan tertegun melihat suaminya berpenampilan seperti itu. Shaka lebih mirip model daripada seorang kurir. Pantas saja banyak wanita-wanita disini yang tergila-gila padanya. Ternyata dia memang setampan dan segagah itu.
“Key, lap dulu tuh! Sampe ngences lihat aku ganteng begini,” ucap Shaka yang menghampiri Keyla.
Keyla mengerjapkan mata beberapa kali lalu mengelap mulutnya dengan cepat.
“Ihhh, aku nggak ngences tauuu!” gerutu Keyla.
Shaka tertawa terbahak-bahak. Ia berhasil mengerjai istrinya.
“Udah ih, seneng banget ngerjain orang pagi-pagi. Padahal aku kan udah susah-susah bangun pagi buat siapin sarapan buat kamu,” kata Keyla sambil mengerucutkan bibirnya.
“Iya, maaf, maaf. Makasih ya, udah repot-repot masak buat aku. Memang kamu masak apa Key pagi-pagi begini?” tanya Shaka penasaran.
“Ada deh, spesial. Buka aja tudung sajinya!” jawab Keyla dengan semangat.
Shaka pun duduk di kursi tepat di sebelah Keyla. Lalu tangannya terulur membuka tudung saji di atas meja.
“Taraaaaaa.....” seru Keyla saat tudung saji itu terbuka.
Shaka terkejut melihat apa yang dihidangkan Keyla di atas meja makan itu. Ia pun menoleh ke samping ke arah Keyla.
“Mie lagi?” tanya Shaka.
Keyla mengangguk dengan semangat.
“Tadi malam baru makan mie. Pagi ini udah mie lagi. Nanti siang kalau makan mie juga, bisa dapat piring cantik kita, Key,” ucap Shaka.
“Piring cantik? Dapat dari mana? Siapa yang kasih?” tanya Keyla dengan polosnya.
Shaka menepuk jidatnya. Susah ngomong sama anak orang kaya yang kalau belanja nggak pernah dapat hadiah gratisan.
“Makan mie instant terus nggak baik, Key. Nggak sehat. Kalau sesekali masih nggak masalah,” jawab Shaka.
“Maksudnya kamu nggak suka ya makan mie ini? Aku kan bisanya baru masak mie aja. Di dapur juga adanya cuma mie,” kata Keyla dengan penuh kekecewaan.
Shaka menghela nafas dengan berat. Gadis di depannya ini ternyata cukup sensitif.
“Key, maaf ya. Bukan maksud aku nggak mau makan mie buatan kamu. Aku mau kok. Aku akan makan mie ini. Cuma lain kali jangan sering-sering ya kita makan mie. Nggak sehat, Key,” bujuk Shaka dengan sabar.
“Jadi, mie ini kamu makan apa nggak?”
“Makan dong. Udah dimasak, mubazir kalau dibuang. Lagian baunya enak banget. Pasti enak nih,” puji Shaka yang membuat senyum mengembang di wajah Keyla.
Ah, Bang Shaka bisa aja merayu!
“Ya udah, yuk makan mie nya sebelum mengembang!” ajak Shaka.
“Oke,” sahut Keyla dengan semangat.
Rasa mie itu ya memang enak. Rasa mie instant pada umumnya. Tapi setidaknya ada rasa yang spesial dari mie itu karena dibuat langsung oleh Keyla, yakni rasa ketulusan hatinya.
Ah, Keyla paling bisa membuat Shaka makin tertarik padanya!
***
Makin uwwu aja nih Keyla dan Shaka 🤭
Kalau kamu suka novel ini, jangan lupa like, vote dan jadikan favorit ya, biar author semangat update nya 😘
Happy reading 💙
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Cen Li
kayaknya benih cinta mulai tumbuh
2023-10-04
0
Eva Karmita
sepertinya mulai ada rasa ni babang Shaka 😍❤️
2022-08-11
0
lucky gril
mak tiap beli kecap dpt piring cantik bang🤪
2022-07-25
0