“Bagaimana? Boleh tidak?” tanya Keyla lagi karena Shaka belum menjawab pertanyaannya.
“Aku rasa tidak bisa. Kamu tidak bisa ikut aku,” jawab Shaka yang membuat Keyla hampir menangis lagi.
“Tapi kenapa?” tanya Keyla.
“Kita menikah karena terpaksa. Bukan berdasarkan cinta, Key. Kita bahkan baru saling bertemu. Kita nggak bisa tinggal satu atap. Lagipula aku nggak ada niat memperpanjang pernikahan kita. Paling seminggu lagi aku akan urus perceraian kita, lalu kita jalani hidup kita masing-masing,” jawab Shaka dengan tegas.
Deg.
Ada yang berdenyut di hati Keyla saat Shaka mengatakan akan menceraikannya seminggu lagi. Ia merasa semua orang kini membuangnya. Keyla tak bicara lagi. Ia kembali menunduk dan airmatanya kembali menetes.
“Kamu sebaiknya cari tempat kos baru aja. Tinggal sendiri seperti sebelumnya. Pas aku antar paket kamu, kan kamu tinggal sendiri di kos, kenapa sekarang malah mau ikut aku?”
“Bisa nggak aku ikut kamu selama kita belum bercerai?”
“Nggak!”
“Please...kali ini aja,” pinta Keyla yang kini sudah memegang lengan Shaka.
“Aku nggak mau berurusan sama kamu lagi, Key. Kita bukan siapa-siapa,” ucap Shaka.
“Aku istri kamu.”
“Istri dadakan. Nikah pun terpaksa. Pokoknya aku nggak mau.”
“Aku mohon, kali ini aja. Aku rela bersihin rumah kamu selama aku tinggal disana. Please Shaka, please...”
“Yakin kamu mau bersihin rumah aku?”
Keyla mengangguk.
“Masak buat aku? Mau?”
Keyla mengangguk lagi.
“Cuci baju aku? Setrika baju aku? Mau juga?”
Keyla mengangguk lagi dengan cepat. “Apapun yang kamu suruh akan aku lakukan,” jawab Keyla dengan yakin.
Hahaha, bagus. Aku kerjain aja sekalian dia di rumah nanti. Hitung-hitung membayar kesalahan dia karena sudah menjebakku dalam pernikahan ini. Lumayan ada pembantu gratis. Gumam Shaka dalam hati.
“Ya sudah, aku ijinkan kamu tinggal bersama selama kita belum bercerai. Tapi ingat, turuti semua perintahku!”
Keyla kembali mengangguk. “Iya, aku janji. Aku akan lakukan apapun.”
“Ya sudah, ayo ambil barang-barang kamu dulu trus kita pulang ke rumahku sebentar,” ajak Shaka yang membuat Keyla tersenyum penuh harapan.
“Oke,” sahut Keyla dengan semangat.
***
Shaka dan Keyla pergi ke kos Keyla untuk mengambil semua barang-barang Keyla yang tidak banyak karena fasilitas dalam kamar adalah milik ibu kos. Keyla pergi dengan membawa satu koper dan satu tas yang disandang dibahu saja.
Tak lama, mereka pun sampai di sebuah rumah sederhana bercat biru muda dan putih. Keyla turun dari motor lalu membenahi rambutnya yang berantakan tertiup angin karena tidak memakai helm. Ia melihat ke arah rumah yang tampak sepi dari luar itu.
“Kamu tinggal disini?” tanya Keyla tanpa melihat Shaka. Ia masih mengamati rumah di depannya itu.
“Iya. Kenapa? Jelek rumahnya? Berubah pikiran nggak jadi tinggal sama aku?” ketus Shaka lalu menurunkan koper Keyla. “Nih, bawa sendiri koper kamu!”
“Iya, iya, aku bawa sendiri. Rumah kamu bagus kok. Tapi kenapa sepi sekali?” tanya Keyla lagi.
Shaka tidak mempedulikan pertanyaan Keyla. Ia mengeluarkan kunci rumahnya dari saku celana, lalu membuka pintu rumah.
“Masuk!” titahnya pada Keyla.
Keyla mengangguk cepat lalu menyeret kopernya masuk ke dalam rumah.
“Eh, eh, eh, lepas dulu sepatu kamu! Enak aja masuk rumah pakai sepatu,” kata Shaka.
Keyla menunduk melihat flat shoes yang ia pakai. “Ini bersih kok. Biasa di rumah aku nggak pernah buka sepatu di luar.”
“Itu di rumah kamu, ini di rumah aku, beda aturan. Buka sepatu dulu baru boleh masuk,” kata Shaka lagi.
“Iya, sabar.”
Keyla terpaksa menanggalkan sepatunya, setelah itu barulah ia masuk ke dalam disusul Shaka di belakangnya.
Mata Keyla langsung melihat-lihat ke dalam rumah. Rumah ukuran 36/72 itu tampak sangat kecil bagi Keyla. Hanya ada dua kamar tidur, dapur, dan satu kamar mandi. Ruang tamunya juga terlihat sangat kecil sekali.
Tidak ada banyak perabotan disana. Hanya ada satu sofa bed berwarna abu-abu di ruang tamu dengan meja tamu kecil berbentuk persegi panjang. Tidak ada TV atau pajangan apapun di rumah itu.
“Kamarku yang ini, di depan. Kamu pakai kamar belakang,” kata Shaka sambil membuka pintu kamar belakang.
Keyla mengangguk lalu melihat kamar yang dimaksud oleh Shaka dari depan pintu kamar. Keyla terkejut. Kamar itu terlihat kosong dan sangat pengap.
“I-ini kamar aku? Mana tempat tidurnya? Lemari bajunya juga nggak ada, AC juga nggak ada,” tanya Keyla kebingungan.
“AC? Gak! Gak boleh pake AC! Nanti listrik mahal. Cukup kamar aku aja yang pake AC. Lagian jelas kamar ini kosonglah. Kan nggak pernah ditempati. Kalau kamu mau tempati, kamu bersihin sendiri,” jawab Shaka.
“Aku nggak bisa tidur kalau nggak pake AC.”
“Ya sudah, cari sana kontrakan diluar yang ada AC nya.”
“Iya, iya, nggak apa-apa nggak pake AC,” kata Keyla dengan cepat takut diusir Shaka.
Lalu Shaka menarik tangan Keyla dan membawanya ke dapur.
“Ini dapur, yang itu kamar mandi. Alat-alat pel ada di dalam kamar mandi. Sapu ada disana tuh, digantung disitu,” kata Shaka sambil menunjuk-nunjuk tempat yang ia maksud.
“Kulkasnya mana? Kamu nggak punya kulkas?” tanya Keyla.
“Nggak ada. Aku jarang makan di rumah. Jadi nggak butuh kulkas. Udah, pake aja yang ada. Nggak usah banyak tanya. Kalau mau masak, beli aja bahan makanan sama abang tukang sayur. Tiap hari dia lewat.”
Gimana mau masak, aku aja nggak pernah masak sebelumnya. Ah, gampang. Nanti beli aja. Batin Keyla.
Shaka melihat jam yang melingkar di tangannya. Waktunya sudah terbuang banyak gara-gara ulah Keyla. Sementara paket untuk customer masih banyak yang harus diantar.
“Ya udah, aku mau lanjut kerja dulu. Jangan bertindak yang aneh-aneh di rumahku!” kata Shaka berpesan pada gadis yang sudah menjadi istrinya itu. Keyla hanya mengangguk menanggapi Shaka.
Shaka sudah melangkah beberapa langkah meninggalkan Keyla. Tapi kemudian ia berbalik lagi menghadap Keyla.
“Ada apa?” tanya Keyla saat melihat Shaka berbalik.
Shaka tak langsung menjawab. Ia malah makin mendekat ke arah Keyla.
Eh, mau apa dia? Tanya Keyla dalam hati.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Rika Khoiriyah
jangan mikir bakalan dipeluk dicium, itu impossible 🥱🥱🥱
2023-03-19
0
Kinan Rosa
mungkin minta cium
2022-11-13
0
Eva Karmita
jangan panik neng paling Abang suami mau kasih uang belanja mungkin wkwkwk😜😂😂
2022-08-10
2